PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan hal tersebut
merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 .
Untuk
mewujudkan
hal
tersebut,
diselenggarakan
upaya
bidan
kebidanan
yang
berkualitas
yang
dikelola
dihasilkan
dengan
oleh
institusi
memperhatikan
Saat
ini
Penyelenggaraan
Pendidikan
D-lll
Kebidanan
disusun
berdasarkan
IPTEK
dengan
mengacu
pada
kompetensi Inti Bidan Indonesia yang ditetapkan oleh IBI dan Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan tahun 2000, yang dikelompokkan
menjadi 5 (lima) kelompok kompetensi dan dijabarkan dalam tujuan
pendidikan disesuaikan dengan kelompok mata kuliah yang diatur
dalam
Kepmendiknas
nomor
232/U/2000
tentang
Pedoman
C. Tujuan
Pendidikan
Diploma
III
Kebidanan
bertujuan
untuk
mampu
melaksanakan
tugas
sesuai
kewenangan
dan
kompetensinya.
D. Falsafah
Seluruh rangkaian Proses pembelajaran mengacu pada filosofi
kebidanan seperti tersebut di bawah ini:
Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang
dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut
meliputi:
1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan. Hamil dan bersalin
merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
2. Keyakinan tentang Perempuan. Setiap perempuan adalah pribadi
yang unik mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-masing.
Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif dalam setiap
asuhan yang diterimanya,
3. Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi
bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu & bayinya, proses
fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan. Bila timbul
penyulit, dapat menggunakan teknologi tepat guna dan rujukan
yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan &
janin/bayinya.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat
keputusan. Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil
keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui
komunikasi,
informasi,
dan
edukasi
(KIE)
dan
konseling.
BAB II
KURIKULUM INTI PENDIDIKAN D III KEBIDANAN
A. Karakteristik Program Studi
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan Pendidikan
Vokasional yang menghasilkan Bidan Pelaksana dengan gelar Ahli
Madya Kebidanan (A. Md. Keb), dengan Beban studi sekurangkurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120
penyelenggara
pendidikan
kebidanan
sampai
dengan
sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyakbanyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS ,
B. Profil Lulusan
Pendidikan Diploma 111 Kebidanan merupakan bagian dari
jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga
bidan profesional pada tingkat Ahli Madya yang lulusannya mendapat
gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai:
1. Care Provider (pemberi asuhan kebidanan) Seseorang yang
mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara
efektif, aman dan hotistik dengan memperhatikan aspek budaya
terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir,
balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan
standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
2. Community Leader (Penggerak masyarakat,) dalam bidang
kesehatan ibu dan anak.
anak
dengan
menggunakan
prinsip
partnership
dan
Maker
(pengambilan
keputusan
dalam
asuhan
kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan
klinik dalam asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan
masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership.
5. Manager (pengelola)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam
asuhan kebidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team)
dan rujukan dalam kontek asuhan kepada individu, keluarga dan
masyarakat.
C. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi lulusan D III Kebidanan adalah:
1. Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta
tanggap terhadap nilai sosial budaya dalam praktik kebidanan.
a. Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada
standar
profesi,
kode
etik
kebidanan
status sosial,
diyakininya.
c. Menjalin
kerjasama
meningkatkan
kebidanan.
derajat
Undang-
keluarganya
budaya
sebagai
dan
tim
kesehatan
dan
tanpa
tradisi
kesehatan
dalam
yang
dalam
pelayanan
d. Menghargai
keputusan
kesehatan reproduksinya.
e. Menjaga privacy dan
perempuan
terkait
kerahasiaan
perempuan
kesehatan
pemberdayaan.
2. Mampu melakukan
reproduksinya
komunikasi
efektif
dengan
keputusan
dengan
dengan
terkait
prinsip
perempuan,
dari
kebidanan
sesuai
dengan
klinis
yang
berkaitan
kegawatdaruratan
dengan
pada
kasus
pendidikan
kesehatan
dan
konseling
dalam
mengelola
kewirausahaan
dalam
dan
mengelola
usaha jasa
pelayanan
dan
ketrampilan
dasar
yang
terkait
dengan
praktik
kebidanan.
2. Pendidikan Tahap II
Pada pendidikan tahap II difokuskan pada penguasaan asuhan
kebidanan yang meliputi: asuhan kebidanan pada kehamilan,
persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonatus, bayi, balita dan pra
sekolah, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, komunitas
serta kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
3. Pendidikan Tahap III
Pada pendidikan tahap III difokuskan pada penguasaan praktek
profesional kebidanan dari tingkatan pencapaian kompetensi
pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir.
E. Struktur Program Pendidikan DIII Kebidanan
No
1
2
3
Kode
MK
Bd. 101
Bd. 102
Bd. 103
Kode
MK
Bd. 201
Bd. 202
Bd. 203
Bd. 204
Bd. 205
No
No
Kode
MPK
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Jumlah
MPK
Biologi Dasar dan Biologi
Perkembangan
Komunikasi
dalam
Praktik
Kebidanan
Keterampilan Dasar Kebidanan
I
Keterampilan Dasar Kebidanan
II
Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana
Jumlah
MPK
Bobo
t SKS
3
3
3
9
2
2
2
6
1
1
1
3
17
10
Bobo
Bobo
t SKS
4
1
2
MK
Bd. 301
Bd. 302
Bd. 303
Bd. 304
Bd. 305
6
7
Bd. 306
Bd. 307
Bd. 308
Bd. 309
1
2
Kode
MK
Bd. 401
Bd. 402
3
4
Bd. 403
Bd. 404
No
No
1
2
Kode
MK
Bd. 501
Bd. 502
MPK
Konsep Kebidanan
Etikolegal
dalam
praktik
kebidanan
Kesehatan masyarakat
Metode penelitian dan statistik
dasar
Jumlah
MPK
Ilmu sosial dan budaya dasar
Mutu layanan kebidanan dan
kebijakan kesehatan
t SKS
5
5
3
3
2
2
4
6
2
-
2
-
46
15
11
20
2
2
2
2
4
3
2
1
2
2
15
2
2
1
1
Bobo
t SKS
4
4
Bobo
t SKS
3
3
Bd. 503
3
9
3
3
Keterangan
Total SKS
: 96 SKS
Total Teori
: 39 SKS = 40%
: 57 SKS = 60%
MPK
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Biologi Dasar & Biologi Perkemb.
Keterampilan Dasar Kebidanan I
Konsep Kebidanan
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Jumlah
Bobo
t SKS
3
3
3
4
3
4
3
23
2
2
2
2
1
2
2
13
1
1
1
2
2
2
1
10
3
4
1
2
2
2
2
4
3
1
2
2
1
2
1
19
10
Semester II
Kode
MK
Bd. 202
Bd. 204
Bd. 205
Bd. 402
Bd. 403
Bd. 502
MPK
Komunikasi
dalam
praktik
kebidanan
Keterampilan Dasar Kebidanan II
Kesehatan
Reproduksi
dan
Keluarga Berencana
Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
Kesehatan Masyarakat
Mutu layanan kebidanan dan
kebijakan kesehatan
Jumlah
Bobo
t SKS
3
Tahun II
Semester III
Kode
MK
Bd. 301
Bd. 302
Bd. 303
Bd. 304
MPK
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan persalinan dan
bayi baru lahir
Asuhan kebidanan nifas dan
menyusui
Asuhan kebidanan neonates, bayi,
balita dan anak pra sekolah
Jumlah
Bobo
t SKS
5
5
3
3
2
2
18
11
2
1
5
2
2
6
12
12
Bobot
Semester IV
Kode
MK
Bd. 305
Bd. 306
Bd. 404
MPK
Asuhan
kebidanan
kegawadaruratan maternal neonatal
Asuhan kebidanan komunitas
Metode penelitian dan statistik
Jumlah
Bobo
t SKS
4
4
3
11
Tahun III
Kode
MK
Bd. 307
Bd. 308
MPK
Praktik
Kebidanan
I
(Hamil,
Bersalin, Nifas, KB, Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak Pra Sekolah
Normal)
Praktik kebidanan II (Asuhan
Kebidanan, Komunitas, Kesehatan
Reproduksi dan Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal)
Jumlah
Bobo
t SKS
6
Semester VI
Kode
MPK
MK
Bd. 309
Bd. 503
Praktik
Kebidanan
(Komprehensif)
Laporan Tugas Akhir
Jumlah
III
SKS
8
3
11
3
11
BAB III
IMPLEMENTASI KURIKULUM
A. Beban dan Masa Studi
Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 beban studi
program diploma Hi sekurang-kurangnya adalah 110 (seratus sepuluh)
SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS yang
dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam
waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya
10 (sepuluh) semester setelah pendidikan menengah.
Dalam kurikulum
Diploma
III
Kebidanan
ini,
pendidikan
terstruktur
merupakan
kegiatan
pembelajaran
terprogram dengan umpan balik yang dilakukan diluar jam tatap muka.
Kegiatan tugas mandiri merupakan kegiatan pendalaman materi yang
dilakukan peserta didik terkait dengan kegiatan pembelajaran
Pembelajaran Teori, Praktikum dan Klinik menggunakan metode
pembelajaran Student Center Learning (SCL).
B. Kalender Akademik
Kalender Akademik merupakan rencana kegiatan pembelajaran
selama 1 (satu) tahun yang terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
meliputi
pembelajaran,
perencanaan
penilaian
hasil
pembelajaran,
pembelajaran
dan
pelaksanaan
pengawasan
pembelajaran
lain,
setiap
pendidik/dosen
dapat
dengan
pendekatan
model
Perseptorship
dan
Berkaitan
dengan
proses
pembelajaran
tersebut,
dalam
oleh
Pendidik
meliputi
aspek
pengetahuan,
kemajuan
hasil
belajar;
dan
memperbaiki
proses
sistem
penilaian
pencapaian
kompetensi,
pelaksanaan
rencana
pelaksanaan
pengajaran
pada
program
studi
yang
bersangkutan.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai
pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata kuliah
dalam bentuk uji tahap I, uji tahap II dan uji tahap III, yaitu:
1. Uji tahap I meliputi kompentensi penguasaan ilmu-ilmu dasar dan
ketrampilan dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.
2. Uji tahap II meliputi kompentensi asuhan kebidanan, yang meliputi
kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonatus, bayi,
balita dan pra sekolah, komunitas, kesehatan reproduksi dan
keluarga
berencana,
serta
kegawatdaruratan
maternal
dan
neonatal.
3. Uji tahap III meliputi kompetensi komprehensif melalui uji
penampilan klinik sebagai kandidat bidan dan Laporan Tugas Akhir.
BAB IV
GARIS BESAR MATA KULIAH
SEMESTER I
Mata Kuliah
: Pendidikan Agama
: Bd. 101
Beban Studi
: 3 SKS (T = 2, P = 1)
Penempatan
: Semester I
dan
dalam
memberikan
layanan
kebidanan
serta
mewujudkan
mewujudkan
masyarakat
G. BUKU SUMBER
1. Abdul Majid, Filsafat Islam Majelis Tarqih, PPN
2. Dasar - dasar agama Islam , buku pendidikan Agama Islam pada
3.
4.
5.
Perguruan Tinggi.
Wiknjosastro. G., (2004). Islam dan Hak - Hak Kesehatan
6.
7.
8.
Mata Kuliah
: Pendidikan Kewarganegaraan
: Bd. 102
Beban Studi
: 3 SKS (T = 2, P = 1)
Penempatan
: Semester I
kehidupan
yang
damai
berdasarkan
sistem
Pancasila.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1a, b, c, d
2. Kompetensi 2b, d
3. Kompetensi 5
4. Kompetensi 6
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
nilai
dalam
penerapannya
dalam
praktik
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, Cerarnah,
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis,
lisan dan penampilan (role play).
G. BUKUSUMBER
1. Kepmendiknas No. 043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu rambu
pelaksanaan kelompok Mata Kuliah pengembangan kepribadian di
Perguruan Tinggi.
2. Sukaya (2002). Pendidikan Kewarganegaan. Paradigma
3. Syarbaini, S (2003). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.
Ghalia
4. Sumarsono, S, (2006). Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka
Utama
5. Kaelan (2004). Pendidikan Pancasila. Paradigma
Mata Kuliah
: Bahasa Indonesia
: Bd. 103
Beban Studi
Penempatan
: Semester I
Mata Kuliah
: Konsep Kebidanan
: Bd. 401
Beban Studi
: 4 SKS (T = 2, P = 2)
Penempatan
: Semester 1
kesempatan
belajar
dalam
Mata Kuliah
: Bd. 201
Beban Studi
Penempatan
: Semester I
prinsip-prinsip
mikrobiologi
dalam
praktik
kebidanan
6. Menggunakan dasar-dasar biologi reproduksi ke dalam praktik
kebidanan
D. MATERI
1. Anatomi dan fisiologi sistem tubuh manusia yang berkaitan dengan
proses reproduksi
2. Perkembangan siklus kehidupan manusia (Proses konsepsi s/d
3.
4.
5.
6.
menoupause )
Struktur dan Metabolisme protein, karbohidrat, lipid dan enzim
Prinsip-prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
Prinsip - prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
Dasar-dasar biologi reproduksi dan penerapannya
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, Ceramah,
praktikum
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan,
dan praktikum
G. BUKU SUMBER
1. Anderson PD (1999). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and
2.
3.
4.
5.
6.
Penerbit: EGC
7. Jane Goad (2001) Anatomy and Physiology, Mosby.
8. Landau BR (1980). Essential Human Anatomy and Physiology, 2 nd
Edition.Scott. Foresman and Company Glenview.
Gramedia, Jakarta.
12. Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran Longman, Edisi 07
(terjemahan) Penerbit: EGC.
13. Wijaya (1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI,
Jakarta
14. Sumber lain yang mendukung
Mata Kuliah
: Bd. 203
Beban Studi
Penempatan
: Semester I
kehilangan
dan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, Ceramah,
Praktikum, role play
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan,
role play dan praktikum
G. BUKUSUMBER
1. Johnson, R and Tylor W (2001). Skill of Midwifery Practice,
2.
3.
4.
5.
Ltd, London.
World Health Organization (1996) Learning Materials on Nursing:
6.
7.
Chapter 7: Healthy
Parenthood WHO, Copenhagen
World Health Organization 'Safe Motherhood Resource List' - lists
all WHO publications on Safe Motherhood - all free of charge.
8.
WHO, Geneva
WHO SEARO (2000) Standards of Midwifery Practice for Safe
9.
Motherhood
WHO EURO (2000) Essential antenatal, perinatal and postpartum
care
10. Sumber lain yang mendukung
Mata Kuliah
: Bd. 501
Beban Studi
Penempatan
: Semester I
budaya terhadap
budaya dalam
praktik kebidanan
5. Menjelaskan konsep motivasi, perilaku sosial, dan Cultural
awareness
D. MATERI
1. Pengantar dan konsep llmu Sosial dan Budaya Dasar
2. Manusia sebagai mahkluk budaya
3. Manusia sebagai individu dan makhuk Sosial
4. Manusia dan peradaban
5. Manusia, keragaman dan kesetaraan
6. Manusia, nilai, moral dan hukum
7. Manusia, sains, teknologi dan seni
8. Manusia dan lingkungan
9. Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan
masyarakat.
10. Konsep Kebudayaan
dan
perkembangan
Sosial
Budaya
masyarakat Indonesia
11. Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
12. Aspek-aspek sosial, budaya yang berkaitan dengan praktk
perkawinan, kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
13. Cara - cara pendekatan sosial, budaya dalam praktik kebidanan
14. Norma dan praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan
kemampuan reproduksi
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, Ceramah,
Praktikum, role play
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan
dan penampilan (role play).
G. BUKU SUMBER
1. Kepmendiknas No. 044/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu
pelaksanaan kelompok Mata Kuliah pengembangan kepribadian di
Perguruan Tinggi.
2. Symonds.A and Hunt, SC (1995). The Social Meaning of
Midwifery. Macmillan Press LTD, London.
3. Symonds.A and Hunt, SC (1996). The Midwife and Society,
Perspective, Policies and Practice. Macmillan Press LTD, London.
4. Hepsimstall, T (1997). Mayes Modwifery: A Textbook for midwives;
Sociology and Social Content of Childbearing, -12 th Edition. WB.
Saunders Company LTD, London.
5. Nasikun (2000). System Sosial Indonesia. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
6. Soerjono Soekanto (2006) Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta
7. GM Foster & Barbara G Naderson. (1986) Medical Antropology
8. Sumber lain yang mendukung
SEMESTER II
Mata Kuliah
Kode MK
: Bd. 202
Beban Studi
: 3 SKS (T : 1, P : 2)
Penempatan
: Semester II
interpersonal
dan
konseling
dalam
lingkup
praktik
dalam
kegiatan
Relasi
: Bd. 204
Beban Studi
Penempatan
: Semester II
untuk menerapkan
1. Melakukan
persiapan
dan
pemeriksaan
diagnostik
yang
praktik kebidanan
Obat-obatan dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
Pemberian obat dan cairan
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
Resusitasi
Asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus
kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, Ceramah,
Praktikum, role play
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan,
role play dan praktikum
G. BUKU SUMBER
1. Johnson, R and Tylor W (2001). Skill of Midwifery Practice,
2.
3.
4.
5.
Ltd, London.
World Health Organization 1996 Learning Materials on Nursing:
6.
7.
Chapter 7: Healthy
Parenthood WHO, Copenhagen
World Health Organization 'Safe Motherhood Resource List' -lists
all WHO publications on Safe Motherhood .- all free of charge.
8.
WHO, Geneva
WHO SEARO (2000) Standards of Midwifery Practice for Safe
9.
Motherhood
WHO EURO (2000) Essential antenatal, perinatal and postpartum
care
10. Sumber lain yang mendukung
Mata Kuliah
: Bd. 205
Beban Studi
Penempatan
: Semester II
hak-hak
kesehatan
reproduksi,
faktor-faktor
yang
reproduksi
perempuan
3. Memahami isu-isu kesehatan perempuan
4. Memahami masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering
terjadi pada siklus reproduksi perempuan
5. Melakukan Deteksi dini gangguan kesehatan reproduksi
6. Memberikan asuhan kebidanan pada perempuan
berkaitan dengan sistem reproduksi dalam perspektif gender.
7. Memahami konsep pelayanan Keluarga Berencana
8. Memberikan Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
D. MATERI
1. Konsep Kesehatan reproduksi
2. Konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3. Isu isu kesehatan perempuan
4. Masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi
5. Deteksi dini gangguan kesehatan reproduksi
yang
Desa,
Yayasan
Pengembangan
Pedesaan
Mata Kuliah
: Bd. 402
Beban Studi
Penempatan
: Semester II
D. MATERI
1. Etika moral
2. Etika Profesi bidan
3. Kode etik Profesi Bidan
4. Peraturan dan perundang-undangan dalam praktik kebidanan
Mata Kuliah
: Kesehatan Masyarakat
: Bd. 403
Beban Studi
: 4 SKS (T : 2 ; P : 2)
Penempatan
: Semester II
kebidanan,
pencegahan
penyakit
pelayanan
kebidanan
berbasis
menular
dan
masyarakat,
tidak
menular,
pemberdayaan
dengan
dan
sistem
rujukan
D. MATERI
1. Konsep kesehatan masyarakat
2. Konsep epidemiologi
3. Issue kesehatan lingkungan
4. Surveilens dalam praktik kebidanan
5. Pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan
anak
6. Advokasi,
kemitraan
dan
pemberdayaan
masyarakat
untuk
Mata Kuliah
: Bd. 502
Beban Studi
: 3 SKS (T : 2 ; P : 2)
Penempatan
: Semester II
berbagai
metode
peningkatan
mutu
pelayanan
kebidanan
6. Mengelola masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan
kesehatan primer
mutu
pelayanan
kebidanan
(aquality
assurance)
6. Masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan
primer
7. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning,
tutorial,
role
play,
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
SEMESTER III
Mata Kuliah
: Bd. 301
Beban Studi
: 5 SKS (T : 3, P : 2)
Penempatan
: Semester III
preventif
dan
promotif,
deteksi
dini
komplikasi
serta
pendokumentasiannya.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi 2a, b, c
3. Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi 5a, c, d, e
5. Kompetensi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikut perkuliahan. mahasiswa mampu:
1. Memahami proses adaptasi, fisiologi dan
psikologi
dalam
kehamilan.
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.
3. Mengidentifikasikan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan
4.
5.
6.
7.
tahap perkembangannya.
Memahami konsep dasar asuhan kehamilan
Memahami penyulit dan komplikasi kehamilan.
Memberikan asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu
Melakukan dokumentasi asuhan kehamilan
D. BAHAN KAJIAN
1. Proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
3. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
4. Konsep dasar asuhan kehamilan
Mata Kuliah
: Bd. 303
Beban Studi
: 3 SKS (T : 2, P : 1)
Penempatan
: Semester III
2.
3.
4.
5.
Kompetensi 2a, b, c
Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
Kompetensi 5a, c, d, e
Kompetensi 6a
lahir
D. BAHAN KAJIAN
1. Perubahan fisiologi dan psikologi dalam persalinan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
3. kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4. Konsep dasar asuhan persalinan
5. Penyulit dan komplikasi persalinan
6. Asuhan pada ibu bersalin
7. Adaptasi bayi segera setelah lahir
8. Asuhan bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9. Pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Basd Learning, tutorial,
praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan,
Acuan
Nasional
Pelayanan
Kesehatan
Mata Kuliah
: Bd. 303
Beban Studi
: 3 SKS (T : 2, P : 1)
Penempatan
: Semester III
kebutuhan
dasar
ibu
masa
nifas
dan
menyusui
Memahami konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
Memahami penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui.
Memberikan asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
Melakukan pendokumentasian asuhan masa nifas dan
menyusui
D. MATERI
1. Perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3. Kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5. Penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6. Asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
7. Pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial,
praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan
dan penampilan keterampilan.
G. BUKU SUMBER
1. Seller P. (1993) Midwifery Vol I, Juta : South Afrika
2. V. Ruth Bennet Dan Linda, (1999) Myles
3.
4.
5.
6.
7.
Textbook
for
Midwifery. UK London
Varney, 1997, Varney's Midwifery
Sweet B.R. (1997), Mayes Midwifery, Bailliere Tindall, London
WHO, 2001; Panduan Praktis Maternal dan Neonatal
Linda V Walsh, (2001) Midwifery, Saunders Company, NY
Saifudin A.B et al (2000) Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan, Jakarta
8. William Obstetri, 2010
9. Sumber lain yang mendukung
Mata Kuliah
: Bd. 303
Beban Studi
: 3 SKS (T : 2 ; P : 1)
Penempatan
: Semester III
5. Kompetensi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikut perkuliahan. mahasiswa mampu:
1. Memahami adaptasi fisiologi neonatus,
2. Memahami konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra
sekolah
3. Mengidentifikasi kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak
pra sekolah
4. Memahami konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak
pra sekolah
5. Memahami penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak
pra sekolah.
6. Memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra
sekolah
7. Melakukan pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan
anak pra sekolah
D. MATERI
1. Adaptasi fisiologi neonatus,
2. Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
3. Kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
4. Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5. Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra
sekolah.
6. Asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
7. Pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra
sekolah
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial,
praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan
dan penampilan keterampilan.
G. BUKU SUMBER
1. Varney's, Midwifery, 1997
2. Wolli and Wong, 2003
3. FK-UI, llmu Kesehatan Anak 1 dan 3
4. Immunisasi
Bd. 305
Beban Studi
4 SKS ( T : 2 ; P : 2)
Penempatan
Semester IV
kondisi
maternal
neonatal
yang
maternal
beresiko
kegawatdaruratan
4. Memberikan asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan
maternal dan neonatal sesuai prosedur dan kewenangan
5. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus
kegawatdaruratan maternal dan neonatal
D. MATERI
1. Konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
2. Prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3. Kondisi maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan
4. Asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan
neonatal sesuai prosedur dan kewenangan
5. Pendokumentasian
asuhan
kebidanan
pada
kasu
Penanganan
Kegawatdaruratan
Management
in
Community
of
Obstetric
Health
and
Neonatal
Centers/INCAP/PAHO,
Mothercare
17. Woodward Vivin (2005), Managing Childbirth Emergencies in
Community Settings, Palgrade Mac Millan
18. Elizabeth Gilbert (2003), Manual of High Risk Pregnancy and
delivery, Mosby
19. Sumber lain yang mendukung
Mata Kuliah
: Kebidanan Komunitas
: Bd. 306
Beban Studi
: 4 SKS (T : 2 ; P 2)
Penempatan
: Semester IV
komunitas dan
dan
evaluasi
kegiatan
pelayanan
kebidanan komunitas.
6. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas
D. MATERI :
1. Konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai
pusat pelayanan.
2. Tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas.
3. Asuhan kebidanan komunitas.
4. Program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah
kerja.
5. Monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas.
6. Pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial,
praktik klinik komunitas
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan
dan penampilan keterampilan
G. BUKU SUMBER
Mata Kuliah
: Bd. 404
Beban Studi
: 3 SKS (T : 1 ; P ; 2)
Penempatan
: Semester IV
Metode
Survey
da/am
Kedokteran
SEMESTER V
Mata Kuliah
: Bd 307
Beban Studi
: 6 SKS ( K : 6)
Penempatan
: Semester V
Elsevier Saunders
Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
Walsh. L.V. (2001). Midwifery Community-Based Care During the
Mata Kuliah
: Praktik
Kebidanan
II
(Asuhan
Kebidanan
: Bd 307
Beban Studi
: 6 SKS ( K : 6)
Penempatan
: Semester V
pengkajian,
perumusan
diagnosa,
pengembangan
pengkajian,
perumusan
diagnosa,
pengembangan
G. BUKU SUMBER
1. Benneth and Brown. (1999). Myles: A textbook for Midwives.
London: Churchill Livingstone
2. Bobak (2000). Maternity Nursing. Mosby
3. Cunningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 edisi 21. Jakarta:
EGC
4. Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana.
5. Diane. M.T (2003). Myles: A textbook for Midwives. London:
Churchill Livingstone
6. Dimond, B (1994). The Legal Aspect of Midwifery. Book for
Midwives Press, Cheshire London.
7. Enkin. K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy,
Childbirth adn Early Parenting. Oxford: University Press
8. Handerson. C. (2004). Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
9. Hall. J. (2001). Midwifery, Mind and Spirit: Emerging Issues of
Care. Book for Midwives
10. Jenkins, R (1995). The Law and the Midwife. Blackwell Science Ltd,
Oxford.
11. Lawrence. R.A (1999). Breastfeeding: A Guide for Medical
Profession. Mosby
12. Lowdermilk. (2000). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC
13. Nolan. M. (2000). Antenatal Education: A Dynamic Approach.
London: Baillure Tindal
14. Odriscoll. K. (2004). Active Management of Labour. Mosby
15. Page A. (2000). The New Midwifery. London: Churchill Livingstone
16. PP IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan. Penerbit PP IBI
Jakarta.
17. Standar Pelayanan Kebidanan
18. Sullivan. A. (2005). Midwife's Guide to Antenatal Investigations.
London: Churchill Livingstone
19. Stuart.C. (2006). Assessment Supervision and Support in Clinical
Practice. London: Churchill Livingstone
20. Sweet. B. (1998). Mayes: A textbook for Midwives. London:
Churchill Livingstone
21. Tureen. P.S. (1999). Assessment and Care of The Well Newborn.
Elsevier Saunders
SEMESTER VI
Mata Kuliah
: B. 309
Beban Studi
: 8 SKS ( K : 8 )
Penempatan
: Semester VI
4. Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5. Kompetensi 5a, c, d, e
6. Kompetensi 6a
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikut perkuliahan. mahasiswa mampu:
1. Memberikan asuhan
kebidanan
pada
kehamilan
secara
mandiri.
Memberikan asuhan kebidanan pada KB secara mandiri
Memberikan asuhan kebidanan pada neonatus secara mandiri
Memberikan asuhan kebidanan pada bayi secara mandiri
Memberikan asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah secara
mandiri
8. Memberikan
asuhan
kebidanan
pada
komunitas
secara
mandiri
9. Memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara
mandiri
10. Memberikan pertolongan kegawatdaruratan maternal
D. MATERI
1. Asuhan kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
2. Asuhan kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
3. Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan
4.
5.
6.
7.
evidence
Asuhan kebidanan pada KB yang berdasarkan evidence
Asuhan kebidanan pada Neonatus yang berdasarkan evidence
Asuhan kebidanan pada Bayi yang berdasarkan evidence
Asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah yang berdasarkan
evidence
8. Asuhan Kebidanan pada komunitas yang berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat
9. Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi berperspektif gender
10. Pertolongan kegawatdaruratan maternal neonatal dengan
menggunakan tehnologi tepat guna.
E. METODE PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
percepthorship
dan
supervision,
dengan
tahapan
mata
kuliah
Praktik
Kebidanan
III
meliputi
dan
sikap
secara
berkesinambungan
dengan
Elsevier Saunders
Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
Walsh. L.V. (2001). Midwifery Community-Based Care During the
Mata Kuliah
Kode MK
: BD. 503
Beban Studi
: 3 SKS ( K = 3)
Penempatan
: Semester VI
1999,
Metodologi
Penelitian
Bidang
Kedokteran, Jakarta, FK Ul
10. Collin Rees, (1997), An Introduction to research for midwives,
England, chapter 4.
11. Elizabeth R. Cluett and Rosalind Bluff, 2000, Principle and practice
of Research in Midwifery, Baillere Jindall, Harcourt publishers
Limited
12. Felicia Me Carmick and Mary refren, 1997, The Midwives Research
Database, Miried, Third edition, Ashley Road, Hochiand & Hochland
Limited.
13. Manajemen Sumber Daya Manusia
14. Pam Smith, 1997, Research Mindedness for Practice, An
Interactive Approach for Nursing and Health Care, London,
Churchill Livingstone
15. Pedoman penyusunan Laporan Kasus
16. Praktiknya. Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, Jakarta, Raja Grapindo Presada, 2000
17. Sumber lain yang mendukung
BAB V
PENUTUP
Keberhasilan
penyelenggaraan
proses
pembelajaran
dengan