Anda di halaman 1dari 19

OPTIMALISASI PERAN BIDAN DALAM

LAYANAN NEONATAL
Di Era Pandemi COVID-19 dan New Normal

FITRA ARSY NUR CORY’AH, SST.,M.Keb

Webinar Seminar Ilmiah Kebidanan


Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram

1
DATA COVID-19
Terhitung tanggal 10 Juni 2020

Sembuh 3602601 Sembuh 485


Sembuh 11414

Meninggal 413648 Meninggal


Meninggal 1923 29

Dirawat 3301882 Dirawat 19739 Dirawat 343

Terkonfirmasi 7318131 Terkonfirmasi 33076 Terkonfirmasi 857

0 2000000 4000000 6000000 8000000 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 0 200 400 600 800 1000
Terkonfirmasi Dirawat Meninggal Sembuh Terkonfirmasi Dirawat Meninggal Sembuh Terkonfirmasi Dirawat Meninggal Sembuh

Sumber : Live update Coronavirus Sumber : Kementerian Kesehatan, 2020 Sumber : Dinas Kesehatan NTB,2020
by Worldometer, 2020

2
Gambaran Kasus Covid-19 pada Neonatus

Di cina, kasus < 10 tahun : 1 % Di Wuhan, kasus anak 2,1% dari Sumatera selatan kasus anak 10, 4 %
dari total kasus neonatus total kasus, dari total kasus anak dan neonatus 2 (0,45%) dari total
(februari 2020) 1% usia < 10 tahun (februari 2020) kasus konfirm( 14 mei 2020)

NTB, pasien positif Covid-19 sebanyak


652 kasus dan 87 di antaranya adalah
anak-anak. Jumlah pasien positif
Covid-19 yang meninggal dunia
tercatat 11 orang dan 3 di antaranya
bayi berusia di bawah 1 tahun.
MENDUDUKI PERINGKAT KE 2
SETELAH JAWA TIMUR UNTUK KASUS
COVID 19 PADA ANAK (1 juni 2020)

3
PERAN BIDAN

PENDIDIK, PEMBIMBING dan


PEMBERI LAYANAN KEBIDANAN
FASILITATOR KLINIK
“continuum of care”

PENGELOLA PELAYANAN PENGGERAK PSM dan


KEBIDANAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
.

PENYULUH DAN KONSELOR PENELITI

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


PELAYANAN KEBIDANAN
UU Kebidanan No.4 Tahun 2019

Salah satu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi dan atau
rujukan.

5
PROTOKOL PELAYANAN KEBIDANAN DI ERA PANDEMI COVID 19

Kemenkes, 2020

6
Protokol Pelayanan Kebidanan di Era Pandemi Covid-19

• Jika Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir tidak memiliki keluhan yang berbahaya, maka
1 dapat dilakukan pemantauan mandiri dan segera ke fasilitas kesehatan jika ada
keluhan/ tanda bahaya (Baca Buku KIA)

• Pelayanan Nifas dan Bayi Baru Lahir (Membuat kesepakatan dengan Bidan
2
melalui WA/ Tlp terlebih dahulu).

• Bidan Melakukan Pengkajian secara Komprehensif sesuai standar dan


menerapkan prinsip pencegahan penularan Covid-19. Bila Bidan dapat melakukan
3
koordinasi dengan pimpinan daerah stempat khususnya status ibu (ODP/PDP)
sebelum memberikan pelayanan kebidanan.

• Jika bidan Siap dengan APD terstandar dapat memberikan pelayanan dan
4 meminta pasien menggunakan masker, jika bidan tidak siap dapat berkolaborasi
Protokol pelayanan pada Ibu Nifas dengan puskesmas dan RS terdekat

dan Bayi Baru Lahir. • Perawatan bayi baru lahir termasuk imunisasi tetap diberikan sesuai dengan
5 rekomendasi PP IDAI, dan Pemberian imunisasi Lengkap dapat di tunda sampai 2
minggu dari jadwal biasanya.

Kemenkes, 2020 7
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang bukan ODP, PDP atau terkonfirmasi
COVID19 pada 0-6 jam pertama,

pemberian salep/tetes mata


perawatan tali pusat
01 04 antibiotic

inisiasi menyusu dini imunisasi Hepatitis B


02 05

pemebrian HbIg (Hepatitis B


injeksi vitamin K1
03 06 immunoglobulin)

Kemenkes, 2020 8
Bayi yang dilahirkan dari ibu ODP, PDP atau terkonfirmasi COVID-19:

Delayed Chord Clamping

Tidak dilakukan penundaan penjepitan tali pusat

Stabilize Identified Conditions

Bayi dikeringkan seperti biasa, dan segera dimandikan


setelah kondisi stabil, tidak menunggu 24 jam

Not Early Inisiation

Tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Kemenkes, 2020 9
Ibu dengan HBsAg reaktif dan terkonfirmasi COVID-19:

Kondisi klinis bayi tidak bugar atau


Kondisi klinis bayi baik (bugar)
tampak sakit,
maka imunisasi Hepatitis B tetap diberikan imunisasi Hepatitis B ditunda

Kemenkes, 2020 10
Bayi baru lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-19 atau ibu dengan status PDP
termasuk dalam kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dirawat

Bayi Baru Lahir harus diperiksa COVID-19 (swab dan


periksa darah) pada hari ke-1, ke-2 dan ke-14
Rekomendasi IDAI: Bayi dirawat gabung jika ibu status ODP, tidak
dirawat gabung jika status ibu PDP atau
terkonfirmasi COVID-19

Jika ibu harus isolasi, maka dilakukan konseling


untuk isolasi terpisah antar ibu dan bayinya selama
14 hari sesuai batas risiko transmisi. Pemisahan
sementara bertujuan untuk mengurangi kontak
antara ibu dan bayi

Bila setelah mendapatkan konseling, ibu tetap


berkeinginan untuk merawat bayi sendiri:
Pemberian Informasi dan Edukasi tentang perawatan bayi baru lahir ◼ Persiapan harus dilakukan dengan memberikan informasi lengkap dan
potensi risiko terhadap bayi.
termasuk ASI eksklusif, tanda bahaya jika ada penyulit pada bayi baru ◼ Ibu dan bayi diisolasi dalam satu kamar dengan fasilitas ensuite selama
lahir serta anjuran membaca buku KIA dan nasihat untuk segera ke RS dirawat di rumah sakit,
◼ Bayi harus ditempatkan di inkubator tertutup di dalam ruangan.
jika ada keluhan atau tanda bahaya. (Dapat dilakukan secara Online) ◼ Ibu disarankan untuk mengenakan APD yang sesuai dengan pedoman
PPI dan diajarkan mengenai etika batuk. Bayi harus dikeluarkan
sementara dari ruangan jika ada prosedur yang menghasilkan aerosol
yang harus dilakukan di dalam ruangan

11
PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL DI ERA PANDEMI COVID
19

Wilayah PSBB/ COVID positif:

Pemantauan tumbuh kembang


mandiri di rumah dengan buku KIA

(kunjungan rumah untuk balita


berisiko)

Pelayanan imunisasi di faskes Wilayah tidak PSBB atau tidak ada COVID positif:
dengan janji temu
Pemerintah Daerah menentukan
bisa/tidaknya Pelayanan
posyandu
ika bisa maka diterapkan
pencegahan infeksi dan physical
distancing

jika tidak maka pelayanan balita


seperti pada wilayah PSBB

Kemenkes, 2020 12
Breastfeeding advice during the COVID-19
outbreak

Breastfeeding protects newborns from


getting sick and also helps protect them
throughout their infancy and childhood

Breastfeeding is particularly effective


against infectious diseases because it
strengthens the immune system by
directly transferring antibodies from the
mother.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
Rekomendasi Menyusui

Cuci Tangan Hygiene


Mencuci tangan sebelum menyentuh Lakukan pembersihan pompa ASI
bayi, Payudara, pompa payudara. setelah setiap kali penggunaan.

Masker Meminta Bantuan

Mengenakan masker selama menyusui Pertimbangkan untuk meminta


bantuan seseorang dengan kondisi
yang sehat untuk memberi ASI pada
bayi

Ibu harus didorong untuk memerah ASI (manual atau elektrik), sehingga bayi dapat
menerima manfaat ASI dan untuk menjaga persediaan ASI agar proses menyusui
(Kemenkes, 2020;POGI, 2020;WHO, 2020) dapat berlanjut setelah ibu dan bayi disatukan
15
Pemberian ASI di Masa Pandemi BAYI SEHAT YANG LAHIR DARI IBU
Covid-19 TERKONFIRMASI COVID-19

Bayi termasuk kontak erat Rawat terpisah atas


01 risiko tinggi 04 persetujuan ibu

Swab hari-1 dan ke-2 jika


Diberikan ASI Perah
02 perlu hari ke-14 05

Praktik Higiene respirasi dan


Tidak Dilakukan IMD
03 06 Apd level 2

KONSELING DAN DUKUNGAN SOSIAL


IDAI, 2020 16
Pemberian ASI di Masa Pandemi
BAYI SEHAT YANG LAHIR DARI IBU PDP
Covid-19

Bayi termasuk kontak erat Rawat terpisah atas


01 risiko rendah 04 persetujuan ibu

Swab hari-1 dan ke-2 jika Diberikan ASI Perah sd ibu


02 perlu hari ke-14 05 negatif

Praktik Higiene respirasi dan


Tidak Dilakukan IMD
03 06 Apd level 2

KONSELING DAN DUKUNGAN SOSIAL


IDAI, 2020 17
MENUJU NEW NORMAL

Penanganan Kasus Kebidanan di Era


Covid 19 dan pencanangan New
Normal sama saja, hanya
penekanan pada tenaga kesehatan
dan masayarakat untuk :

Menjaga Stabilisasi Personal


Memutus lingkaran penularan Covid 19
Hygine
Mematuhi Protab Penanganan Cuci tangan, Menggunakan Masker, Menjaga
Covid-19 dari Gugus Pemerintah Jarak, Tidak Berkumpul
18
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai