Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KESEHATAN MASYARAKAT

“ Ciri, Fungsi dan Perkembangan PHC Di Indonesia ”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

NORHAYATI ( PO72242201967 )

NURMALIZA ( PO72242201968 )

REGINA PUTRI ANDINI ( PO72242201970 )

RENITA FIDYANTI ( PO72242201971 )

REYHANA ZAHRA ( PO72242201972 )

SAFANA AULIYAA DEWANTI ( PO72242201973 )

SASKIA TRIA AMANDA ( PO72242201974 )

SHALIDA MUNAROFAH ( PO72242201970 )

DOSEN PENGAMPU : MARDIAH, SKM., M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG PINANG

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah dengan judul “ Ciri, Fungsi dan Perkembangan PHC Di
Indonesia ” ini dapat disusun dengan tepat waktu. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Mardiah, SKM., M.Kes selaku
dosen pengajar pada mata kuliah Kesehatan masyarakat yang telah memberikan
kami tugas ini, dan juga terimakasih atas kerjasama anggota kelompok 3 telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tanjung Pinang, 21 Januari 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ciri – Ciri PHC ( Primary Health Care ) ........................................... 3

2.2 Fungsi PHC ( Primary Health Care ) ................................................ 3

2.3 Perkembangan PHC di Indonesia ..................................................... 3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 5

3.2 Saran .................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang Perawatan Kesehatan
Utama (PHC), Indonesia telah mengembangkan berbagai bentuk Puskesmas
di beberapa daerah. Berdasarkan penelitian pada tahun 1976 diketahui bahwa
200 masyarakat kegiatan kesehatan berbasis (CBHA) telah di terapkan dan
dilaksanakan dalam masyarakat.
Seiring waktu, Puskesmas telah berkembang pesat dalam berbagai
bentuk CBHA dan salah satu itu di catat sebagai Posyandu (Pos Pelayanan
Terpadu) .Aktivitas itu meliputi lima program utama, yaitu keluarga
perencanaan, Kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, imunisasi dan diare
pencegahan. Selain posyandu, ada rumah sakit bersalin desa (VMH) yang
dikelola oleh bidan desa sebagai carauntuk membuat kesehatan ibu dan anak
dekat dengan masyarakat jasa. CBHA dapat tumbuh secara progresif karena
didukung oleh pusat kesehatan. Namun, CBHA pergi ke penurunan ketika
krisis moneter pada tahun 2997 meledak yang mengakibatkan multi-dimensi
krisis, krisismenciptakanreformasi total dalam banyak aspek, termasuk di
sektor kesehatan.
Sebagai hak asasi manusia, kesehatan menjadi sektor yang harus di
perjuangkan, serta meningkatkan bahwa kesehatan berperan sebagai alat
pembangunan sosial dan bukan sekadar hasil dari kemajuan
pembangunanekonomi semata. Kesadaran ini melahirkan konsep primary
health care (PHC) yang intinya: pertama, menggalang potensi pemerintah –
swasta – masyarakat lintas sektor, mengingat kesehatan adalah tanggung
jawab bersama. Kedua,menyeimbangkan layanan kuratif dan preventif serta
menolak dominasi elitedokter yang cenderungf mengutamakan pelayanan
rumah sakit, peralatan canggihdan mahal. Ketiga memanfaatkan teknologi
secara tepat guna pada setiap tingkat pelayanan. Berbagai negara di belahan
dunia, seperti Uni Eropa.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam penulisan makalah ini, diantaranya adalah :
1. Apa saja ciri – ciri PHC (Primary Health Care )?
2. Apa saja fungsi PHC ( Primary Health Care ) ?
3. Bagaimana perkembangan PHC di indonesia ?

1.3 Tujuan penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini, diantaranya adalahh :
a. Untuk mengetahui ciri – ciri PHC ( Primary Health Care )
b. Untuk mengetahui fungsi PHC (Primary Health Care )
c. Untuk mengetahui perkembangan PHC di Indonesia

1.4 Manfaat penulisan


Penulisan makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi
mahasiswa prodi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjung Pinang dan
dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan baik kepada penulis dan
pembaca tentang ciri, fungsii dan perkembangan PHC di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ciri – Ciri PHC ( Primary Health Care )


a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
b. Pelayanan yang menyeluruh
c. Pelayanan yang terorganisasi
d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun
masyarakat
e. Pelayanan yang berkesinambungan
f. Pelayanan yang progresif
g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja.

2.2 Fungsi PHC ( Primary Health Care )


PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Pemeliharaan Kesehatan
b. Pencegahan penyakit
c. Diagnosis dan pengobatan
d. Pelayanan tindak lanjut
e. Pemberian sertifikat

2.3 Perkembangan PHC di Indonesia


PHC adalah hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam
pembangunan Kesehatan d banyak negara yang diawali dengan kampanye
massal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular, karena
pada waktu itu banyak negara yang tidak mampu mengatasi dan
menanggulangi wabah penyakit TBC, campak, diare dan penyakit lainnya.

3
Pada tahun 1960 teknologi kuratif dan preventif dalam struktur
pelayanan Kesehatan telah mengalami kemajuan. Sehingga timbulah
pemikiran untuk mengembangkan konsep “Upaya Dasar Kesehatan”.
Pada tahun 1972/1973. WHO mengadakan studi dan mengungkapkan
bahwa banyak negara yang tidak puas atas sistem Kesehatan yang dijalankan
dan banyak issue tentang kurangnya pemerataan pelayanan Kesehatan di
daerah – daerah pedesaan. Akhirnya pada tahun 1977 dalam siding Kesehatan
dunia (World Health Essembly ) dihasilkan kesepakatan “Health All by The
Year 2000 atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 dengan sasaran
utamanya adalah : “Tercapainya Derajat Kesehatan yang Memungkinkan
Setiap Orang Hidup Produktif Baik Secara Social Maupun Ekonomi”. Oleh
karena itu untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan perubahan orientasi
dalam pembangunan Kesehatan yang meliputi perubahan- perubahan dari :
1. Pelayanan kuratir ke promotive dan preventif
2. Daerah perkotaan ke pedesaan
3. Golongan mampu ke golongang berpenghasilan rendah
4. Kampanye massal ke upaya Kesehatan terpadu.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Primary Health Care (PHC) merupakan hasil pengkajian, pemikiran,
pengalaman dalam pembangunan kesehatan di banyak negara yang diawali
dengan kampanyemassal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit
menular, karena padawaktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan
meenanggulangi wabah penyakit TBC, campak, diare dan sebagainya.
Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkankepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang
dapat diterima secaraumum baik oleh individu maupun keluarga dalam
masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang
dapat terjangkau oleh masyarakatdan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance)
dan menentukan nasib sendiri (Self determination).
Di Indonesia, pelaksanaan Primary Health Care secara umum
dilaksanakan melalui pusat kesehatan dan di bawahnya (termsuk sub-pusat
kesehatan, pusat kesehatan berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan
masyarakat seperti Rumah Bersalin Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa
seperti Layanan Pos Terpadu (ISP atau Posyandu).

3.2 Saran
Sebagai seorang bidan atau petugas kesehatan pelayanan kesehatan primer ini
bisa dipakai sebagai strategi untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan
kesehatan untuk semua penduduk.

5
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni, Elly Dwi.2018. Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PUSDIK SDM


Kesehatan

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Asuhan-
Kebidanan-Komunitas_SC.pdf

Maryam, Andi. Ilmu Kesehatan Masyarakat Lanjut.. Makassar : Prodi


Kesehatan Masyarakat Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Timur

https://pascasarjana.uit.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Bahan-AjarKesMas.pdf

Anda mungkin juga menyukai