Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN


Tugas Mata kuliah : Promosi Kesehatan
Dosen Pegampu : Fatmawati Mohammad, S.Kep,Ns,MPH

Disusun oleh Kelompok 2 :

Aditya A. Todolo
Fikra Nur Ain Ibrahim
Giok Aisyanul Djarati
Izharyanto Saleh
Maharani Alvianti Mayulu
Nurmala Septia Ibrahim
Putri Mutia Lamusu
Tiar Kristanto Soleman

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO


JURUSAN KEPERAWATAN
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Promosi
Kesehatan dalam bentuk makalah yang mengangkat pembahasan “Lima Strategi Pendekatan
Promosi Kesehatan”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Semoga Allah
SWT. senantiasa melimpahkan rahmat dan kesehatan bagi kita semua.

Gorontalo, 18 Agustus 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB 1........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

A. Latar Belakang...............................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..........................................................................................................4

C. Tujuan.............................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

A. Primary Care..................................................................................................................5

B. Pendidikan Kesehatan Dan Perubahan Perilaku............................................................6

C. Partisipasi Pendidikan Kesehatan...................................................................................7

D. Community Action.........................................................................................................8

E. Socio Ecological Promotion...........................................................................................8

BAB III....................................................................................................................................10

PENUTUP................................................................................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................................................10

B. Saran.............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penanaman pengetahuan
tentang kesehatan sehingga tumbuh kesadaran untuk hidup sehat. Penerapan promosi
kesehatan dilapangan biasanya melalui pendidikan kesehat dan penyuluhan kesehatan.
Promosi kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam
mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang
atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi
kebutuhan dan mengubah atau mengendalikan lingkungan (piagam Ottawa, 1986). Promsi
kesehatan dapat dilaksanakan dengan maksimal dengan adanya upaya bentuk kerjasama
antarlintas program maupun lintas sector pertama dalam hal ini ialah adanya peran serta atau
pemberdayaan masyarakat secara optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan primary care ?
2. Bagaimanakah yang di maksud pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku ?
3. Apa saja partisipasi pendidikan kesehatan ?
4. Apa itu community action ?
5. Apa yang dimaksd dengan socio ecological promotion ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu primary care

2. Untuk mengetahui pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku

3. Untuk mengetahui partisipasi pendidikan kesehatan

4. Untuk mengetahui community action

5. Untuk mengetahui socio ecological promotion


BAB II

PEMBAHASAN

A. Primary Care
1. Definisi Primary Care

Primary healty care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada
metode dan teknoogi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh
individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya serta
dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap
tingkat perkembangan mereka
dalam semangat untuk hidup mandiri atau (self reliance).

Ciri-Ciri Primary Care adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat.


b. Pelayanan yang menyeluruh.

c. Pelayanan yang terorganisasi

d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat.


e. Pelayanan yang berkesinambungan.

f. Pelayanan yang progresif

g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga.

h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja.


2. Unsur Utama Primary Care

tiga unsur utama yang terkandung dalam PHC adalah:


a. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan.

b. Melibatkan peran serta masyarakat.

c. Melibatkan kerjasama lintas sektoral

3. Tujuan Primary Care

a. Tujuan umum

Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan


sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan.
b. Tujuan khusus

1) Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani


2) Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani

3) Pelayaan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani


4) Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya
lain dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.

B. Pendidikan Kesehatan Dan Perubahan Perilaku


1. Pendidikan Kesehatan

Pendekatan edukasi/pendidikan yang lebih dikenal sebagai pendidikan kesehatan


bertujuan memberikan informasi dan memastikan pengtahuan dan pemahaman tentang
perilaku kesehatan, serta memuat keputusan yang diterapkan atas dasar informasi yang telah
didapatkan. Pendekatan ini menyajikan informasi mengenai kesehatan, membantu individu
mengenali nilai dan sikap, dan membuat keputusan mereka sendiri. Bantuan dalam
melaksanakan keputusan itu dan mengadopsi praktik kesehatan baru dapat juga ditawarkan.

Menurut Maryam (2014) program pendidikan kesehatan disekolah, misalnya dampak


dari pergaulan bebas pada siswa SMP dan SMA, akan membuat siswa mendapat
pengetahuan dan akan lebih hati-hati dalam pergaulan. Selain itu, orang-orang akan
mendukung pendekatan ini dengan memberi arti tinggi proses pendidikan, menghargai
individu untuk memilih perilaku mereka sendiri, dan melihtnya sebagai tnggug jawab
mereka. Nilai-nilai pendidikan kesehatan dapat dikatakan pula sebagai bentuk rekayasa
perilaku hidup sehat. Dengan demikian, pendidikan kesehatan mencakup 3 hal berikut ini ;
a. Input yang meliputi sasaran pendidikan (individu kelompok masyarakat) dan pendidik
(pelaku pendidikan).
b. Proses, meliputi upaya yang direncanakan untuk memengaruhi orang lain
c. Output, meliputi melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku atau pendidik.
2. Perubahan Perilaku

Perilaku merupakan hasil pengalaman dan proses interaksi dengan lingkungannya, yang
terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan sehingga diperoleh keadaan
seimbang antara kekuatan pendorong dan kekuatan penahan. Pendekatan perubahan
perilaku bertujuan mengubah sikap dan perilaku individual masyarakat sehingga mereka
dapat mengadopsi gaya hidup yang sehat. Orang-orang yang menggunakan pendekatan ini
merasa yakin bahwa gaya hidup sehat merupakan hal paling baik bagi klien, dan akan
melihatnya sebagai tanggung jawab mereka untuk mendorong sebanyak mungkin orang
mengadopsi gaya hidup sehat yang mereka anjurkan. Misalnya, mendorong orang untuk
olahraga teratur, memelihara kesehatan gigi, mendororng PUS untuk berKB, dan
sebagainya.

C. Partisipasi Pendidikan Kesehatan


Salah satu strategi untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dengan melakukan
kegiatan penyuluhan kepada masyarakat. Secara berkala senantiasa mengadakan
penyuluhan kepada masyarakat baik secara langsung, misalnya dengan cara memberikan
penerangan dilingkungan / jaga secara bergilir atau rutin, sedangkan secara tidak langsung
misalnya dengan cara membuat larangan-larangan penggunaan tempat-tempat tertentu yang
dianggap mengganggu kesehatan khususnya kesehatan lingkungan. Misalnya larangan tidak
boleh membuang sampah atau kotoran di sembarang tempat dan sebagainya.
Penyuluhan ini penting mengingat kehidupan sosial masyarakat senantiasa berubah.
Dalam memberikan penyuluhan hendaknya selalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
masyarakat, sehingga menimbulkan kesan sebagaimana yang diharapkan. Bentuk
bimbingan dan penyuluhan ini kiranya dianggap penting adanya mengingat kehidupan
masyarakat desa dilatar belakangi oleh faktor sosial ekonomi dan sosiologi sehingga
senantiasa membuat kehidupan masyarakat desa antara satu dengan yang lainnya senantiasa
berbeda. Pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat haruslah merupakan interaksi aktif
dari kedua belah pihak. Disamping itu seharusnya terjalin pula suatu komunikasi dua arah
antara pemerintah dengan masyarakat sebagai perwujudan adanya hubungan yang harmonis
antara masyarakat dan
pemerintah.

Pemerintah rutin melakukan penyuluhan kesehatan sesuai dengan program kesehatan


Lingkungan atau PHBS yang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat yang
biasanya diadakan disetiap posyandu di tiap desa yang ada. Partisipasi dalam meningkatkan
kesehatan lingkungan dilihat menunjukan bahwa dilakukan secara optimal, terlihat dalam
proses penyuluhan belum banyaknya masyarakat
yang terlibat.

Faktor yang mendukung peran yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan
kesehatan lingkungan adalah Pemimpin informal. Tingginya kemampuan pemimpin
informal dalam menanamkan rasa loyalitas kepada masyarakat desa, senantiasa
berpartisipasi dalam setiap program pembangunan yang dijalankan termasuk dalam
pembinaan pada masyarakat tentang masalah kesehatan lingkungan, Lembaga
kemasyarakatan, berperan aktif dalam menyukseskan setiap program pemerintah,
khususnya pemerintahan didesa dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan. Serta
Sarana dan prasarana kesehatan sudah disediakan, khususnya puskesmas dan polindes, serta
sebagian besar rumah-rumah sudah memiliki MCK (Jamban Keluarga). Faktor-faktor yang
menghambat upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam meningkatkan kesehatan
lingkungan adalah masyarkat yang masih kurang berpartisipasi dalam usaha-usaha yang
menunjang berhasilnya kesehatan lingkungan.

D. Community Action
Promosi kesehatan bekerja melalui kegiatan komunitas yang konkret dan efisien dalam
mengatur prioritas, membuaat keputusan, merencanakan strategi, dan melaksanakannya
untuk mencapai keehatan yang lebih baik. Inti dari proses ini adalah memberdayakan
komunitas kepemilikan mereka dan control akan usaha dan nasib mereka. Pengembangan
dan material dalam komunitas untuk mengembangkan sistem yang fleksibel untuk
memperkuat partisipasi public dalam masalah kesehatan. Hal ini memerlukan akses yang
penuh serta terus menerus akan informasi, mempelajari kesempatan untuk kesehatan,
sebagaimana pengalangan dukungan. Gerakan masyarakat merupakan suatu paartisipasi
masyarakat yang menunjang kesehatan. Contoh gerakan
jumat bersih.

E. Socio Ecological Promotion


1. Definisi Socio Ecological Promotion

Pendekatan sosio ekologi kesehatan berkembang karena adanya pendapat bahwa


pendekatan faktor resiko pada individu yang memperhatikan resiko individu yang
melindungi dan mendorong timbulnya masalah kesehatan personal harus di analisa dalam
kerangka kontektual orang itu hidup dan bekerja. Model sosio ekologi mengembangkan
kerangka pikir bahwa berbagai tingkatan dan lapisan masyarakat (keluarga, komunitas,
lingkungan kerja dan kehidupan, kebijakan kota dan nasional mempengaruhi perilaku
individu dan keluarga serta komunitas mempengaruhi terjadinya penyakit dan masalah
kesehatan.

2. Prinsip Utama Socio Ecological Promotion

Menurut Surjadi (2012) prinsip utama socio ecological promotion:

 Mengidentifikasi fenomena sebagai masalah sosial


 Melihat masalah dari berbagai level dengan berbagai cara metode analisis
 Menerapkan perspektif teori diversitas
 Mengenal interaksi lingkungan dan manusia sebagai hal yang dinamis dan aktif
 Menganalisa tatanan konteks social, histories, kultural dan institusional melalui
interaksi masyarakat dan lingkungan
 Memahami dan mengerti kehidupan masyarakat sehari hari dalam kesederhanaannya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Promosi kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penanaman pengetahuan
tentang kesehatan sehingga tumbuh kesadaran untuk hidup sehat. Terdapat lima strategi
pendekatan promosi kesetatan antara lain, Primary healty care (PHC) yaitu pelayanan
kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknoogi praktis, ilmiah dan sosial
yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat,
pendekatan edukasi/pendidikan yang lebih dikenal sebagai pendidikan kesehatan tujuanya
memberikan informasi dan memastikan pengtahuan dan pemahaman tentang perilaku
kesehatan, sedangkan perilaku merupakan hasil pengalaman dan proses interaksi dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan sehingga
diperoleh keadaan seimbang antara kekuatan pendorong dan kekuatan penahan, adapula
pastisipasi pendidikan kesetahatan yaitu dengan melakukan kegiatan penyuluhan kepada
masyarakat secara berkala baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung. Dan
pendekatan sosio ekologi kesehatan, yang berkembang karena adanya pendapat bahwa
pendekatan faktor resiko pada individu yang memperhatikan resiko individu yang
melindungi dan mendorong timbulnya masalah kesehatan personal harus di analisa dalam
kerangka kontektual orang itu hidup dan bekerja.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai penyuluh
kesehatan dapat memahami tentang strategi promosi kesehatan dalam rangka memajukan
kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dengan
promosi kesehatan yaitu melalui penyuluhan atau pendidikan kita dapat menjadi bagian
dari pembangunan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Febiola, G. (2021). Makalah PHC. Dipetik Maret 6, 2021, dari academia edu:
https://www.academia.edu/8221261/Makalah_PHC

Kholid, A. (2015). Promosi Kesehatan: Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, dan
Aplikasinya untuk Mahasiswa dan Praktisi Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Maryam, S. (2014). Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: EGC.

Sikome, J., Gosal, R., & Singkoh, F. (2011). Partisipasi Masyarakat Dalam Meningkatkan
Kesehatan Lingkungan Di Desa Kisihang Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten
Sitaro. ejournal unsrat.

Surjadi. (2012). Penerapan Pendekatan Sosial dan Ekologi pada Upaya Promosi Kesehatan.
Jumal Ekologi Kesehatan, 179-180.

Anda mungkin juga menyukai