Oleh:
Mona Savitri
2204031030783
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
Penyusun mengucapkan syukur atas limpahan nikmat dan sehat, baik berupa
sehat fisik maupunakal sehat akal pikiran sehingga penulis mampu menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul Tanggung Jawab Bidan Dalam Berbagai Tatanan
Kesehatan Masyarakat . Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya . Untuk itu
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik
profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
Dalam memberikan praktek pelayanan kebidanan perlu kita lakukan pendekatan
diantaranya pendekatan melalui agama, kesenian tradisi, paguyuban serta dengan cara-
cara lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat menerima bahwa
pelayanan atau informasi yang diberikan petugas bukanlah sesuatu yang tabu. Seorang
bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas, peran serta
tanggungjawabnya.
Bidan dalam memberikan pelayanan kebidananyang paripurna dan
berkesinambungan akan berorientasi pada asuhan kebidanan yang bersifat holistic,
meliputi pemahaman aspek-aspek social, emotional, kultural, spiritual, psikologikal dan
fisik Perempuan. Pelayanan kebidanan pada dasarnya sejalan dengan perkembangan
obstetric, namun masing-masing mempunyai lingkup praktik tersendiri.
Survey tentang kinerja bidan (Tim IBI & AIPKIND, 2010) melalui pendekatan
kualitatif menunjukan bahwa pada intinya Masyarakat mengharapkan bidan yang ramah,
terampil dan tanggap dibidangnya. Mencermati harapan Masyarakat tersebut, sudah
selayaknya oeganisasi profesi dan asosiasi institusi Pendidikan kebidanan (IBI dan
AIPKIND) Menyusun suatu standar kompetensi bidan yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam penyelenggaraan Pendidikan kebidanan, agar lulusan yang dihasilkan dapat
memberikan pelayanan kebidanan berkualitas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan dalam Masyarakat (Tim Media Pena, 2022 : 112). Sistem pelayanan
kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa Indonesia secara
terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam UUD 45 (Djoko Wiyono,
1997 ).
Pelayanan kebidanan adalah layanan yang diberikan oleh Bidan sesuai kewenangan
yang diberikan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya
keluarga yang berkualitas dan Sejahtera. Berikut Peran Bidan dalam tatanan pelayanan
kesehatan :
- Komunikator
Salah satu peran Bidan adalah harus memberikan informasi yang jelas kepada klien.
- Fasilitator
Bidan harus memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya tentang informasi
- Motivator
- Konselor
2
Bidan memberikan bantuan kepada klien dalam membuat keputusan / / memecahkan
suatu masalah
tenaga professional, bidan memikul tanggung jawab dalam melaksanakan tugas seorang
bidan. Bidan harus dapat mempertahankan tanggung jawabnya bila terjadi gugatan
Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan. Pengaturan tenaga kesehatan ditetapkan
serta ketentuan yang berkaitan dengan kegiatan praktik bidan diatur dalam peraturan
karena itu bidan harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan
3
terjadi gugatan. Catatan yang dilakukan bidan dapat digunakan sebagai bahan laporan
Bidan memiliki kewajiban memberi asuhan kepada ibu dan anak yang meminta
pertolongan kepadanya. Oleh karena itu, kegiatan bidan sangat erat kaitannya dengan
keluarga. Tanggungjawab bidan tidak hanya kepada kesehatan ibu dan anak, tetapi
juga kesehatan keluarga lainnya. Bidan harus dapat mengidentifikasi masalah dan
kebahagiaan selama masa hamil atau melahirkan. Oleh karena itu bidan harus
Bidan harus menerima tanggungjawab keprofesian yang dimilikinya. Oleh karena itu,
ia harus mematuhi dan berperan aktif dalam melaksanakan asuhan kebidanan sesuai
dengan kewenangan dan standar profesi. Bidan harus ikut serta dalam kegiatan
organisasi profesi dan memiliki hak untuk mengajukan suara dan pendapat.
menular, masalah gizi terutama yang menyangkut gizi ibu dan anak). Baik secara
4
Tanggungjawab terhadap masyarakat merupakan cakupan juga bagian
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/12142373/BIDANDALAMSISTEMPELAYANAN