Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PRYMER HEALTH CARE

OLEH
NAMA-NAMA KELOMPOOK 1

1. Agnes S. Gusmao 12. Habrita Djoro


2. Ana Maria De Almeida (Tidak aktif) 13. Indra W.N. Nalle
3. Betseba Hingkoil 14. Irna Fay
4. Citra Solia Lau 15. Jifraindisa N. Liu
5. Dersi Out 16. Karmi S. Tiumate
6. Dina D. Misa 17. Margarita Hala (Tidak aktif)
7. Emerensiana S. Lede 18. Maria I.H. Bria
8. Eva Y. Bareut 19. Maria N.Sadipun(Tidak aktif)
9. Febi Naitboho 20. Meldani Nomleni(Tidak aktif)
10. Fera W. Nissi 21. Miranda E.
Rihi
11. Gregoria H. Kobi 22. Olimpia M.
Ruas(Tidak aktif)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA


KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuham yamg maha esa karena berkat
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul PRYMER
HEALTH CARE Komunitas.
Makalah sangat erat kaitannya dengan pengelolaan program KIA/KB di
wilayah kerja.Dengan terselesainya makalah ini saya menyadari bahwa banyak
kekurangan ,oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan
ilmu pengetahuan bagi kita semua. Terutama dalam ilmu  kebidanan. Amin.

Kupang, 04 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
A. Latar belakang ...................
B. Rumusan masalah ...................
C. Tujuan ...................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................
A. Defenisi PHC ...............................
B. Tujuan PHC ...............................
C. Program-program PHC ...............................
D. Penerapan PHC di Indonesia ...............................
BAB III PENUTUP...........................................................................
A. Kesimpulan .....................................
B. Saran .....................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sidang kesehatan dunia (World Health Assembly) tahun 1977
melahirkan kesepakatan global untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua
(KBS) pada tahun 2000” yakni tercapai suatu derajat kesehatan yang
optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara
social maupun ekonomi.Karena kesehatan dimulai dimana orang
bermukim dan di tempattempat orang bekerja. Orang akan mengetahui
cara-cara yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan menyembuhkan
penyakit secara cacat yang terlanjur terjadi. Setiap orang akan
mengetahui cara yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan
menyembuhkan penyakit secara cacat yang terlanjur terjadi. Setiap orang
akan mengetahui cara yang lebih baik untuk berkembang, menjadi orang
tua dan kemudian mati dengan tenang.
Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferensi di Alma Ata
ditetapkan prinsip-prinsip Primary Health Care (PHC) sebagai
pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua
(KBS) dan Indonesia ikut menandatangani, menyatakan bahwa untuk
mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, PHC adalah kuncinya.
Sedangkan pembangunan kesehatan masyarakat desa adalah salah satu
bentuk operasional dari PHC. Hal tersebut disadari benar karena
kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk hidup, karena
setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.
Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki
derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah bersama secara
global.
Diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, social
ekonomi yang rendah, yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan-
kebutuhan primer untuk hidup dalam memenuhi kebutuhan gizi,
pemeliharaan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya.Oleh karena itu PHC merupakan salah satu pendekatan dan alat
untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000sebagai tujuan
untuk pembangunan kesehatan semesta dalam mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD
dengan berlandaskan kepada Garisgaris Besar Haluan Negara (GBHN)
yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkan
kerjasama lintas sektoral dan instansi-instansi yang berwenang dalam
mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Pelayanan
kesehatan adalsh ujung tombak untuk menciptakan masyarakat yang dan
bangsa yang sehat. Sayangnya belum semua masyarakat dapat menikmati
sistem pelayanan tersebut dengan leluasa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Primary Health Care (PHC) ?
2. Tujuan primary health care (PHC) ?
3. Program-program primary health care (PHC) ?
4. Bagaimana penerapan Primary Health Care (PHC) di Indonesia?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi Primary Health Care (PHC)
2. Untuk mengetahui tujuan prmary health care (PHC)
3. Untuk mengetahui program-program primary health care (PHC)
4. Untuk mengetahui penerapan Primary Health Care (PHC) di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Primery Health Care Primary Health Care ( PHC )
Adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode
dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum
baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi
mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan
mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan
menentukan nasib sendiri (self determination).
Adapun beberapa pengertian mengenai Primary Health Care adalah :
Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan social yang
dapat diterima secara baik oleh individu maupun keluarga dalam
masyarakat, melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya
yang terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap
tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self
reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).
Primary Health Care (PHC) adalah strategi yang dapat dipakai untuk
mencapai tingkat minimal dan pelayanan kesehatan semua penduduk. PHC
adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metoda dan
teknologi praktis, ilmiah, dan social yang dapat diterima secara umum baik
oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat, melalui partisipasi
mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan
mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan
menentukan nasib sendiri (self determination).
B. Tujuan PHC
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
yang diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada
masyarakat yang menerima pelayanan.
Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani. Pelayanan
harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani. Pelayanan harus
berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani. Pelayanan harus
secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber – sumber daya lain
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.  
C. Program-Program PHC
Program-program PHC antara lain:
1. Asuransi kesehatan
2. Pos obat desa (P0D)
3. Tanaman obat keluarga (TOGA)
4. Pos kesehatan
5. Kemitraan dengan sector di luar kesehatan
6. Peningkatan pemberdayaan masyarakat
7. Upaya promotif dan preventif
8. Pelayanan kesehatan dasar
9. Tenaga kesehatan sukarela
10. Kader kesehatan
11. Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industry
rumah tangga)
Dalam pelayanan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit
serta pengendaliaannya
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
4. Kesehatan ibu dan anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. Pencegahan dan penyendalian penyakit endemic setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
8. Penyediaan obat-obat essensial

D. Penerapan PHC di Indonesia ( PKMD)


1. Pengertian
PKMB adalah bentuk operasional dari PHC di Indonesia. PKMD
mencakup serangkaian kegiatan swadaya masyarakat berasaskan gotong
royong, yang didukung oleh pemerintah melalui koordinasi lintas
sektoral dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan atau yang
terkait dengan kesehatan, agar masyarakat dapat hidup sehat guna
mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam
pembangunan kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye
masal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular,
karena pada waktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan
menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan sebagainya.
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok
yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial
yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga
dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan
biaya yang dapatterjangkau oleh masyarakat dan negara untuk
memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk
hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self
determination).
B. Saran
Adapun saran yang dapat penyusup sampaikan yaitu kita sebagai
calon pendidik, harus selalu menggali potensi yang ada pada diri kita.
Cara menggali potensi dapat dilakukan salah satunya dengan cara
mempelajari makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita kedpannya.
DAFTARPUSTAKA

https://www.searo.who.int/link files/conference INO-13-July


https://www.depkes,go,id/index,php/berita/press-release/1558-
implementasi-primary-health-caredi-indonesia.html
http://www.scribd.com/doc/19834440/Primary-Health-Care

Anda mungkin juga menyukai