HAND OUT
Mata Kuliah : Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan
Semester : 2 (dua)
Topik : Konsep Teori Luka
Sub Topik :
1. Pengertian Luka
2. Klasifikasi Luka
3. Tipe Penyembuhan Luka
4. Fase-Fase Penyembuhan Luka
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka
6. Komplikasi
7. Perawatan Pada Luka Bersih Dan Kotor
REFERENSI
1. Puspita, Irma.2016. Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
D3 Kebidanan Curup 1
Hand Out
Konsep Teori Luka
PENDAHULUAN
Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan karena adanya cedera atau pembedahan. Luka
adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan dimana secara spesifik terdapat subtansi jaringan
yang rusak atau hilang. Berdasarkan sifat kejadian, luka dibagi menjadi dua yaitu luka disengaja dan
luka tidak disengaja. Luka disengaja misalnya luka terkena radiasi atau bedah, sedangkan luka tidak
disengaja contohnya adalah luka terkena trauma. Luka yang tidak disengaja (trauma) juga dapat
dibagi menjadi luka tertutup dan luka terbuka. Disebut luka tertutup jika tidak ada robekan, sedangkan
luka terbuka jika terjadi robekan dan keliatan seperti luka abrasio (luka akibat gesekan), luka puncture
(luka akibat tusukan), dan hautration (luka akibat alat perawatan luka).
Kulit mempunyai fungsi utama sebagai barrier pelindung dari lingkungan. Luka pada kulit adalah
terdapatnya kerusakan morfologi jaringan kulit atau jaringan yang lebih dalam. Penyembuhan luka
adalah kembalinya integritas kulit menjadi normal dan jaringan yang berada dibawahnya. Proses
penyembuhan luka terjadi pada jaringan yang rusak dapat dibagi dalam tiga fase yaitu fase inflamasi,
fase proliferasi dan fase maturasi yang merupakan pemulihan kembali (remodelling) jaringan
URAIAN MATERI
1. Pengertian luka
a. Definisi Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses
patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu.
b. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan atau tubuh. Keadaan ini dapat
disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan,
sengatan listrik, gigitan hewan dan lain-lain.
2. Klasifikasi Luka
Luka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Berdasarkan tingkat kontaminasi:
D3 Kebidanan Curup 2
Hand Out
Konsep Teori Luka
Sering diketahui di dalam kamar operasi petugas medis melakukan upaya penyembuhan
luka secara primer. Penyembuhan luka secara primer (primary intention) adalah luka yang
ditutup dengan cara dirapatkan kembali dengan menggunakan alat bantu sehingga bekas luka
(scar) tidak ada atau minimal.
D3 Kebidanan Curup 3
Hand Out
Konsep Teori Luka
Luka terjadi tanpa kehilangan banyak jaringan kulit. Luka ditutup dengan cara dirapatkan
kembali dengan menggunakan alat bantu sehingga bekas luka (scar) tidak ada atau minimal.
Proses yang terjadi adalah epitelisasi dan deposisi jaringan ikat. Contohnya adalah luka
sayatan robekan dan luka operasiyang dapat sembuh dengan alat bantu jahitan, stapler, taoe
eksternal, atau lem perekat kulit (Arisanty, 2013)
Pada proses penyembuhan luka sekunder kulit mengalami luka (kerusakan) dengan
kehilangan banyak jaringan sehingga memerlukan proses granulasi (pertumbuhan sel),
kontraksi, dan epitelisasi (penutupan epidermis) untuk menutup luka. Pada kondisi luka yang
mengalami proses penyembuhan sekunder, jika dijahit kemungkinan terbuka lagi atau
menjadi nekrosis (mati) sangat besar.
Terjadi jika penyembuhan luka secara primer mengalami infeksi atau ada benda asing
sehingga penyembuhannya terlambat. Luka akan mengalami proses debris hingga luka
menutup. Penyembuhan luka dapat juga diawali dengan penyembuhan secara sekunder yang
kemudian ditutup dengan balutan jahitan/dirapatkan kembali. Contohnya adalah luka oprerasi
yang terinfeksi.
Merupakan fase awal dalam proses penyembuhan luka dan dalam kondisi ini pembuluh
darah akan menyempit untuk menghentikan pendarahan. Pada fase inflamasi ini juga dibagi
menjadi 2 yaitu inflamasi awal dan inflamasi akhir.
a) Inflamasi Awal
Ketika luka terjadi trombosit yang berperan dalam membekukan darah akan berkumpul
di area luka untuk menghentikan pendarahan. Setelah pendarahan berhenti pembuluh darah
akan melebar dan mengalirkan darah ke area luka tersebut. Akibatnya area luka terasa hangat,
membengkak, dan kemerahan.
D3 Kebidanan Curup 4
Hand Out
Konsep Teori Luka
b) Inflamasi Akhir
Setelah itu untuk mencegah infeksi dari berbagai bakteri dan mikroba maka sel darah
putih akan membanjiri area luka. Selain itu sel darah putih juga memperbaiki jaringan yang
rusak. Setelah itu secara bertahap sel kulit baru akan tubuh dan menutup area luka.
2. Fase Proliferasi
Pada proses penyembuhan luka yang kedua ini terjadi di hari ketiga hingga 2 minggu
pasca luka terjadi. Pada fase ini terjadi pembentukan jaringan parut, dan kolagen mulai
tumbuh di dalam luka. Kolagen sendiri adalah protein yang berfungsi meningkatkan tensi
dari permukaan kulit yang terluka. Kolagen akan mendorong tepian luka semakin menyusut
dan menutup. Fase proliferasi akan berakhir ditandai dengan tumbuhnya jaringan epitel.
Epitel berfungsi meningkatkan aliran darah ke area luka. Darah berperan dalam penyaluran
nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan jaringan agar fase penyembuhan luka semakin lancar.
3. Fase Maturasi/Pematangan
Proses penyembuhan luka yang terakhir adalah tahap pematangan, dimana mulai terjadi
pada hari ke-20 hingga 1 atau 2 tahun pasca luka terjadi. Pada fase ini fibroblast yang
menghasilkan jaringan parut akan terus berjalan dan mensintesis kolagen sehingga area luka
akan semakin mengecil, elastisitas kulit menurun, dan muncul garis putih di sekitar area luka.
Setelah itu maka akan timbul jaringan parut dengan tensi dan kekuatan yang serupa dengan
jaringan yang sudah rusak akibat luka.
Namun pastinya area bekas luka tidak akan memiliki tampilan yang serupa dengan kulit
sebelum terluka, terutama dari segi kelenturannya. Proses penyembuhan luka pada tiap orang
bisa berbeda karena ada banyak faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses
penyembuhan luka. Mulai dari usia, asupan nutrisi, sistem kekebalan tubuh, obat yang
dikonsumsi, obesitas, gaya hidup, maupun adanya riwayat penyakit yang menyebabkan
proses penyembuhan luka terhambat seperti diabetes.
D3 Kebidanan Curup 5
Hand Out
Konsep Teori Luka
a) Usia
Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Orang tua lebih sering
terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat mengganggu sintesis dari faktor
pembekuan darah.
b) Nutrisi
c) Infeksi
Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Adanya sejumlah besar
lemak subkutan dan jaringan lemak (yang memiliki sedikit pembuluh darah). Pada orang-
orang yang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih sulit menyatu,
lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. Aliran darah dapat terganggu pada orang
dewasa dan pada orang yang menderita gangguan pembuluh darah perifer, hipertensi atau
diabetes millitus. Oksigenasi jaringan menurun pada orang yang menderita anemia atau
gangguan pernapasan kronik pada perokok. Kurangnya volume darah akan mengakibatkan
vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.
D3 Kebidanan Curup 6
Hand Out
Konsep Teori Luka
e) Hematoma
Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap
diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat bekuan yang besar hal
tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses
penyembuhan luka.
f) Benda asing
Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu
abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati
dan lekosit (sel darah putih), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan
nanah (“Pus”).
g) Iskemia
Iskemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian
tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada
luka terlalu ketat. Dapat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada
pembuluh darah itu sendiri.
h) Diabetes Mellitus
Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah, nutrisi tidak
dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori
tubuh.
i) Keadaan Luka
Keadaan khusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas penyembuhan luka.
Beberapa luka dapat gagal untuk menyatu.
j) Obat
Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti neoplasmik mempengaruhi
penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat seseorang rentan
terhadap infeksi luka.
a. Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap cedera
D3 Kebidanan Curup 7
Hand Out
Konsep Teori Luka
6. Komplikasi
1. Infeksi
Invasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama pembedahan atau setelah
pembedahan. Gejala dari infeksi sering muncul dalam 2 – 7 hari setelah pembedahan.
Gejalanya berupa infeksi termasuk adanya purulent, peningkatan drainase, nyeri, kemerahan
dan bengkak di sekeliling luka, peningkatan suhu, dan peningkatan jumlah sel darah putih.
2. Perdarahan
Perdarahan dapat menunjukkan adanya pelepasan jahitan, darah sulit membeku pada garis
jahitan, infeksi, atau erosi dari pembuluh darah oleh benda asing (seperti drain). Waspadai
terjadinya perdarahan tersembunyi yang akan mengakibatkan hipovolemia. Sehingga balutan
(dan luka di bawah balutan) jika mungkin harus sering dilihat selama 48 jam pertama setelah
pembedahan dan tiap 8 jam setelah itu. Jika perdarahan berlebihan terjadi, penambahan
tekanan luka dan perawatan balutan luka steril mungkin diperlukan. Pemberian cairan dan
intervensi pembedahan juga mungkin diperlukan.
D3 Kebidanan Curup 9
Hand Out
Konsep Teori Luka
EVALUASI
1. Pandangan tentang stress yaitu terjadinya stress akibat respon spesifik berupa
fisiologis dan emosional maupun non spesifik dari lingkungan yang ada merupakan
pengertian dari…………..
a. Pengertian stres
b. Stres sebagai stimulus
c. Stres sebagai respon
d. Stres sebagai transaksional
2. Berikut merupakan sumber stresor yaitu.
1) Sumber stres didalam diri sendiri
2) Sumber stres dari teman atau teman sebaya
3) Sumber stres didalam keluarga
4) Sumber stres dari suatu pekerjaan
Dari uraian diatas yang merupakan sumber stresor adalah……………
a. 1) dan 2)
b. 2) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 1) dan 3)
3. Macam-macam stres ditinjau dari penyebabnya ada 6. Salah satu nya adalah,
kecuali………….
a. Stres lingkungan
b. Stres fisiologik
c. Stres kimiawi
d. Stres fisik
4. Stres dapat mempengaruhi secara langsung terhadap kesakitan tanpa menyebabkan
adanya perilaku sakit seperti mencari bantuan pengobatan, merupakan unsur dari
model stres kesehatan. Dari penjelasan tersebut unsur yang paling tepat
adalah…………..
a. Unsur sosial
D3 Kebidanan Curup 10
Hand Out
Konsep Teori Luka
D3 Kebidanan Curup 11