Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan menurut Ikatan Bidan Indonesia atau IBI (2006) adalah seorang
wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan yang telah diakui
pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan diberi
izin secara sah untuk melaksanakan praktek, dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan dan kebidanan di masyarakat, bidan diberi wewenang oleh
pemerintah sesuai dengan wilayah pelayanan yang diberikan.
Mutu pelayanan kesehatan dapat didefinisikan sebagai tingkat
kesempurnaan penampilan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang
di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan di pihak lain
tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik profesi serta standar
yang telah ditetapkan. Mutu pelayanan kebidanan dapat diketahui apabila
sebelumnya telah dilakukan penilaian (Azwar, 2010).
Pelayanan kebidanan mempunyai tujuan yang mulia, melindungi dan
mempromosikan kesehatan perempuan, terutama membantu perempuan
hamil dan keluarganya. Pelayanan yang diberikan agar perempuan dan
keluarganya memperoleh penyesuaian emosional dalam menghadapi
kehamilan dan persalinan, serta menjamin calon ibu mendapatkan
pengetahuan, keterampilan dan informasi yang cukup untuk memasuki masa
menjadi ibu (motherhood) dengan peran dan tanggungjawab yang benar dan
tepat. Menyikapi tujuan ini, maka bidan selain bekerja secara mandiri juga
bekerja sama/ kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam
mengupayakan pelayanan kebidanan agar dapat dilakukan secara paripurna
dan berkesinambungan.
Bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan yang paripurna dan
berkesinambungan akan berorientasi pada asuhan kebidanan yang bersifat
holistik, meliputi pemahaman aspek-aspek sosial, emosional, kultural,
spiritual, psikologikal dan fisik perempuan. Asuhan kebidanan yang diberikan
ini berdasarkan bukti – bukti nyata yang terbaik dan terkini, sehingga bidan
harus mampu memberikan nasihat, informasi dan fasilitas yang dibutuhkan
perempuan agar mereka mampu berpartisipasi serta mengambil keputusan
untuk peningkatan kesehatannya. Oleh karena itu, interpersonal skill dan self
skill dalam memberikan pelayanan kebidanan sangat penting bagi seorang
bidan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari soft skill ?
2. Apa saja manfaat dan tujuan soft skill ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi soft skill ?
4. Bagaimana karakteristik soft skill ?
5. Apa definisi dari intrapersonal dan interpersonal skill ?
6. Bagaimana soft skill dalam pelayanan kebidanan ?
7. Bagaimana implementasi soft skill dalam kebidanan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari soft skill
2. Mengetahui manfaat dan tujuan soft skill
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi soft skill
4. Mengetahui karakteristik soft skill
5. Mengetahui intrapersonal dan interpersonal skill
6. Mengetahui soft skill dalam pelayanan kebidanan
7. Mengetahui implementasi soft skill dalam kebidanan

Sumber :
IBI, 2006. 50 Tahun IBI; Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta
Azwar, 2011, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar

Anda mungkin juga menyukai