1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
“Promosi Kesehatan”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Promosi kesehatan di Poltekkes
Kemenkes Tjk Guna melengkapi nilai indifidu dalam semester ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembimbing dan para pembaca demi kesempurnaan makalah.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
tujuan umum dari promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan individu, keluarga,
kelompok masyarakat, untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber dari
masyarakat serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya kemampuan
tersebut
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
b. Strategi promosi kesehatan di sekolah
WHO mencanangkan 5 strategi promosi di sekolah, yaitu :
Advokasi
Kerjasama
Penguatan kapasitas
Kemitraan
Penelitian
Promosi kesehatan di tempat kerja (PKDTK) adalah suatu kegiatan di tempat kerja untuk
merancang suatu program membantu tingkat pekerjaan di semua level, meningkatkan dan
memperbaiki kesehatan pekerja dengan partisipasi pekerja, manajemen dan stake holder lainnya.
Sasaran premier
Sasaran sekunder
Sasaran tersier
c. Keuntungan
Bagi pekerja :
6
Bagi perusahaan :
Komprehensif
Partisipasi
Keterlibatan sektor terkait
Kelompok organisasi masyarakat
Berkesinambungan atau berkelanjutan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah program-program kesehatan yang dirancang untuk
membawa perbaikan di dalam masyarakat maupun dalam organisasi dan lingkungannya sebagai
proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,
dan sosial masyarakat harus mampu mengenal, mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, serta
mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya Rumah Sakit untuk meningkatkan
kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat mandiri dalam
mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, mandiri dalam meningkatkan kesehatan,
mencegah masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran sesuai
sosial budaya masing-masing.
7
Bagi Keluarga, membantu mempercepat proses penyembuhan pasien, keliarga tidak
terserang atau tertular penyakit, membantu agar tidak menularkan penyakit ke orang
lain.
Bagi Rumah sakit, meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, meningkatkan citra
rumah sakit, meningkatkan angka hunian rumah sakit Board Occupancy Rate (BOR).
8
F. Promosi Kesehatan di Puskesmas
Promosi kesehatan di puskesmas merupakan upaya puskesmas dalam memberdayakan
pengunjung dan masyarakat baik didalam maupun di luar puskesmas agar berperilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, mencegah dan
menanggulanginya. Dengan promosi kesehatan juga menjadikan lingkungan puskesmas lebih
aman, nyaman, bersih dan sehat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Promosi kesehatan dipuskesmas merupakan tanggung jawab bersama antara petugas,
pengunjung maupun masyarakat. Petugas puskesmas diharapkan menjadi teladan perilaku sehat
dimasyarakat dan melahirkan gerakan pemberdayaan masyarakat.
a. Tujuan promosi kesehatan di puskesmas
Tujuan umum
Meningkatnya kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan
masyarakat dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya secara
mandiri melalui pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.
Tujuan khusus
1). Meningkatkan dukungan kebijakan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
puskemas
2). Meningkatkan peran serta lintas sektor, organisasi kemasyarakatan,
tokoh masyarakat, swasta serta seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja
puskesmas dalam upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
3). Meningkatnya peran serta individu, keluarga dan masyarakat dalam
pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat di wilayah kerja
puskesmas
4). Meningkatnya kemauan serta kemampuan individu, keluarga serta
masyarakat di wilayah kerja puskesmas dalam menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat
5). Mendukung peningkatan pencapaian cakupan program kesehatan di
puskesmas
9
Pemberdayaan keluargaadalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif
guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar mampu
mengidentifikasi masalah,merencanakan dan mengambil keputusan untuk
melakukan pemecahannyadengan benar, tanpa atau dengan bantuan pihak lain.
3. Pusat Pelayanan Tingkat PertamaUpaya pelayanan kesehatan tingkat pertama
yangdiselenggarakanPuskesmas bersifat holistic, komprehensif/ menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan,Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan
bersifat pokok (basic helath service) yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar
masyarakat sertamempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat,Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan medik dan
padaumumnya bersifat pelayanan rawat jalan (ambulatory/out patien service)
4. Sebagai Pusat Pelayanan Tingkat Pertama di Wilayah KerjanyaPuskesmas
merupakan sarana kesehatan pemerintah yang wajibmenyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara bermutu, terjangkau, adil danmerata.
c. Upaya pelayanan
1. Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif, dengan pendekatan kelompok masyarakat sertaseb
agian besar dielenggarakan bersama masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan
luar gedung di wilayah kerja Puskesmas.
2. Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan kuratif
danrehabilitative dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnyamelalui
upaya rawat jalan dan rujukan. Dalam konteks otonomi daerah saatini, Puskesmas
mempunyai peran yang sangat vital sebagai
institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan
jauh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Perantersebut
ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan kebijakan daerahmelalui system
perencanaan yang matang dan tata laksana kegiatan yangtersusun rapi, serta system
evaluasi dan pemantauan yang akurat (Werdah,1993).
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
12