Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TUGAS MODEL PRAKTEK KEBIDANAN


Primary care & Women centered care

Dosen Pembimbing:
Fanny Ayudia, M.Biomed

Disusun Oleh :

Redia Saputri
Prodi : S1 Kebidanan
Kelas : 1B

PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah dengan rahmat Allah SWT Yang Maha Esa, dan berkat hidayah-
Nya sehingga saya mampu menyelesaikan makalah “Primary care & Women
centered care” dalam mata kuliah praktek kebidanan, di profesi S1 kebidanan.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan waktu, doa, saran, dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman, dan pengetahuan yang Saya miliki. Oleh karena
itu, Saya mengharapkan segala bentuk saran, serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Agar nantinya menjadi lebih baik lagi setelah ini.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca, dan diharapkan bisa
bermanfaat untuk perkembangan, dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Hormat kami

Penulis

1
DAFTAR ISI

Content

s
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB I..................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.............................................................................................................3

1. LATAR BELAKANG..............................................................................................3

1. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................3

BAB II................................................................................................................................4

PEMBAHASAN................................................................................................................5

1. Pengertian Primary Health Care (PHC) dan Women Centered Care (WCC).......5

2. Tujuan Primary Health Care (PHC) dan Women Centered Care (WCC).............6

A. KESIMPULAN......................................................................................................10

B. SARAN....................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG.

Sidang kesehatan dunia (World Health Assembly) tahun 1977 melahirkan kesepakatan
global untuk mencapai “ Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun 2000” yakni tercapainya
suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik
secara sosial maupun ekonomi.

Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferansi di Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip
Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai
kesehatan bagi semua (KBS) dan Indonesia ikut menandatangani, menyatakan bahwa untuk
mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, PHC adalah kuncinya. Sedangkan
pembangunan kesehatan masayarakat di desa adalah salah satu bentuk operasional dari PHC.

Hal tersebut didasari benar bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk
hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya
tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki kesehatan yang optimal karena
berbagai masalah bersama secara global.
Diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah, yang
menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan
kebutuhan lainnya. Oleh karena itu PHC merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk
mencapai kesehatan bagi seluruh tahun 2000 sebagai tujuan pembangunan kesehatan
semesta dlam mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada garis-
garis besar haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan
dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dan instansi-instasi berwenang dalam mencapai
derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari PHC dan WHC?
2. Untuk mengetahui unsur utama dan prinsip PHC dan WHC?
3. Untuk mengetahui Program-program, elemen dan tujuan PHC dan WHC?
4. Untuk mengetahui Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi PHC dan WHC?
5. Untuk mengetahui Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam PHC dan WHC?

3
1. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang dapat dirumuskan sebagai berikut ;

1. Apakah pengertian dari PHC dan WHC ?


2. Apakah Tujuan PHC dan WHC ?
3. Apa Fungsi PHC dan WHC?
4. Bagaimanakah Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam PHC dan WHC?

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Primary Health Care (PHC) dan Women Centered Care (WCC).

Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum
baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka
sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk
memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self
reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).

Pelayanan Kesehatan Primer / PHC merupakan strategi yang dapat dipakai untuk menjamin
tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk. PHC menekankan pada
perkembangan yang bisa diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah
essensial bisa diraih, dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai
percaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan sesuatu tentang
kesehatan.

Pelayanan kesehatan primer (PHC) adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamin
tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk (Lancaster.J dan
Stanhope.M,1997).

Pelayanan primer berfokus pada pelayanan kesehatan individual, sedangkan pelayanan


kesehatan primer berfokus pada perbaikan kesehatan dari seluruh populasi (Perry, Potter.
2009).

PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau pelayanan kesehatan
yang diberikan adalah esensial bisa diraih, yang esensial dan mengutamakan pada
peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya kepada diri sendiri disertai partisipasi
masyarakat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan. Amerika tidak mengadopsi PHC
sebagai strategi nasional atau sebagai strategi alternatif yang minimal dari tingkat kesehatan
masyarakat.

Perawat kesehatan masyarakat mempunyai peranan penting dalam menolong orang untuk
mempelajari cara merawat diri sendiri dan mau bekerja dengan masyarakat yang lain dalam
mengembangkan kapasitas atau infrastruktur yang diperluas untuk menjamin pelayanan
kesehatan yang esensial
bagi setiap orang (McMahon Rosemary. 2002).

Women centered care

Women centered care adalah istilah yang digunakan untuk filosofi asuhan maternitas yang
memberi prioritas pada keinginan dan kebutuhan pengguna, dan menekankan pentingnya
informed choice, kontinuitas perawatan, keterlibatan pengguna, efektivitas klinis, respon dan
aksesibilitas.

5
Dalam praktik kebidanan, “Women centered care” adalah sebuah konsep yang menyiratkan
hal berikut:
1. Perawatan yang berfokus pada kebutuhan wanita yang unik, harapan dan aspirasi
wanita tersebut daripada kebutuhan lembaga-lembaga atau profesi yang terlibat.
2. Memperhatikan hak-hak perempuan untuk menentukan nasib sendiri dalam hal
pilihan, kontrol dan kontinuitas perawatan dalam bidang kebidanan.
3. Meliputi kebutuhan janin, bayi, atau keluarga wanita itu, orang lain yang signifikan,
seperti yang diidentifikasi dan dipercaya oleh wanita tersebut.
4. Melibatkan peran serta masyarakat, melalui semua tahap mulai dari kehamilan,
persalinan, dan setelah kelahiran bayi.
5. Melibatkan kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya bila diperlukan.
6. ‘Holistik' dalam hal menangani masalah sosial wanita, emosional, fisik, psikologis,
kebutuhan spritual dan budaya.
7.
Women centered care untuk kehamilan harus cukup fleksibel untuk mengatasi berbagai
pengalaman perempuan di seluruh dunia, meliputi berbagai kondisi medis, budaya dan
struktur keluarga. Hal ini juga harus mencakup perempuan yang memilih untuk tidak
menginginkan kehamilan atau mengalami keguguran.

2. Tujuan Primary Health Care (PHC) dan Women Centered Care (WCC).

A. TUJUAN UMUM (PHC)


PHC Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat yang menerima
pelayanan. Sedangkan WCC lebih memberi prioritas pada keinginan dan kebutuhan
pengguna, dan menekankan pentingnya informed choice, kontinuitas, perawatan,
keterlibatan pengguna, efektivitas klinis, respon dan aksesibilitas.

B. TUJUAN UMUM (WCC)


Women Centered Care harus mencakup:
1) Sebuah filosofi yang menegaskan kekuatan perempuan itu sendiri, kekuatan dan
keterampilan, dan komitmen untuk mempromosikan persalinan fisiologis dan kelahiran.
2) Kebidanan yang dipimpin perawatan kehamilan normal, kelahiran dan periode
pascanatal.
3) Layanan yang direncanakan dan disediakan dekat dengan perempuan dan masyarakat di
mana mereka tinggal atau bekerja.
4) Terintegrasi perawatan di batas-batas sektor akut dan primer.
5) Sebuah perspektif kesehatan masyarakat, yang mempertimbangkan faktor sosial dan
lingkungan yang lebih luas, berkomitmen sumber daya untuk perawatan kesehatan
preventif, dan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan kesehatan dan social.

6
6) Maximised kontinuitas perawatan dan perawat, dengan satu-ke-satu perawatan
kebidanan selama persalinan.
7) Fokus pada kehamilan dan persalinan sebagai awal dari kehidupan keluarga, bukan
hanya sebagai episode klinis terisolasi, dengan memperhitungkan penuh makna dan nilai-
nilai setiap wanita membawa pengalamannya keibuan.
8) Pendanaan struktur dan komitmen yang mengakui hasil seumur hidup kesehatan ibu dan
bayi.
9) Keterlibatan pengguna yang melampaui tokenistik, untuk mengembangkan kemitraan
yang nyata antara wanita dan bidan.
10) Keluarga-berpusat perawatan yang memfasilitasi pengembangan percaya diri, orangtua
yang efektif.
11) Memperkuat kepemimpinan kebidanan, dalam rangka untuk mempromosikan
keunggulan profesional dan memaksimalkan kontribusi pelayanan maternitas ke agenda
kesehatan masyarakat yang lebih luas.

B. TUJUAN KHUSUS
1) pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
2) pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami
3) pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4) pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya lain
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
yang akan dialami setiap wanita. Maka dari itu, model praktik ini bertujuan untuk
melindungi proses kehamilan, dan persalinan normal.

3. Ruang Lingkup, Ciri-Ciri Dan Fungsi Primary Health Care (PHC) dan Women Centered
Care (WCC).

1. Ruang Lingkup PHC:

a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara


b. pencegahan penyakit serta pengendaliannya.
c. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
d. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.
e. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
f. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
g. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
h. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
i. Penyediaan obat-obat essensial.

7
2. Prinsip-prinsip Women Centered Care (WCC)

a. Memastikan perempuan menjadi mitra yang sejajar dalam perencanaan dan pemberian
perawatan maternitas
b. Mengenali layanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan mereka dan keinginan, daripada
orang-orang staf atau manajer
c.Memberikan informasi pilihan perempuan dalam hal pilihan yang tersedia selama
kehamilan, persalinan dan periode pascanatal - seperti yang menyediakan perawatan, di
mana itu diberikan dan apa yang mengandung
d.Memberikan kesinambungan perempuan sehingga mereka mampu membentuk hubungan
saling percaya dengan orang-orang yang peduli untuk mereka
e.Memberikan kontrol perempuan atas keputusan-keputusan kunci yang mempengaruhi isi
dan kemajuan perawatan mereka.

b. Ciri-Ciri Primary Health Care (PHC)

a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat


b. Pelayanan yang menyeluruh
c. Pelayanan yang terorganisasi
d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
e. Pelayanan yang berkesinambungan
f. Pelayanan yang progresif
g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja

c. Fungsi Primary Health Care (PHC)

PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Pemeliharaan kesehatan
b. Pencegahan penyakit
c. Diagnosis dan pengobatan
d. Pelayanan tindak lanjut
e. Pemberian sertifikat

d. Peran, Tugas Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Primary Health Care (PHC) dan
Women Centered Care (WCC).

1. Peran dan Tugas Peran dan tugas bidan dalam masyarakat sebagai tenaga
terlatih dalam PHC :

8
a. Sebagai pelaksana, memberi pelayanan kesehatan (provider care):

b. Sebagai pengelola:

c. Sebagai pendidik (Health Education)

d. Sebagai koordinator pelayanan kesehatan (coordinator of service)

e. Sebagai penggorganisasian pelayanan kesehataan (organisator)

2. Tanggung Jawab Bidan

Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal-hal sebagai
berikut :
a. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi
pelayanan
kesehatan dan program pendidikan kesehatan
b. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu dalam meningkatkan derajat
kesehatan
c. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat
d. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada
masyarakat
e. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

1. PHC merupakan startegi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada


masyarakat

2. Para petugas pada sistem PHC merupakan mitra dalam berbagai kegiatan bersama-
sama

dengan anggota masyarakat

3. PHC menandaskan pelayanan kesehatan yang terbayar, bisa dijangkau, tersedia dan
bisa

diterima

4. Pengkajian masyarakat, menentukan prioritas kesehatan. Implementasi aktifitas


melaksanakan

evaluasi merupakan aspek-aspek perawatan kesehatan masyarakat yang dipakai PHC

5. Menghimbau masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, menyiapkan diri


untuk

mendapatkan kesempatan mekasanakan perawatan sendiri dalam mengatasi masalah-


masalah

kesehatan dan sosial.

6. Memberikan penyuluhan kepada penduduk mengenai perkembangan kesehatan dan


sosial

untuk membantu diri mereka meraih perawatan mandiri, mengambil keputusan


sewndiri dan

mempercayai diri sendiri.

7. Target dari PHC adalah seluruh masyarakat dan bukan individu.

8. PHC Berbeda dengan pelayanan primer. Pelayanan primer merupakan komponen


dari PHC

9. Para petugas kesehatan masyarakat berpartisipasi dalam implementasi PHC

10
10. TIM PHC terdiri dari perawat, dokter, gigi, apoteker, penyuluhan kesehatan, ahli
sanitasi dan

ahli diet.

11. Perawat yang efektif dari sistem PHC bekerja dekat dengan penduduk, masyarakat
dengan

sumber-sumebr dan dengan profesional-profesinal lain di masyarakat yang


bersangkutan.

12. Perawat di tim PHC membutuhkan kepemimpinan yang disertai ketrampilan


manajemen.

Women centered care adalah istilah yang di gunakan untuk pilosopi asuhan naternitas yang
memberi prioritas pada keinginan dan kebutuhan pengguna, dan menekankan pentingnya
informed choice, kontinuitas perawatan,keterlibatan pengguna, efektivitas klinis, respon
dan aksesibilitas. Dalam hal ini bidan di fokuskan memberikan dukungan pada wanita
dalam upaya memperoleh status yang sama di masyarakat untuk memilih dan memutuskan
perawatan kesehatan dirinya.

Di dalam women center care terdapat banyak hal yang harus di perhatikan oleh bidan.
Yaitu tentang prinsip-prinsip dalam pemberian asuhan kebidanan yang terkait dengan
wanita secara keseluruhan bentuk-bentuk women center care itu sendiri. Dan dapat
mengetahui siapa saja yang harus di lakukan pendekatan secara keseluruhan terkait
dengan women center care. Karena dalam women center care ini adalah ruang lingkup
tanggung jawab dari bidan untuk memenuhi propesinya sebagai teman wanita

11
B. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi
pembaca pada umumnya. Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Henderson, Christine.2005. Buku Ajaran Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC

Hidayat, Asri. 2011. Buku Konsep Kebidanan ( Edisi Revisi). Yogyakarta: Nuha Medika

Prawiharjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pusaka

12

Anda mungkin juga menyukai