Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN
KONSEP DAN PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi
Dosen Pengampu : Ns. Rosari Tarigan, S.Kep, M kep

Kelompok 10
1. Robi Sugara
2. Siti Nurul Fitriyani

D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Serang,

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...……...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. ………...1
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………….………….1
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………….2
1.3 TUJUAN PENULISAN………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..3
2.1 Pengertian Promosi kesehatan…………………………………………………………..3
2.1.1 sejarah singkat istilah promosi kesehatan……………………………………………..3
2.1.2 Tujuan Promosi kesehatan…………………………………………………………….4
2.2 Konsep pendidikan kesehatan…………………………………………………………...4
2.2.1 Pengertian pendidikan Kesehatan……………………………………………………..4
2.2.2 Tujuan Pendidikan kesehatan………………………………………………………….4
2.2.3 Sasaran pendidikan kesehatan…………………………………………………………4
2.3 Prinsip Pendidikan Kesehatan…………………………………………………………...5
BAB III PENUTUPAN……………………………………………………………………….7
Kesimpulan…………………………………………………………………………………..7
Saran………………………………………………………………………………………....7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
pada tahun 2009 WHO memberikan pengertian promosi kesehatan sebagai proses
mengupayakan individu individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka
mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatannya. Bertolak dari pengertian yang dirumuskan WHO tersebut, di Indonesia
pengertian promosi kesehatan dirumuskan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai dengan budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
(Depkes RI., 2004). 
promosi kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat harus memiliki prinsip,
metode, media juga strategi dan akan di intervensikan ketika dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarkat.Sehingga promosi kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat dapat dimengerti masyarakat dan di tampilkan dalam bentuk perubahan
perilaku masyarakat yang lebih baik dalam prilaku kesehatan. Mengingat tugas kita
sebagai tim medis adalah salah satu nya memperkenalkan bagaimana cara hidup sehat dengan
masyarakat maka didalam makalah ini kami akan membahas tentang “Konsep, dan Prinsip
Promosi Kesehatan”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian promosi kesehatan ?
2. Bagaimana sejarah singkat promosi kesehatan ?
3. Bagaimana tujuan promosi kesehatan ?
4. Apa saja konsep pendidikan kesehatan ?
5. Bagaimana prinsip pendidikan kesehatan ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengertian promosi kesehatan
2. Dapat mengetahui sejarah singkat promosi kesehatan
3. Mengetahui tujuan promosi kesehatan
4. Mengetahui beberapa konsep pendidikan kesehatan
5.Mengetahui prinsip pendidikan kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Promosi kesehatan
Promosi kesehatan adalah proses meningkatkan kemampuan masyarakat memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, fisik, mental
dan sosial masyarakat harus mampu mengenal dan mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya dan
mampu mengubah lingkungannya baik fisik sosia budaya dsd.
Sedangkan Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan pengertian
promosi kesehatan sebagai berikut: “Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan.” Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.
1114/Menkes/SK/VIII/2005. Definisi dari depkes tersebut lebih menggambarkan bahwa promosi
kesehatan adalah gabungan antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik
berwawasan kesehatan, karena disadari bahwa gabungan kedua upaya ini akan memberdayakan
masyarakat sehingga mampu mengontrol determinan-determinan kesehatan.
2.1.1 sejarah singkat istilah promosi kesehatan
Jika kita 'flashback' sejenak, perkembangan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari
perkembangan sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan dipengaruhi juga oleh
perkembangan Promosi Kesehatan International yaitu dimulainya program Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada tahun 1975 dan tingkat Internasional tahun 1978
Deklarasi Alma Ata tentang Primary Health Care tersebut sebagai tonggak sejarah cikal bakal
Promosi Kesehatan (Departemen Kesehatan, 1994). Istilah Health Promotion (Promosi
Kesehatan) sebenarnya sudah mulai dicetuskan setidaknya pada tahun 1986, ketika
diselenggarakannya Konferensi Internasional pertama tentang Health Promotion di Ottawa,
Canada pada tahun 1986. Pada waktu itu dicanangkan ”the Ottawa Charter”, yang didalamnya
memuat definisi serta prinsip-prinsip dasar Promosi kesehatan. Namun istilah tersebut pada
waktu itu di Indonesia belum terlalu populer seperti sekarang. Pada masa itu, istilah yang cukup
terkenal hanyalah Penyuluhan Kesehatan, selain itu muncul pula istilah istilah populer lain
seperti KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), Social Marketing (Pemasaran Sosial) dan
Mobilisasi Sosial.
2.1.2 Tujuan Promosi kesehatan
Promosi Kesehatan Bertujuan:
1. mengubah perilaku individual dan gaya hidup, meningkatkan dukungan sosial (social
support), perkembangan program pemberdayaan kesehatan komunitas dan member kewenangan
anggota komunitas untuk membuat control terhadap perilaku kesehatan komunitas.
2. mengubah perilaku individu gaya hidup sehat yaitu membertahu bagaimana perilaku dan gaya
hidup mereka dapat mempengaruhi kesehatan mereka, memastikan bahwa informasi dapat
dimengerti, membantu mereka menggali nilai-nilai, sikap mereka dan membantu mereka
mengubah perilaku (hulu et al., 2020)
2.2 Konsep pendidikan kesehatan
2.2.1 Pengertian pendidikan kesehatan
Menurut (Notoatmodjo, 2018) pendidikan kesehatan adalah sebuah upaya persuasi atau
pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan untuk
memelihara, dan meningkatkan taraf kesehatannya. Pendidikan kesehatan merupakan bentuk
tindakan mandiri keperawatan untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang
didalamnya perawat sebagai perawat pendidik sesuai dengan tugas seorang perawat.
2.2.2 Tujuan Pendidikan Kesehatan
Menurut Nursalam & Efendi tujuan pendidikan kesehatan merupakan suatu harapan agar terjadi
perubahan pada pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga maupun masyarakat dalam
memelihara prilaku hidup sehat ataupun peran aktif sebagai upaya dalam penanganan derajat
kesehatan yang optimal (Deborah, 2020)
2.2.3 Sasaran Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dapat diberikan kepada sasaran secara langsung maupun melalui
menggunakan media tertentu. Dalam situasi di mana pendidik tidak dapat bertemu dengan
sasaran, media sangat diperlukan untuk pendidikan. Media pendidikan kesehatan adalah saluran
komunikasi yang dipakai untuk mengirimkan pesan kesehatan. Pemilihan media pendidikan
kesehatan ditentukan oleh banyaknya sasaran, keadaan geografis, karakteristik partisipan dan
sumber daya pendukung. Contohnya di daerah terpencil yang hanya dapat dicapai dengan
pesawat terbang khusus dan pendidikan kesehatan yang diinginkan adalah mencapai sebanyak
mungkin sasaran, maka media yang dipilih adalah flyer atau media elektronik jika sumber
dayanya memungkinkan.
2.3 Prinsip pendidikan kesehatan
Prinsip-prinsip Kesehatan dalam Keperawatan Interaksi Perawat/petugas kesehatan dan Klien
merupakan hubungan khusus yang ditandai dengan adanya saling berbagi pengalaman, serta
memberi sokongan dan negosiasi saat memberikan pelayanan kesehatan. Pembelajaran yang
efektif terjadi ketika klien dan perawat/petugas kesehatan samasama berpartisipasi dalam Proses
Belajar Mengajar yang terjadi.Agar hubungan pembelajaran memiliki kualitas positif, baik
secara individual, kelompok maupun masyarakat, hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Berfokus pada Klien Klien mempunyai nilai, keyakinan, kemampuan kognitif dan gaya belajar
yang unik, yang dapat berpengaruh terhadap pembelajaran. Klien dianjurkan untuk
mengekspresikan perasaan dan pengalamannya kepada perawat, sehingga perawat lebih mengerti
tentang keunikan klien dan dalam memberikan pelayanan dapat memenuhi kebutuhan klien
secara individual.
b. Bersifat menyeluruh dan utuh (holistik) Dalam memberikan promosi kesehatan harus
dipertimbangkan klien secara keseluruhan, tidak hanya berfokus pada muatan spesifik.
c. Negosiasi Perawat/Petugas kesehatan dan klien bersama-sama menentukan apa yang telah
diketahui dan apa yang penting untuk diketahui. Jika sudah ditentukan, buat perencanaan yang
dikembangkan berdasarkan masukan tersebut. Jangan memutuskan sebelah pihak.
d. Interaktif Kegiatan dalam promosi kesehatan adalah suatu proses dinamis dan interaktif yang
melibatkan partisipasi perawat/ petugas kesehatan dan klien. Keduanya saling belajar. Untuk itu,
maka perlu diperhatikan dan dipelajari pula Prinsip-prinsip dalam Proses Belajar Mengajar
(PBM), yang mencakup :
 Faktor-faktor pendukung (misalnya : Motivasi , Kesiapan , Pelibatan Aktif /Active
Involvement, Umpan Balik / feedback, memulai dari hal yang sederhana sampai
kompleks , adanya pengulangan materi / repetition, waktu/ timing dan lingkungan /
environment)
 penghambat belajar (seperti emosi, kejadian/keadaan fisik dan psikologis yang sedang
terganggu atau budaya)
 Fase-fase dalam PBM (mulai dari persiapan, pembuka, pelaksanaan dan penutup
Topik), serta
 Karakteristik perilaku belajar
Perhatikan adanya perubahan perilaku yang terjadi, terdiri dari tiga karakteristik, yaitu:
1) Perubahan Intensional, yaitu perubahan yang terjadi berkat pengalaman/praktik yang
dilakukan dengan sengaja dan disadari, bukan karena faktor kebetulan.
2) Perubahan Positif dan aktif. Positif: jika perubahannya baik, bermanfaat dan sesuai harapan.
Merupakan sesuatu yang baru dan lebih baik dari sebelumnya. Aktif : perubahan tersebut tidak
terjadi dengan sendirinya, tetapi karena usaha individu itu sendiri
3) Perubahan Efektif dan Fungsional. Efektif : Perubahan tersebut berhasil guna dan membawa
pengaruh, makna dan manfaat tertentu bagi individu. Fungsional : perubahan tersebut relatif
menetap dan setiap saat siap apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat diproduksi dan
dimanfaatkan.
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
promosi kesehatan sebagai proses mengupayakan individu individu dan masyarakat untuk
meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan,
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya. Dan harus mengetahui bagaimana cara
hidup sehat dengan masyarakat.
SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai penyuluh kesehatan
dapat memahami tentang Promosi kesehatan, konsep dan prinsip Kesehatan dan dengan promosi
kesehatan yaitu melalui penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan kita sebagai penyuluh
kesehatan dapat menjadi bagian dari pembangunan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Saadah Nurlailis, dkk. 2022. Promosi Kesehatan. Jawa Barat : CV.MEDIA SAINS INDONESIA
Susilowati, dwi. 2018. Promosi kesehatan. Jakarta : KEMENTRIAN KESEHATANREPUBLIK
INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai