Disusun Oleh :
Fitria Rahmawati
P27220023286
Hari : Selasa
A. Keluhan Utama
B. Diagnosa Medis
Bronkitis
C. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas.
D. Data yang Mendukung Diagnosa Keerawatan
Data Subyektif :
Ibu pasien mengatakan An. I masih batuk dan pilek, ditenggorokan seperti ada
dahak tetapi tidak bisa dikeluarkan.
Data Objektif:
- Batuk tidak efektif
- Sputum berlebih
- Suara auskultasi paru terdengar gurgling
- Pasien gelisah
TTV
- Nadi : 111x/ menit
- RR : 22 x/menit
- SPO2 : 98%
E. Dasar pemikiran
Menurut (Puspitasari et al., 2021) Batuk efektif dapat menghemat energi sehingga
tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal, batuk dipicu
secara refleks ataupun disengaja sebagai reflek pertahanan diri, batuk dipengaruhi
oleh jalur saraf relaksasi diafragma dan kontraksi otot melawan glottis yang
menutup. Hasilnya akan terjadi tekanan yang positif pada intra torax yang
menyebabkan penyempitan trakea. Sekali glottis terbuka, Bersama dengan
penyempitan trakea akan menghasilkan aliran udara yang cepat melalui trakea.
Kekuatan eksposif ini akan menyapu secret dan benda asing yang ada di saluran
nafas. Menurut penelitian (Lestari et al., 2020) mengatakan bahwa batuk efektif
berpengaruh terhadap pengeluaran sputum pada pasien denga diagnose bersihan
jalan nafas.
.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Standar operasional prosedur perawatan luka diabetik dibagi menjadi 4 tahapan
yaitu, tahap pra interaksi, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.
G. Analisis Tindakan
Menurut Ambarawati & Nasution, (2015)Batuk efektif merupakan cara untuk
melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan
untuk membersihakan laring, trakea, dan bronchioles dari secret atau benda asing
dijalan nafas.Menurut Rochimah, (2011) batuk efektif mengandung makna dengan
batuk yang benar, akan dapat mengeluarkan benda asing, seperti secret semaksimal
mungkin. Bila pasien mengalami gangguan pernafasan karena akumulasi secret,
maka sangat dianjurkan untuk melakukan latihan batuk efektif. Menurut
Andarmoyo, (2012) latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih pasien yang
tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihkan
laring, trachea, dan bronkiolus dari secret atau benda asing di jalan nafas
H. Bahaya dilakukan Tindakan
1. Bahaya
Bila tidak saling percaya antara perawat dengan pasien dan pasien tidak
kooperatif, maka relaksasi tidak akan efektif.
2. Pencegahan
Bina hubungan saling percaya, jelaskan prosedur sebelum memulai tindakan,
dan lakukan tindakan sesuai prosedur.
I. Tindakan Keperawatan Lain yang Dilakukan
Manajemen secara non farmakologis seperti napas dalam dan fisioterapi dada.
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan sedikit lebih lega.
O : Dahak keluar sedikit berwarna kuning kental. RR : 24x/menit.
A : Masalah keperawatan bersihan jalan napas teratasi sebagian.
P : Anjurkan untuk minum hangat. Anjurkan untuk melakukan batuk efektif
sececara rutin.
K. Evaluasi Diri
Saat mengajarkan tindakan batuk efektif terdapat sedikit kendala, yaitu pasien masih
kurang fokus saat diajari.
( ) (Fitria Rahmawati)