Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN LATIHAN BATUK EFEKTIF

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah

Yang di Ampu oleh Bapak Tori Rihiantoro, S.Kp.,M.Kep

DISUSUN OLEH:

P FADHILLA AZ ZAHRA (2014401075)

TINGKAT 2 REGULER 2

DIII KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


Batuk Efektif

Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar dimana klien dapat menghemat energi
sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak secara maksimal. Latihan mengeluarkan
sekret yang terakumulasi dan mengganggu di saluan nafas dengan cara dibatukkan.

Batuk merupakan gerakan refleks yang besifat reaktif terhadap masuknya benda asing dalam
saluran pernapasan.

Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah terutama untuk
melindungi paru-paru.

 Tujuan pengeluaran sekret dengan batuk efektif ini adalah:


1. Memperkuat diafragma/ otot pernafasan antara rongga dada dan rongga perut
2. Meningkatkan oksigenasi
karena dikeluarkan sekret yang ada didalam salurab pernafasan menjadi
optimal, efektif dan proses pemasukan oksigen maupun pengeluaran sisa
pernafasan/udara dari dalam paru dapat maksimal sehingga kebutuhan
oksigenasi tubuh dapat terpenuhi dengan baik
3. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
4. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laborat
5. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret
 Indikasi dilakukannya tindakan latihan batuk efektif antaralain:
1. Pada pasien yang mengalami akumulasi sekret/lendir disaluran pernafasannya
terutama disaluran pernafasan atas
2. Pasien yang akan di lakukan pemeriksaan diagnostik sputum
3. Pasien yang setelah diberikan obat bronkodilator, yang mana fungsinya adalah
mengencerkan dahak dan juga melebarkan saluran pernafasan sehingga perlu
dilakukan pengeluaran dahak tersebut
 Kontraindikasi atau beberapa pasien yang tidak boleh dilakukan/diajarkan latihan
batuk efektif antaralain adalah:
1. Pasien dengan Hemoptoe/batuk darah
2. Pasien dengan kangker paru yang beresiko
3. Pasien dengan gangguan kardiovaskuler
Alat-alat yang dibutuhkan:

 Masker
 Bak/ pot sputum berisi disinfektan
 Air putih hangat
 Perlak pengalas
 Bengkok
 Tissue
 Bantal (jika perlu)

Fase Orientasi

a) Memberi salam
b) Melakukan klasifikasi pasien dan menyapa pasien
c) Mencuci tangan
d) Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukannya batuk, nafas dalam, dan teknik
pernafasan.
e) Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

Fase Kerja

Kita mulai dari menjaga privasi pasien dan berdoa kemudian kita ajarkan teknik batuk efektif
sebagai berikut:

1. Menanyakan klien apakah sudah tahu cara melakukan batuk efektif

2. Menjelaskan prosedur batuk efektif dan membimbing klien

a) Mengatur posisi duduk

b) Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen

c) Melatih klien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung selama 3
hitungan, jga mulut tetap tertutup)

d) Meminta klien merasakan mengembangkan abdomen (cegah lengkung pada punggung)

e) Meminta klien menahan nafas hinga 3 hitungan


f) Meminta klien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut , bibir
seperti meniup)

g) Meminta klien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot abdomen

h) Memasng perlak dan bengkok dipangkuan klien

i) Meminta klien melakukan nafas dalam 2 kali yang ketiga : inspirasi, tahan nafas dan
batukkan dengan kuat.

j) Menampung lendir dalam sputum pot

Fase Terminasi

a) Melakukan evaluasi
b) Merapikan alat
c) Mencuci tangan

Dokumentasi

Dokumentasi dari tindakan latihan batuk efektif antaralain:

a) Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama dan sesudah prosedur
b) Mencatat adanya efek samping dari prosedur, yang meliputi: keluhan pusing, sesak
nafas, atau keluhan pernafasan lainnya.
c) Mencatat kemampuan klien untuk batuk dan karakteristik sekret/sputum; jumlah,
kekentalan, dan warna.

Anda mungkin juga menyukai