Anda di halaman 1dari 23

Luka dan Prinsip

Penyembuhannya

Firnaliza Rizona, S.Kep., Ns., M.Kep


Tujuan Pembelajaran
• 1. Mahasiswa mampu memahami konsep Luka
• 2. Mahasiswa mampu memahami konsep penyembuhan luka
• 3. mahasiswa mampu memahami prinsip perawatan luka
Konsep Luka
Definisi Luka
Luka adalah kerusakan pada fungsi perlindungan kulit disertai hilangnya kontinuitas jaringan
epitel dengan atau tanpa adanya kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot, tulang dan
nervus yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: tekanan, sayatan dan luka karena operasi
(Ryan, 2014)
Luka merupakan gangguan atau kerusakan dari keutuhan kulit (Arisanty, 2013). Luka adalah
gangguan pada struktur, fungsi dan bentuk kulit normal yang dapat dibedakan menjadi 2
jenis menurut waktu penyembuhannya yaitu luka akut dan luka kronis (Granic & Teot, 2012)
Jenis Luka
• Berdasarkan waktu penyembuhannya, luka dapat dibagi menjadi dua yaitu
luka akut dan luka kronis.

1. Luka akut
luka yang terjadi kurang dari 5 hari dengan diikuti proses hemostasis dan
inflamasi. Luka akut sembuh atau menutup sesuai dengan waktu penyembuhan
luka fisiologis 0-21 hari (Arisanty, 2013). Luka akut juga merupakan luka trauma
yang biasanya segera mendapat penanganan dan biasanya dapat sembuh dengan
baik bila tidak terjadi komplikasi.
Jenis Luka
2. Luka kronik
luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali (rekuren), dimana terjadi
gangguan pada proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh masalah
multifaktor dari penderita. Luka kronik juga sering disebut kegagalan dalam
penyembuhan luka (Arisanty, 2013).
Berdasarkan tingkat kontaminasinya:

1. Clean Wounds (Luka Bersih)


Luka Bedah tak terinfeksi yang tidak terjadi peradangan (inflamasi)
2. Clean-Contamined wounds(luka bersih terkontaminasi)
Luka pembedahan dan kontaminasi tidak selalu terjadi
3. Contamined wounds (Luka terkontaminasi)
Luka terbuka, luka akibat kecelakaan atau operasi/pembedahan dengan kerusakan besar
dengan teknik aseptic
4. Dirty or infected wounds (luka kotor atau terinfeksi)
Terdapat mikroorganisme pada luka
Efek Luka
Mekanisme terjadinya luka
• Luka Insisi
Terjadi karena teriris oleh instrument tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan
• Luka Memar
Terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikan oleh cedera pada
jaringan lunak, pendarahan, dan bengkak.
• Luka Lecet
Terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang
tidak tajam
• Luka tusuk
Terjadi akibat adanya benda seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit yang
diameternya kecil
• Luka gores
Terjadi akibat benda tajam seperti oleh kaca atau kawat
• Luka tembus
Luka yang menembus organ tubuh, biasanya pada awal luka masuk diameter kecil tetapi pada
bagian ujung biasanya luka melebar
• Luka Bakar (combustion)
Proses Penyembuhan Luka
• Secara fisiologis, tubuh dapat memperbaiki kerusakan jaringan kulit sendiri
yang dikenal dengan penyembuhan luka.
• Secara umum proses penyembuhan luka terdiri dari beberapa fase
penyembuhan dimana dibagi dalam tiga fase utama yaitu
(1) Fase inflamasi: (2) Fase proliferative: (3) Fase maturasi.
Fase Inflamasi
• Fase inflamasi terjadi pada awal kejadian atau pada saat luka terjadi hari ke-0 sampai
hari ke-2 atau hari ke-5.
• Terdapat dua kegiatan utama pada fase ini, yaitu respon vaskuler dan respon inflamasi.
• Respon vaskuler diawali dengan respon hemostatic tubuh selama 5 detik pasca luka. Sekitar
jaringan yang luka mengalami iskemia yang merangsang pelapisan histamine dan vasoaktif
yang menyebabkan vasodilatasi, pelepasan trombosit, reaksi vasodilatasi dan vasokontriksi,
dan pembentukan lapisan fibrin.
• Respon inflamasi adalah reaksi non spesifik tubuh dalam mempertahankan atau memberi
perlindungan terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh (Arisanty, 2013). Fase
inflamasi ditandai dengan adanya nyeri (dolor), bengkak (tumor), panas (kalor),
kemerahan (rubor) dan hilangnya fungsi jaringan (functio laesa) (Hess, 2008). Tubuh
mengalami aktifitas biokimia dan bioseluler, dimana reaksi tubuh memperbaiki kerusakan sel
kulit, leukosit memberikan perlindungan dan membersihkan makrofag (Arisanty, 2013).
Fase proliferasi
• Fase proliferasi terjadi pada hari ke-5 sampai hari ke-7 hingga 3 minggu setelah
3 hari penutupan luka.
• Fase ini ditandai dengan pengeluaran makrofak dan neutrofil sehingga area luka
dapat melakukan sintesis dan remodelling pada matriks sel ekstraselular(Hubrecht &
Kirkwood, 2010).
• Pada fase proliferasi, makrofak berfungsi menstimulasi fibroblas untuk
menghasilkan kolagen dan elastin kemudian terjadi proses angiogenesis. Pada proses
granulasi kolagen dan elastin yang dihasilkan menutupi luka dan membentuk matriks
jaringan baru. Epitelasi terjadi setelah tumbuh jaringan granulasi dan dimulai dari
tepi luka yang mengalami proses migrasi membentuk lapisan tipis yang menutupi
luka. Sel pada lapisan ini sangat rentan dan mudah rusak. Sel mengalami kontraksi
sehingga tepi luka menyatu dan ukuran luka mengecil (Arisanty, 2013).
Fase remodeling/maturasi
• Fase remodeling terjadi pada hari ke-8 atau 3 minggu hingga satu sampai
dua tahun.
• Pada fase ini terbentuknya jaringan kolagen pada kulit untuk penyembuhan
luka(Hubrecht & Kirkwood, 2010). Jaringan kolagen ini akan membentuk
jaringan fibrosis atau bekas luka dan terbentuknya jaringan baru. Sitokin pada
sel endothelial mengaktifkan faktor pertumbuhan sel dan vaskularisasi pada
daerah luka sehingga bekas luka dapat diminimalkan(Piraino & Selemovic,
2015
Prinsip Perawatan Luka
• Tujuan dari peraawatan luka adalah untuk menghentikan perdarahan, mencegah
infeksi, menilai kerusakan yang terjadi pada struktur yang terkena dan untuk
menyembuhkan luka.
• Ada beberapa prinsip dalam penyembuhan luka menurut Taylor (1997), yaitu:
1. Kemampuan tubuh untuk menangani trauma jaringan dipengaruhi oleh luasnya
kerusakan dan keadaan umum kesehatan tiap orang
2. Respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang tepat tetap dijaga
3. Respon tubuh secara sistemik pada trauma
4. Aliran darah ke dan dari jaringan yang luka
5. Keutuhan kulit dan mukosa membran disiapkan sebagai garis pertama untuk
mempertahankan diri dari mikroorganisme
6. Penyembuhan normal ditingkatkan ketika luka bebas dari benda asing tubuh
termasuk bakteri.
Prinsip perawatan luka (Cont…)
• Menghentikan perdarahan Tekanan langsung pada luka akan menghentikan
perdarahan (lihat gambar di bawah).
• Perdarahan pada anggota badan dapat diatasi dalam waktu yang singkat (< 10
menit) dengan menggunakan manset sfigmomanometer yang dipasang pada
bagian proksimal pembuluh arteri.
• Penggunaan torniket yang terlalu lama bisa merusak ekstremitas.
• Mencegah infeksi Membersihkan luka merupakan faktor yang paling penting dalam
pencegahan infeksi luka. Sebagian besar luka terkontaminasi saat pertama
datang. Luka tersebut dapat mengandung darah beku, kotoran, jaringan mati atau
rusak dan mungkin benda asing.
• Bersihkan kulit sekitar luka secara menyeluruh dengan air atau larutan antiseptik. Air
dan larutan antiseptik harus dituangkan ke dalam luka.
• Setelah memberikan anestesi lokal, periksa hati-hati apakah ada benda asing dan
bersihkan jaringan yang mati. Pastikan kerusakan apa yang terjadi. Luka besar
memerlukan anestesi umum.
• Antibiotik biasanya tidak diperlukan jika luka dibersihkan dengan hati-hati. Namun
demikian, beberapa luka tetap harus diobati dengan antibiotik, yaitu:
• Luka yang lebih dari 12 jam (luka ini biasanya telah terinfeksi).
• Luka tembus ke dalam jaringan (vulnus pungtum), harus disayat/dilebarkan untuk
membunuh bakteri anaerob.
• Profilaksis tetanus Jika belum divaksinasi tetanus, beri ATS dan TT.
Pemberian ATS efektif bila diberikan sebelum 24 jam luka
• Jika telah mendapatkan vaksinasi tetanus, beri ulangan TT jika sudah
waktunya.
• Infeksi luka
• Tanda klinis: nyeri, bengkak, berwarna kemerahan, terasa panas dan mengeluarkan
nanah.
• Tatalaksana
• Buka luka jika dicurigai terdapat nanah
• Bersihkan luka dengan cairan desinfektan
• Tutup ringan luka dengan kasa lembab. Ganti balutan setiap hari, lebih sering bila perlu
• Berikan antibiotik sampai selulitis sekitar luka sembuh (biasanya dalam waktu 5 hari).
Selamat Belajar
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai