Anda di halaman 1dari 39

KURIKULUM INTI

PENDIDIKAN D-III KEBIDANAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBAR DAYA MANUSIA KESEHATAN
NOMOR : HK-02.05/I/III/2/0879/2011
TENTANG
KURIKULUM INTI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan hal tersebut merupakan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 .

Untuk mewujudkan hal tersebut, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif yang dilaksanakan
secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan, sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Untuk mendukung upaya
kesehatan maka diperlukan Tenaga Kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan
pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau
kewenangannya. Bidan adalah salah satu kategori tenaga kesehatan yang dapat berperan
serta dalam upaya mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal
khususnya kesejahteraan ibu dan anak, hal ini sejalan dengan pencapaian Millennium
Development Goals (MDGs).

Tenaga bidan yang berkualitas dihasilkan oleh institusi pendidikan kebidanan yang dikelola
dengan memperhatikan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi.
Pendidikan Bidan di Indonesia saat ini mayoritas berada pada jenjang D-III Kebidanan
dengan kualifikasi sebagai bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan (Kepmenkes Nomor
369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan).

Saat ini Penyelenggaraan Pendidikan D-III Kebidanan menggunakan kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan
yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK. 00.06.2.4.1.1583 tentang Kurikulum
Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2002. Kurikulum tersebut disusun berdasarkan IPTEK dengan mengacu
pada kompetensi Inti Bidan indonesia yang ditetapkan oleh IBI dan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan tahun
2000, yang dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok kompetensi dan dijabarkan dalam tujuan pendidikan
disesuaikan dengan kelompok mata kuliah yang diatur dalam Kepmendiknas nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.

Dengan adanya berbagai perubahaan dalam regulasi dan makin berkembangnya profesi kebidanan serta
memperhatikan aspek legal yang terjadi dalam tatanan pelayanan kesehatan, maka kurikulum Pendidikan D-III
Kebidanan Tahun 2002 harus ditinjau, direvisi dan dikembangkan, dengan mengacu kepada perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku dan relevan dengan penyelenggaraan pendidikan, pelayanan kesehatan
dan organisasi profesi.

B. Visi dan Misi


1. Visi
Menghasilkan lulusan Ahli Madya Kebidanan, (A.Md.Keb) yang kompeten.
2. Misi
Menyelenggarakan pendidikan Diploma III Kebidanan yang berkualitas dalam upaya
mempersiapkan bidan pelaksana yang kompeten, bermoral tinggi dan berkepribadian
Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga,
dan masyarakat.

C. Tujuan
Pendidikan Diploma III Kebidanan bertujuan untuk menghasilkan Ahli Madya Kebidanan
sebagai tenaga bidan pelaksana yang mampu melaksanakan tugas sesuai kewenangan
dan kompetensinya.

D. Falsafah
Seluruh rangkaian proses pembelajaran mengacu pada filosofi kebidanan seperti tersebut
di bawah ini:
Dalam melaksanakan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam
memberikan asuhan, Keyakinan tersebut meliputi :
1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan, Hamil dan bersalin merupakan suatu
proses alamiah dan bukan penyakit.

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 2


2. Keyakinan tentang Permpuan. Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai
hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus
berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yang diterimanya.
3. Kayakinan fungsi Profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah
mengupayakan kesejahteraan ibu & bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung
dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi tepat guna dan
rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahtaraan perempuan & janin/bayinya.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Perempuan
harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan
keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dan konseling.
Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan,
keluarga & pemberi asuhan.
5. Keyakinan tentang tujuan Asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk
menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan
berfokus pada: pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistic, diberikan dengan
cara yang kreatif & fleksibel, suportif, peduli; bimbingan, monitor dan pendidikan
berpusat pada perempuan; asuhan berkesinambungan, sesuan keinginan & tidak
otoriter serta menghormati pilihan perempuan.
6. Keyakinan tentang Kolaborasi dan Kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan dangan
menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistic terhadap
perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya, spiritual
serta pengalaman reproduksi. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang
berkolaborasi dengan tim kesehatan lannya.
7. Sebagai Profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila, seorang bidan
menganut filosofi yang mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua manusia
adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spirituan yang unik merupakan satu
kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
8. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kenbudayaan.
Setiap individu berhak menentukan nasib dan mendapatkan informasi yang cukup dan
untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia
subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
10. Pengalaman melahirkan anak meru[akan tugas perkembangan keluarga, yang
membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja. Keluarga-
keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membantuk masyarakat kumpulan dan
masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia
terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yang
bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir.

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 3


BAB II
KURIKULUM INTI PENDIDIKAN D III KEBIDANAN

A. Karakteristik Program Studi


Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan Pendidikan Vokasional yang menghasilkan
Bidan Pelaksana dengan gelar Ahli Madya Kebidanan (A. Md. Keb), dengan Beban studi
sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua
puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam waktu
sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester
setelah pendidikan menengah (Kepmendiknas 232/U/2000).

Kurikulum inti Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan penciri dari kompetensi utama
yang berlaku secara nasional dan disepakati bersama antara penyelenggara pendidikan
kebidanan, organisasi profesi dan masyarakat pengguna, dengan beban dalam bentuk
satuan kredit semester 40%-80% (Kepmendiknas 045 /U/ 2002). Dengan demikian maka
ditetapkan bahwa kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan tahun 2011 sejumlah 96 SKS yang
terdiri dari Teori (T) = 39 SKS, Praktikum (P) = 34 dan Klinik (K)= 23 SKS, dengan
pembelajaran teori sebanyak 40 % dan pembelajaran praktek sebanyak 60 %.

Kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan
kompetensi utama bidan, ditetapkan oleh institusi penyelenggara pendidikan kebidanan
sampai dengan sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya
120 (seratus dua puluh) SKS

B. Profil lulusan
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga
kesehatan yang menghasilkan tenaga bidan profesional pada tingkat Ahli Madya yang
lulusannya mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai:

1. Care Provider (Pemberi asuhan kebidanan)


Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara
efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil,
bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada
kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi
2. Community Leader (Penggerak mesyarakat) dalam kesehatan ibu dan anak.
Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola
masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan
prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewenangan dan
lingkup praktik bidan.
3. Communicator (Komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan
perampuan, keluarga,masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan ibu dan anak.
4. Decision Maker (pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemapuan mengambil keputusan klinik dalam asuhan
kebidanan kepada individu,keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip
partnership.
5. Manager (pengelola)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan kebidanan
dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek asuhan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.

C. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi lulusan D III Kebidanan adalah:


1. Mampu berperilaku professional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai
social budaya dalam praktek kebidanan.
a. Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada standar profesi, kode
etik kebidanan dan Undang-Undang/Peraturan yang berlaku.
b. Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan staus social, budaya
dan tradisi yang diyakininya.

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 4


c. Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan
dalam pelayanan kebidanan.
d. Menghargai keputusan perempuan terkait dengan kesehatan reproduksinya.
e. Menjaga privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan kehidupan dan
kesehatan reproduksinya.
f. Membantu permpuan dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan
reproduksinya dengan prinsip pemberdayaan.
2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat,
sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak dalam
pelayanan kebidanan.
a. Berkomunikasi dengan tepat selama membari asuhan baik secara lisan, tertulis, atau
melalui media elektronik dengan mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan
dalam praktik kebidanan.
b. Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang ketercapaian informasi kesehatan secafa luas dan efektif kepada
individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerjnanya.
c. Menjalin kerja sama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan kebidanan
kepada perempuan.
3. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan
memperhatikan aspek budaya terhada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru
lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik
kebidanan dank ode etik profesi.
a. Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubungan dengan siklus alamiah pada
system reproduksi.
b. Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien.
c. Menginterpretasikan data berdasarkan temuan dari anamnes, dan riwayat
pemeriksaan secara akurat.
d. Menyususn rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang dialami.
e. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
f. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan.
g. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
4. Mampu memberikan penanganan kegawatdaruratan sesuai dengan kewenangannya.
a. Melakukan penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
b. Menetukan keputusan klinis yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
c. Melakukan penganan kegawatdaruratan pada kasus maternal dan neonatal yang
relevan.
d. Melakukan kolaborasi dan rujukan kasus yang memerlukan penanganan diluar
kewenangan.
e. Melakukan evaluasi tindakan kegawatdaruratan kebidanan.
f. Mendokumentasikan tindakan kebidanan yang diberikan.
5. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan pemberdayaan
masyarakat dalam pelayanan kebidanan.
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.
b. Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
c. Melakukan kerjasama dalam tim untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan reproduksi.
d. Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan
reproduksi.
e. Melakukan deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
6. Mempnyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan yang
menjadi tanggung jawabnya.
a. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
b. Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik kehidupan secara madiri
maupun berkesinambungan.
c. Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan.
d. Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan.
D. Tahapan Pendidikan
1. Pendidikan Tahap I
Pada pendidikan tahap I difokuskan pada penguasaan ilmu ilmu dasar dan ketrampilan
dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.
2. Pendidikan tahap II

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 5


Pada pendidikan tahap II difokuskan opada penguasaan asuhan kebidanan yang
meliputi asuhan kebidanan pada kehamilan, balita dan pra sekolah, kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana, komunitas serta kegawatdaruratan maternal dan
neonatal.
3. Pendidikan Tahap III
Pada Pendidikan tahap III difokuskan pada penguasaan praktik professional kebidanan
dari tingkat pencapaian kompetensi pmula sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas
akhir.

E. Struktur Program Pendidikan D III Kebidanan

No. Kode MPK Bobot T P K


MK SKS
1. Bd.101 Pendidikan Agama 3 2 1 -
2. Bd.102 Pendidikan Kewarganegaraan 3 2 1 -
3. Bd.103 Bahasa Indonesia 3 2 1 -
Jumlah 9 6 3 -

No. Kode MKK Bobot T P K


MK SKS
1. Bd.201 Biologi Dasar dan biologi 4 2 2 -
perkembangan
2 Bd.202 Komunikasi dalam praktik Kebidanan 3 1 2 -
3 Bd.203 Keterampilan Dasar Kebidanan I 3 1 2 -
4 Bd.204 Keterampilan Dasar Kebidanan II 3 1 2 -
5 Bd.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga 4 2 2 -
Berencana
Jumlah 17 7 10 -

No. Kode MKB Bobot T P K


MK SKS
1. Bd.301 Asuhan kebidanan Kehamilan 5 3 2 -
2. Bd.302 Asuhan kebidanan Persalinan dan BBL 5 3 2 -
3. Bd.303 Asuhan kebidanan Nifas dan menyusui 3 2 1 -
4. Bd.304 Asuhan kebidanan Neonatus, bayi, 5 3 2 -
balita dan anak pra sekolah
5. Bd.305 Asuhan kebidanan kegawat daruratan 4 2 2 -
Maternal neonatal
6 Bd.306 Asuhan kebidanan Komunitas 4 2 2
7 Bd.307 Praktik Kebidanan I (Hamil, bersalin, 6 - - 6
nifas, KB, Neonatus, bayi, balita dan
anak pra sekolah Normal)
8 Bd.308 Praktik Kebidanan II (Asuhan 6 6
kebidanan komunitas, Kesehatan
Reproduksi dan kegawat daruratan
Maternal neonatal)
9 Bd.309 Praktik Kebidanan III (Praktik 8 - - 8
Komprehensif)
JUMLAH 46 15 11 20

No. Kode MPB Bobot T P K


MK SKS
1. Bd.401 Konsep Kebidanan 4 2 2 -
2 Bd.402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan 4 2 2
3 Bd.403 Kesehatan Masyarakat 4 2 2 -
4 Bd.404 Riset Terapan 3 1 2 -
Jumlah 15 7 8 -

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 6


No. Kode MBB Bobot T P K
SKS
1. Bd.501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 3 2 1
2. Bd.502 Mutu layanan Kebidanan dan kebijakan 3 2 1
kesehatan
3. Bd.503 Laporan Tugas Akhir 3 - - 3
Jumlah 9 4 2 3

Keterangan:
Total SKS : 96 SKS
Total Teori : 39 SKS = 40%
Total Praktikum (34) dan klinik (23) : 57 SKS = 60%
MPK = 9 SKS (9%)
MKK = 17 SKS (18 %)
MKB = 46 SKS (48%)
MPB = 15 SKS (16%)
MBB = 9 SKS (9%)

C. Distribusi Mata Kuliah dalam Semester


TAHUN I
Semester I
Kode Mata Kuliah Bobot T P K
MK SKS
Bd.101 Pendidikan Agama 3 2 1 -
Bd.102 Pendidikan Kewarganegaraan 3 2 1 -
Bd.103 Bahasa Indonesia 3 2 1 -
Bd.201 Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan 4 2 2 -
Bd.203 Keterampilan Dasar Kebidanan I 3 1 2 -
Bd.401 Konsep Kebidanan 4 2 2 -
Bd.501 Ilmu Sosial Budaya Dasar 3 2 1 -
Jumlah 23 13 10 -

Semester II
Kode Mata Kuliah Bobot T P K
MK SKS
Bd.202 Komunikasi dalam praktik Kebidanan 3 1 2 -
Bd.204 Keterampilan Dasar Kebidanan II 3 1 2
Bd.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga 4 2 2
Berencana
Bd.402 Etikolegal dalam Praktek Kebidanan 2 1 1
Bd.403 Kesehatan Masyarakat 4 2 2
Bd.502 Mutu layanan Kebidanan dan kebijakan 3 2 1
kesehatan
Jumlah 19 9 10 -

TAHUN II
Semester III

Kode Mata Kuliah Bobot T P K


MK SKS
Bd.301 Asuhan kebidanan Kehamilan 5 3 2 -
Bd.302 Asuhan kebidanan Persalinan dan Bayi 5 3 2 -
Baru Lahir
Bd.303 Asuhan kebidanan Nifas dan menyusui 3 2 1 -
Bd.304 Asuhan kebidanan Neonatus, bayi, balita 5 3 2 -
dan anak pra sekolah
Jumlah 18 11 7 -

Semester IV
Kode Mata Kuliah Bobot T P K
MK SKS

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 7


Bd.305 Asuhan kebidanan kegawat daruratan 4 2 2 -
Maternal neonatal
Bd.306 Asuhan kebidanan Komunitas 4 2 2
Bd.404 Riset Terapan 3 1 2 -
JUMLAH 11 5 6

TAHUN III
Semester V
Kode Mata Kuliah Bobot T P K
MK SKS
Bd.307 Praktik Kebidanan I (Hamil, bersalin, nifas, 6 - - 6
KB, Neonatus, bayi, balita dan anak pra
sekolah Normal)
Bd.308 Praktik Kebidanan II (Asuhan kebidanan 6 6
komunitas, Kesehatan Reproduksi dan
kegawatdaruratan Maternal neonatal)
Jumlah 12 12

Semester VI
Kode Mata Kuliah Bobot T P K
MK SKS
Bd.309 Praktik Kebidanan III (Praktik 8 - - 8
Komprehensif)
Bd.503 Laporan Tugas Akhir 3 - - 3
Jumlah 11 11

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 8


BAB III

IMPLEMENTASI KURIKULUM

A. Beban dan Masa Studi


Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 beban studi program diploma III
sekurang-kurangnya adalah 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120
(seratus dua puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh
dalam waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh)
semester setelah pendidikan menengah.

Dalam kurikulum Diploma III Kebidanan ini, pendidikan diselenggarakan selama 6 semester
dengan beban studi sebanyak 96 SKS, yang terdiri dari Teori 39 SKS (40%), Praktikum dan
Klinik 57 SKS (60%). Untuk memenuhi 110 SKS seperti yang dipersyaratkan, maka 14 SKS
lainnya diberikan untuk dikembangkan Jurusan/Program Studi sesuai dengan kebutuhan.
Pengertian 1 SKS bagi peserta didik pada masing-masing proses pembelajaran adalah
sebagai berikut :

1. Teori (T) : 1 SKS = 1 Jam pertemuan/minggu


1 (satu) satuan kredit semester (SKS) untuk pembelajaran teori setara dengan 1 jam
kegiatan perkuliahan disertai dengan 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan 1 – 2 jam tugas
mandiri.
2. Praktikum (P) : 1 SKS = 2 jam pertemuan/minggu
IUntuk pembelajaran praktik laboratorium 1 (satu) SKS setara dengan 2 jam praktikum
disertai dengan 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan 1 – 2 jam tugas mandiri.
3. Klinik (K) : 1 SKS = 4 Jam pertemuan/minggu
Sedangkan 1 (satu) SKS untuk pembelajaran praktik klinik/ lapangan setara dengan 4
jam praktik klinik/lapangan disertai 1 - 2 jam kegiatan terstruktur dan 1 - 2 jam tugas
mandiri.

Pembelajaran Teori adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dalam
upaya transformasi kompetensi.

Pembelajaran Praktikum adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas,


laboratorium, baik di kampus maupun di lahan praktik untuk melatih keterampilan yang
berfokus kepada integritas ilmu dan teknologi dalam melakukan praktik klinik.
Pembelajaran Klinik adalah kegiatan proses pembelajaran di lahan praktik dalam konteks
praktikum maupun klinik, baik di pelayanan institusi (RS, BPS, RB, Puskesmas) dan di
masyarakat. Kegiatan ini melalui tahap : praktik dengan bimbingan penuh pada
pembelajaran dalam konteks praktikum, praktik klinik dengan bimbingan minimal dan praktik
secara mandiri dengan bimbingan sewaktu dalam konteks klinik sebagai kandidat bidan.

Kegiatan terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran terprogram dengan umpan balik


yang dilakukan diluar jam tatap muka. Kegiatan tugas mandiri merupakan kegiatan
pendalaman materi yang dilakukan peserta didik terkait dengan kegiatan pembelajaran

Pembelajaran Teori, Praktikum dan Klinik menggunakan metode pembelajaran Student


Center Learning (SCL).

B. Kalender Akademik
Kalender Akademik merupakan rencana kegiatan pembelajaran selama 1 (satu) tahun yang
terdiri dari :
1. Seleksi Penerimaan Peserta Didik
2. Registrasi
3. Pengenalan Program studi (PPS)
4. Perkuliahan dan praktik
5. Pelaksanaan Evaluasi
6. Yudisium
7. Libur
8. Wisuda

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 9


Jumlah minggu efektif antara 16 – 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal, termasuk 2
sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

C. Pelaksanaan Pembelajaran
Penyelenggaraan Pendidikan Diploma III Kebidanan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan, Pada kegiatan Proses Belajar Mengajar meliputi perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, penialaian hasil pembelajaran dan pengawasan pembelajaran
(monitor dan evaluasi).
1. Perencanaan proses pembelajaran
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, pasal 1 menyatakan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Berkaitan dengan hal tersebut maka kurikulum harus dijabarkan dalam silabus, dan
Rencana Pelaksaaan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran:
Proses pembelajaran dapat dilakukan di Kelas, laboratorium, dan klinik. Dalam
pelaksanaan pembelajaran terdapat beragam model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk Student Centre Learning (SCL), di antaranya adalah: (1) Small Group
Discussion; (2) Role-Play & Simulation; (3) Case Study; (4) Discovery Learning (DL); (5)
Self-Directed Learning (SDL); (6) Cooperative Learning (CL); (7) Collaborative Learning
(CbL); (8)Contextual Instruction (CI); (9) Project Based Learning (PjBL); dan (10)
Problem Based Learning and Inquiry (PBL). Selain metode tersebut, masih banyak
metode pembelajaran lain, setiap pendidik/dosen dapat pula mengembangkan model
pembelajarannya.
Proses Pembelajaran di laboratorium dapat menggunakan metode demontrasi, semulasi
dan tutorial dan lain-lain. Proses pembelajaran di klinik dapat dilakukan dengan
pendekatan model Perseptorship dan Mentorship, dengan metode pembelajaran pre-
post conference, bedside teaching, rounde, coaching dan lain-lain.

Berkaitan dengan proses pembelajaran tersebut, dalam pelaksanaannya diperlukan


Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar.

D. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas penilaian hasil belajar oleh
pendidik dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi.

Penilaian dalam pembelajaran adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh,


menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang barmakna dalam
pengambilan keputusan hasil pembelajaran.

Penilaian oleh Pendidik meliputi aspek Pengetahuan, keterampilan dan Sikap, dilakukan
secara berkala dalam bentuk ujian, penugasan, dan penilaian kinerja klinis.
Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk evaluasi pencapaian
kompetensi. Untuk menetapkan seseorang dinyatakan kompeten, harus dilakukan melalui
proses penilaian yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pada penyelenggaran pedidikan dengan kurikulum berbasisi kompetensi, keputusan
penilaian pencapaian kiompetensi mengacu pada kompeten atau tidak kompeten yang
disesuaikan dengan tahapan pencapaian kompetensi masing-masing tahap pendidikan.
Dalam system penilaian pencapaian kompetensi, pelaksanaan penilaian harus senantiasa
merujuk pada kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa, serta disesuaikan dengan
level kompetensi yang diharapkan sebagaimana tertuang dalam kurikulum, syllabus dan
rencana pelaksanaan pengajaran pada studi yang bersangkutan.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata kuliah dalam bentuk uji tahap I, uji tahap II dan uji
tahap III, yaitu:

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 10


1. Uji tahap I meliputi kompentensi penguasaan ilmu – ilmu dasar dan keterampilan
dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.
2. Uji tahap II meliputi kompentensi asuhan kebidanan, yang meliputi kehamilan,
persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonatus, bayi, balita dan pra sekolah,
komunitas, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, serta kegawatdaruratan
maternal dan neonatal.
3. Uji tahap III meliputi kompetensi komprehensif melalui uji penampilan klinik sebagai
kandidat bidan dan uji Laporan Tugas Akhir

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 11


BAB IV
GARIS BESAR MATA KULIAH

SEMESTER I
MATA KULIAH : Pendidikan Agama
KODE MATA KULIAH : Bd. 101
BEBAN STUDI : 3 SKS (T=2 P=1)
PENEMPATAN : Semester I

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, membentuk sikap, kepribadian, ketrampilan
peserta didik dalam memahami, menghayati dan mengamalkan nilai- nilai agama yang
menyelaraskan penguasaan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mendorong
pesrta didik untuk taat menjalankan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam membrikan layanan kebidanan serta menjadikan agama sebagai landasan etika
moral dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
Kompetensi 1-6
C. TUJUAN MATAM KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didi mampu:
1. Memahi Tuhan Yang maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat ketuhanan)
2. Memami Hakikat, martabat dan tanggungjawab menusia.
3. Memahami Agama sebagai Moral, akhlak mulia dalam kehipan.
4. Memahami Kewajiban dan mengamalkan ilmu Pngetahuan, Teknologi dan Seni.
5. Memahami Kerukunan antara umat beragama.
6. Memahami Peran umat beragama dalam mewujudkan maysrakat beradab dan sejahtara.
7. Memahami Budaya akademik dan Etos kerja, sikap terbuka dan adil.
8. Memahami Peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
9. Memahami Pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktik
kebidanan.
D. MATERI
1. Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat ketuhanan)
2. Hakekat, martabat dan tanggungjawab manusia
3. Agama sebagai Moral, akhlak mulia dalam kehidupan
4. Kewajiban menuntut dan mengamalkan ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni
5. Kerukunan antar umat beragama
6. Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera
7. Budaya akademik dan Etos kerja, sikap terbuka dan adil
8. Peran agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9. Pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktik kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, Ceramah
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role
play).
G . BUKU SUMBER
1. Abdul Majid, Filsafat Islam Majelis Tarqih, PPN
2. Dasar – dasar agama Islam , buku pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi oleh
tim PT. Bulan Bintang
3. Fatudin H. (2002). The Moeslem Ummah and Family Panning Movement in Indonesia.
BKKBN
4. Kepmendiknas No. 043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu rambu pelaksanaan kelompok
Mata Kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi.
5. Wiknjosastro. G., (2004). Islam dan Hak – Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan.
Modul I YPKP
6. Wiknjosastro. G., (2004). Perempuan dan Agama.YPKP
7. Manawa Dharma sastra : Gede Pundja dan Tjokorda Rai Sudharta
8. Sumber-sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 12


MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan
KODE MATA KULIAH : Bd. 102
BEBAN STUDI : 3 SKS (T=2 , P= 1)
PENEMPATAN : Semester I

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini membahas tentang rasa kebanggaan dan cinta tanah air, demokrastis yang
berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan
berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai
Pancasila.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1a, b, c, d
2. Kompetansi 2a, d
3. Kompetensi 5
4. Kompetensi 6
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1. Menerapkan Nilai-nilai Pancasila dalam praktek kebidanan
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan motivasi dalam menjaga kelestarian hidup
bangsa dan negara
3. Mejelaskan Filsafat Pancasila
4. Mengidentifikasi identitas Nasional
5. Menjelaskan Politik dan strategi
6. Menjelaskan Demokrasi Indonesia
7. Menjelaskan Hak asasi Manusia dan Rule of Law
8. Menjelaskan Hak dan kewajiban Warga Negara
9. Menjelaskan Geopolitik Indonesia
10. Menjelaskan Geostrategi Indonesia
D. MATERI
1. Filsafat Pancasila
2. Identitas Nasional
3. Politik dan strategi
4. Demokrasi Indonesia
5. Hak asasi Manusia dan Rule of Law
6. Hak dan kewajiban Warga Negara
7. Geopolitik Indonesia
8. Geostrategi Indonesia
9. Nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam praktik kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, Ceramah
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role
play).
G. BUKU SUMBER
1. Kepmendiknas No. 043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu rambu pelaksanaan kelompok
Mata Kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi.
2. Sukaya. 2002. Pendidikan Kewarganegaan. Paradigma
3. Syarbaini, S. 2003. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Ghalia
4. Sumarsono, S., 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Utama
5. Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Paradigma
6. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 13


MATA KULIAH : Bahasa Indonesia
KODE MATA KULIAH : Bd. 103
BEBAN STUDI : 3 SKS (T=2 ;P= 1)
PENEMPATAN : Semester I

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini membahas tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang meliputi
ejaan dan tata bahasa yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi
yang baik dan benar serta penulisan makalah dan pembuatan laporan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1c, d, f
2. Kompetensi 2a, b, c, d
3. Kompetensi 3a, b, c d
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1. Menerapkan Bahasa Indonesia dalam praktik kebidanan
2. Mampu Menulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
3. Mampu Membaca untuk menulis
4. Mampu Berbicara untuk keperluan akademik
D. MATERI
1. Kedudukan Bahasa Indonesia
2. Membaca untuk Menulis
3. Menulis karya ilmiah
4. Berbicara untuk keperluan akademik
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan simulasi, diskusi, ceramah.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan.
G. BUKU SUMBER
1. Kepmendiknas No. 043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu rambu pelaksanaan kelompok
Mata Kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi.
2. Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang disempuirnakan dan pedoman umum
pembentukan istilah.
3. Djuroto. (2005). Menulis artikel dan karya tulis. Remaja Rosda Karya.
4. Yamilah, M. (1994). Bahasa Indonesia:untuk tenaga kesehatan. EGC
5. Sumber lain yang mendukung.

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 14


MATA KULIAH : Konsep Kebidanan
KODE MATA KULIAH : Bd. 401
BEBAN STUDI : 4 SKS (T=2 ;P= 2)
PENEMPATAN : Semester I

A. DISKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kesempatan belajar dalam pembentukan karakter diri sebagai
bidan yang handal, berwibawa, bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan
sesuai dengan filosofi kebidanan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1
2. Kompetensi 3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g
3. Kompetensi 6b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir pembelajaran, mahasiswa mampu :
1. Memahami pengertian, filosofi dan definisi bidan
2. Memahami perkembangan profesi, pelayanan dan pendidikan bidan secara nasional dan
internasional
3. Memahami paradigma asuhan kebidanan
4. Memahami peran fungsi bidan
5. Memahami standar profesi bidan
6. Memahami teori dan model konseptual asuhan kebidanan
7. memahami sistem penghargaan
8. memahami prinsip pengembangan kerir bidan
9. memahami usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun
berkesinambungan
10. memahami dan menerapkan odel asuhan kebidanan
11. menerapkan kosep kebidanan sebagai dasar dalam praktik kebidanan
D. MATERI
1. Pengertian, Filosofi kebidanan dan definisi bidan serta Ruang Lingkup Asuhan
Kebidanan
2. Sejarah Kebidanan : profesi, pelayanan, pendidikan
3. Paradigma asuhan kebodanan
4. Peran fungsi bidan
5. Standar profesi bidan
6. Teori dan model konseptual asuhan kebidnan
7. Bidan dalam system pelayanan Kesehatan
8. Manajemen Kebidnan
9. Model asuhan pelayanan Kebidanan di Indonesia dan luar negeri
10. Reflektif practice
11. Pengembangan profesi dan karir bidan
12. Pemasaran social jasa pelayanan kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, tutorial, diskusi, Ceramah
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role
play).
G. BUKU SUMBER
1. Bryar, R ( 1995). Theory for Midwifery Practice,-Edisi 1. Macmillan, Houndmillo.
2. Enkin, K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth and Early
Parenting, Oxford: University Press
3. Kroll, D.L (1996). Midwife care for the future, Edisi 1. Baillere Tindall, London
4. Pyne, R.H. (1992). Profesional Disiplin in Nursing, Midwifery and Health Visiting, edisi
2, Black well Scientific Publication, London
5. Varney, H (1997). Varney’s Midwifery. Jones and bartlett Publishers, Sudbury,
Massachusetts, USA
6. Seller, p,Mc (1993) Midwifery, Vol. 1-2, Edisi I, Juta and Co Ltd, Cape Town.
7. Sember lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 15


MATA KULIAH : Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan
KODE MATA KULIAH : Bd. 201
BEBAN STUDI : 4 SKS (T=2 P=2)
PENEMPATAN : Semester I

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip biologi
dasar dan biologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 3a, 3b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir pembelajaran, mahasiswa mampu :
1. Memahami anatomi dan fisiologi sistem tubuh manusia yang berkaitan dengan proses
reproduksi
2. Memahami perkembangan siklus kehidupan manusia sejak pra konsepsi s.d.
menoupause
3. Memahami aspek biokimia yang berpengaruh dalam proses reproduksi
4. Menggunakan prinsip-prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5. Menggunakan prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6. Menggunakan dasar-dasar biologi reptoduksi ke dalam praktik kebidanan
D. MATERI
1. Anatomi dan fisiologi sistem tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi
2. Perkembangan siklus kehidupan manusia (Proses konsepsi s.d. menoupause)
3. Struktur dan Metebolisme protein karbohidrat, lipid dan enzim
4. Prinsip–prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5. Prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6. Dasar-dasar biologi reproduksi dan penerapannya
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, tutorial, diskusi, Ceramah, praktikum
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan praktikum
G. BUKU SUMBER
Wijaya (1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
1. Anderson PD (1999). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Bartlet Publisher.
Boston. Edisi Bahasa Indonesia EGC Jakarta.
2. Buku parasite dan mikrobiologi
3. FKUI (1995). Buku Ajar : Fisiologi Kedokteran . EGC Jakarta.
4. Gabriel, S (1995), Fisika Kesehatan, EGC Jakarta.
5. Gerenda, S (1996). Biokimia I. Gramedia Jakarta
6. Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran (bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7. Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology, Mosby.
8. Landau BR (1980). Essential Human Anatomy and Physiology, 2nd Edition.Scott,
Foresman and Company Glenview.
9. Martini F.H et.al (2001). Fundamentals of Anatomy and Physiology 5 th edition, Prentice
Hall, New Jersey
10. Murray RK, et all ( 1996 ). Harper’s Bio Chemistry . Ed. 24 EGC, Jakarta.
11. Pearce, EC (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta.
12. Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit: EGC
13. Wijaya (1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul, FKUI. Jakarta
14. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 16


MATA KULIAH : Keterampilan Dasar Kebidanan I
KODE MATA KULIAH : Bd. 203
BEBAN STUDI : 3 SKS (T1 ; P2)
PENEMPATAN : Semester I

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar
dalam praktik kebidanan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1a, 1b, 1d, 1e, 1f
2. Kompetansi 2a
3. Kompetansi 3b,
C. TUJUAN MATA KULIAH :
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1. Memahami tentang konsep manusia
2. Memahami konsep sehat-sakit
3. Memahami kosep stress dan adaptasi
4. Menerapkan prinsip pencegahan infeksi dalam kebidanan
5. Menggunakan instrumen dalam praktik kebidanan
6. Melakukan pemeriksaan pisik
7. Memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar klien
8. Melakukan asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian
D. MATERI
1. Konsep manusia
2. Konsep sehat sakit
3. Konsep stres dan adaptasi
4. Pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan.
5. Instrumen dalam praktik kebidanan
6. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
7. Pemeriksaan fisik
8. Asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian.
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, Ceramah, Praktikum, role play
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan
praktikum.
G. BUKU SUMBER
1. Johnson, R and Tylor W (2001). Skill of Midwifery Practice, Churchill Livingstone,
Edinburg
2. Tappero, EP and Honeyfield, ME (1993). Physical Assessment of Newborn: A
Comprehensive Approach to the Art of Physical Examination. Library of Congress
cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3. Hobbs, L (1993). The Independen5t Midwife: A Guide to Independent Midwifery
Practice. UK by RAP Ltd, Rockdale.
4. Bryn, RM (1995). Theory for Midwifery Practice. MacMillan Press, Ltd, London.
5. World Health Organization 1996 Learning Materials on Nursing: Chapter 7: Healthy
6. Parenthood WHO, Copenhagen
7. World Health Organization ‘Safe Motherhood Resource List’ – lists all WHO publications
on Safe Motherhood – all free of charge. WHO, Geneva
8. WHO SEARO (2000) Standards of Midwifery Practice for Safe Motherhood
9. WHO EURO (2000) Essential antenatal, perinatal and postpartum care
10. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 17


MATA KULIAH : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
KODE MATA KULIAH : Bd. 501
BEBAN STUDI : 3 SKS (T= 2 ; P=1)
PENEMPATAN : Semester I

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini membahas tentang konsep Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya Dasar dalam
memahami Sosial Budaya masyarakat Indonesia yang majemuk dan kompleks, serta
pengaruh sosial budaya dalam pelayanan kebidanan (antenatal, intranatal, postnatal, bayi
baru lahir dan anak) dan cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan di
masyarakat.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi 1b, 1d,1f
2. Kompetensi 3d, 3e
3. Kompetensi 4b, 4c
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi perkembangan nilai-nilai budaya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat
2. Menjelaskan berbagai aspek kehidupan, perkembangan dan masalah-masalah
masyarakat perdesaan dan perkotaan
3. Menerapkan aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku sehat dalam kaitan
status kesehatan ibu, bayi, anak balita, anak pra sekolah dan keluarga
4. Menjelaskan cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam praktik kebidanan.
5. Menjelaskan konsep motivasi, perilaku sosial, dan Cultural awareness
D. MATERI
1. Pengantar dan konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2. Manusia sebagai mahkluk budaya
3. Manusia sebagai individu dan makhuk Sosial
4. Manusia daa peradaban
5. Manusia, keragaman dan kesetaraaan
6. Manusia, nilai, moral dan hukum
7. Manusia, sains, teknologi dan seni
8. Manusia dan lingkungan
9. Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
10. Konsep Kebudayaan dan p[erkembangan Sosial Budaya masyarakat Indonesia
11. Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
12. Aspek aspek sosial, budaya yang berkaitan dengan praktk perkawinan, kehamilan,
persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
13. Cara – cara pendekatan sosial, budaya dalam praktik kebidanan
14. Norma dan praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, Ceramah, Praktikum, role play
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role
play).
G. BUKU SUMBER
1. Kepmendiknas No. 044/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu rambu pelaksanaan kelompok
Mata Kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi.
2. Symonds,A and Hunt, SC (1995). The Social Meaning of Midwifery. Macmillan Press
LTD, London.
3. Symonds,A and Hunt, SC (1996). The Midwife and Society, Perspective, Policies and
Practice. Macmillan Press LTD, London.
4. Hepsimstall, T (1997). Mayes Modwifery: A Textbook for midwives; Sociology and
Social Content of Childbearing, - 12 th Edition. WB. Saunders Company LTD, London.
5. Nasikun (2000). System Sosial Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
6. Soerjono Soekanto (2006) Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta
7. GM Foster & Barbara G Naderson. (1986) Medical Antropology
8. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 18


SEMESTER II

MATA KULIAH : Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan


KODE MK : Bd. 202
BEBAN STUDY : 3 SKS ( T : 1; P :2 )
PENEMPATAN : Semester II

A. DISKRIPSI MATA KULIAH:


Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan komunikasi
interpersonal dan konseling dalam lingkup praktik kbidanan dengan memperhatikan aspek
budaya yang didasari dengan filosofi, etikolegal, keilmuan yang menekankan pada upaya
promosi kesehatan dengan menitik beratkan pada pemberdayaan ildividu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetansi 1b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f
4. Kompetansi 4a, b, c, d, e
5. Kompetansi 5a, b, c, d, e
6. Kompetansi 6a, b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1. Memahami tentang konsep dasar komunikasi dan konseling
2. Memahami prinsip-prinsip hubungan antar manusia
3. Menerapkan komunikasi efektif
4. Melakukan komunikasi interpersonal termasuk konseling
5. Menerapkan strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6. Melaksanakan keterampilan inti KIP/K
7. Melaksanakan keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok
D. MATERI
1. Konsep dan bentuk Komunikasi dan konseling
2. Prinsip-prinsip hubungan antara manusia
3. Komunikasi efektif
4. Komunikasi interpersonal/konseling
5. Strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6. Keterampilan inti KIP/K
7. Keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, Ceramah, Praktikum, role play
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan
praktikum.
G. BUKU SUMBER
1. MNH. (2002). Modul Pelatihan Keterampilan KIP/K
2. Corey G. Teori dan Praktek konseling dan Psikoterapi
3. Tannes D. Seni Komunikasi efektif (Membangun Relasi dengan Gaya Percakapan)
4. Jalaludin Rahman, Psikologi Komunikasi 1986
5. Gunarsih S. Konseling dan Psikoterapi
6. Anwar A. Ilmu Komunikasi
7. Flint C. Sensitive Midwifery
8. Komunikasi Terapeutik
9. Patricia Web, Health promotion and patient Education;
10. A Profesional Guide, Chapman and Hall, 1994
11. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 19


MATA KULIAH : Keterampilan Dasar Kebidanan II
KODE MATA KULIAH : Bd. 204
BEBAN STUDI : 3 SKS (T1 ; P2)
PENEMPATAN : Semester II

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerpkan ketrampilan dasar
lanjutan dalam prakti kebidanan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi 2a, c
3. Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetensi 5e
C. TUJUAN MATA KULIAH :
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1. Melakukan persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan kebidanan
2. Memahami obat-obatan dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3. Melakukan tindakan-tindakan untuk pengobatan dan pembrerian cairan dalam asuhan
kebidanan
4. Melakukan perawatan luka dalam praktik kebidanan
5. Melakukan resusitasi
6. Melakukan asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
D. MATERI
1. Persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2. Obat-obatan dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3. Pemberian obat dan cairan
4. Perawatan luka dalam praktik kebidnan
5. Resusitasi
6. Asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, Praktikum, rele play.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan
praktikum.
G. BUKU SUMBER
1. Johnson, R and Tylor W (2001). Skill of
Midwifery Practice, Churchill Livingstone, Edinburg
2. Tappero, EP and Honeyfield, ME (1993). Physical Assessment of Newborn: A
Comprehensive Approach to the Art of Physical Examination. Library of Congress
cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3. Hobbs, L (1993). The Independen5t Midwife: A Guide to Independent Midwifery
Practice. UK by RAP Ltd, Rockdale.
4. Bryn, RM (1995). Theory for Midwifery Practice. MacMillan Press, Ltd, London.
5. World Health Organization 1996 Learning Materials on Nursing: Chapter 7:
Healthy
6. Parenthood WHO, Copenhagen
7. World Health Organization ‘Safe Motherhood Resource List’ – lists all WHO
publications on Safe Motherhood – all free of charge. WHO, Geneva
8. WHO SEARO (2000) Standards of Midwifery Practice for Safe Motherhood
9. WHO EURO (2000) Essential antenatal, perinatal and postpartum care
10. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 20


MATA KULIAH : Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
KODE MATA KULIAH : Bd. 205
BEBAN STUDI : 4 SKS (T= 2 ; P=2)
PENEMPATAN : Semester II

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami konsep, hak-hak
kesehatan reproduksi, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi, upaya
pencegahan dan deteksi dini serta memberikan asuhan keluarga berencana.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi 2a, c
3. Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi 5e
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa mampu :
1. Memahami Konsep Seksualitas
2. Memahami konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3. Memahami isu isu kesehatan reproduksi
4. Memahami masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada siklus
reproduksi perempuan
5. Melakukan deteksi dini gangguan kesehatan reproduksi
6. Memberikan asuhan kebidanan pada perempuan yang berkaitan dengan sistem
reproduksi dalam perspektif gender.
7. Memahami konsep pelayanan Keluarga Berencana
8. Memberikan asuhan kebidanan pada Keluarga Berencana
D. MATERI :
1. Konsep Kesehatan reproduksi
2. Konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3. Isu isu kesehatan perempuan
4. Masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi
5. Deteksi dini gangguan kesehtan reproduksi
6. Asuhan kebidanan pada perempuan yang berkaitan dengan system reproduksi dalam
perspektif gender
7. Konsep pelayanan Keluarga Berancana
8. Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berancana
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play,ceramah, diskusi, praktikum
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis dan penampilan (role
play), praktikum dan penampilan klinik.
G. BUKU SUMBER
1. Ana Nadhya Abrar, Wini Tamtiari, Konstruksi
Seksualitas, Antara Hak dan Kekuasaan, Pusat Penelitian UGM, Yogyakarta, 2001
2. Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional, Materi Dasar Promosi Menyiapkan Ibu Sehat,
Melahirkan Bayi Sehat, Jakarta, 2004
3. Pedoman Pemantauan dan Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
4. Kartono Mohamad, Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi, Pustaka Sinar Harapan
bekerjasama dengan PT Citra Putra Bangsa dan The Ford Foundation, jakarta, 1998
5. Kumpulan Artikel 1998 – 2001, Berita Kesehatan, Jender dan Kesehatan, KERJASAMA ANTARA
Pusat Komunikasi Kesehatan Berspektif Jender dengan The Ford Foundation, Jakarta, 2001
6. Mary Nolan, Kehamilan dan Melahirkan, Arcan, Jakarta, 2003
7. Meiwita Budiharsana, Sarimawar, Membangun Sumber Daya Perempuan, Membangun
Kehidupan Prosiding Seminar Nasional Jakarta, 2000
8. Sri Hadi p, Heru Santoso, Sketsa Kesehatan Reproduksi Perempuan Desa, yayasan
Pengembangan Pedesaan bekerjasama dengan The Ford Foundation, jakarta, 2001
9. Suyanto, Perdagangan Anak Perempuan, Kekerasan Seksual dan Gagasan Kebijakan, Pusat
Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Ford Foundation, Yogyakarta, 2002
10. Zohra Andi Baso, Judi Raharjo, Kesehatan Reproduksi, Panduan Bagi Perempuan, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta, 1999
11. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 21


MATA KULIAH : Etikolegal dalam praktik Kebidanan
KODE MATA KULIAH : Bd. 402
BEBAN STUDI : 4 SKS (T=2 ;P= 2)
PENEMPATAN : Semester II

A. DISKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang etika, kode etik profesi, dasar hukum dan aspek
legal dalam praktik kebidanan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi 2a, b, c
3. Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetensi 5a, b, c, d, e,
6. Kompetensi 6a, b, c, d
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mata kuliah peserta didik diharapkan mampu :
1. Memahami konsep etika moral dan kode etik profesi kebdanan
2. Memahami dasar hukum dan aspek legal dalam pelayana kebidanan
3. Mengidentifikasi isu etik dalam pelayanan kebidanan
4. Menjelaskan teori-teori yang mendasari pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etik
dalam pelayanan kebidanan
5. Memahami tugas sebagai bidan berdasarkan etik dan kode etik profesi
6. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan etikolegal pelayanan kebidanan
D. MATERI
1. Etika moral
2. Etika Profesi bidan
3. Kode etik Profesi Bidan
4. Peraturan dan perundang-undangan dalam praktik kebidanan
5. Aspek legal dalam pelayanan kebidanan
6. Etikolegal isu dalam praktik kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, tutorial, diskusi, rol play dan ceramah
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis dan penampilan (role
lay), praktikum dan penampilan klinik.
B. BUKU SUMBER
1. IBI. 2005. Etika dan Kode Etik Kebidanan. IBI.
2. Jones, shirly.2000. Ethics in Midwifery. Mosby.
3. Frith, L. 1996. Ethics and Midwifery. Butterworth Heinemann.
4. Dimond , B. 1994. The legal aspects of midwifery. Ethics and Midwifery. Books for
Midwives Press.
5. Jenkins R. 1995. The law and midwife. Blackwell Science
6. Ethics and Midwifery
7. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 22


MATA KULIAH : Kesehatan Masyarakat
KODE MATA KULIAH : Bd. 403
BEBAN STUDI : 4 SKS (T : 2; P : 2)
PENEMPATAN : Semester II

A. DISKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk menguasai konsep kesehatan masyarakat,
dasar epidemiologi, issue kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat surveilens dalam praktik
kebidanan, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, pelayanan kebidanan berbasis
masyarakat, pemberdayaan masyarakat, partnership dan jejaring kerja.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi 2a, b, c, d,
3. Kompetensi 5a, b, c, d, e
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa mampu:
1. Memahami Konsep kesehatan masyarakat
2. Memahami Konsep epidemiologi
3. Memahami Issue kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi
4. Memahami Surveilens dalam praktik kebidanan
5. Memahami Pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak Melakukan
Pelayanan kebidanan berbasis masyarakat
6. Melaksanakan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-
upaya kesehatan ibu dan anak
7. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam masyarakat
8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakt.
9. Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna
10. Mengidentifikasi Sistem pelayanan kesehatan dan sistem rujukan
D. MATERI
1. Konsep kesehatan masyarakat
2. Konsep epidemiologi
3. Issue kesehatan lingkungan
4. Surveilens dalam praktik kebidanan
5. Pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6. Advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan
ibu dan anak
7. Pendidikan kesehatan
8. Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat.
9. Teknologi kebidanan tepat guna
10. Sistem pelayanan kesehatan dan sistem rujukan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, ceramah, diskusi dan praktikum
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan role play dan praktikum.
G. BUKU SUMBER
1. Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book Inc, USA.
2. Bernett, VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Twelfth Edition. Churchill Livingstone.
3. Cronk,M and Flint, C (1992). Community Midwifery: A Practical Guide. Butterwood-Heinemann Ltd, Linacre
House, Jordan Hill, Oxford.
4. Dunkey, J (2000). Health Promotion in Midwifery Practice: A Resource for Health Professionals. An Imprint
of Harcourt Publishers Ltd, Bailiere Tindall, London.
5. Kitzinger, S (1995). Homebirthand other Alternatives to Hospital. Darling Kindersley Ltd, London.
6. Klien, S (1998). A Book for Midwives: A Manual for Traditional Birth Attendants and Community Midwives.
The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA
7. Prawiro Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI
8. Saifuddin, A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
9. Saifuddin, A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan YBPSP, Jakarta.
10. Silverton, L ( 1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland
Ave, Hemel Hempstead.
11. Walsh, Lv (2001). Midwifery: Community Based Care During The Childbearing Year. WB Sanders
Company, USA.
12. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 23


MATA KULIAH : Mutu Layanan Kesehatan dan Kebijakan Kesehatan
KODE MATA KULIAH : Bd. 502
BEBAN STUDI : 3 SKS (T : 2; P : 1)
PENEMPATAN : Semester II

A. DISKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan, factor mempengaruhi, standar mutu, indikator, penilaian mutu pelayanan dan kebijakan
pelayanan kesehatan khuauabt kebidanan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetransi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetransi 2a, b, c
3. Kompetransi 3b, c, d, e, f, g
4. Kompetransi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetransi 6a, b, c, d
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini peserta didik mampu
1. Memahami konsep dasar mutu pelayanan kesehatan
2. Melaksanakan standar mutu pelayanan kebidanan
3. Memahami indikator mutu pelayanan kebidanan
4. Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
5. Memahami berbagai metode peningkatan mutu pelayanan kebidanan
6. Mengelola masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan primer
7. Memahami kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan
D. MATERI
1. Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan
2. Standar mutu pelayanan kebidanan
3. Indikator mutu pelayanan kebidanan
4. Pencapaian mutu pelayanan kebidanan berdasarkan standar prosedur operasional
5. Metode peningkatan mutu pelayanan kebidanan (aquality assurance)
6. Masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan primer
7. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, ceramah, diskusi, praktikum
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis, dan penampilan (role play),
praktikum
G. DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, Yayasan Bina
Pustaka, Jakarta
2. Azrul Azwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta,
halaman; 44-74
3. Sweet R. Betty, 2000, Mayes’ Midwifery. A Text book for Midwives, Bailliere Tindal London
Philadelphie Toronto Sydney TokyoFandy Tjiptono, 1998,
4. Total Quality Manajemen
5. Depkes RI 1999, Program Jaminan Mutu, Dirjen Binkesmas Jakarta.
6. Wiyono, Dj (1999) Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan : Teori, Strategi dan Aplikasi,
Universitas Airlangga, Surabaya.
7. Depkes RI, 2001, Buku Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta
8. Depkes, Quality Assurance
9. Standar for the practice of Midwifery
10. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 24


SEMESTER III

MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Kehamilan


KODE MATA KULIAH : Bd. 301
BEBAN STUDI : 5 SKS. (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN : Semester III

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil normal dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari
konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktik antenatal
yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang berfokus pada upaya preventif
dan promotif, deteksi dini komplikasi serta pendokumentasiannya.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetansi 5a, c, d, e
5. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Memahami proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan.
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
3. Mengidentifikasikan kebuthan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap
perkembangannya.
4. Memahami konsep dasar asuhan kehamilan
5. Memahami penyulit dan komplikasi kehamilan
6. Memberi asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu
7. Melakukan dokumentasi asuhan kehamilan
D. BAHAN KAJIAN
1. Proses adaptesi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
3. Kebuthan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
4. Konsep dasar asuhan kehamilan
5. Penyilit dan komplikasi kehamilan
6. Asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu
7. Dokumentasi asuhan kehamilan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, role paly, praktikum dan
praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan keterampilan
klinik.
G. BUKU SUMBER
1. Seller, P.Mc (1993). Midwifery, Vol 1-2, edisi 1. Juta & Co Ltd, Cape Town.
2. Buku Acuan nasional Pelayanan Kesehatan.
3. Saifuddin, A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Neonatal, YBPSP Jakarta.
4. Balaska, J (1997). Easy Exercise for Pregnancy. Harper Collins Publishings
Limited, London.
5. Nolan, M (2002). Education and Support for Parenting: A Guide for Health
Professional. hartcourt Publishers Limeted, London.
6. Varney, H (1997). Varney’s Midwifery, Third Edition. Jones and Bartlet
Publishers, Sudbury, England.
7. Enkin,et al(2000) Effective Care in Pregnancy and Childbirth
8. Modul Making Pregnancy Saver
9. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 25


MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
KODE MATA KULIAH : Bd. 302
BEBAN STUDI : 5 SKS. (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN : Semester III

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan
kebidanan pada ibu dalam persalinan dan bayi segera setelah lahir dengan pendekatan
manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence
based.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetansi 5a, c, d, e
5. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengiluti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Memahami perubahan fisiologi, dan psikologi dalam persalinan.
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan.
3. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4. Memahami konsep dasar asuhan persalinan
5. Memahami penyulit dan komplikasi persalinan
6. Memberikan asuhan pada ibu bersalin
7. Memahami adaptasi bayi segera setelah lahir
8. Melakukan asuhan bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9. Melakukan pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir
D. BAHAN KAJIAN
1. Perubahan filosofi dan psikologi dalam persalinan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan.
3. Kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4. Konsep dasar asuhan persalinan
5. Penyulit dan komplikasi persalinan
6. Asuhan pada ibu bersalin
7. Adaptasi bayi segera setelah lahir
8. Asuhan bayi beru lahir dalam 2 jam pertama
9. Pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan klinik.
G. BUKU SUMBER
1. Varney’s Midwifery, 1997
2. Panduan Praktis Maternal dan Noenatal, WHO, 2001
3. Betty R Sweet, Mayes Midwifelry, 1997
4. Pauline M. Seller, Midwifery Vol. I, 1993
5. Ruth Benner, Myles Text Book for Midwives, Edisi 12, 1993
6. Klein, A Book for Midwife, 1995
7. Myles, Text Book for Midwifery, 2000
8. JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal 2002
9. Sue Moore, Understanding Pain Relief, 1997
10. Penny Simkin, Pregnancy Childbirth and the Newborn The Complete Guide, 1991
11. Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Sarwono Prawiroharjo, 1997
12. Bobak, Jansen. Essenstial of Maternity Nursing, mosby Company 1984.
13. Saifudin Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2000.
14. William Obstetri 2010
15. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 26


MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui
KODE MATA KULIAH : Bd. 303
BEBAN STUDI : 3 SKS. (T : 1, P : 2)
PENEMPATAN : Semester III

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada
masa nifas dan menyusui dengan pendekatan manajemen kebidanan yang didasari konsep-
konsep, sikap dan keterampilan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetansi 5a, c, d, e
5. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Memahami perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Memahami konsep dasar masa nifas dan menyusui
5. Memahami penyulit komplikasi masa nifas dan menyusui
6. Memberikan asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
7. Melakukan pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui
D. MATERI
1. Perubahan fisiologis dan psikologi masa nifas dan menusui
2. Faktor Faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui.
3. Kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5. Penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6. Asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui.
7. Pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan
keterampilan.
G. BUKU SUMBER
1. Seller P. (1993) Midwifery Vol I, Juta : South Afrika
2. V Ruth Bennet Dan Linda, (1999) Myles Textbook for Midwifery. UK London
3. Varney, 1997, Varney’s Midwifery
4. Sweet B.R. (1997), Mayes Midwifery, Bailliere Tindall, London
5. WHO, 2001; Panduan Praktis Maternal dan Neonatal
6. Linda V Walsh, (2001) Midwifery, Saunders Company, NY
7. Saifudin A.B et al (2000) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan, Jakarta
8. William Obstetri, 2010
9. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 27


MATA KULIAH: Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah
KODE MATA KULIAH : Bd. 304
BEBAN STUDI : 5 SKS. (T : 2, P : 3)
PENEMPATAN : Semester III

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan
pada neonates, bayi, balita dan anak pra sekolah yang disasari oleh pengetahuan, sikab dan
ketrampilan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetansi 5a, c, d, e
5. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengukuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Memahami adaptasi fisiologi neonatusMelakukan pemeriksaan fisik yang terfokus
2. Memahami konsep tumbuh kembang balita dan anak pra sekolah.
3. Mengidentifikasi kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
4. Memahami konsep dasar asuhan neonates, bayi, balita dan anak pra sekolah
5. Memahami penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
6. Memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
7. Melakukan pendokumentasian asuhan neonates, bayi, balita dan anak pra sekolah.
D. MATERI
1. Adaptasi fisiologi neonatus.
2. Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah.
3. Kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
4. Konsep dasar asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
5. Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
6. Asyhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
7. Pedokumentasian asuhan neonates, bayi, balita dan anak pra sekolah.
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem based Learning, tutorial, praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan
keterampilan.
G. BUKU SUMBER
1. Varney’s, Midwifery, 1997
2. Wolli and Wong, 2003
3. FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3
4. Immunisasi
5. Penny Stanway, Pregnancy dan Baby Care, 1997
6. Mirriamstoppard, Complete Baby and Child Care, 1995
7. Modul MTBS
8. Mayes, Midwifery, 1999
9. Tumbuh kembang Anak
10. Program-program yang terkait
11. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 28


MATA KULIAH: Asuhan Kebidanan Kegawat daruratan Maternal Neonatal
KODE MATA KULIAH : Bd. 305
BEBAN STUDI : 4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN : Semester IV

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan pertolongan
pertama pada kegawatdarurataan maternal neonatal.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetansi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetansi 5a, c, d, e
6. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Melakukan konsep kegawatdaruratan maternal neonatal.
2. Memahami prinsip kegawatdaruratan maternal dan neonatal
3. Memahami kondisi maternal neonates yang beresiko kegawatdaruratan
4. Memberikan asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai
prosedur dan kewenangan
5. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan
neonatal
D. MATERI
1. Konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
2. Prinsip penangan kegawatdaruratan maternal neonatal
3. Kondisi maternal neonatal yang berisiko kegawatdaruratan
4. Asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan
kewenangan
5. Pendokumentasian asuhan krnidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan keterampilan
G. BUKU SUMBER
1. Helen Varney (1997), Varney’s Midwifery, Jones and Bartlett Pub
2. Johnson Ruth (2006), Skills for Midwifery Practice, Churchill Livingstone
3. Drew David (2002), Resucitation of the Newborn : A Practical Approach, Butterword Heinemann
4. Arias Fernando (1984) Practical Guide to Highrisk Pregnancy and Delivery, Mosby Year Book
5. Frader Diane, (2001), Proffesional Studies for Proffessional Practice, Churchil Livingstone
6. DEPKES (1995), Pedoman Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
7. Depkes (2005) Pedoman Manajemen Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
24 jam di Tingkat Kabupaten/Kota
8. Obstetri dan Ginekologi : Panduan Praktik : Practice Guideline for Obstetrics and Gynecology
9. Sastrawinata Sulaeman (2005) Obstetri Patology : Ilmu Kesehatan Reproduksi Edisi 2, EGC
10. Frasher MD (2003), Myles Textbook for Midwives, Churchil Livingstone
11. Handerson (2004) Mayes Midwifery, Bailliert Tindall.
12. ____ (2000)Managing complication in pregnancy and childbirth : a guide for midwives and
doctors, WHO
13. Wiknjosastro H (2007) Ilmu Kebidanan, YBPSP
14. H Wilson (2002) Clinical Risk Management in Midwifery : the right to a perfect baby, Books for
Midwives.
15. _____ (1993)Management of Obstetric and Neonatal Emergencies in Community Health
Centers/INCAP/PAHO, Mothercare
16. Woodward Vivin (2005), Managing Childbirth Emergencies in Community Settings, Palgrade
Mac Millan
17. Elizabeth Gilbert (2003), Manual of High Risk Pregnancy and delivery, Mosby
18. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 29


MATA KULIAH : Kebidanan Komunitas
KODE MATA KULIAH : Bd. 306
BEBAN STUDI : 4 SKS (T : 2; P : 2)
PENEMPATAN : Semester IV

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan
kebidanan di komunitas dengan memperhatikan aspek budaya yang berfokus pada upaya
preventif, promotif, deteksi dini dan rujukan serta berorientasi pada pemberdayaan
masyarakat yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetansi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetansi 5a, c, d, e
6. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH :
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan.
2. Menjelaskan tugas dan tanggungjawab bidan di komunitas
3. Memberi asuhan kebidanan komunitas
4. Mengelola program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas.
D. MATERI :
1. Konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2. Tugas dan tanggungjawab bidan di komunitas
3. Asuhan kebidanan komunitas
4. Program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5. Monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6. Pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik komunitas
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan keterampilan
G. BUKU SUMBER
1. Cronk,M and Flint, C (1992). Community Midwifery: A Practical Guide. Butterwood-
Heinemann Ltd, Linacre House, Jordan Hill, Oxford.
2. Bernett, VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Twelfth Edition. Churchill Livingstone.
3. Kitzinger, S (1995). Homebirthand other Alternatives to Hospital. Darling Kindersley Ltd, London.
4. Klien, S (1998). A Book for Midwives: A Manual for Traditional Birth Attendants and Community Midwives.
The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA
5. Prawiro Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan . YBPSP, UI Jakarta
6. Saifuddin, A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan YBPSP,
Jakarta.
7. Saifuddin, A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Neonatal, YBPSP Jakarta.
8. Dunkey, J (2000). Health Promotion in Midwifery Practice: A Resource for Health Professionals. An Imprint
of Harcourt Publishers Ltd, Bailiere Tindall, London.
9. Walsh, Lv (2001). Midwifery: Community Based Care During The Childbearing Year. WB Sanders
Company, USA.
10. Silverton, L ( 1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International
(UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
11. Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year
Book Inc, USA.
12. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 30


MATA KULIAH : Metode Penelitian dan Biotatistik Dasar
KODE MATA KULIAH : Bd. 404
BEBAN STUDI : 3 SKS (T : 1; P : 2 )
PENEMPATAN : Semester IV

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini member kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami
kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami metodologi penelitian, statistic
dasar dan membaca hasil-hasil penelitian terutama yang relevan dengan praktik kebidanan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
Kompetansi 5a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep dasar penelitian
2. Memahami statistic dasar
3. Mencari hasil – hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan
4. Membaca literature dan hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan
D. MATERI
1. Konsep dasar penelitian
2. Statistik dasar,
3. Penelusuran Literatur dan hasil penelitian.
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, praktikum
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis dan lisan
G. BUKU SUMBER
1. Suyanto (2008) Riset Kebidanan, Mitra Cendikia
2. Husaini Usman (2004) Metode Penelitian Sosial, Bumi Aksara
3. Suharsini Arikunto (2006) Prosedur Penelitian : Suatu pendekatan Praktik, Rineka Cipta
4. JH. Abramson (1997) Metode Survey dalam Kedokteran Komunitas, Gadjah Mada Univ
Press
5. Ellizabeth R. Cluett (2006) Principle and Practice of Research in Midwifery, Elsevier
6. Soekodjo Notoatmodjo (2002) Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta
7. Masyhuri (2008) Metode penelitian : Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Repika Aditan
8. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 31


SEMESTER V
MATA KULIAH : Praktik Kebidanan I (Hamil, Bersalin, Nifas, Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak Pra Sekolah Normal)
KODE MATA KULIAH : B 307
BEBAN STUDI : 6 SKS
PENEMPATAN : Semester V

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan,
ketrampilan dan sikap dalam praktek kebidanan pada tatanan klinik kebidanan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetansi 5a, c, d, e
5. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu:
1. Memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan
2. Memberikan asuhan kebidanan pada persalinan
3. Memberikan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui
4. Memberikan asuhan kebidanan pada
5. Memberikan asuhan kebidanan pada
6. Memberikan asuhan kebidanan pada Balita dan pra
7. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan yang telah dilakukan
D. MATERI
1. Asuhan kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
2. Asuhan kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
3. Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan evidence
4. Asuhan kebidanan pada Neonatus yang berdasarkan evidence
5. Asuhan kebidanan pada Bayi yang berdasarkan evidence
6. Asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah yang berdasarkan evidence
7. Pendokumentasian hasil asuhan kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL
Pembelajaran pada Mata kuliah Praktik Kebidanan I dilakukan di rumah sakit, rumah bersalin
(RB), bidan praktek mandiri (BPM) dan puskesmas dengan menggunakan pendekatan student center
learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning (PBL), Learning contract, bed side teaching,
pre dan post conference, diskusi refkesi, case presentation, dan lain-lain. Model bimbingan yang
dapat digunakan antara lain menthorship percepthorship dan supervision, dengan tahapan bimbingan
penuh, bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.
F. PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Praktik Kebidanan I meliputi penilaian potopolio dalam bentuk
laporan asuhan kebijakan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan menggunakan pendekatan langsung pada
kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali
waktu penilaian. Pembobotan potfolio sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memiliki minimal nilai 68 yang terdiri dari aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap, Bila peserta didik belum mencapai nilai batas lulus maka dapat
dilakukan ujian ulang.
G. BUKU SUMBER
1. Benneth and Brown. (1999). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
2. Bobak (2000). Maternity Nursing. Mosby
3. Cunningham. F.G. (1995). Obstetri Williams. Jakarta: EGC
4. Cunningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 1 edisi 21. Jakarta: EGC
5. Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana.
6. Diane. M.T (2003). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
7. Dimond, B (1994). The Legal Aspect of Midwives, Book for Midwives Press, Cheshire London
8. Enkin. K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth adn Early Parenting.
Oxford: University Press
9. Handerson. C. (2004). Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
10. Hall. J. (2001). Midwifery, Mind and Spirit: Emerging Issues of Care. Book for Midwives
11. Jenkins, R (1995). The Law and the Midwife. Blackwell Science Ltd, Oxford.

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 32


12. Lawrence. R.A (1999). Breastfeeding: A Guide for Medical Profession. Mosby
13. Nolan. M. (2000). Antenatal Education: A Dynamic Approach. London: Baillure Tindal
14. Odriscoll. K. (2004). Active Management of Labour. Mosby
15. Page A. (2000). The New Midwifery. London: Churchill Livingstone
16. PP IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan. Penerbit PP IBI Jakarta.
17. PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan, DepKes RI, Jakarta.
18. Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigations. London: Churchill Livingstone
19. Stuart.C. (2006). Assessment Supervision and Support in Clinical Practice. London: Churchill
Livingstone
20. Sweet. B. 91998). Mayes: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
21. Treen. P.S. (1999) Assessment and Care of The well Newton, Elsevier Saunders
22. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
23. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
24. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
25. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
26. Walsh. L.V. (2001). Midwifery Community-Based Care During the Childbearing Year. WB
Saunders
27. Wickham. S. (2005). Midwifery Best Practice 1. Elsevier
28. Ilmu Kesehatan Anak
29. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 33


MATA KULIAH : Praktik Kebidanan II (Asuhan kebidanan komunitas, Kesehatan Reproduksi, Keluarga
Berencana dan Kegawat daruratan Maternal neonatal)
KODE MATA KULIAH : B 308
BEBAN STUDI : 6 SKS
PENEMPATAN : Semester V

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahun,
ketrampilan dan sikap dalam praktek kebidanan pada tatanan klinik kebidanan yang meliputi Asuhan
Kebidanan Komunitas, Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan Kegawat Daruratan Maternal
Neonatal.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetansi 5a, c, d, e
6. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu:
1. Memberikan asuhan kebidanan pada komunitas yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa,
pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi
2. Memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi yang meliputi pengkajian, perumusan
diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi
3. Memberikan asuhan kebidanan pada keluarga berencana yang meliputi pengkajian, perumusan
diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi
4. Memberikan pertolongan kegawatdaruratan maternal neonatal yang meliputi pengkajian,
perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi
D. MATERI
1. Asuhan Kebidanan pada komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat
2. Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi berperspektif gender
3. Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
4. Pertolongan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dengan menggunakan tehnologi tepat guna.
E. METODE PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada Mata kuliah Praktik Kebidanan II dilakukan di rumah sakit, rumah bersalin,
puskesmas dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan student center learning (SCL),
diantaranya Problem Based Learning, Learning contract, bed side teaching, pre dan post
conference,diskusi refleksi kasus, project dan lain – lain. Model bimbingan yang dapat digunakan
antara lain menthorship percepthorship dan supervision, dengan tahapan bimbingan penuh, bimbingan
minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.
F. PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Praktik Kebidanan II meliputi penilaian portofolio dalam bentuk
laporan asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan menggunakan pendekatan langsung pada
kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali
waktu penilaian. Pembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik 80%.
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memiliki nilai 68 yang terdiri aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai nilai batas lulus maka dapat dilakukan
ujian ulang.
G. BUKU SUMBER
1. Benneth and Brown. (1999). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
2. Bobak (2000). Maternity Nursing. Mosby
3. Cunningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 edisi 21. Jakarta: EGC
4. Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana
5. Diane. M.T (2003). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
6. Dimond, B (1994). The Legal Aspect of Midwifery. Book for Midwives Press, Cheshire London.
7. Enkin. K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth adn Early Parenting.
Oxford: University Press
8. Handerson. C. (2004). Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
9. Hall. J. (2001). Midwifery, Mind and Spirit: Emerging Issues of Care. Book for Midwives
10. Jenkins, R (1995). The Law and the Midwife. Blackwell Science Ltd, Oxford.
11. Lawrence. R.A (1999). Breastfeeding: A Guide for Medical Profession. Mosby
12. Lowdermilk. (2000). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 34


13. Nolan. M. (2000). Antenatal Education: A Dynamic Approach. London: Baillure Tindal
14. Odriscoll. K. (2004). Active Management of Labour. Mosby
15. Page A. (2000). The New Midwifery. London: Churchill Livingstone
16. PP IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan. Penerbit PP IBI Jakarta.
17. PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan, DepKes RI, Jakarta.
18. Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigations. London: Churchill Livingstone
19. Stuart.C. (2006). Assessment Supervision and Support in Clinical Practice. London: Churchill
Livingstone
20. Sweet. B. (1998). Mayes: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
21. Tureen. P.S. (1999). Assessment and Care of The Well Newborn. Elsevier Saunders
22. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
23. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
24. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
25. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
26. Walsh. L.V. (2001). Midwifery Community-Based Care During the Childbearing Year. WB
Saunders
27. Wickham. S. (2005). Midwifery Best Practice 1. Elsevier
28. Ilmu Kesehatan Anak
29. Community Midwifery
30. Kesehatan reproduksi
31. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 35


SEMESTER VI

MATA KULIAH : Praktik Kebidanan III (Praktik Komprehensif)


KODE MATA KULIAH : B 309
BEBAN STUDI : 8 SKS (K: 8)
PENEMPATAN : Semester VI

A. DISKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahun,
ketrampilan dan sikap dalam praktek kebidanan berbagai tatanan klinik kebidanan sebagai kandidat
bidan yang meliputi Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Menyusui, KB, Neonatus, Bayi, Balita
dan Pra Sekolah, Komunitas, Kesehatan Reproduksi dan Pertolongan pada Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal.
B. KOMPETENSI MATA KULIAH
1. Kompetansi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetansi 2a, b, c
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetansi 5a, c, d, e
6. Kompetansi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan secara mandiri
2. Memberikan asuhan kebidanan pada persalinan secara mandiri
3. Memberikan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui secara mandiri
4. Memberikan asuhan kebidanan pada KB secara mandiri
5. Memberikan asuhan kebidanan pada neonatus secara mandiri
6. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi secara mandiri
7. Memberikan asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah secara mandiri
8. Memberikan asuhan kebidanan pada komunitas secara mandiri
9. Memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara mandiri
10. Memberikan pertolongan kegawatdaruratan maternal
D. MATERI
1. Asuhan kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
2. Asuhan kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
3. Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan evidence
4. Asuhan kebidanan pada KB yang berdasarkan evidence
5. Asuhan kebidanan pada Neonatus yang berdasarkan evidence
6. Asuhan kebidanan pada Bayi yang berdasarkan evidence
7. Asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah yang berdasarkan evidence
8. Asuhan Kebidanan pada komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat
9. Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi berperspektif gender
10. Pertolongan kegawatdaruratan maternal neonatal dengan menggunakan tehnologi tepat guna.
E. METODE PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada Mata kuliah Praktik Kebidanan III dilakukan di rumah sakit, rumah
bersalin, bidan prakik swasta, puskesmas dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan student
center learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning contract, bed side teaching, pre dan post
conference, diskusi refleksi kasus, project dan lain – lain. Model bimbingan yang dapat digunakan
antara lain menthorship percepthorship dan supervision, dengan tahapan bimbingan penuh, bimbingan
minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.
F. PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Praktik Kebidanan III meliputi penilaian portofolio dalam bentuk
laporan asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan menggunakan pendekatan langsung pada
kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali
waktu penilaian. Pembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memiliki nilai 68 yang terdiri dari aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai nilai batas lulus maka dapat dilakukan
ujian ulang.

G. BUKU SUMBER
1. Benneth and Brown. (1999). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
2. Bobak (2000). Maternity Nursing. Mosby

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 36


3. Cunningham. F.G. (1995). Obstetri Williams. Jakarta: EGC
4. Cunningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 1 edisi 21. Jakarta: EGC
5. Cunningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 edisi 21. Jakarta: EGC
6. Depkes Ri. (2001). Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta:
Depkes RI
7. Diane. M.T (2003). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
8. Dimond, B (1994). The Legal Aspect of Midwifery. Book for Midwives Press, Cheshire London.
9. Enkin. K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth adn Early Parenting.
Oxford: University Press
10. Handerson. C. (2004). Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
11. Hall. J. (2001). Midwifery, Mind and Spirit: Emerging Issues of Care. Book for Midwives
12. Jenkins, R (1995). The Law and the Midwife. Blackwell Science Ltd, Oxford.
13. Lawrence. R.A (1999). Breastfeeding: A Guide for Medical Profession. Mosby
14. Lowdermilk. (2000). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
15. Nolan. M. (2000). Antenatal Education: A Dynamic Approach. London: Baillure Tindal
16. Odriscoll. K. (2004). Active Management of Labour. Mosby
17. Page A. (2000). The New Midwifery. London: Churchill Livingstone
18. PP IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan. Penerbit PP IBI Jakarta.
19. PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan, DepKes RI, Jakarta.
20. Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigations. London: Churchill Livingstone
21. Stuart.C. (2006). Assessment Supervision and Support in Clinical Practice. London: Churchill
Livingstone
22. Sweet. B. (1998). Mayes: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
23. Tureen. P.S. (1999). Assessment and Care of The Well Newborn. Elsevier Saunders
24. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
25. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
26. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
27. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
28. Walsh. L.V. (2001). Midwifery Community-Based Care During the Childbearing Year. WB
Saunders
29. Wickham. S. (2005). Midwifery Best Practice 1. Elsevier
30. Ilmu Kesehatan Anak
31. Community Midwifery
32. Kesehatan Reproduksi
33. Sumber lain yang mendukung

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 37


MATA KULIAH : Laporan Tugas Akhir
KODE MK :BD.503
BEBAN STUDI :3 SKS (K=3)
PENEMPATAN :SEMESTER VI

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan mengaplikasikan teori yang didapat di bangku kuliah untuk
menangani atau memecahkan permasalahan praktis dengan menyusun Laporan Tugas Akhir melalui
laporan kasus yang diambil dari kasus continuity of care yang telah didapat pada semester V dengan
bimbingan dosen.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetansi 1a, e
2. Kompetansi 2a
3. Kompetansi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetansi 6d
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkulian, mahasiswa mampu:
1. Menyusun proposal praktik kerja
2. Melaksanakan praktik kerja
3. Menyusun laporan hasil praktik kerja
D. MATERI
1. Penyusunan Proposal kasus komprehensif.
2. Penyusunan Laporan Tugas Akhir
E. PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran pada mata kuliah ini dilakukan dari penyusunan proposal sampai dengan
penyusunan laporan hasil dengan bimbingan dosen.
F. PENILAIAN
Penilaian mata kuliah ini melalui seminar proposal, proses bimbingan dan ujian laporan hasil.
G. BUKU SUMBER
1. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
2. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
3. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
4. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
5. Walsh. L.V. (2001). Midwifery Community-Based Care During the Childbearing Year. WB
Saunders
6. Enkin. K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth adn Early Parenting.
Oxford: University Press
7. Handerson. C. (2004). Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
8. Diane. M.T (2003). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
9. Arjatmo Tjokronogoro, 1999, Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, Jakarta, FK UI
10. Collin Rees, (1997), An Introduction to research for midwives, England, chapter 4.
11. Elizabeth R. Cluett and Rosalind Bluff, 2000, Principle and practice of Research in Midwifery,
Baillere Jindall, Harcourt publishers Limited
12. Felicia Mc Carmick and Mary refren, 1997, The Midwives Research Database, Miried, Third
edition, Ashley Road, Hochland & Hochland Limited.
13. Manajemen Sumber Daya Manusia
14. Pam Smith, 1997, Research Mindedness for Practice, An Interactive Approach for Nursing and
Health Care, London, Churchill Livingstone
15. Pedoman penyusunan Laporan Kasus
16. Praktiknya. Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja
Grapindo Presada, 2000
17. Sumber lain yang mendukung

BAB V

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 38


PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan proses pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum


Pendidikan Diploma III Kebidanan yang telah ditetapkan dengan Nomor :
HK.02.05/I/III/2/08794/2011 bergantung kepada perencanaan program yang akurat, pelaksanaan
yang berkualitas dan penilaian yang berkesinambungan secara periodik.

Implementasi kurikulum ini diperlukan penjabaran lebih rinci dengan mengacu kepada
tujuan pendidikan dan kompetensi tahap yang telah ditetapkan. Untuk mendapatkan lulusan yang
berkualitas maka perlu pengatuan pengajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
didukung oleh dosen berdasarkan keahlian dalam bidang masing-masing.

Pendekatan proses pembelajaran menggunakan Student Centred Learning (SCL).


Akhirnya keberhasilan penerapan kurikulum ini banyak bergantung kepada pengelolaan
pendidikan secara profesional, pendidik/dosen yang berkualitas serta peserta didik yang
bermotivasi tinggi untuk mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan.

Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2011 39

Anda mungkin juga menyukai