Anda di halaman 1dari 10

PRE PLANNING MELATIH NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

PADA Tn. S

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Gerontik


Pembimbing Akademik :
Ns. Elis Hartati

Disusun oleh :
Muchamad Yachub
22020120210090

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XXXVI


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lansia merupakan golongan usia rentan yang rawan terhadap


penyakit, hal ini berkaitan dengan fungsi protektif atau immunitas lansia
yang sudah menurun, salah satu penyakit yang sering diderita oleh lansia
adalah gangguan pernafasan atau infeksi pernafasan. Pernafasan
merupakan proses menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen
kedalam tubuh, serta menghembuskan udara yang mengandung CO2
sebagai sisa oksidasi keluar dari tubuh. Fungsi dari sistem pernafasan
adalah untuk mengambil O2 yang kemudian dibawa ke seluruh tubuh
mengadakan pembakaran, mengeluarkan CO2 hasil dari metabolisme.1
Kesulitan bernapas akan menghambat pemenuhan suplai oksigen
dalam tubuh akan membuat kematian sel, hipoksemia dan penurunan
kesadaran sehingga dapat menga-kibatkan kematian apabila tidak
ditangani.2 berbagai hal yang dapat mengakibatkan kesulitan bernafas
salah satunya adanya penumpukan sputum di saluran pernafasan. Ketidak
adekuatan seseorang pengeluaran sputum mampu membuat penumpukan
sputum di saluran pernafasan sehingga dapat menyebabkan bersihan jalan
napas tidak efektif.3 Akibat adanya penumpukan sputum ini adalah
pernapasan cuping hudung, peningkatan respiratory rate, dypsneu, timbul
suara krekels saat di auskultasi, dan kesulitan bernapas.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani bersihan jalan napas
tidak efektif dengan cara memberikan tindakan teknik relaksasi napas
dalam dan batuk efektif untuk membantu klien mengeluarkan dahak,
karena teknik relaksasi ini dimana klien dapat menghemat energi sehingga
klien tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal. 4
Batuk efektif adalah aktivitas perawat untuk membersihkan sekresi pada
jalan nafas, yang berfungsi untuk meningkatkan mobilisasi sekresi dan
mencegah risiko tinggi retensi sekresi. Berdasarkan studi Pranowo,
membuktikan bahwa latihan batuk efektif sangat efektif dalam
pengeluaran sputum dan membantu membersihkan secret pada jalan nafas
serta mampu mengatasi sesak nafas pada pasien TB paru di ruang rawat
inap Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Penelitian lain yang dilakukan
oleh Septherisa, membuktikan bahwa adanya efektifitas latihan batuk
efektif dalam peningkatan sekresi mucus dan membantu mengatasi sesak
nafas pada klien Asma Bronkial d I IRNA Penyakit Dalam.5
Berdasarkan pengkajian perawat pada tanggal 02 Oktober 2020
pada Tn.B, di dapatkan data bahwa Tn.B terlihat batuk, dan mengalami
kesulitan untuk mengeluarkan dahak terdengar suara nafas ronchi, tampak
otot bantu pernafasan, frekuensi nafas 28x/menit. Tn.B mengatakan
mengalami sesak nafas hanya kalau kondisi dingin.

B. Data Yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


Status pernafasan pasien (frekuensi, suara nafas, kedalaman nafas, pola nafas,
amati adakah otot bantu pernafasan)
Batuk, amati sifat batuk apakah produktif atau tidak

C. Masalah Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif
BAB II
RENCANA KEPERAWATAN

A. Diagnosa Keperawaan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan nafas

B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 30 menit pasien mampu
melakukan teknik nafas dalam dan batuk efektif

C. Tujuan Khusus
1. Pasien mampu menyebutkan manfaat dari teknik nafas dalam dan
batuk efektif
2. Pasien mampu menyebutkan cara melakukan teknik nafas dalam
3. Pasien mampu mempraktikkan teknik nafas dalam
4. Pasien mampu menyebutkan cara batuk efektif
5. Pasien mampu mempraktikkan teknik batuk efektif
BAB III

RENCANA KEGIATAN

A. Topik
Latihan pernafasan dan batuk efektif

B. Metode Pelaksanaan
Diskusi dan tanya jawab
Demonstrasi

C. Sasaran Dan Target


1. Pasien : Tn.B dan keluarga
2. Tempat : Rumah Tn.B (temanggal wijimulyo nanggulan
kulonprogo
3. Hari/ tanggal : Selasa, 6 Oktober 2020
4. Waktu : 08.00-08.45 WIB

D. Strategi Pelaksanaan

Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan PJ


Orientasi 5 menit 1. Mengucapkan salam Perawat
(08.00-08.05 2. Memperkenalan diri
WIB) 3. Melakukan evaluasi validasi
4. Menyampaikan maksud dan
tujuan, serta kontrak waktu
5. Menjelaskan mekanisme latihan
nafas dalam dan batuk efektif

Tahap Kerja 20 menit 1. Menjelaskan fungsi latihan Perawat


(08.05-08.25 nafas dalam dan batuk efektif
WIB) 2. Mendemonstrasikan teknik
nafas dalam
3. Mengajak pasien praktik teknik
nafas dalam
4. Menanyakan respon pasien
5. Mendemonstrasikan teknik
batuk efektif
6. Mengajak pasien praktik batuk
efektif
Terminasi 5 menit 1 Menanyakan respon pasien/ Perawat
(08.25-08.30 perasaan pasien
WIB) 2 Menanyakan kembali terkait
fungsi teknik nafas dalam dan
batuk efektif
3 Menanyakan kembali cara
melakukan teknik nafas dalam
dan batukefektif
4 Meminta pasien mempraktikkan
teknik nafas dalam dan batuk
efektif secara rutin, terutama di
saat pasien mengalami kesulitan
membuang dahak
5 Menjelaskan rencana tindak
lanjut
6 Melakukan kontrak
waktu,tempat,dan tujuan sesi
berikutnya
7 Salam dan penutup

E. Media Dan Alat Bantu


1. Stetoskop
2. Kom tertutup
3. Cairan desinfektan
4. Tissue
5. Aie putih hangat

F. Setting Tempat

: Perawat
: Klien
: Keluarga klien
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Preplanning yang telah dibuat sesuai dengan intervensi pada pasien
b. Media dan alat yang digunakan sudah siap H-1 sebelum tindakan
c. Kontrak waktu dan tempat sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai
d. Topik dan tujuan tindakan keperawatan sesuai dengan kondisi pasien
dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Lingkungan bersih dan kondusif untuk dilakukan tindakan
2. Evaluasi Proses
a. Pasien dan keluarga dapat mengikuti latihan batuk efektif dan nafas
dalam sesuai dengan jadwal yang sudah di sepakati
b. Pelaksanaan latihan batuk efektif dan nafas dalam berjalan sesuai tempat
dan waktu yang telah ditentukan
c. Perlengkapan yang digunakan tersedia
d. Pasien dapat mengikuti arahan/perintah saat latihan batuk efektif dan
nafas dalam
e. Pasien dapat mengikuti kegiatan latihan batuk efektif dan nafas dan
berpartisipasi aktif selama proses berlangsung

3. Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi selama 30 menit :

a. 90% klien mampu menyebutkan manfaat dari teknik nafas dalam dan
batuk efektif
b. 90% klien mampu menyebutkan cara melakukan teknik nafas dalam
c. 90% klien mampu mempraktikkan teknik nafas dalam
d. 90% klien mampu menyebutkan cara batuk efektif
e. 90% klien mampu mempraktikkan teknik batuk efektif
H. Materi
1. Latihan Nafas Dalam
Dalam Penatalaksanaan pemberian latihan nafas dalam sangat penting
diketahui perawat praktis yang setiap hari berhadapan dengan klien yang
mempunyai masalah dengan kapasitas dan ventilasi paru. Tujuan utama
pemberian lathan nafas dalam adalah agar masalahan keperawatan klien
terutama ketidakefektifan pola nafas dan bersihan jalan nafas dapat
secepatnya diatasi oleh perawat praktisi.6
Prosedur Teknik Nafas Dalam
a. Demonstrasikan pernafasan dalam langka demi langkah. Ijinkan klien
bertanya pada setiap langkah.
b. Letakkan tangan pada sisi bawah iga terutama pada klien pasca
pembedahan abdominal. Rasional: untuk membantu pernafasan dalam
dan evaluasi kedalaman pernafasan.
c. Anjurkan klien untuk bernafas pelan dan dalam melalui hidung
sampai memenuhi rongga dada dan otot abdominal terangkat.
d. Perhatikan kontraksi otot-otot interkostalis dan diafragma.
e. Anjurkan klien secara pelan mengeluarkan nafas melalui hidung.
f. Evaluasi respons klien untuk menentukan apakah latihan sudah
selesai,

2. Latihan Batuk Efektif


Latihan batuk efektif merupakan aktivitas perawat untuk membersihkan
sekresi pada jalan nafas. Batuk efektif merupakan suatu metode batuk
dengan benar dimana energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah
dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal.4
Tujuan Batuk Efektif
a. Mengeluarkan semua udara dari dalam paru-paru dan saluran nafas
sehingga menurunkan frekuensi sesak napas
b. Menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat
mengeluarkan dahak secara maksimal
c. Melatih otot-otot pernafasan agar dapat melakukan fungsi dengan
baik.
d. Melatih klien agar terbiasa melakukan cara pernafasan dengan baik
 
Prosedur Batuk Efektif
Teknik untuk melakukan batuk efektif dapat dilakukan dengan
beberapa langkah, yaitu:
a. Anjurkan minum air hangat sebelum memulai latihan batuk efektif.
b. Atur posisi duduk dengan mencondongkan badan ke depan.
c. Tarik napas dalam melalui hidung dan hembuskan melalui mulut
sebanyak 4-5 kali
d. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
e. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan
spontan
f. Keluarkan dahak dengan bunyi “huf..huf..huf..”
g. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
h. Hindari batuk yang terlalu lama karena dapat menyebabkan kelelahan
dan hipoksia
 
I. Daftar Pustaka

1. Kennedy-Malone L, Martin-Plank L, Duffy EG. NURSING ADVANCED


PRACTICE in the Care of Older Adults. second edi. Journal of Physics A:
Mathematical and Theoretical. Philadelphia: F. A. Davis Company 1915;
2019.

2. Sari, Purnama, Dewi. Upaya Mempertahankan bersihan Jalan Napas


dengan Fisioterapi Dada pada Anak Pneumoni. 2017;

3. Alie Y. Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum pada pasien


Tuberkolosis di Puskesmas Pterongan Kabupaten Jombang. 2018;

4. Gibson PG. Management of Cough. J Allergy Clin Immunol Pract


[Internet]. 2019;7(6):1724–9. Available from:
https://doi.org/10.1016/j.jaip.2019.03.050

5. Darmanto D. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: Buku


Kedokteran; 2009.

6. Smelzer S. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC;

Anda mungkin juga menyukai