Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN

FISIOTERAPI DADA

Oleh :
ELMA SAFITRI
14420192121

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2019/2020

Tugas 1

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama klien : Ny. A


Umur : 62 thn
Alamat : JL. Muh tahir
Diagnosa medik : TB PARU
No RM : 132487

1. Diagnosa keperawatan
a bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret
Ds :
1. klien mengatakan batuk berdahak
2. klien mengeluh sesak nafas
Do :
1. RR 25x/m
2. Terdengar bunyi ronchi
3. Tidak mampu batuk
4. Tampak sputum berlebihan
2. Dasar pemeikiran
TB paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis. Tuberculosis ini ditularkan dari orang oleh trasmisi melalui udara.
Individu yang terinfeksi, melalui bicara, batuk, bersin, tertawa atau bernyanyi,
melepaskan droplet besar ( lebih besar dari 100 u) dan kecil ( 1 sampai 5 u).
Tuberculosis adalah penyakit infeksius, terutama menyerang parenkim paru.
Tuberculosis dapat juga ditularkan kedalam tubuh lainnya, termasuk meninges,
ginjal, tulang dan nodus limfe.
3. Tindakan keperawataan yang dilakukan
Melakukan tindakan fisioterapi dada

4. Prinsip tindakan
Sop Fisioterapi Dada
1. PENGERTIAN
Tindakan untuk melepas sekret dari saluran nafas bagian bawah
2. TUJUAN
a. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret
b. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
3. PERALATAN
a. Kertas tissue
b. Bengkok
c. Perlak pengalas
d. Sputum pot berisi desinfektan
e. Air minum hangat
4. PROSEDUR PELAKSANAAN
Tahap pra interaksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
Tahap orientasi
a.  Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/ kesiapan pasien
Tahap kerja
a. Menjaga privacy pasien
b. Mengatur posisi sesuai daerah gangguan paru
c. Memasang perlak pengalas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk
atau di dekat mulut bila tidur miring
d. Melakukan clapping dengan cara tangan perawat menepuk nepuk
punggung pasien secara bergantian
e. Menganjurkan pasien insfirasi dalam, tahan sebentar, kedua tangan
perawat di punggung pasien
f. Meminta pasien untuk melakukan ekspirasi pada saat yang bersamaan
tangan perawat melakkan vibrasi
g. Meminta pasien untuk menarik nafas, menahan nafas, dan membatukkan
dengan kuat
h. Menampung lendir dalam sputum pot
i. Melakukan auskultasi paru
j. Menunjukkan sikap hati-hati dan memperhatikan respon pasien
Tahap terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat dalam lembar catatan keperawatan
5. Analisa tindakan
Tujuan tindakan untuk membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret dan
mengurangi sesak nafas
6. Bahaya dan Pencegahan
Bahaya : fisioterapi tidak menimbulkan risiko yang berbahaya, tetapi fisioterapi
dapat menimbulkan rasa tidak nayaman atau nyeri pada bagian yang ditangani.
pencegahan : sebelum menjalani fisioterapu, harus terlebih dajulu menjalani
pemeriksaan dan penilaian yang harus dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran
fisik dan rahabilitasi (dokter fisioterapi), sehingga dapat ditentukan program terapi
yang diberikan.
7. Hasil yang didapatkan dan maknanya
Hasil : telah dilakukan fisioterapi dada
Makna : penumpukan secret berkurang
S : klien mengatakan dahaknya berkurang
O : klien mampu batuk, tidak terdengar suara ronchi
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
8. Tindakan keperawatan lain
Tindakan keperawatan lain yang dilakukan adalah pertahankan tirah baring dan
berikan posisi semifowler
9. Evaluasi diri
Tindakan sudah sesuai dengan prosedur dan belum dapat dilakukan secara
mandiri

Anda mungkin juga menyukai