Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PROFESIONALISME DALAM KEBIDANAN

TANGGUNG JAWAB BIDAN DALAM BERBAGAI

TATANAN PELAYANAN KESEHATAN

Oleh:
Mona Savitri
2204031030783

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


DAN PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA
STIKES BHAKTI PERTIWI INDONESIA
JAKARTA
2024
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kami

kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Tanpa pertolonngan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan

makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada

baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

Penyusun mengucapkan syukur atas limpahan nikmat dan sehat, baik berupa

sehat fisik maupunakal sehat akal pikiran sehingga penulis mampu menyelesaikan

pembuatan makalah yang berjudul Tanggung Jawab Bidan Dalam Berbagai Tatanan

Kesehatan Masyarakat . Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kata sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya . Untuk itu

penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar

makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Banten, 13 Januari 2024

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik
profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
Dalam memberikan praktek pelayanan kebidanan perlu kita lakukan pendekatan
diantaranya pendekatan melalui agama, kesenian tradisi, paguyuban serta dengan cara-
cara lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat menerima bahwa
pelayanan atau informasi yang diberikan petugas bukanlah sesuatu yang tabu. Seorang
bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas, peran serta
tanggungjawabnya.
Bidan dalam memberikan pelayanan kebidananyang paripurna dan
berkesinambungan akan berorientasi pada asuhan kebidanan yang bersifat holistic,
meliputi pemahaman aspek-aspek social, emotional, kultural, spiritual, psikologikal dan
fisik Perempuan. Pelayanan kebidanan pada dasarnya sejalan dengan perkembangan
obstetric, namun masing-masing mempunyai lingkup praktik tersendiri.
Survey tentang kinerja bidan (Tim IBI & AIPKIND, 2010) melalui pendekatan
kualitatif menunjukan bahwa pada intinya Masyarakat mengharapkan bidan yang ramah,
terampil dan tanggap dibidangnya. Mencermati harapan Masyarakat tersebut, sudah
selayaknya oeganisasi profesi dan asosiasi institusi Pendidikan kebidanan (IBI dan
AIPKIND) Menyusun suatu standar kompetensi bidan yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam penyelenggaraan Pendidikan kebidanan, agar lulusan yang dihasilkan dapat
memberikan pelayanan kebidanan berkualitas.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Bidan dan Tatanan Pelayanan Kesehatan

Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan dalam Masyarakat (Tim Media Pena, 2022 : 112). Sistem pelayanan

kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa Indonesia secara

terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam UUD 45 (Djoko Wiyono,

1997 ).

Pelayanan kebidanan adalah layanan yang diberikan oleh Bidan sesuai kewenangan

yang diberikan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya

keluarga yang berkualitas dan Sejahtera. Berikut Peran Bidan dalam tatanan pelayanan

kesehatan :

- Komunikator

Salah satu peran Bidan adalah harus memberikan informasi yang jelas kepada klien.

- Fasilitator

Bidan harus memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya tentang informasi

yang tidak dapat dipahami.

- Motivator

Bidan harus memberikan dorongan dalam meningkatkan kesadaran dalam melakukan

dalam melakukan pemeriksaan secara teratur.

- Konselor
2
Bidan memberikan bantuan kepada klien dalam membuat keputusan / / memecahkan

suatu masalah

2.2 Tanggung Jawab Bidan Pada Tatanan Pelayanan Kesehatan


Bidan memegang tanggung jawab dalam pelayanan kesehatan di Masyarakat. Sebagai

tenaga professional, bidan memikul tanggung jawab dalam melaksanakan tugas seorang

bidan. Bidan harus dapat mempertahankan tanggung jawabnya bila terjadi gugatan

terhadap tindakan yang dilakukannya dalam pelayanan.

Tanggung jawab Bidan dalam tatanan pelayanan kesehatan antara lain :

a) Tanggungjawab terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan. Pengaturan tenaga kesehatan ditetapkan

dalam Undang-Undang dalam peraturan pemerintah. Tugas dan kewenangan bidan

serta ketentuan yang berkaitan dengan kegiatan praktik bidan diatur dalam peraturan

mentri kesehatan. bidan harus dapat mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan

yang dilakukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Tanggungjawab terhadap pengembangan kompetensi

Setiap bidan memiliki tanggungjawab memelihara kemampuan profesionalnya. Oleh

karena itu bidan harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan

mengikuti pelatihan, pendidikan berkelanjutan, seminar menambah wawasan ilmu

pengetahuan serta pertemuan ilmiah lainnya.

c) Tanggungjawab terhadap penyimpanan catatan kebidanan

Setiap bidan diharuskan mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk catatan tertulis.

Catatan bidan mengenai pasien yang dilayaninya dapat dipertanggungjawabkan bila

3
terjadi gugatan. Catatan yang dilakukan bidan dapat digunakan sebagai bahan laporan

untuk disampaikan kepada atasan.

d) Tanggungjawab terhadap keluarga yang dilayani

Bidan memiliki kewajiban memberi asuhan kepada ibu dan anak yang meminta

pertolongan kepadanya. Oleh karena itu, kegiatan bidan sangat erat kaitannya dengan

keluarga. Tanggungjawab bidan tidak hanya kepada kesehatan ibu dan anak, tetapi

juga kesehatan keluarga lainnya. Bidan harus dapat mengidentifikasi masalah dan

kebutuhan keluarga. Pelayanan yang membutuhkan keselamatan, kepuasan dan

kebahagiaan selama masa hamil atau melahirkan. Oleh karena itu bidan harus

mengerahkan segala kemampuan pengetahuan, sikap dan perilakunya dalam memberi

pelayanan kesehatan keluarga yang membutuhkan.

e) Tanggungjawab terhadap profesi

Bidan harus menerima tanggungjawab keprofesian yang dimilikinya. Oleh karena itu,

ia harus mematuhi dan berperan aktif dalam melaksanakan asuhan kebidanan sesuai

dengan kewenangan dan standar profesi. Bidan harus ikut serta dalam kegiatan

organisasi profesi dan memiliki hak untuk mengajukan suara dan pendapat.

f) Tanggungjawab terhadap Masyarakat

Bidan adalah anggota Masyarakat yang bertanggungjawab dalam memecahkan

masalah kesehatan Masyarakat (misal: lingkungan yang tidak sehat, penyakit

menular, masalah gizi terutama yang menyangkut gizi ibu dan anak). Baik secara

mandiri maupun Bersama tenaga kesehatan yang lain. Bidan berkewajiban

memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesehatan Masyarakat.

4
Tanggungjawab terhadap masyarakat merupakan cakupan juga bagian

tanggungjawabnya kepada Tuhan.

DAFTAR PUSTAKA

Erwin. 2015. Peran dan Fungsi Bidan dalam Promkes.


http://www.academia.edu/9417834/PERANDANFUNGSIBIDANDALAMPROMKES.

(Diakses tanggal 14 Januari 2024)

Fitriani. Wa Ode. 2015. Bidan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan.

http://www.academia.edu/12142373/BIDANDALAMSISTEMPELAYANAN

(Diakses tanggal 14 Januari 2024)

Safrudin. 2019. Pengembangan Kepribadian dan Profesionalisme Bidan. Wineka Media

Anda mungkin juga menyukai