Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar

Clinical Teacher : Dwi Sulistyowati, S.Kp.,Ns.,M.Kes


Clinical Instructure : Dwi Narimo Sanyoto,SKep.Ners

Disusun oleh:
Suzahra Khoirunisya
P27220023320

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


TAHUN 2023
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
Analisis Sintesis Tindakan Batuk Efektif Pada An.N Dengan
Bronkopneumonia Di Ruang Poli Anak Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta

Hari : Selasa

Tanggal : 22 Agustus 2023

Jam : 10.00 WIB

A. Keluhan Utama

Batuk berdahak dengan warna secret putih, sesak jika malam hari,
pasien mengatakan napas ngik-ngik, dada terasa nyeri, dan jika
melakukan aktivitas mudah lelah (ngos-ngosan).

B. Diagnosa Medis
Bronkopneumonia
C. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan produksi sekresi
yang kental/berlebihan akibat penyakit infeksi.
D. Data yang Mendukung Diagnosa Keerawatan
Data Subyektif :
- Pasien mengatakan batuk berdahak dengan warna secret putih, sesak
jika malam hari, pasien mengatakan napas ngrok-ngrok, dada terasa
nyeri Ketika batuk.
Data Obyektif :
- Terdapat suara napas tambahan : Ronki
- Pasien tidak dapat batuk secara efektif
- Dada simetris, tidak adalesi, Ictus Cordis tidakterlihat, restraksi dada
terlihat, pernafasan tampak cepat dan dangkal
- KU : Composmentis,
- GCS : 15
- TTV
1) RR : 22x/menit
2) S : 36,7’C
3) SPO2 : 96%
E. Dasar pemikiran
Menurut (Puspitasari et al., 2021) Batuk efektif dapat menghemat energi
sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal, batuk dipicu secara refleks ataupun disengaja sebagai reflek
pertahanan diri, batuk dipengaruhi oleh jalur saraf relaksasi diafragma dan
kontraksi otot melawan glottis yang menutup. Hasilnya akan terjadi
tekanan yang positif pada intra torax yang menyebabkan penyempitan
trakea. Sekali glottis terbuka, Bersama dengan penyempitan trakea akan
menghasilkan aliran udara yang cepat melalui trakea. Kekuatan eksposif
ini akan menyapu secret dan benda asing yang ada di saluran nafas.
Menurut penelitian (Lestari et al., 2020) mengatakan bahwa batuk efektif
berpengaruh terhadap pengeluaran sputum pada pasien denga diagnose
bersihan jalan nafas.
.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Standar operasional prosedur perawatan luka diabetik dibagi menjadi 4
tahapan yaitu, tahap pra interaksi, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap
terminasi.

Pengertian Suatu tindakan melatih pasien yang tidak memiliki


kemampuan batuk secara efektif untuk
membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus dari
sekret atau benda asing dijalan napas
Tujuan a. Membersihkan jalan nafas
b. Mencegah komplikasi infeksi saluran nafas
c. Mengurangi kelelahan saat batuk
Prosedur Tahap pra interaksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
pasien/keluarga
c. Menanyakan kesiapan pasien sebelum dilakukan
tindakan
d. Persiapkan pasien dalam posisi yang nyaman
e. Siapkan lingkungan yang tenang
f. Jelaskan rasional dan keuntungan dari batuk
efektif
Tahap Kerja
1) Meletakkan kedua tangan di atas abdomen
bagian atas (dibawah mamae) dan
mempertemukan kedua ujung jari tengah
kanan dan kiri di atas processus xyphoideus.
2) Menarik nafas dalam melalui hidung selama
4 detik, ditahan selama 2 detik, lalu
hembuskan melalui bibir mencucu (pursed lip
breathing) selama 8 detik. Lakukan berulang
sebanyak 3-4 kali.
3) Pada tarikan nafas dalam terkahir, nafas
ditahan selama kurang lebih 2-3 detik.
4) Angkat bahu, dada dilonggarkan dan
batukkan dengan kuat.
5) Lakukanlah 4 kali setiap batuk efektif,
frekuensi
6) disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Tahap Terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan dan menjelaskan
rencana tindak lanjut
2) Berpamitan dengan pasien
3) Mencuci tangan
4) Mendokumentasikan kegiatan dalam
lembar/catatan keperawatan
Daftar pustaka Rosyidi & Wulansari (2013) dan PPNI (2019)

G. Analisis Tindakan
Menurut Ambarawati & Nasution, (2015)Batuk efektif merupakan cara
untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif
dengan tujuan untuk membersihakan laring, trakea, dan bronchioles dari
secret atau benda asing dijalan nafas.Menurut Rochimah, (2011) batuk
efektif mengandung makna dengan batuk yang benar, akan dapat
mengeluarkan benda asing, seperti secret semaksimal mungkin. Bila
pasien mengalami gangguan pernafasan karena akumulasi secret, maka
sangat dianjurkan untuk melakukan latihan batuk efektif. Menurut
Andarmoyo, (2012) latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih
pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan
tujuan untuk membersihkan laring, trachea, dan bronkiolus dari secret
atau benda asing di jalan nafas
H. Bahaya dilakukan Tindakan
1. Bahaya
Bila tidak saling percaya antara perawat dengan pasien dan pasien
tidak kooperatif, maka relaksasi tidak akan efektif.
2. Pencegahan
Bina hubungan saling percaya, jelaskan prosedur sebelum memulai
tindakan, dan lakukan tindakan sesuai prosedur.
I. Tindakan Keperawatan Lain yang Dilakukan
Manajemen secara non farmakologis seperti napas dalam
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan sedikit lebih lega.
O : Pasien tampak nyaman, aktivitas tidak terganggu
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Pertahankan Intervensi
K. Evaluasi Diri
Tindakan batuk efektif sebagai evidence based nursing untuk
mengevaluasi bersihan jalan napas dan telah dilakukan sesuai dengan
SOP

Mengetahui, Mahasiswa Praktikan


Pembimbing Klinik/CI/CT

( ) (Suzahra Khoirunisya)

Anda mungkin juga menyukai