Tahukah anda salah Penulis: Suyanto, SKp, MKes satu materi yang harus saudara pahami adalah memahami proses penyembuhan luka Kegiatan Belajar 2 agar bisa diberi perawatan ketika “PROSES PENYEMBUHAN LUKA” terluka, adapun sebelumnya harus Prodi: D3 Keperawatan mengerti tentang arti Semester: 03 luka juga membedakan jenis luka sampai akhirnya mampu menunjukan tahapan proses penyembuhan luka.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2015 Proses Penyembuhan Luka Kegiatan Belajar 1 Apa Luka Itu ? Luka adalah rusaknya integritas sel atau jaringan atau organ yang disebabkan oleh berbagai jenis cidera. Apa S a j a Jenis luka ? Berdasarkan kedalaman dan luasnya, luka dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut: 1. Luka superfisial Luka yang terjadi terbatas hanya pada lapisan dermis. 2. Luka partial thicknes Luka dengan kondisi hilangnya jaringan kulit pada lapisan epidermis dan lapisan dermis bagian atas. Luka partial thicknes terdiri dari 2 stadium yaitu: Luka partial thicknes (stadium 1) Kulit nampak berwarna merah, belum nampak lapisan epidermis yang hilang. Luka partial thicknes (stadium 2) lapisan epidermis hilang atau lecet sampai dermis bagian atas. 3. Luka full thicknes luka dengan kondisi jaringan kulit yang hilang pada lapisan epidermis, dermis, dan fasia dan otot. Luka full thicknes terdiri dari 2 stadium yaitu: Luka full thicknes (stadium 3) Lapisan dermis hingga subkutan rusak Luka full thicknes (stadium 4) Lapisan subkutan hingga otot dan tulang rusak. Tubuh akan mengupayakan mengembalikan komponen jaringan yang rusak jika terjadi luka dengan membentuk jaringan yang sama dengan keadaan sebelumnya. Sekarang Kita akan masuk ke dalam pembahasan berikutnya, yaitu “Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka” 1. Umur Pasien dewasa dan anak anak akan lebih mudah untuk sembuh lukanya dibanding pasien yang telah usia lanjut. Hal ini terkait perubahan perubahan yang telah terjadi pada orang tua seperti pada vaskular telah terjadi aterosclerosis dan atropi kapiler yang akan mengganggu kelancaran aliran darah menuju daerah luka. 2. Nutrisi Pasien sangat membutuhkan nutrisi yang cukup untuk kesembuhan lukanya seperti protein, vitamin C dan vitamin A serta mineral. Bila nutrisi tersebut tidak terpenuhi maka proliferasi dan pembentukan epitel sel baru akan terhambat. 3. Medikasi Obat obatan yang dikonsumsi pasien akan memperlambat proses penyembuhan luka. Sebagai contoh obat golongan steroid, aspirin, heparin dan antikanker. 4. Sistem kekebalan tubuh Sistem kekebalan atau imunitas pasien yang lemah akan sangat berpengaruh terhadap kondisi luka. Reaksi fagositosis dan sistem kolagen akan terganggu seperti terlihat pada pasien yang menderita HIV/AIDs. 5. Obesitas Pasien yang memiliki berat badan lebih atau obesitas mempunyai resiko penyembuhan luka yang lebih lambat karena suplai darah pada jaringan adipose/ lemak tidak adekuat. 6. Penyakit Penyakit penyakit seperti diabetes melitus, gagal ginjal, penyakit yang berhubungan dengan imunitas dan adanya penyakit infeksi yang dialami pasien akan mengganggu proses penyembuhan luka. 7. Gaya hidup Gaya hidup yang buruk seperti merokok dapat menurunkan jumlah haemoglobin yang berguna untuk mengangkut oksigen yang sangat dibutuhkan untuk penyembuhan luka. Merokok juga menyebabkan aliran darah tidak lancar karena terjadi peningkatan agregat patelet dalam sistem sirkulasi darah. Sekarang Kita akan masuk ke dalam pembahasan berikutnya, yaitu “Proses penyembuhan luka” Proses penyembuhan luka ditandai dengan adanya proses pemecahan (katabolik) sel sel yang mati dan proses pembentukan (anabolik) sel baru. Pada dasarnya proses anabolik telah dimulai sesaat setelah terjadi perlukaan. Berikut ini, mari kita pelajari perubahan- perubahan morfologik (tampilan) pada luka sesuai dengan tahapan atau fase penyembuhan luka. 1. Fase Inflamasi Pada fase inflamasi tedapat respons vaskuler dan seluler yang bertujuan menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan Pada awal fase ini, kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan platelet keluar dari vaskuler. Platelet akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan membuat pembuluh darah kapiler vasokonstriksi, selanjutnya terjadi penempelan endotel yang yang akan menutup pembuluh darah. Periode ini hanya berlangsung 5-10 menit, dan setelah itu histamin akan mebuat vasodilatasi kapiler juga permeabilitas vena jadi meningkat. Peristiwa ini membuat cairan plasma darah keluar dari pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi edema jaringan. Edema yang terjadi menyebabkan migrasi sel lekosit (terutama netrofil) ke ekstra vaskuler untuk melakukan fagositosis benda asing dan bakteri di daerah luka selama 3 hari. Kemudian akan digantikan oleh sel makrofag yang berperan lebih besar jika dibanding dengan netrofil pada fagositosis dan proses penyembuhan luka. Fungsi markofag disamping fagositosis adalah: Sintesa kolagen, Pembentukan jaringan granulasi , Memproduksi growth factor yg berperan pada re- epitelisasi, Pembentukan pembuluh kapiler baru atau angiogenesis 2. Fase Proliferasi Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka ditandai dengan proliferasi sel. Pada fase ini protein sangat diperlukan sel untuk menumbuhkan granulasi (pembuluh darah dan jaringan baru). Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh kapiler baru didalam luka, mempunyai arti penting pada tahap proleferasi penyembuhan luka. Kegagalan proses ini akibat penyakit (diabetes), pengobatan (radiasi) atau obat (preparat steroid) mengakibatkan lambatnya ksembuhan luka. Sehingga luka menjadi ulkus yang kronis. Fase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah terbentuk. 3. Fase Maturasi Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. Warna kemerahan dari jaringan mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Untuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan kolagen yang diproduksi. Kolagen yang berlebihan akan menyebabkan penebalan pada jaringan parut atau hypertrophic scar, sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka. Luka dikatakan sembuh jika kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan kulit mampu untuk melakukan aktivitas yang normal. Meskipun proses penyembuhan luka sama bagi setiap penderita, namun hasil yang dicapai sangat tergantung dari kondisi biologik masing-masing individu, lokasi serta luasnya luka. Selain apa yang telah diuraikan, terdapat pandangan lain tentang penyembuhan luka yaitu bahwa proses penyembuhan luka terdiri dari dua komponen utama regenerasi dan perbaikan (repair). Regenerasi adalah pergantian sel-sel yang hilang dengan sel-sel yang bertipe sama Sedangkan repair adalah tipe akhir kesembuhan luka. Tahapan penyembuhan repair terdiri dari intention primer, sekunder dan tersier. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2 Modul Patogen. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah dipelajari? Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan Belajar Selanjutnya Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut Saudara belum Saudara kuasai Sumber Gambar: http://agenresmijellygamatgoldg.web.id/obat-luka-bakar-alami/ http://dakwahmutiarahikmah.blogspot.com/2013/04/umur-anugrah-yang-banyak- diabaikan_24.html http://kateringbunda.com/articles/nutrisi-diperlukan-ibu-hamil/ http://danielchandra9c.blogspot.com/2010/06/5-penemuan-masa-lalu-yang-masih-di.html http://yrahadi.blogspot.com/2012/11/memperkuat-kekebalan-tubuh.html http://www.terasjakarta.com/portal/berita-17587-penderita-obesitas-sebaiknya-hindari-olahraga- lari.html http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/11/06/olahraga-setiap-hari-30-menit-bisa- mengatasi-penyakit-jantung-506216.html http://jejakjendelapmr.blogspot.com/2011_02_01_archive.html https://glucklichschriftsteller.files.wordpress.com/2013/06/20130628-231040.jpg http://www.awi.de/fileadmin/user_upload/News/Press_Releases/2006/3._Quarter/Plankton1_p.jpg http://sarmoko.blog.ugm.ac.id/files/2011/12/igf.png https://c1.staticflickr.com/9/8048/8112383873_1fb86c082c_b.jpg http://www.irsm.cas.cz/materialy/pristroje/kolagen.jpg http://www.sehataja.com/wp-content/uploads/2013/11/1.luka-diabetes-tak-kunjung- sembuh.2.jpg http://misahopkins.com/shsdev/wp-content/uploads/2011/04/IV210.jpg
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis