Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KESEHATAN BATUK EFEKTIF

Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok kecil


Pendidikan Keterampilan Keperawatan Dasar Departemen Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :
AKMALUDIN SURYANTARA
ARIS ANGGA SUGIHARTO
DIAN PUSPITA SARI
HADI PURNAWAN
MEGA SHINTA DEWI
MUNDHOFIR SUFAAT

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2012
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok bahasan : Batuk Efektif


Sub Pokok Bahasan : latihan Batuk Efektif di rumah
Hari / tgl : Jumat, 27 Juli 2012
Tempat : Ruang RS Bahagia
Sasaran : Pasien dan keluarga
Waktu : 15 menit

A. Tujuan Instruksional Umum.


Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit tentang Latihan Batuk Efektif di rumah,
klien dan keluarga akan mengetahui cara melakukan batuk efektif secara mandiri saat
terjadi penumpukan sekret di saluran pernafasan.

B. Tujuan Instruksional Khusus.


Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit, orang tua diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian Batuk Efektif.
2. Menjelaskan tujuan Batuk Efektif.
3. Menjelaskan indikasi Batuk Efektif.
4. Mendemonstrasikan cara Batuk Efektif dengan benar.

C. Materi.
1. Pengertian Batuk Efektif.
2. Tujuan Batuk Efektif .
3. Indikasi Batuk Efektif.
4. Cara melakukan Batuk Efektif yang benar.

D. Metode : Ceramah, Tanya jawab

E. Media :
1. Leaflet
2. Microphone (bila perlu)
F. Strategi Kegiatan Belajar - Mengajar
No Fase Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta waktu
1 Pre 1. Menyiapkan materi, satuan acara
interaksi penyuluhan
2 Interaksi 2. Mengucapkan salam pembuka, Memperhatikan
memperkenalkan diri
3. Menentukan kontrak waktu dan 2 menit
materi dengan peserta penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan dilakukannya
penyuluhan
3 Kerja 5. Menjelaskan materi tentang : Memperhatikan 8 menit
 Pengertian Batuk Efektif
 Tujuan Batuk Efektif.
 Indikasi Batuk Efektif. Bertanya 1 menit

 Cara Batuk Efektif dengan


benar. Memperhatikan 1 menit

6.Memberi kesempatan audiens Menjawab 2 menit

untuk mengajukan pertanyaan


7.Menjawab pertanyaan
8.Melemparkan pertanyaan
(Evaluasi)
4 Terminasi 9.Mengakhiri pertemuan dan Mendengarkan 1 menit
mengucapkan terima kasih atas
partisipasi audiens
10.Memberikan salam Menjawab salam

G. Evaluasi
Evaluasi Struktur :
1. Kesiapan Materi
2. Kesiapan SAP.
3. Kesiapan media : chart, brosur.

Evaluasi Proses
1. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
2. Mendapat respon dari audiens berupa :
i. Bertanya hal yang belum diketahui.
ii. Menjawab pertanyaan penyuluh dengan kriteria 75 % jawaban yang
disebutkan benar.
3. Suasana penyuluhan tertib.
Evaluasi Hasil
Orangtua (audiens) dapat :
1. Menjelaskan pengertian Batuk Efektif.
2. Menjelaskan tujuan Batuk Efektif.
3. Menjelaskan indikasi Batuk Efektif.
4. Mendemonstrasikan cara Batuk Efektif dengan benar.

H. Referensi
Doenges, Marilynn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan :Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta :EGC
Nettina, Sandra M. (1996). Pedoman Praktik Keperawatan. Jakarta :EGC
Long, B. C.(1996). Perawatan Madikal Bedah. Jilid 2. Bandung :Yayasan Ikatan Alumni
Pendidikan Keperawatan
Soeparma, Sarwono Waspadji. (1991). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta :Balai
Penerbit FKUI
Sylvia A. Price, Lorraine Mc Carty Wilson. (1995). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit. Jakarta :EGC
Lampiran Materi

BATUK EFEKTIF

A. Pengertian
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal. Teknik batuk efektif yang dilakukan dengan benar tidak akan membuat
penderita kehilangan energi sehingga mengalami kelelahan.
Batuk efektif adalah latihan mengeluarkan sekret yang terakumulasi dan
mengganggu di saluran nafas dengan cara dibatukkan.

B. Tujuan
Tujuan batuk efektif dan nafas dalam adalah teknik batuk efektif yang menekankan
pada inspirasi maksimal yang dimulai dari ekspirasi, yang bertujuan untuk:
1. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret.
2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laborat.
3. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret.
Batuk yang tidak efektif menyebabkan:
1. Kolaps saluran nafas
2. Ruptur dinding alveoli
3. Pneumotoraks

C. Indikasi
Dilakukan pada pasien seperti:
1. PPOK
2. Emphysema
3. Fibrosis
4. Asma
5. Chest infection
6. Pasien bedrest atau post operasi
D. Cara melakukan Batuk Efektif
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
BATUK EFEKTIF
Peralatan :
1. Kertas tisue
2. Bengkok
3. Perlak pengalas
4. Sputum pot berisi desinfektan
5. Air minum hangat
Prosedur pelaksanaan
1. Tahap pra interaksi:
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
2. Tahap orientasi
a. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur
c. Menanyakan persetujuan atau kesiapan klien
3. Tahap kerja
a. Menjaga privaci klien
b. Mempersiapkan pasien
c. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan 1 tangan di abdomen
d. Malatih pasien melakukan nafas perut ( menarik nafas dalam memalui
hidung hingga 3 kali hitungan, jaga mulut tetap rapat).
e. Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen
f. Memina pasien menahan nafas hingga 3 hitungan
g. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut
bibir seperti meniup)
h. Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi otot
i. Memasang alas dan bengkok
j. Maminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali, yan ketiga inspirasi,
tahan nafas dan batukkan dengan kuat
k. Menampung lendir dalam pot sputum
l. Merapikan pasien
4. Tahap terminasi:
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perkembangan

Cara cepat untuk mempelajari batuk efektif untuk lansia cukup sedehana, berikut
tahap-tahapan yang dapat dilakukan:
1. Terlebih dahulu minumlah segelas air hangat untuk mengencerkan dahak
maupun lendir yang terdapat dalam saluran pernafasan.
2. Setelah itu lakukan pernafasan dalam dengan mengambil udara sebanyak-
banyaknya melalui hidung sambil mengembangkan dada dan mengangkat
bahu, lalu tahan beberapa detik dan keluarkan melalui mulut secara perlahan.
3. Lakukan pernafasan dalam seperti diatas sebanyak 3 hingga 4 kali. Pada yang
ke 5, setelah menahan udara dalam rongga dada beberapa detik, lalu keluarkan
dengan membatukkanya dengan tekanan yang kuat hingga lendir dahak keluar
secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai