III. SASARAN
Semua pemberi manfaat di wismasrikandi uresos wening wardoyo ungaran.
IV. MATERI
1. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Tujuan dari perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat.
1
4. Kriteria perilaku hidup bersih dan sehat.
V. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
VI. MEDIA
Leaflet
Lembar balik
2
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu Media
1 Pembukaan o mengucapkan o menjawab 5 menit Leafletl
salam salam embar
o memperkenalkan o mendengarkan balik
diri o memperhatikan
o mengingatkan dan menjawab
kontrak o mendengarkan
o menjelaskan dan membaca
tujuan leaflet yang
diberikan
2 Isi o menjelaskan o memperhatikan, 15 Leaflet
pengertian PHB bertanya, menit Lembar
S diskusi balik
o menjelaskan o memperhatikan,
tujuan PHBS bertanya,
o menjelaskan diskusi
manfaat PHBS o memperhatikan,
o menjelaskan bertanya,
kriteria PHBS diskusi
o memperhatikan,
bertanya,
diskusi
3 Penutupan o mengevaluasi o mengungkapkan 10 Leaflet
perasaan peserta perasaan setelah menit lembar
setelah penyuluhan balik
penyuluhan o bertanya tentang
o mengajukan materi
beberapa penyuluhan
pertanyaan yang belum
paham
3
4
Materi Penyuluhan
Pengertian PHBS
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, atau
masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.
PHBS adalah upaya untuk memberdayakan lansia di panti werdha wening
wardoyo ungaran khususnya di wisma srikandi agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sekitarnya yang bersih dan sehat.
Tujuan PHBS
Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan lansia agar hidup bersih dan sehat.
Menciptakan dan mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat lansia di
wisma srikandi.
Mencegah terjadinya penularan penyakit di wisma srikandi.
Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sasaran PHBS
Semua lansia di wisma srikandi panti werdha wening wardoyo ungaran.
Manfaat PHBS
1. Bagi Pengunjung/Wisatawan :
Memberikan kepuasan pada wisatawan karena lingkungan wisata yang bersih
dan sehat bahkan asri.
Terhindar dari penularan penyakit.
5
Indikator/Kriteria PHBS
Semua PHBS diharapkan dilakukan di desa wisata Maju Makmur. Namun
demikian, desa wisata Maju Makmur telah masuk kategori Lingkungan yang Bersih
dan Sehat, bila :
1. Mencuci tangan dengan air bersih dan mengalir serta sabun.
Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan
berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan
bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan
melakukan aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan
hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum
menyusui.
2. Menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya.
Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak, mandi,
hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak mengandung
kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
3. Menggunakan jamban sehat.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher
angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.Ada beberapa syarat untuk
jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat
dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah
dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung,
penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun,
dan alat pembersih.
4. Membuang sampan pada tempatnya,
Biasakan untuk membuang sampah pada tempat untuk menciptakan hidup
yang bersih dan sehat sehingga terhindar dari penyakit.
5. Tidak merokok di dalam rumah atau pun di tempat lainnya.
Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari
4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon
monoksida (CO). Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif),
terlebih di dalam rumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak
hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang
disekitarnya (perokok pasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan. Rumah
sebagai tempat berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena
6
itu, perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan
asap rokok. Memang PHBS, khususnya di skala rumah tangga, memang terasa
mudah dalam teori, namun dalam pelaksanaannya memang butuh banyak
dukungan, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga pemerintah.
6. Tidak meludah sembarangan.
Meludah sembarangan memang merupakan kebiasaan buruk yang
dilakukan oleh banyak orang.Ada beberapa penyakit yang tersebar melalui
meludah sembarangan. Penularan penyakit yang paling umum adalah influensa,
tapi hepatitis pun dapat ditularkan melalui ludah. Bahkan, ketika virus flu babi
sedang marak-maraknya beredar, badan kesehatan Inggris melarang para pemain
bola untuk meludah di lapangan. Ingatkan teman-teman yang suka meludah
sembarangan. jika memang harus meludah, keluarkanlah di toilet, atau keluarkan
ke dalam tissue, dan buang di tempat sampah.
7. Mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari.
Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung
berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
8. Memberantas jentik nyamuk di rumah seminggu sekali.
Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga.
PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam
rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah
seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga
lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras,
Mengubur, Menutup).
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
Aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang
mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik,
mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang
hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni
berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya.
10. Khusus untuk Ibu hamil dan menyusui untuk persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan, pemberian ASI ekslusif, dan penimbangan Balita setiap bulan.
Yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga
paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang
masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti
dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan
oleh dukun bayi inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan
kematian ibu dan bayi. Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI
7
Eksklusif yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada
bayi mulai usia nol hingga enam bulan.Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan
dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan.
Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia 1
bulan hingga 5 tahun. Setelah dilakukan penimbangan, catat hasilnya di buku
KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari sinilah akan diketahui perkembangan dari
Balita tersebut.
Evaluasi hasil
Warga Desa Wisata Maju Makmur :
a) Warga dapat mengetahui pentingnya PHBS.
b) Warga dapat menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
c) Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.