Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

DI RUANG ANAK 7B RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2020
LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DI RUANG ANAK 7B RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
JUM’AT, 13 MARET 2020

Oleh :
Kelompok 1
1. Afidaturrahmah (17037141037)
2. Aji Maulana Majid (17037140982)
3. Maria Ulfa Suhartina (17037140996)
4. Imroatul Hasanah (17037141025)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
2020

ii
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : PHBS


Sub Pokok Bahasan : Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sasaran : Pasien diruang Anak 7B
Tempat : RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Waktu : Jum’at, 13 Maret 2020 Pukul 10.00 WIB
Pemateri: : Aji Maulana Majid

A. Latar Belakang
Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia
permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain : Air Bersih, Pembuangan
Kotoran/Tinja, Kesehatan Pemukiman, Pembuangan Sampah, Serangga dan
Binatang Pengganggu, Makanan dan Minuman,Pencemaran Lingkungan
(SUMBER: Yayan A. Israr, S.Ked. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).
Masalah di atas sangat banyak faktor penyebabnya,salah satunya adalah
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berprilaku hidup bersih dan
sehat. Dasar Pemikiran dilakukan penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena
faktor perilaku secara teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat
kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup
besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat
menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan 1 x 30 menit, Keluarga pasien diharapkan dapat
memahami tentang penerapan PHBS di lingkungan rumah

C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta
dapat :
1. Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Mengetahui 10 PHBS
3. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan air bersih.
4. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan jamban
sehat.
5. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas jentik
nyamuk.
6. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas asap rokok.

D. Materi
1. Pengertian Kesehatan Lingkungan
2. Pengertian PHBS
3. Ruang lingkup PHBS
4. Tujuan PHBS

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. Media
1. Leaflet
2. LCD Proyektor

G. Proses Kegiatan Penyuluhan


N Waktu Kegiatan
Tahap
O (menit) Penyuluh Sasaran
1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan  salam a. Menjawab  salam
b. Memperkenalkan diri b. Menyimak
c. Menjelaskan tujuan c. Mendengarkan
yang akan
disampaikan

2 Inti 15 menit a. Menjelaskan : 1. Menyimak materi


1. Pengertian dari yang disampaikan
Kesehatan 2. Mengajukan
lingkungan pertanyaan
2. Pengertian dari 3. Mendengarkan
PHBS penyuluh
3. Apa saja ruang 4. Menjawab
lingkup PHBS pertanyaan
4. Apa saja tujuan 5. Respon peserta
dari diadakannya baik, tetap
PHBS memperhatikan
b. Memberikan respon selama
kesempatan kepada penyuluhan
peserta untuk
bertanya
3 Penutup 10 menit 1. Menyimpulkan 1. Bertanya
2. Evaluasi 2. Menyimak
3. Mengucapkan  salam 3. Menjawab salam

H. Evaluasi Proses
No. Evaluasi Dilakuka Tidak
n dilakukan
1 Evaluasi Struktural
1. Kesiapan SAP dan materi
2. Kesiapan media : leaflet dan LCD Proyektor
3. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu
4. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan diruang
Anak 7B RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang
5. Pengorganisasian penyuluhan diselenggarakan
sebelumnya
2 Evaluasi Proses
1. Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
2. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3. Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan
secara benar
4. Jumlah hadir dalam penyuluhan max 10 orang
3 Evaluasi Hasil
1. Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan
sehat.
2. Mengetahui 10 PHBS
3. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya
menggunakan air bersih.
4. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya
menggunakan jamban sehat.
5. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya
rumah bebas jentik nyamuk.
6. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya
rumah bebas asap rokok.
I. Evaluasi
1. Cara     : Tes Lisan
2. Bentuk : Tes lisan
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Pertanyaan :

1) Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.


2) Mengetahui 10 PHBS
3) Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya
menggunakan air bersih.
4) Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya
menggunakan jamban sehat.
5) Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah
bebas jentik nyamuk.
6) Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah
bebas asap rokok.
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PHBS

a)      Pengertian Kesehatan Lingkungan.


Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

b)     Pengertian Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang
sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas
yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi
Kesehatan / JPKM.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan
pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya
sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan
cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

c)      Indikator PHBS


Indikator PHBS ada 10, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

d) Keterangan INDIKATOR PHBS:


1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga
dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)
2.      Memberi bayi ASI Eksklusif
Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam
terakhir
.
3.      Menimbang balita setiap bulan
Balita (0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat
dalam KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana
kesehatan lainnya minimal 8 kali setahun

4.      Menggunakan Air Bersih


Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik
air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air
bersih dengan tempat penampungan limbah minimal 10 m.

5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun


Kebiasaan anggota rumah tangga untuk mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB)

6.      Menggunakan jamban sehat


Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik
tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir.
Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau
kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah
penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.

Syarat jamban sehat adalah :


a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang
penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air).
b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya
d. Mudah dibersihkan
e. Aman digunakan
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g. Cukup penerangan
h. Lantai kedap air
i.  Luas ruangan cukup
j. Ventilasi cukup baik
k. Tersedia air dan alat pembersih

7.      Memberantas jentik di rumah


Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di
dalam atau di lingkungan rumah, yakni dengan cara 3M ,menguras menutup
menimbun.

8.      Makan sayur dan buah setiap hari


Anggota rumah tangga umur hendaknya mengonsumsi sayur dan buah setiap
hari.

9.      Melakukan aktifitas fisik setiap hari


Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30
menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah
tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh,
menimba air, dls.

10.  Tidak merokok di dalam rumah


Anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota
keluarga lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Syaugi Al-Fanjari Dr, Ahmad. Nilai Kesehatan dalam Syariat Islam, Bumi Aksara;
Desember 1996.
Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University
Pers Jakarta, LP3ES, 2003.

Anda mungkin juga menyukai