OLEH:
VERENT VANDA NONTJE KOROMPIS
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STELLA MARIS
MAKASSAR
2020/2020
KASUS
An. K berusia 18 tahun dilarikan ke RS oleh teman-temannya pada Minggu
16 Agustus 2020 pukul 15.30 setelah mengalami kecelakaan dijalan raya Tomohon
Timur. Pasien masuk rumah sakit dengan kesadaran compos mentis.
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama initial : An. K
Umur : 18 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Siswa
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. R
Umur : 46 Tahun
B. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran (kualitatif): Compos Mentis
Skala koma Glasgow (kuantitatif)
a) Respon motorik :6
b) Respon bicara :5
c) Respon membuka mata : 4
Jumlah: 15
Jenis : Dada
5. Nadi :80x/menit
Irama : Teratur
C. PENGUKURAN
1. Lingkar lengan atas : …………….cm
2. Tinggi badan : 168cm
3. Berat badan : 50kg
4. IMT (Indeks Massa Tubuh) : 17,73
Kesimpulan : Berat badan kurang
D. GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
1. Keadaan sebelum sakit:
Keluarga mengatakan pasien baru lulus SMA dan masih sementara mencari
pekerjaan, keluarga pasien mengatakan pasien jarang sakit, bila sakit hanya
mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli diwarung, pasien belum pernah di
rawat dirumah sakit
2. Riwayat penyakit saat ini :
a) Keluhan utama :
Pasien mengeluh nyeri dirahang bawah
5. Pemeriksaan fisik :
a) Kebersihan rambut : Bersih dan mudah rontok
b) Kulit kepala : Tampak bersih dan tidak terdapat ketombe
c) Kebersihan kulit : Kulit bersih namun terdapat luka dan goresan
d) Higiene rongga mulut :Tidak terkaji karena pasien sulit membuka
mulut
e) Kebersihan genetalia : Bersih dan tidak terdapat lesi
f) Kebersihan anus : Bersih dan tidak terdapat hemoroid
B. POLA NUTRISI DAN METABOLIK
1. Keadaan sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien
makan 3-4x sehari dengan menu nasi ikan dan sayur dan selalu dihabiskan.
Pasien mengkonsumsi air putih 6-8 gelas perhari dan selalu dihabiskan
2. Keadaan sejak sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien mengkonsumsi makanan, minuman dan
obat-obatan lewat selang, karena sulit mengkonsumsi makanan melalui
mulut dan kadang pasien meminta mulutnya di basahi dengan air minum
karena terasa kering
3. Observasi : Pasien tampak terpasang selang NGT no 16, dengan asupan nutrisi
200cc/6jam
4. Pemeriksaan fisik :
a) Keadaan rambut : Rambut warna hitam, tidak ada uban dan
mudah rontok
b) Hidrasi kulit : Setelah dilakukan fingerprint pada dahi pasien,
kulit dapat kembali <3detik, sehingga pasien tidak hidrasi.
c) Palpebra/conjungtiva : Normal tidak anemis
d) Sclera : Normal, tidak icterus
e) Hidung : Letak paten, tidak ada pembesaran, tidak
terdapat lesi atau luka, bersih dan tidak ada tonjolan.
f) Rongga mulut : Tidak terkaji karena pasien sulit membuka
mulut dan rahangnya
g) Gigi : Tidak terkaji karena pasien sulit membuka
mulut dan rahangnya
h) Kemampuan mengunyah keras : Pasien tidak dapat mengunyah karena
sulit menggerakkan rahang akibat terjadinya fraktur pada mandibula
i) Lidah : Tidak dapat dikaji karena pasien sulit membuka
mulut dan rahangnya
j) Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak datar
Auskultasi : Terdengar suara thympani
Palpasi : Teraba lunak dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi :
k) Kulit :
Edema : Terdapat edema di sekitar bagian luka post operasi
ikterik : Tidak terdapat tanda-tanda kulit ikterik
Tanda-tanda radang : Tidak terdapat peradangan
l) Lesi : Terdapat goresan luka pada tangan kanan pasien
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAB 1-2x setiap hari dan
BAK 4-5x sehari.
3. Observasi :
Aktivitas pasien tampak dibantu sebagian
b) HR : 76x/menit
c) Kulit : Turgor kulit baik
d) Perfusi pembuluh kapiler kuku : Normal
e) Thorax dan pernapasan
Inspeksi:
Bentuk thorax : Terlihat simetris
Palpasi :
Vocal premitus: Teraba sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi :
Suara napas : Vesikuler
g) Jantung
Inspeksi :
Ictus cordis : Terlihat iktus kordis pada interkostalis ke V.
Palpasi :
Ictus cordis : Teraba iktus kordis pada interkostalis ke V, 2 cm
dari midklavikularis kiri
Perkusi :
Batas atas jantung : Ruang ICS ke-3 linea parasternal
kanan s.d ICS ke-3 linea parasternal kiri.
Tangan 5 5
Kaki 5 5
Keterangan :
Kanan : Positif
Inspeksi : Normal
Palpasi : ………………………………………………………………………
Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
4. Pemeriksaan fisik :
a) Penglihatan
Kornea : Baik
Pupil : Dilatasi pupil normal
Lensa mata : Pasien tidak mengalami mines dan gangguan pada lensa
Tekanan intra okuler (TIO) : Teraba kenyal kiri dan kanan
b) Pendengaran
Pina : Normal
Kanalis : Normal
Membran timpani : Normal
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Keadaan sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien adalah anak yang suka membantu orang
tua dirumah, penuh tanggung jawab. Pasien mengatakan percaya diri dan
tidak minder dengan kehidupannya
3. Observasi :
Pasien tampak butuh dukungan dan perhatian dari teman dan orang tuanya
3. Observasi :
Tidak dikaji
4. Pemeriksaan fisik :
Tidak dikaji
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan jika mengalami stress pasien akan berkumpul atau jalan-
jalan dengan teman-teman ataupun keluarga untuk sekedar berbagi cerita
dan masalah.
3. Observasi :
Pasien tampak menunggu teman-temannya.
- III Okulomotor
Motorik Dilatasi reaksi pupil normal, terjadi
pengecilan pupil ketika ada pantulan
cahaya.
- IV Troklearis
Tidak ada gangguan dalam pergerakan
Motorik bola mata.
Sensorik
- VIII Tidak ada gangguan pendengaran
Vestibulokoklear
- IX Glosofaringeus Sensorik Letak uvula berada ditengah
Motorik
- X Vagus
Sensorik
Tidak ada dikaji
Motorik
Tidak terkaji
- XII Hipoglosus
Motorik
VII. TERAPI
1. Infus cairan NaCl 20 tpm
2. Inj. Keterolac 2x30 mg
3. Rawat Luka pada mandibula dengan Gentamicin salep.
A. Analisa Data
B. Intervensi Keperawatan
Rabu/19-08-2020 20.00 S:
-Keluarga pasien mengatakan pasien
Deficit Nutrisi b/d mengkonsumsi lewat selang
ketidakmampuan mencerna -Pasien mengatakan sulit menggerakkan mulut
makanan dan rahang
-Pasien mengatakan sulit mengkonsumsi
makanan melalui mulut
- kadang pasien meminta mulutnya di basahi
dengan air minum karena terasa kering
O:
-Pasien terpasang NGT no 16
-Pasien diberi asupan nutrisi 200cc/6jam
melalui NGT
- Terdapat luka operasi pada mandibular
- IMT (Indeks Massa Tubuh) : 17,73
Kesimpulan : Berat badan kurang
-TTV:
TD: 110/80 mmHg
N: 76x/menit
R: 20x/menit
SB: 36,9
A:
Masalah belum teratasi
Nutrisi pasien belum terpenuhi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Selang NGT no 16
2. Asupan nutrisi 200cc/6jam
Rabu/19-08-2020 20.00 S:
- Pasien mengatakan pasien bersalah terhadap
Deficit Nutrisi b/d dirinya sendiri,
ketidakmampuan mencerna -Pasien mengatakan telah mengecewakan
makanan orang tuanya,
O:
- pasien tampak tidak menghindar ketika
ditanya tentang kejadian yang dialaminya
-Pasien tampak berkomunikasi baik dengan
perawat
-TTV:
TD: 110/80 mmHg
N: 76x/menit
R: 20x/menit
SB: 36,9
A: Masalah teratasi sebagian
Pasien mulai menerima kejadian yang
menimpanya
P: Intervensi dilanjutkan