Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN
AREA TINDAKAN PROMOSI KESEHATAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2

RIA ASTUTI
WIWIK
SISKA ANDELA
BINARTA ADILLAH
PUTRI FERLYNA
SUCIPTO

TINGKAT 2 B
SEMESTER IV

DOSEN PEMBIMBING
ZURAIDAH.S,SKM,MKM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
PRODI D-III KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah- Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah promosi kesehatan dengan judul “
AREA TINDAKAN PROMOSI KESEHATAN”. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
sendiri dan khususnya pembaca. Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan
semaksimal mungkin. Namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan . Maka dari itu kami sebagai
penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan kesan dari semua yang membaca makalah ini
terutama dosen mata kuliah promosi kesehatan yang kami harapkan sebagai pengoreksi untuk
kami.

Lubuklinggau, April 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………….....……3
1. Pengertian Promosi Kesehatan………………………………………....…..3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...…3
C. Tujuan Makalah…………………………………………………………......3

BAB II PEMBAHASAN

A. Arean Tindakan Kesehatan……………………………………………….....4


B. Area Prioritas Promosi Kesehatan……………………………………….....11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………….12
B. Saran………………………………………………………………………...12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Pengertian promosi kesehatan

Beberapa definisi promosi kesehatan telah dikemukakan, salah satunya definisi


Ottawa Charter, bahwa promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan
individu untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Kesehatan adalah sumberdaya
kehidupan bukan hanya objek untuk hidup. Kesehatan adalah suatu konsep yang positif
yang tidak dapat dilepaskan dari social dan kekuatan personal. Jadi promosi kesehatan
tidak hanya bertanggungjawab pada sektor kesehatan saja, melainkan juga gaya hidup
untuk lebih sehat. (Keleher,et.al, 2007).

Dari beberapa definisi diatas, promosi kesehatan mempunyai beberapa level


pengertian, sehingga konsep promosi kesehatan adalah semua upaya yang menekankan
pada perubahan sosial, pengembangan lingkungan, pengembangan kemampuan individu
dan kesempatan dalam masyarakat, dan merubah perilaku individu, organisasi dan sosial
untuk meningkatkan status kesehatan individu dan masyarakat. (Keleher,et.al, 2007).

B. Rumusan Masalah

1. pengertian promosi kesehatan?

2. sebutkan dan penjelasan area tindakan kesehatan?

3. jelaskan area prioritas promosi kesehatan?

C. Tujuan Makalah

1. agar mengetahui pengertian promosi kesehatan

2. agar mengetahui bagaimana seorang pearawat melakukan tindakan kesehatan

3. agar melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan prosedur yg di


tentukan

4
5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Area Tindakan Promosi Kesehatan

Berlandaskan konsep dasar tersebut, maka area promosi kesehatan pun tidaklah
sempit, menurut Keleher,et.al, (2007) terdapat 9 area tindakan promosi kesehatan, yaitu :

1. membangun kebijakan kesehatan publik

Kebijakan kesehatan dapat meliputi kebijakan publik dan swasta tentang kesehatan.
Kebijakan ini mencakup sektor publik (pemerintah) sekaligus sektor swasta. Tetapi karena
kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor penentu diluar system kesehatan, para pengkaji
kebijakan kesehatan juga menaruh perhatian pada segala tindakan dan rencana tindakan
dari organisasi diluar system kesehatan yang memiliki dampak pada kesehatan (missal:
pangan, tembakau atau industri obat).

2. menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan

Program atau gerakan kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah merupakan sebuah
upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.Beberapa gerakan seperti Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat menjadi sebuah sebuah
gerakan yang sukses dengan dukungan promosi kesehatan.

3. pemberdayakan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan sasaran utama dari


promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi
global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) sehingga pemberdayaan
masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target
memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka.

6
Tujuan pemberdayaan masyarakat

 Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan kesehatan


individu, kelompok, dan masyarakat.
 Menimbulkan kemauan yang merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu
tindakan atau sikap untuk meningkatkan kesehatan mereka.

 Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung terwujudnya

tindakan atau perilaku sehat.

4. mengembangkan kemampuan personal

Promosi kesehatan mendukung pengembangan personal dan sosial melalui penyediaan


informasi, pendidikan kesehatan, dan pengembangan keterampilan hidup. Dengan demikian,
hal ini meningkatkan pilihan yang tersedia bagi masyarakat untuk melatih dalam mengontrol
kesehatan dan lingkungan mereka, dan untuk membuat pilihan yang kondusif bagi kesehatan.
Keterampilan Individu adalah kemapuan petugas dalam menyampaikan informasi
kesehatan dan kemampuan dalam mencontohkan (mendemostrrasikan). Contoh : melalui
penyuluhan secra indicidu atau kelompok seperti di Posyandu, PKK. Adanya pelatihan kader
kesehatan, pelatihan dokter kecil, pelatihan guru UKS, dll.

5. berorientasi pada layanan kesehatan

Pelayanan kesehatanbermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien menjadi
strategi utama bagi organisasi pelayanan kesehatandi Indonesia, agar tetap eksis ditengah
persaingan global yang semakin kuat.

Ada 4 konsep inti yang ada dalam konsep PCC (patient centered care) dalam PFCC 2012,
Benchmarking Project, Executive Summary and Strategy Map yaitu : martabat dan respek,
berbagi informasi, partisipasi, dan kolaborasi.

1. Martabat dan Respek


2. Berbagi Informasi
3. Partisipasi
4. Kolaborasi
7
6. berorientasi pada layanan kesehatan

Pelayanan kesehatanbermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien


menjadi strategi utama bagi organisasi pelayanan kesehatandi Indonesia, agar tetap eksis
ditengah persaingan global yang semakin kuat. Ada 4 konsep inti yang ada dalam konsep
PCC (patient centered care) dalam PFCC 2012, Benchmarking Project, Executive Summary
and Strategy Map yaitu : martabat dan respek, berbagi informasi, partisipasi, dan kolaborasi.

1.Martabat dan Respek


2.Berbagi Informasi
3.Partisipasi
4.Kolaborasi

7. meningkatkan investasi kesehatan dan ketidakadilan social

Kesehatan merupakan sesuatu yang tergolong mahal harganya. Biaya pengotabatan yang
kian meningkat membuat orang-orang berpikir untuk memulai hidup sehat. Selain itu,
investasi kesehatan pun dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi ketimpangan sosial dibidang
kesehatan membangun sarana dan prasarana kesehatan di daerah pedalaman, bekerjasama
dengan dinas terkait untuk membangun jalan yang bagus sehingga menunjang proses
transportasi, menempatkan dokter - dokter yang memiliki kualitas yang sama dengan di
wilayah perkotaan, memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di daerah
pedalaman

8. Meningkatkan konsolidasi dan memperluas kerjasama bidang kesehatan


Kemitraan antara lembaga pembangunan, donor dan pemerintah diperlukan dalam
keberhasilan kegiatan keselamatan ibu. Kemitraan ini telah dilaksanakan di beberapa daerah,
menunjukkan kemitraan antara penyandang dana, pelayanan kesehatan pemerintah dan tokoh
masyarakat. Komitmen nasional terhadap kesehatan ibu oleh Bapenas dan Depkes memberikan
lingkungan yang mendukung pelayanan kesehatan ibu. Pemerintah telah menempatkan satu
bidan disetiap desa dengan mendidik 55.000 bidan didesa dalam kurun waktu delapan tahun.
8
Pondok bersalin desa dilayani oleh bidan, dukun bayi, dan kader disediakan

9
9. Meningkatkan konsolidasi dan memperluas kerjasama bidang kesehatan
Kemitraan antara lembaga pembangunan, donor dan pemerintah diperlukan
dalam keberhasilan kegiatan keselamatan ibu. Kemitraan ini telah dilaksanakan di beberapa
daerah, menunjukkan kemitraan antara penyandang dana, pelayanan kesehatan pemerintah dan
tokoh masyarakat. Komitmen nasional terhadap kesehatan ibu oleh Bapenas dan Depkes
memberikan lingkungan yang mendukung pelayanan kesehatan ibu. Pemerintah telah
menempatkan satu bidan disetiap desa dengan mendidik 55.000 bidan didesa dalam kurun waktu
delapan tahun. Pondok bersalin desa dilayani oleh bidan, dukun bayi, dan kader disediakan untuk
memberikan pelayanan antenatal dan persalinan ditingkat desa.
10. Membangun infrastruktur yang kuat
Untuk mengembangkan infrastruktur kesehatan, harus di cari mekanisme
pembiayaan baru baik lokal, nasional, maupun global. Insentive dan rangsangan harus
diciptakan untuk memengaruhi tindakan pemerintah,lembaga swadaya masyarakat.
Institusi pendidikan, dan sektor swasta untuk memaksimalkan mobilisasi sumber daya
promosi kesehatan.Pelatihan dan praktik kepemimpinan lokal harus di dorong untuk
menunjang kegiatan promosi kesehatan. Dokumentasi berbagai pengalaman promosi
kesehatan dari berbagai penelian dan laporan kegiatan, harus di tingkatkan untuk
memperbaiki perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

10
B. Area prioritas promosi kesehatan

Pada realitasnya, area-area promosi kesehatan itu harus dilakukan dengan menekankan pada
prioritas supaya pelaksanaannya lebih terarah, efektif dan tepat sehingga tujuan tercapai.
Pada tahun 2011 sampai dengan 2016 area prioritas promosi kesehatan, adalah

1. social determinant of health, yang termasuk determinan sosial untuk kesehatan ini
adalah kebijakan-kebijakan kesehatan, health equity, kesenjangan social termasuk
juga persoalan- persoalan ekonomi.
2. noncommunicable disease control and prevention.
Faktor risiko penyakit tidak menular meliputi pola makan tidak sehat seperti pola makan
rendah serat dan tinggi lemak serta konsumsi garam dan gula berlebih, kurang aktifitas fisik
(olah raga) dan konsumsi rokok. Artinya bahwa perubahan pola penyakit di atas sangat
dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, transisi demografi, sosial ekonomi dan sosial
budaya. Penyakit tidak menular menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan bidang
kesehatan.

3. health promotion system, berkaitan dengan infrasturktur atau hal-hal yang yang
mendukung promosi kesehatan, seperti kempetensi, alat dan pengalaman, penelitian
dan pengembangan tentunya

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pemilihan area tindakan promosi kesehatan promosi ada sendiri agar masyarakat
lebih mudah untuk mengingat dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka harus
menerapkan area tindakan promosi kesehatan yaitu:

1. membangun kebijakan kesehatan public


2. menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
3. pemberdayaaan masyarakat
4. mengembangkan kemampuan personal

5. berorientasi pada layanan kesehatan


6. meningkatkan tanggung jawab social terhadap kesehatan
7. meningkatkan investasi kesehatan dan ketidakadilan social
8. meningkatkan konsolidasi dan memperluas kerjasama bidang kesehatan
9. membangun infrastruktur yang kuat

B. Saran

Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai calon tenaga
kesehatan dapat memahami tentang area tindakan promosi kesehatan dalam rangka
memajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyaraka, dan
dengan promosi kesehatan yaitu melalui penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan
kita sebagai analis kesehatan dapat mencegah berbagai penyakit.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dignan MB., Carr PA., 1992. Program Planning for Health Education and Promotion. Second
Edition.

Fertman, Cl., & Allensworth, DD.2010. Health Promotion Program. San Francisco, US : A
Wiley Imprint.

Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health Promotion. Victoria,
Australia : Oxford University Press.

13

Anda mungkin juga menyukai