Anda di halaman 1dari 35

REFLEKSI LEARNING,

PERTIMBANGAN
KEILMUAN & CLINICAL
EXPERTISE
DALAM KEBIDANAN

ARIS PRASTYONINGSIH, SST.,M.KEB


REFLEKTIF LEARNING

• Pembelajaran yang di peroleh dari refleksi diri seorang

Mahasiswa
Guru/dosen
CI/Clinical instructur
Fasilitas
Pasien
MANFAAT JURNAL REFLEKSI

• Melatih proses refleksi inkuiri (kemampuan siswa untuk


mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau
peristiwa)
• Membangun pemahaman dengan menuliskan tentang apa
yang telah dipelajari
• Menghubungkan pemahaman dengan pelaksanaan di teori
STRATEGI METAKOGNITIF

Ada tiga yang dapat dikembangkan untuk meraih kesuksesan


belajar siswa, di antaranya:
• tahap proses sadar belajar,
• tahap merencanakan belajar,
• tahap monitoring
• Refleksi belajar
REFLEKSI DALAM KEBIDANAN

• Refleksi adalah proses penting yang memungkinkan seseorang


mengkajipengalaman dan tindakan mereka sebagai tanggapan
atas situai tertentu.
• Diperlukan kemampuan untuk menganalisis danmengevaluasi
kejadian.
• Refleksi membantu untuk melihat kembali pengalaman mereka
dan menentukan apa yang telah dipelajari dan diterapkan serta
apa yang belum dimengerti.
• Membantu menentukan apa yang akandilakukan secara berbeda
jika situasi serupakembali muncul.
PENGERTIAN REFLECTIVE
LEARNING (PEMBELAJARAN
REFLEKSI)
Pembelajaran Refleksi merupakan proses mental yang
menerapkan kegiatan pembelajaran dengan
mengaktifkan  peserta untuk menggunakan pemikiran yang
kritis (critical thinking) untuk menguji informasi yang
didapat, bertanya tentang kebenarannya dan menyimpulkan
berdasarkan ide-ide yg dihasilkannya. 
MANFAAT REFLECTIVE
LEARNING
• Banyak manfaat yang bisa didapat dari proses pembelajaran dengan menggunakan
proses refleksi ini diantaranya;  Meningkatkan praktek dimasa yang akan  datang 
Jujur terhadap diri dan penampilan yang dimiliki  Selalu mencari
pertolongan/bantuan kepada teman (Tim) jika diperlukan  Meyakini  bahwa praktek
yang dilakukan berdasarkan penelitian yang up to date  Dengan menggunakan critical
thinking meningkatkan diri  untuk menghadapi tantangan.
• Meningkatkan kepercayaan  Selalu berusaha menggali dan mencari pembenaran yg
rasional dari tindakan yg dilakukan Selain itu adapun manfaat dari reflectife learning
(Pembelajaran reflektif) bagi pelajar\mahasiswa adalah:  Belajar dari pengalaman 
Mengembangkan keterampilan praktek profesional  Tanggung jawab untuk belajar
mereka sendiri (dan tindakan)  Membangun kapasitas pengetahuan untuk
merestrukturisasi / reframe  Perbaikan secara terus menerus dalam praktek
•   Mengembangkan kognitif keterampilan
CRITICAL INCIDENT

Proses refleksi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara,


salah satu cara yang sering digunakan dalam praktik klinik
kesehatan adalah menggunakan analisa kasus nyata (critical
incident). Dengan critical incident ini individu dapat
melakukan pembelajaran yang nyata dari kasus yang ada dan
telah diberikan pelayanan langsung.
KEUNTUNGAN REFLECTIVE
LEARNING (PEMBELAJARAN
REFLEKSI)
 Pembelajaran reflektif membantu untuk mengembangkan
pemikiran kritis, kesadaran diri dan kemampuan analisis
dan penting untuk staf dan mahasiswa
 Pembelajaran reflektif dapat ditangkap (dan dinilai)
melalui kerja dalam berbagai bentuk yang meliputi
misalnya, reflektif Portofolio , esai, buku harian, log atau
jurnal
BERFIKIR KRITIS
DAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PENGERTIAN

Berfikir kritis adalah Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis rasional thd
info/ide serta merumuskan kesimpulan dan keputusan (brunner dan Suddrath, 1997)
Berpikir kritis adalah proses untuk mengaplikasikan, menghubungkan, menciptakan,
atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan secara aktif dan trampil
(Abraham,2004)
Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri
dalam membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai
pertimbangan dalam menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria
yang sesuai (American Philosophical Association, 1990)

Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada
keputusan apa yang dilakukan atau diyakini (Jennicek,2006)
Berpikir kritis dalam kebidanan merupakan komponen dasar dalam
mempertanggung jawabkan profesi dan kualitas bidan. Pemikir kritis
kebidanan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan
diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas
intelektual, intuisi, pola pikir terbuka, pemeliharaan dan refleksi.
TUJUAN BERFIKIR KRITIS

• Mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi


• Penerapan profesionalisme
• Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dlm memberikan asuhan
keperawatan
• Freely  berfikir kritis diperlukan u/ mengembangkan kemampuan :
Analisa, kritis, ide advokasi.
• Freely berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif dan induktif.
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
METODE BERFIKIR KRITIS

1. Debate  perdebatan/argumentasi.
2. Individual decision individu berdebat dg.dirinya dlm proses
pengb.kpts.
3. Group discussion
4. Persuasi  mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg
berbagai alasan/argumen/bujukan
5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk.
6. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan
kehendak.
KARAKTERISTIK BERFIKIR
KRITIS
1. Proses pengetahuan multidimensi
2. Berorientasi pada proses
3. Jejaring saat menginterpretasikan pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifikasi
4. Sikap yg dipelajari
5. Kesadaran diri
6. Empati dan pemberdayaan
7. Teori belajar social
8. Hasil sosialisasi professional
9. Mencakup keterampilan dan kognitif
10. Merupakan sikap kritis mencari dan meningkatkan kemampan professional
11. Melibatkan perasaan/angan2 dan intuisi.
PROSES BERFIKIR KRITIS
AKTIFITAS MENTAL DALAM
BERFIKR KRITIS

1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan info yg relevan
3. Memvalidasi info yg tersedia
4. Menggunakan pengalaman dan pengeth. Yg lalu u/
menjelaskan
5. Mempertahankan suau sikap fleksibel
6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
7. Merumuskan suatu keputusan
MODEL BERFIKIR KRITIS COSTA,DKK (1985)
BENTUK BERFIKIR (THINK)

1. Total recall –fakta kep.datang dari berbagai sumber


2. Habits –suatu tindakan biasa dilakukan berulang akan secara
spontan dilakukan.
3. Inquiry – keputusan akan lebh baik/akurat bila dg.inquiry.
4. New ideas and creativity –banyak belajar/peroleh info
baru.
5. Knowing how you think –sadar bahwa bidan sedang
berfikir.
KOMPONEN EBM
(MELNYK & FINEOUT-OVERHOLT, 2011)
Hasil penelitian, teori-
teori yang lahir dari
penelitian, pendapat
dari ahli, hasil dari
diskusi panel para ahli
 Penilaian klinis
 Hasil dari proyek peningkatan
kualitas dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan
klinik
 Hasil dari pengkajian dan evaluasi
pasien
 Alasan klinis
 Evaluasi dan penggunaan sumber
daya tenaga kesehatan yang
diperlukan untuk melakukan
treatment yang dipilih
 Mencapai hasil yang diharapkan
Memberikan manfaat terbaik untuk
kondisi pasien saat itu dan
meminimalkan pembiayaan
PEMBENTUKAN KEPAKARAN
KLINIS
• Pertimbangan keilmuan
• Pengalaman klinik
• Pengambilan keputusan klinis
• Nilai individu
• Dilema etik
PERTIMBANGAN KEILMUAN

• Penelitian yang relevan secara klinis diambil dari studi


dengan kemungkinanbias yang paling kecil. Penggunaan
keterampilan klinis dan pengalaman masa lalu untuk
memungkinkan diagnosis yang akurat, pilihan perawatan
yang paling tepat, dan bentuk perawatan optimal.
PENGALAMAN KLINIK

• Dari pengalaman klinis, secara induktif akan muncul


penalaran klinis, namun
hal ini belum cukup untuk membuat pertimbangan klinis.
Proses berpikir kritis
yang berlandaskan pada pengetahuan yang dimiliki harus
berjalan seiring
dengan pengalaman klinis dalam membuat pertimbangan
klinis.
1. TEORI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Pola dasar berpikir dalam konteks organisasi meliputi:


(1) Penilaian situasi (Situational Approach): untuk menghadapi pertanyaan “apa yg
terjadi?”.
(2) Analisis persoalan (Problem Analysis): dari pola pikir sebab-akibat.
(3) Analisis keputusan (Decision Analysis): didasarkan pada pola berpikir mengambil
pilihan.
(4) Analisis persoalan potensial (Potential Problem Analysis): didasarkan pada
perhatian peristiwa masa depan, yang mungkin & dapat terjadi.
Upaya-Upaya Pengambilan Keputusan klinis
PENCARIAN EVIDANCE BASED
MIDWIFERY

https://www.youtube.com/watch?v=gQDsKWif2tY
PENUGASAN PENCARIAN
LITERATURE

• Simak video pada link diatas


• Cari jurnal pada data based pub med sesuai arahan dr video menyesuaikan
tema yang dipilih
• Screen shoot tahapan demi tahapan pada proses pencarian pada pubmed
sampai dengan mengunduh full taks
• Tugas di kumpulkan melalui SIA maksimal tanggal 29 Maret 2023
• Tugas dalam bentuk PDF (cover- Screen shot tahapan-jurnal full teksnya )
• Tugas bersifat individu
TEMA :

• Pemberian asuhan/terapi tertentu pada masa remaja


• Pemberian asuhan/terapi tertentu pada masa kehamilan
• Pemberian asuhan/terapi tertentu pada masa persalinan
• Pemberian asuhan/terapi tertentu pada masa nifas
• Pemberian asuhan/terapi tertentu pada masa bayi/balita/anak prasekolah
• Pemberian asuhan/terapi tertentu pada masa menopause
• Pemberian asuhan/terapi tertentu pada pasien kanker serviks
• Pemberian asuhan/terapi tertentu pada pasien kanker payudara
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai