Anda di halaman 1dari 12

“MAKALAH PROMOSI KESEHATAN”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


1. P. Fadhilla Az zahra (2014401075)
2. Putri Naura Sakhi (2014401076)
3. Putri Rahayu (2014401078)
4. Repka Pirmanda (2014401081)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
“Promosi Kesehatan”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Promosi kesehatan di Poltekkes
Kemenkes Tjk Guna melengkapi nilai indifidu dalam semester ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembimbing dan para pembaca demi kesempurnaan makalah.

Bandar Lampung, 25 Juli 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 4


B. TUJUAN ................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN .............................................. 5


B. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN .................................................... 5
C. PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH ............................................... 5
D. PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA .................................... 6
E. PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT ...................................... 7
F. PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS .......................................... 9

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN ........................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar peranannya dalam mewujudkan sumber


daya manusia yang berkualitasdalam rangka mengimbangi makin ketatnya persaingan bebas di era
globalisasi.Keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut memerlukan pembangunan kesehatan yang
lebih dinamis dan produktif dengan melibatkan semua sector terkaittermasuk swasta dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatanmasyarakat yang optimal.

Dalam rangkamemajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat


kesehatanmasyarakat maka diperlukan strategi promosi kesehatan baik kepada pemerintah,tokoh
masyarakat, dan khususnya kepada masyarakat.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan kami membuatmakalah ini dengan judul
strategi promosi kesehatan untuk mengetahui bagaimanastrategi promosi kesehatan yang
ditunjukan kepada pemerintah, tokoh masyarakat,dan masyarakat.

B. Tujuan
tujuan umum dari promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan individu, keluarga,
kelompok masyarakat, untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber dari
masyarakat serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya kemampuan
tersebut

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan adalah serangkaian tindakan untuk memelihara kesehatan dan
kesejahteraan sebaik mungkin pada individu maupun kelompok.

B. Strategi Promosi Kesehatan


WHO menjerumuskan tiga hal dalam strategi promosi kesehatan, yaitu ;
1. Advocacy (Advokasi)
Upaya mengajak para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan untuk mendukung
program kesehatan yang direncanakan.
2. Social Support (Dukungan sosial)
Upaya mencari dukungan yang melibatkan tokoh masyarakat formal maupun informal,
sehingga melalui mereka program kesehatan lebih mudah diterima oleh keluarga.
3. Empowerment (Pemberdayaan masyarakat)
Adalah strategi promosi kesehatan yang ditunjukkan langsung kepada masyarakat .bertujuan
untuk mewujudkan visi promosi kesehatan.

C. Promosi Kesehatan Di Sekolah


Promosi kesehatan di sekolah merupakan suatu upaya untuk menciptakan sekolah menjadi
suatu komunitas yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah melalui 3
kegiatan utama yaitu (a) penciptaan lingkungan sekolah yang sehat , (b) pemeliharaan dan
pelayanan di sekolah , (c) upaya sekolah yang berkesinambungan. Ketiga kegiatan tersebut
disebut dengan istilah TRIAS UKS.

a. Tujuan promosi kesehatan di sekolah


 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat di sekolah.
 Mencegah dan memberantas penyakit menular di kalangan masyarakat sekolah
khususnya masyarakat umum secara keseluruhan.
 Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyarakat sekolah.

5
b. Strategi promosi kesehatan di sekolah
WHO mencanangkan 5 strategi promosi di sekolah, yaitu :
 Advokasi
 Kerjasama
 Penguatan kapasitas
 Kemitraan
 Penelitian

c. Jenis kegiatan promosi kesehatan di sekolah


 Penyuluhan kelompok di kelas
 Pemutaran film/video
 Penyuluhan dengan metode demonstrasi
 Pemasangan poster/pamflet
 Kegiatan penghijauan
 Pembangunan sarana air bersih, sanitasi dan fasilitas cuci tangan

D. Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja

Promosi kesehatan di tempat kerja (PKDTK) adalah suatu kegiatan di tempat kerja untuk
merancang suatu program membantu tingkat pekerjaan di semua level, meningkatkan dan
memperbaiki kesehatan pekerja dengan partisipasi pekerja, manajemen dan stake holder lainnya.

a. Tujuan promosi kesehatan di tempat kerja


 Mengembangkan prilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja
 Menurunkan angka absensi tenaga kerja
 Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja
 Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman
 Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup sehat
 Memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat

b. Sasaran promosi kesehatan di tempat kerja

 Sasaran premier
 Sasaran sekunder
 Sasaran tersier

c. Keuntungan

Bagi pekerja :

 Lingkungan tempat kerja menjadi lebih sehat


 Meningkatkan percaya diri
 Meningkatkan semangat kerja
 Lebih sehatnya keuangan dan masyarakat

6
Bagi perusahaan :

 Citra perusahaan positif


 Meningkatnya moral staff
 Meningkatkan produktivitas
 Pencegahan terrhadap penyakit
 Menurunnya angka absensi

d. Prinsip promosi kesehatan di tempat kerja

 Komprehensif
 Partisipasi
 Keterlibatan sektor terkait
 Kelompok organisasi masyarakat
 Berkesinambungan atau berkelanjutan

e. Langkah-langkah promosi kesehatan di tempat kerja

 Lebih mengkomunikasikan dengan para karyawan tentang perhatian dan tujuan


terkait dengan Kesehatan
 Mengimplementasikan program promosi untuk membuat pemahaman di tempat
kerja
 Membuat komitmen tetap untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan karyawan
 Memulai kegiatan program kesehatan

E. Promosi kesehatan di Rumah Sakit

Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah program-program kesehatan yang dirancang untuk
membawa perbaikan di dalam masyarakat maupun dalam organisasi dan lingkungannya sebagai
proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,
dan sosial masyarakat harus mampu mengenal, mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, serta
mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya Rumah Sakit untuk meningkatkan
kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat mandiri dalam
mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, mandiri dalam meningkatkan kesehatan,
mencegah masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran sesuai
sosial budaya masing-masing.

a. Tujuan promosi kesehatan di rumah sakit


 Bagi Pasien, mengembangkan perilaku kehatan (healthy behavior), mengembangkan
perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (healthy seeking behavior).

7
 Bagi Keluarga, membantu mempercepat proses penyembuhan pasien, keliarga tidak
terserang atau tertular penyakit, membantu agar tidak menularkan penyakit ke orang
lain.
 Bagi Rumah sakit, meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, meningkatkan citra
rumah sakit, meningkatkan angka hunian rumah sakit Board Occupancy Rate (BOR).

b. Prinsip dasar promosi kesehatan di sekolah


 Promosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk individu-individu yang sedang
memerlukan pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
 Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian
atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit
yang dideritanya.
 Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan pasien dan
keluarganya dalam kesehatan.
 Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan “proses belajar”
kesehatan di rumah sakit.

c. Kegiatan promosi kesehatan di rumah sakit


 Edukasi dengan mengadakan Penyuluhan Kesehatan baik di dalam maupun di luar
Gedung
 Seminar/Talkshow
 Poster/spanduk dan media informasi kesehatan lainnya
 Memberi pengertian/pengetahuan dan sikap penggunaan fasilitas kesehatan secara
tepat dan benar
 Mengerti dan mendukung dalam upaya pencegahan agar keluarga tidak tertular
penyakit yang sama
 Membantu pasien yang sudah sembuh untuk meningkatkan kesehatannya agar
penyakitnya tidak tertular lagi

d. Materi promosi kesehatan di rumah sakit


 Pesan kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
meliputi :
1. makan dengan menu/susunan yang seimbang
2. aktifitas fisik rutin seperti olahraga
3. tidan merokok/minuman keras
4. mengendalikan stress
5. istirahat yang cukup
 Pesan kesehatan yang terkait dengan pencegahan serangan penyakit
1. gejala atau tanda-tanda penyakit
2. penyebab penyakit
3. cara penularan penyakit
4. cara penanganan penyakit
5. cara pencegahan penyakit
 Pesan kesehatan yang terkait dengan proses penyembuhan dan pemulihan
1. diet terhadap pantangan dari suatu penyakit
2. pengetahuan tentang pola hidup sehat

8
F. Promosi Kesehatan di Puskesmas
Promosi kesehatan di puskesmas merupakan upaya puskesmas dalam memberdayakan
pengunjung dan masyarakat baik didalam maupun di luar puskesmas agar berperilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, mencegah dan
menanggulanginya. Dengan promosi kesehatan juga menjadikan lingkungan puskesmas lebih
aman, nyaman, bersih dan sehat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Promosi kesehatan dipuskesmas merupakan tanggung jawab bersama antara petugas,
pengunjung maupun masyarakat. Petugas puskesmas diharapkan menjadi teladan perilaku sehat
dimasyarakat dan melahirkan gerakan pemberdayaan masyarakat.
a. Tujuan promosi kesehatan di puskesmas

 Tujuan umum
Meningkatnya kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan
masyarakat dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya secara
mandiri melalui pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.
 Tujuan khusus
1). Meningkatkan dukungan kebijakan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
puskemas
2). Meningkatkan peran serta lintas sektor, organisasi kemasyarakatan,
tokoh masyarakat, swasta serta seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja
puskesmas dalam upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
3). Meningkatnya peran serta individu, keluarga dan masyarakat dalam
pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat di wilayah kerja
puskesmas
4). Meningkatnya kemauan serta kemampuan individu, keluarga serta
masyarakat di wilayah kerja puskesmas dalam menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat
5). Mendukung peningkatan pencapaian cakupan program kesehatan di
puskesmas

b. Fungsi dan Peran Puskesmas Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional


1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan KesehatanPuskesmas harus mampu
membantu menggerakkan (motivator, fasilitator) danturut serta memantau
pembangunan yang diselenggarakan di tingkat kecamatanagar dalam pelaksanaannya
mengacu, berorientasi serta dilandasi olehkesehatan sebagai faktor pertimbangan
utama.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan KeluargaPemberdayaan masyarakat adalah
segala upaya fasilitas yang bersifat noninstruktif guna meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan masyarakat agarmampu mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas
yang ada, baik dari lintas sektoral, LSM dan tokoh masyarakat.

9
Pemberdayaan keluargaadalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif
guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar mampu
mengidentifikasi masalah,merencanakan dan mengambil keputusan untuk
melakukan pemecahannyadengan benar, tanpa atau dengan bantuan pihak lain.
3. Pusat Pelayanan Tingkat PertamaUpaya pelayanan kesehatan tingkat pertama
yangdiselenggarakanPuskesmas bersifat holistic, komprehensif/ menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan,Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan
bersifat pokok (basic helath service) yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar
masyarakat sertamempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat,Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan medik dan
padaumumnya bersifat pelayanan rawat jalan (ambulatory/out patien service)
4. Sebagai Pusat Pelayanan Tingkat Pertama di Wilayah KerjanyaPuskesmas
merupakan sarana kesehatan pemerintah yang wajibmenyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara bermutu, terjangkau, adil danmerata.

c. Upaya pelayanan
1. Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif, dengan pendekatan kelompok masyarakat sertaseb
agian besar dielenggarakan bersama masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan
luar gedung di wilayah kerja Puskesmas. 
2. Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan kuratif
danrehabilitative dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnyamelalui
upaya rawat jalan dan rujukan. Dalam konteks otonomi daerah saatini, Puskesmas
mempunyai peran yang sangat vital sebagai
institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan
jauh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Perantersebut
ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan kebijakan daerahmelalui system
perencanaan yang matang dan tata laksana kegiatan yangtersusun rapi, serta system
evaluasi dan pemantauan yang akurat (Werdah,1993).

10
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai