Anda di halaman 1dari 13

PROMOSI KESEHATAN

“MAKALAH PENDIDIKAN KESEHATAN PADA INDIVIDU DAN


BERBAGAI KELOMPOK MASYARAKAT”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
Ni Kade Septia Dwi Cahyani (P07124122012)
Ni Kadek Mira Dwiyanti (P07124122017)
Ruth Setia (P07124122042)
Pande Kadek Melani Agustina (P07124122044)
Ni Putu Ayu Janawi (P07124122053)
Ni Kadek Eli Sukmayanti (P07124122059)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MAKALAH
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA INDIVIDU DAN BERBAGAI KELOMPOK
MASYARAKAT” selesai tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Promosi Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pengambilan keputusan klien bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak , selaku dosen mata Promosi Kesehatan
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberi informasi dan pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Denpasar, 30 Januari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Perumusan Masalah ........................................................................................................ 4
C. Tujuan .............................................................................................................................. 5
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
A. Pengertian Pendidikan Kesehatan ................................................................................. 6
B. Tujuan Pendidikan Kesehatan Di Masyarakat ............................................................ 6
C. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Kesehatan ..................................... 7
D. Metode Atau Cara Penerapan Pendidikan Kesehatan ................................................ 8
E. Peran Pendidikan Kesehatan Dalam Kesehatan Masyarakat .................................. 10
BAB III
PENUTUP............................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan
pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap
dan kebiasaan sasaran pendidikan. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan
oleh seseorang kepada oranglain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang
dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri. Bahwa yang harus dilakukan oleh
pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat
mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.

Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Sehingga Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku
sebagai hasil jangka menengah dari pendidikan kesehatan. Selanjutnya perilaku kesehatan akan
berpengaruh kepada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran
pendidikan kesehatan.

Rendahnya akses masyarakat atas informasi atau pendidikan kesehatan ditengarai


sebagai penyebab utama rendahnya akses masyarakat atas kualitas layanan kesehatan. Selain
itu perspektif pemerintah dalam membangun bidang kesehatan ini perlu dibenahi dari
paradigma sakit ke paradigma sehat dan dari semangat memungut atau retribusi kepada
semangat pelayanan Dari paparan diatas maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis
berupa makalah dengan judul : “Pendidikan Kesehatan Pada Individu Dan Berbagai Kelompok
Masyarakat”

B. Perumusan Masalah
1. Apa itu Pendidikan Kesehatan?
2. Apa tujuan dari adanya pendidikan kesehatan di masyarakat?
3. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi pendidikan kesehatan?

4
4. Bagaimana metode atau cara penerapan pendidikan kesehatan dalam
masyarakat?
5. Apa saja peran dari pendidikan kesehatan dalam kesehatan masyarakat?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu pendidikan kesehatan.
b. Untuk mengetahui tujuan dari adanya pendidikan kesehatan di masyarakat.
c. Untuk mengetahui apa saja faktor faktor yang mempengaruhi pendidikan
kesehatan.
d. Untuk mengetahui metode atau cara penerapan pendidikan kesehatan dalam
masyarakat.
e. Untuk mengetahui peran dari pendidikan kesehatan dalam kesehatan
masyarakat.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Kesehatan


Pendidikan kesehatan adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang dilakukan untuk merubah perilakunya
yang tidak sehat ke pola yang lebih sehat. Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau
kegiatan untuk Menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya
pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari bagaimana cara memelihara
kesehatan mereka, bagaimana Menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan
dirinya dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari pengobatan jika Sakit dan
sebagainya (Windasari, 2014).

Hasil yang diharapkan dari suatu promosi kesehatan atau pendidikan kesehatan adalah
perilaku Kesehatan, atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan Kesehatan yang
kondusif oleh sasaran dari pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan (Notoatmodjo, 2012).
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri manusia yang ada hubungannya
dengan tercapainya tujuan kesehatan perorangan dan masyarakat (Susilo, 2011).

B. Tujuan Pendidikan Kesehatan Di Masyarakat


Tujuan pendidikan kesehatan (Nursalam dan Efendi, 2008) yaitu : Terjadi perubahan
sikap dan tingkah laku individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam membina
serta memelihara perilaku hidup sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Tujuan Umum Pendidikan Kesehatan antara lain :

a. Tercapainya perilaku individu, keluarga, dan Masyarakat dalam membina dan


memelihara perilaku sehat dan Lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya
mewujudkan Derajat kesehatan yang optimal.

6
b. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, dan masyarakat yang sesuai
dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental maupun sosial sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Adapun, tujuan khusus pendidikan Kesehatan adalah :

1. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan


derajat kesehatan.
2. Menjadikan kesehatan sebagai kebutuhan utama di masyarakat.
3. Meningkatkan pengembangan dan penggunaan sarana dan Prasarana kesehatan
secara tepat.
4. Meningkatkan tanggung Jawab dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
5. Memiliki Daya tangkal atau pemberantasan terhadap penularan penyakit.
6. Memiliki kemauan dan kemampuan masyarakat terkait dengan Promotif
(peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif Dan rehabilitative
(penyembuhan dan pemulihan).

C. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Kesehatan


Proses pendidikan kesehatan dipengaruhi oleh faktor: materi/ bahan, pendidikan
kesehatan, lingkungan belajar, perangkat pendidikan baik perangkat lunak maupun perangkat
keras, dan subjek belajar, yaitu individu, kelompok, keluarga, dan masyarakat serta tenaga
kesehatan/ perawat. faktor yang perlu diperhatikan agar pendidikan Kesehatan dapat mencapai
sasaran (Saragih, 2010) yaitu :

1) Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang Terhadap informasi baru
yang diterimanya. Maka dapat Dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya,
semakin Mudah seseorang menerima informasi yang didapatnya.
2) Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam
menerima informasi baru.
3) Adat Istiadat
Masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap adat istiadat sebagai
sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4) Kepercayaan Masyarakat

7
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang Disampaikan oleh orang-orang yang
sudah mereka kenal, karena Sudah ada kepercayaan masyarakat dengan penyampai
Informasi.
5) Ketersediaan waktu di masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan Tingkat aktifitas masyarakat
untuk menjamin tingkat kehadiran Masyarakat dalam penyuluhan.

D. Metode Atau Cara Penerapan Pendidikan Kesehatan


Penggolongan metode pendidikan kesehatan ada 3 (tiga) yaitu:

1. Metode berdasarkan pendekatan perorangan

Metode ini bersifat individual dan biasanya digunakan Untuk membina perilaku baru,
atau membina seorang yang Mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Metode
yang dapat dilakukan yaitu :

a) Bimbingan dan konseling

Konseling kesehatan adalah kegiatan pendidikan Kesehatan yang dilakukan dengan


menyebutkan pesan, Menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu,
dan mengerti, tetapi juga mau dan bersedia melakukan anjuran yang berhubungan dengan
kesehatan (Maulana, 2009).

b) Wawancara

Wawancara adalah bagian dari bimbingan dan Penyuluhan. Menggali informasi


mengapa individu tidak Atau belum mau menerima perubahan, apakah individu Tertarik atau
tidak terhadap perubahan, bagaimana dasar Pengertian dan apakah mempunyai dasar yang kuat
jika Belum, maka diperlukan penyuluhan yang lebih mendalam (Fitriani, 2011).

2. Metode berdasarkan pendekatan kelompok


a. Diskusi kelompok

Diskusi kelompok adalah membahas suatu topik dengan cara tukar pikiran anatar dua
orang atau lebih dalam suatu kelompok yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Mengungkapkan pendapat (Brainstorming)

8
Merupakan modifikasi metode diskusi kelompok. Pada prinsipnya sama dengan diskusi
kelompok. Tujuannnya adalah untuk menghimpun gagasan, pendapat, Informasi, pengetahuan,
pengalaman dari setiap peserta.

c. Bermain peran

Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode Untuk menghadirkan peran yang
ada dalam dunia nyata ke Dalam satu pertunjukkan di dalam kelas pertemuan.

d. Kelompok yang membahas tentang desas-desus

Dibagi menjadi kelompok kecil kemudian diberikan Suatu permasalahan yang sama
atau berbeda antar kelompok Satu dengan kelompok lain kemudian masing-masing dari
Kelompok tersebut mendiskusikan hasilnya lalu kemudian Tiap kelompok mendiskusikan
kembali dan mencari Kesimpulannya.

e. Simulasi

Berbentuk metode praktek yang berfungsi untuk Mengembangkan ketrampilan peserta


belajar. Metode ini Merupakan gabungan dari role play dan diskusi kelompok.

3. Metode berdasarkan pendekatan massa atau masyarakat luas

Metode pendekatan massa ini cocok untuk Mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan


yang ditujukan Kepada masyarakat. Sehingga sasaran dari metode ini bersifat Umum, dalam
arti tidak membedakan golongan umur, jenis Kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi,
tingkat pendidikan, Dan sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan yang ingin Disampaikan
harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa. Metode yang dapat
dipakai untuk masyarakat luas diantaranya :

a) Seminar

Metode seminar ini hanya cocok untuk sasaran Kelompok besar dengan pendidikan
menengah keatas. Seminar adalah suatu presentasi dari satu ahli atau beberapa Ahli tentang
suatu topik yang dianggap penting dan biasanya Sedang ramai dibicarakan di masyarakat
(Fitriani, 2011).

b) Ceramah

Metode ceramah adalah suatu metode pengajaran Dengan menyampaikan informasi


secara lisan kepada Sejumlah orang, yang pada umumnya mengikuti secara Pasif (Simamora,

9
2009). Metode ceramah dapat Menstimulasi, penuh perhatian dan meningkatkan keinginan
Tentang materi yang diberikan dan menguatkan bacaan (Sadiman, 2007).

E. Peran Pendidikan Kesehatan Dalam Kesehatan Masyarakat


Peran dari pendidikan kesehatan dalam kesehatan masyarakat antara lain: Tercapainya
perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat, dalam membina dan memelihara
perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yg optimal.

a. Peran pendidikan kesehatan dalam faktor lingkungan

Banyak proyek pengadaan sarana sanitasi lingkungan dibangun untuk masyarakat.


Namun, karena perilaku masyarakat, sarana atau fasilitassanitasi tersebut kurang atau tidak
dimanfaatkan dan dilindungi seharusnya. Agar sarana sanitasi lingkungan tersbut dimanfaatkan
dan dipelihara secara optimal makaperlu adanya pendidikan kesehatan bagi masyarakat.

b. Peran pendidikan kesehatan dalam faktor perilaku

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku
masyarakat yang kondusif bagi kesehatan. Artinya pendidikan kesehatan berusaha agar
masyarakat menyadarai atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka,
bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan bilamana sakitdan
kesehatan orang lain, kemana harus mencari kesehatan bilamana sakit dan sebaginya.

c. Peran pendidikan kesehatan dalam pelayanan kesehatan

Dalam rangka perbaikan kesehatan masyarakat, pemerintah Indonesia dalam hal ini
Departemen Kesehatan telah menyediakan fasilitas kesehatan masyarakat dalam bentuk pusat
pelayanan kesehatan.

d. Peran pendidikan kesehatan dalam faktor hereditas

Orangtua, khususnya ibu adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan
statuskesehatan bagi anak-anak mereka. Orang tua yang sehat dan gizinya baik akan
mewariskan kesehatan yang baik pula pada anaknya. Oleh karena itu pendidikan kesehatan
diperlukan pada kelompok ini, agar masyarakat atau orang tua menyadari dan melakukan hal-
hal yangdapat mewariskan kesehatan yang baik pada keturunan mereka.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang dilakukan untuk merubah perilakunya
yang tidak sehat ke pola yang lebih sehat. Dengan hasil yang diharapkan adalah perilaku untuk
memelihara dan meningkatkan Kesehatan yang kondusif oleh sasaran dari pendidikan
kesehatan atau promosi kesehatan. Tujuan dilakukannya Pendidikan Kesehatan adalah untuk
merubah sikap dan tingkah laku individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam
membina serta memelihara perilaku hidup sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal.

Proses pendidikan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu materi/ bahan,
pendidikan kesehatan, lingkungan belajar, perangkat pendidikan baik perangkat lunak maupun
perangkat keras, dan subjek belajar, yaitu individu, kelompok, keluarga, dan masyarakat serta
tenaga kesehatan/ perawat. Dengan metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan yakni,
bimbingan dan konseling, wawancara, diskusi kelompok, mengungkapkan pendapat, bermain
peran, simulasi, seminar dan ceramah. Adapun peran dari pendidikan kesehatan dalam
kesehatan masyarakat antara lain: Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan
masyarakat, dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran
aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yg optimal.

11
B. Saran
Diharapkan Sosialisasi dari pemerintah dan para ahli mengenai pendidikan kesehatan
sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan gaya hidup yang
schat dilakukan secara terus-menerus dalam artian lebih ditingkatkan yang sifatnya
menyeluruh guna menciptakan perubahan perilaku, lingkungan dan gaya hidup yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Nurmala, Ira dkk. (2018). PROMOSI KESEHATAN. Surabaya : Airlangga University Press

Ummah, Faizatul dkk. (2021). PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PROMOSI KESEHATAN.


Bandung : MEDIA SAINS INDONESIA.

Detikedu, 2021, “Mengenal Macam Macam Metode Pendidikan Kesehatan”,


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5530388/mengenal-macam-macam-metode-
pendidikan-kesehatan, diakses pada tanggal 30 Januari 2023 pukul 19.21 WITA.

Pak Syaf, 2014, “PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT”, http://materi-


paksyaf.blogspot.com/2014/04/pendidikan-kesehatan-masyarakat.html?m=1, diakses
pada tanggal 30 Januari 2023 pukul 19.49 WITA.

Suparyanto, 2012, “PENDIDIKAN KESEHATAN”, http://dr-


suparyanto.blogspot.com/2012/03/pendidikan-kesehatan.html?m=1, diakses pada
tanggal 30 Januari 2023 pukul 20.16 WITA.

12
13

Anda mungkin juga menyukai