PENYAKIT YANG
LAZIM PADA
BAYI DAN ANAK
BALITA DI
INDONESIA
Christiani Bumi Pangesti, S.SiT.,M.Kes
PROFIL KESEHATAN
INDONESIA, 2020 PADA TAHUN 2020, DARI 28.158
KEMATIAN BALITA :
(Najmah, 2016)
Angka mortalitas ISPA mencapai 4,25 juta setiap
2019)
Terapi farmakolgi
Terapi non
farmakologi Obat analgesik/antipiretik
Intranasal dapat dipilih
Kompres hangat antara sediaan
Minum banyak oxymetazoline intranasal
Irigrasi nasal dengan salin solution, fluticasone furoate
nasal spray, larutan natrium
klorida, atau obat semprot
hidung dengan kandungan
seawater
Terapi antibiotik
Antihistamin
Terapi antiviral
Diaper Rash
Diaper Rash adalah kemerahan
pada kulit bayi akibat adanya
kontak yang terus menerus dengan
lingkungan yang tidak baik
1. TIDAK TERJAGANYA KEBERSIHAN
UDARA/SUHU LINGKUNGAN
Etiologi
1.Iritasi pada kulit yang kontak
muncul eritema
Penatalaksanaan
Daiper Rash
Keracunan
Kelainan Kongenital
Komplikasi
Dehidrasi atau alkalosis karena kehilangan
cairan tubuh/elektrolit
Ketosis karena tidak makan dan minum
Asidosis yang disebabkan adanya ketosis yang
dapat berkelanjutan menjadi syok bahkan
sampai kejang
Ketegangan otot perut, perdarahan
konjungtiva, ruptur esofagus, aspirasi yang
disebabkan karena muntah yang hebat
Patofisiologis
Sifat Muntah
Penatalaksanaan Muntah
BERIKAN ANTIEMETIK
JIKA TERJADI REAKSI
BERIKAN PENGOBATAN
SIMPTOMATIS
YANG BERGANTUNG PADA
FAKTOR PENYEBAB , RUJUK SEGERA
Gumoh
Etiologi
Tergesa-gesa saat memberikan
susu
Kegagalan dalam mengeluarkan
udara yang tertelan
Patofisiologi
Pada keadaan gumoh, biasanya lambung sudah dalam keadaan terisi penuh,
sehingga terkadang gumoh bercampur dengan air liur yang mengalir kembali
ke atas dan keluar melalui mulut pada sudut-sudut bibir
Hal tersebut disebabkan karena otot katup diujung lambung tidak bisa bekerja
dengan baik.
Otot tersebut seharusnya mendorong isi lambung kebawah. Keadaan ini dapat
juga terjadi pada orang dewasa anak-anak yang lebih besar.
Kebanyakan gumoh terjadi pada bayi dibulan-bulan pertama setelah lahir
Penatalaksanaan
Perbaiki teknik menyusui
DEMAM DEMAM
RENDAH SEDANG
Ketiak 37,2-38,3 Ketiak 38,3-39,5
Oral 37,7-38,8 Oral 38,8-40
DEMAM TINGGI
Ketiak >39,5
Oral >40