Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Disusun oleh :

Nama : MIRNA ASRAN


NIM : 4006190023

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Topik : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Hari / Tanggal : Kamis, 13 februari 2020

Tempat : Ruang IGD RSUD Kota Bandung

Waktu Pelaksanaan : 14.00 WIB

Waktu Acara : 30 menit

Pembicara : Mirna Asran

Peserta / Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di Ruang IGD

I. Tujuan
a. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
diharapkan semua kalangan masyarakat khususnya keluarga pasien dapat
mengerti apa itu Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat, serta mengerti apa manfaat
dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
b. Tujuan Khusus
Semua kalangan masyarakat (keluarga pasien) dapat mengetahui bagaimana
caranya untuk melakukan PHBS?
II. Materi Penyuluhan
a. Pengertian Perilaku Hidup bersih Dan Sehat
b. Indikator perilaku hidup bersih dan sehat
c. Bahaya merokok
1. Pengertian
2. Jenis perokok
3. Dampak negative dari merokok
4. Bahaya yang ditimbulkan dari meroko
5. Langkah – langkah berhenti merokok

III. Kegiatan Penyuluhan


a. Ceramah tanya jawab (CTJ) / Diskusi
b. Langkah – langkah

Tahapan Kegiatan Media/


Waktu
kegiatan Fasilitator Peserta ABP
Pendahuluan - Mengucapkan - Menjawab 5 menit
salam dan salam
perkenalan - Menyimak
- Menjelaskan - Mendengar
tujuan kan
- Menjelaskan - Menyimak
pokok bahasan
yang akan
disampaikan
- Melakukan - Menyetujui
kontrak waktu waktu yang
ditentukan
Penyajian - Menjelaskan - Menyimak 15 menit
pokok bahasan
mengenai
perilaku hidup
bersih dan
sehat (PHBS)
bahaya
merokok
Penutup - Menyimpulkan - Menyimak 5 menit
materi yang
telah
disampaikan
- Mengucapkan - Menjawab
salam salam
- Memberikan - Menjawab
pertanyaan ke pertanyaan
peserta
(evaluasi)

IV. Media
Leaflet

V. Materi
Terlampir

VI. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Keluarga pasien yang sedang dirawat mengikuti penyuluhan di ruang
Sakura
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang Sakura RSUD Kota
Bandung
3. Waktu penyelenggaraan penyuluhan disepakati bersama sebelumnya

b. Evaluasi Proses
1. Antusias terhadap materi penyuluhan yang akan diberikan
2. Tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
b. Kehadiran peserta / anggota keluarga yang mengikuti penyuluhan
dipertahankan sampai acara penyuluhan selesai.

Materi

A. Pengertian Perilaku Hidup Sehat dan Bersih


PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat
yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5
program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana
Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social
Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya
sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.

B. Indikator PHBS
Indikator PHBS ada 10, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga
dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan).
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24
jam terakhir
3. Menimbang balita setiap bulan
Balita (0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan
dicatat dalam KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan
dan sarana kesehatan lainnya minimal 8 kali setahun
4. Menggunakan Air Bersih
Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat
fisik air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak
sumber air bersih dengan tempat penampungan limbah minimal 10 m.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Kebiasaan anggota rumah tangga untuk mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB).
6. Menggunakan jamban sehat
Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik
tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir.
Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja
atau kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk
mencegah penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.
Syarat jamban sehat adalah :
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan
lubang penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu
konstruksi kedap air).
b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya
d. Mudah dibersihkan
e. Aman digunakan
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g. Cukup penerangan
h. Lantai kedap air
i. Luas ruangan cukup
j. Ventilasi cukup baik
k. Tersedia air dan alat pembersih
7. Memberantas jentik di rumah
Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di
dalam atau di lingkungan rumah, yakni dengan cara 3M ,menguras menutup
menimbun.
8. Makan sayur dan buah setiap hari
Anggota rumah tangga umur hendaknya mengonsumsi sayur dan buah setiap
hari.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari
9. Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal
30 menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah
kegiatan olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan,
bersepeda kayuh, menimba air, dsb.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama
anggota keluarga lainnya.

C. Bahaya Merokok
1. Pengertian Merokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun – daun tembakau yang
telah dicacah dan dibakar pada salah satu ujungnya, kemudian dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Pandangan
ini tentunya sudah menjelaskan secara keseluruhan karakteristik dari sebuah
rokok pada umumnya.
Setelah mengenal rokok, sebagian orang ada yang masih penasaran dan
ada juga yang masa bodoh dengan adanya rokok. Orang yang masih
penasaran memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Hal ini sama apabila
seseorang masih penasaran dengan rokok, tentunya mereka akan mencari
tahu bagaimana cara menggunakannya. Menurut Jeanne (1996:153) biasanya
orang mulai merokok karena orang lain merokok. Hal ini pada umumnya
akan berdampak sangat cepat menyerang anak – anak. Tentunya mereka
mulai merokok karena meniru dari orang terdekat, yaitu orang tuanya yang
merokok atau saudara yang diam – diam merokok. Selain itu, karena faktor
lingkungan dan teman – teman di sekelilingnya yang telah merokok dan
terbiasa dengan merokok, maka seorang anak mulai bisa merokok.
Umumnya, anak – anak melakukan hal ini karena mereka beranggapan
bahwa dengan merokok akan membuat mereka dipandang sudah dewasa dan
pemberani. Jika seseorang telah mencoba menghisap rokok, biasanya lama –
lama hal ini akan berkembang menjadi suatu kebiasaan. Merokok adalah
menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh.

2. Jenis perokok
a. Perokok aktif
Adalah orang yang menghisap rokok dan menghisap asap hasil
pembakaran rokok tersebut yang dikeluarkan dari ujung rokok yang
dihisap rokok yang disebut asap utama
b. Perokok pasif
Adalah orang yang berada di sekitar perokok aktif yang turut menghisap
asap rokok bukan hasil pembakaran rokoknya sendiri melainkan asap
sampingan dan asap rokok yang dihembuskan keluar dari perokok aktif.
3. Dampak Negatif Merokok
a. Dampak bagi perokok pasif
Risiko mendapatkan penyakit bagi perokok pasif tetap cukup tinggi
misalnya : kanker paru, penyakit jantung koroner, gangguan perkembangan
janin bagi ibu hamil yang suaminya perokok serta gangguan pernapasan
lainnya, sedangkan bagi anak-anak yang terpapar asap rokok dapat timbul
bronchitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperburuk kondisi penyakit
asma.
b. Dampak terhadap paru – paru
Pada saluran napas terjadi penyempitan akibat bertambahnya sel dan
penumpukan lendir. Perubahan pada fungsi paru-paru menjadi dasar
utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM) termasuk
emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
c. Dampak terhadap kesehatan
1) Nicotin menyebabkan kecanduan (bersifat adiktif)
2) Daya ingat menurun
3) 1X isapan = menghisap > 4000 bahan kimia beracun
4) gigi, jari, dan kuku menjadi kuning
5) bronkhitis
6) nicotin dapat menyebabkan kanker
7) tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke
8) kematian
d. Dampak terhadap lingkungan
1) Pencemaran udara
2) Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif
4. Bahaya yang di timbulkan dari Merokok
a. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan
terhadap penyakit yang menyebabkanrambut rontok, sariawan mulut ,dll.
b. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya
lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan
kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat
menyebabkankatarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan
dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang olehaliran darah
dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi
muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang
tak tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat
retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan
pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca,
mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara
detail.
c. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya
protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin
A, terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput
terutama disekitar bibir dan mata.
d. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding
pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga
bagian dalam. perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari
pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan
pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk
terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah kepada
kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi
perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
e. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang
kadang-kadang menyebabkan kematian) tetapi merokok
mengakibatkan meningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit
tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus
Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak merah
pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok
f. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk
plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries,
perokok berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
g. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan
kapasitas paru dan oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut
akan terjadi penumpukan lender sehingga mengakibatkan batuk yang
tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
h. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk
penyakit ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari
40 macam zat racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung
pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak merokok.
i. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat
pada gas buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah
dari pada oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen
turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok kehilangan
densitasnya menjadi lebih mudah patah atau retak dan penyembuhannya
805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan terhadap masalah
tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap masalah
tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang
merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi
trauma.
j. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko
terbesar untuk penyakit ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit
membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit
kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di Negara-negara
maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok
menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah
dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri
yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.

5. Langkah – Langkah Berhenti Merokok


a. Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk
berhenti merokok
b. Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah
berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/ ngobrol dengan
teman- teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja lakukan
sesuatu pada situasi tersebut untuk merubah kebiasaan anda dari merokok
kegiatan/ kebiasaan lain seperti
1) Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda tunda
selama ini
2) Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel,
ketimun atau buah lainnya/ makanlah permen.
3) Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk
4) Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda
ingin merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari,
berkebun dll.
c. Cari hobi/ kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera
setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca
buku dll
d. Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat untuk
berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda
menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan
perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang
lebih bermanfaat.
e. Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas panjang
beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan
keinginan untuk merokok akan berkurang
f. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan
situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
g. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika
memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal
yang menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain
yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
DAFTAR PUSTAKA

Anik, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info
Media

Armstrong, Sue. (1991). Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan . Jakarta : Arcan

KEMENKES (2015). Inilah 4 bahaya merokok bagi kesehatan tubuh.

Nurrahmah, (2014). Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan dan Pembentukan


Karakter Manusia. Prosiding Seminar Nasional Universitas Cokroaminoto
Palopo.

Saminan. (2016). Efek Perilaku Merokok terhadap Saluran Pernapasan

Anda mungkin juga menyukai