Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS SINTETSIS TINDAKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar

Clinical Teacher : Dwi Sulistyowati, SKp., Ns, M.Kes


Clinical Instructur :, Jumini S.Kep., Ners

Disusun Oleh :
Fitria Rahmawati
P27220023286

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
Analisis Sintesis Tindakan Batuk Efektif Pada An.I Dengan Bronkitis
Di Ruang Nakula 2 Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta

Hari : Selasa

Tanggal : 29 Agustus 2023

Jam : 13.30 WIB

A. Keluhan Utama

Batuk berdahak, pilek, dahak sulit keluar.

B. Diagnosa Medis
Bronkitis
C. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas.
D. Data yang Mendukung Diagnosa Keerawatan
Data Subyektif :
Ibu pasien mengatakan An. I masih batuk dan pilek, ditenggorokan seperti ada
dahak tetapi tidak bisa dikeluarkan.
Data Objektif:
- Batuk tidak efektif
- Sputum berlebih
- Suara auskultasi paru terdengar gurgling
- Pasien gelisah
TTV
- Nadi : 111x/ menit
- RR : 22 x/menit
- SPO2 : 98%
E. Dasar pemikiran
Menurut (Puspitasari et al., 2021) Batuk efektif dapat menghemat energi sehingga
tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal, batuk dipicu
secara refleks ataupun disengaja sebagai reflek pertahanan diri, batuk dipengaruhi
oleh jalur saraf relaksasi diafragma dan kontraksi otot melawan glottis yang
menutup. Hasilnya akan terjadi tekanan yang positif pada intra torax yang
menyebabkan penyempitan trakea. Sekali glottis terbuka, Bersama dengan
penyempitan trakea akan menghasilkan aliran udara yang cepat melalui trakea.
Kekuatan eksposif ini akan menyapu secret dan benda asing yang ada di saluran
nafas. Menurut penelitian (Lestari et al., 2020) mengatakan bahwa batuk efektif
berpengaruh terhadap pengeluaran sputum pada pasien denga diagnose bersihan
jalan nafas.
.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Standar operasional prosedur perawatan luka diabetik dibagi menjadi 4 tahapan
yaitu, tahap pra interaksi, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.

Pengertian Suatu tindakan melatih pasien yang tidak memiliki


kemampuan batuk secara efektif untuk membersihkan
laring, trakea, dan bronkiolus dari sekret atau benda
asing dijalan napas
Tujuan a. Membersihkan jalan nafas
b. Mencegah komplikasi infeksi saluran nafas
c. Mengurangi kelelahan saat batuk
Prosedur Tahap pra interaksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
pasien/keluarga
c. Menanyakan kesiapan pasien sebelum dilakukan
tindakan
d. Persiapkan pasien dalam posisi yang nyaman
e. Siapkan lingkungan yang tenang
f. Jelaskan rasional dan keuntungan dari batuk efektif
Tahap Kerja
1) Meletakkan kedua tangan di atas abdomen bagian
atas (dibawah mamae) dan mempertemukan kedua
ujung jari tengah kanan dan kiri di atas processus
xyphoideus.
2) Menarik nafas dalam melalui hidung selama 4
detik, ditahan selama 2 detik, lalu hembuskan
melalui bibir mencucu (pursed lip breathing)
selama 8 detik. Lakukan berulang sebanyak 3-4
kali.
3) Pada tarikan nafas dalam terkahir, nafas ditahan
selama kurang lebih 2-3 detik.
4) Angkat bahu, dada dilonggarkan dan batukkan
dengan kuat.
5) Lakukanlah 4 kali setiap batuk efektif, frekuensi
6) disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Tahap Terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan dan menjelaskan
rencana tindak lanjut
2) Berpamitan dengan pasien
3) Mencuci tangan
4) Mendokumentasikan kegiatan dalam lembar/catatan
keperawatan
Daftar pustaka Rosyidi & Wulansari (2013) dan PPNI (2019)

G. Analisis Tindakan
Menurut Ambarawati & Nasution, (2015)Batuk efektif merupakan cara untuk
melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan
untuk membersihakan laring, trakea, dan bronchioles dari secret atau benda asing
dijalan nafas.Menurut Rochimah, (2011) batuk efektif mengandung makna dengan
batuk yang benar, akan dapat mengeluarkan benda asing, seperti secret semaksimal
mungkin. Bila pasien mengalami gangguan pernafasan karena akumulasi secret,
maka sangat dianjurkan untuk melakukan latihan batuk efektif. Menurut
Andarmoyo, (2012) latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih pasien yang
tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihkan
laring, trachea, dan bronkiolus dari secret atau benda asing di jalan nafas
H. Bahaya dilakukan Tindakan
1. Bahaya
Bila tidak saling percaya antara perawat dengan pasien dan pasien tidak
kooperatif, maka relaksasi tidak akan efektif.
2. Pencegahan
Bina hubungan saling percaya, jelaskan prosedur sebelum memulai tindakan,
dan lakukan tindakan sesuai prosedur.
I. Tindakan Keperawatan Lain yang Dilakukan
Manajemen secara non farmakologis seperti napas dalam dan fisioterapi dada.
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan sedikit lebih lega.
O : Dahak keluar sedikit berwarna kuning kental. RR : 24x/menit.
A : Masalah keperawatan bersihan jalan napas teratasi sebagian.
P : Anjurkan untuk minum hangat. Anjurkan untuk melakukan batuk efektif
sececara rutin.
K. Evaluasi Diri
Saat mengajarkan tindakan batuk efektif terdapat sedikit kendala, yaitu pasien masih
kurang fokus saat diajari.

Mengetahui, Mahasiswa Praktikan


Pembimbing Klinik/CI/CT

( ) (Fitria Rahmawati)

Anda mungkin juga menyukai