YULIATI ROKMAH
Asuhan Keperawatan Pada Ny. ADengan Diagnosa Gangguan Rasa Aman Dan
Nyaman ( Nyeri),Di Dusun Lendang Damai , Desa Mareje Timur,Pada Tanggal 3-8
Agustus 2020
Hari / Tanggal :
NIM :
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN.
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny “A”
Umur : 50 Th
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Status Maretal : Menikah
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : Tidak Sekolah
Bahasa Yang Di Gunakan : Sasak
Alamat : Dusun Lendang Damai, Desa Mareja
Timur
Kiriman Dari :-
Cara Masuk :-
Diagnosa Medis :-
Alasan Dirawat :-
Keterangan
Laki-laki meninggal
Permbuan meninggal
Pasien
Garis keturunann
D. RIWAYAT BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat.
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit selalu berusaha
menjaga kesehatannya, dan berusaha untuk hidup
sehat.
Saat sakit : klien mengatakan saat ini nyeri pada kedua lututnya
sangat berpengaruh terhadap kesehatannya,klien
mengatakan karena sudah tidak mampu beraktivitas
seperti biasa, bahkan untuk posisi solat klien
melksanakannya dengan duduk, dan untuk kekamar
mandi klien menggunakan alat bantu tongkat
2. Pola nutrisi dan metabolism.
Sebelum sakit : klien mengatakn sebelum sakit, makan dengan lahap dan
porsi yang banyak, nasi putih dan sayur-sayuran yang
adi ambil di pekarangan, lauk tahu tempe kadang-
kadang ikan jika ada penjual sayur keliling, minum air
putih yang sudah di masak 3-4 gelas, minum kopi hitam
setiap pagi, siang dan malam, Sebelum sakit nafsu
makan klien meningkat karena klien sempat
mengkonsumsi ramuan jamu sehingga klien terus
menerus merasakan lapar.
Saat sakit : klien mengatakan sejak sakit sekitar beberapa bulan
terakhir ini, nafsu makanya menurun, makan 3 x sehari
akan tetapi tidak dengan porsi biasanya, 4- 5 sendok,
minum air putih yang sudah di masak 3-4 gelas sehari,
dan sudah tidak mengkonsumsi kopi lagi,klien jugaa
sangat menjaga makanan yang di konsumsi, seperti
menghindari kacang-kacangan, ikan laut, karena takut
kedua lututnya bertambah nyeri dan tekanan darahnya
naik.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada gangguan untuk
pencernaanya , klien mengatakan BAB 1 x sehari,
bisanya pada pagi hari, BAK 2-4 x sehari, tergantung
banyak air putih yang diminum ,jika minum air putih
banyak maka BAK juga sering.
Saat sakit : Klien mengatakan tidak ada gangguan pada
pencernaannya, klien mengatakan BAB 1x sehari,
biasanya pada pagi hari, BAK 3-4x sehari, tergantung
berapa banyak dia minum air, jika mengkonsumsi
banyak air putih maka BAK juga sering.
4. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur pada malam hari sejak pukul
21.00 dan bangun pada pukul 05.00 untuk mandi dan
bersiap-siap untuk melaksanakan solat subuh, dan
mengerjakan kerjaan rumah , seperti menyiapkan
sarapan, membersihkan halaman tempat tinggal, pada
siang hari klien jarang tidur, karena klien beraktivitas di
luar rumah, pergi ke lading mencari pakan ternak,jika
musim hujan klien bercocok tanam.
Saat sakit : klien mengatakan tidur di malam hari pada pukul 21.00,
tetapi klien suka tiba-tiba terbangun di tengah malam,
karena nyeri lututnya kambuh yang menyebabkan
pasien tidak dapat tidur, akan tetapi setelah
mendapatkan posisi yang yaman dan nyeri berkurang
pasien dapat tidur kembali, dan bangun pada pukul
05.00 untuk solat subuh, menyiapkan sarapan untuk
suaminya, walaupun dengan keadaanya klien selalu
berusaha memenuhi tugasnya sebagai istri sebisa
mungkin dan samampunya.
5. Pola aktivitas dan latihan.
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada hambatan dalam beraktivitas,
sejak pagi sudah memulai aktivitasnya ,di mulai dari
aktivitas di dapur , di lanjutkan klien bekerja di lading,
mengambil rumput untuk ternak, membantu suaminya
bercocok tanam, dan pulang kerumah pada sore hari.
Saat sakit : klien mengatakan klien hanya bisa beraktivitas di di
rumah saja,seperti memasak, memberikan makanan
ternak peliharaan, akan tetapi tetap menggunakan alat
bantu tongkat ,karena semakin lama klien berdiri maka
akan kedua lututnya bertambah nyeri.
6. Pola hubungan dan peran.
Sebelum sakit :Klien mengatakan selalu berinteraksi
dengan tetangga di lingkungan tempat tinggal, klien
sesekali berkunung kerumah tetangganya, dan selalu
menghadiri undangan dan membantu-bantu
mempersiapkan acara yang sering di gelar di lingkungan
tempat tinggalnya .
Saat sakit : Klien mengatakan selalu berinteraksi dengan tetangga
sekitar tempat tinggal, tetanggatetangga di sekitar
tempat tinggal sering berkunjung ke rumah klien ,untuk
menjenguknya, atau sekedar datang untuk
menyapa,klien sudah tidak bisa lagi ke acar2 yg di
adakan di masyarakat untuk membantu di karenakan
kondisinya saat ini, jika jala atau berdiri terlalu lama
maka, akan menimbulkan nyeri pada lututnya.
7. Pola persepsi sensori dan kognitif
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak aada nyeri.
.
Saat sakit : Klien mengatakan ,nyeri pada kedua lutut, tidak bisa di
tekuk,kaku dan terasa sakit sekali,bengkak.
P ; Penyakit ostiatritis
Q : Seperti di tusuk-tusuk,terasa kaku dan tidak dapat
ditekuk
R ; Kedua lutut.
S : Skala nyeri 6 dari skala nyeri 0-10
T : Nyeri di rasakan hilang timbul, 20-30 menit, nyeri
akan bertambah jika berjalan dan berdiri terlalu
lama
8. Poila persepsi dan konsep diri
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada maslah pada pola persepsi,
klien selalu percaya diri, dalam keadaan apapun.
Saat sakit : klien mengatakan tidak ada maslah pada pola persepsi,
Klien mengatakan meski dalam keadaan sakit dan untuk
beraktivitas sehari-hari menggunakan alat bantu
(tongkat) klien selalu percaya diri, dalam keadaan
apapun.
9. Pola seksual dan reproduksi.
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada masalah pada organ
Reproduksinya, kebutuhan seksual normal
Saat sakit : klien mengatakan tidak ada masalah pada organ
reproduksinya, kebutuhan seksual normal.
10. Pola mekanisme/penyalahgunaan stress dan koping
Sebelum sakit : klien mengatakan untuk menghindari stress, pasien
menghindari perasaan yang tidak-tidak, menghindarai
terlalu banyak berpikir yang bukan-bukan.
Saat sakit : klien mengatakan selalu kepikiran tentang sakit yang di
derita saat ini, akan tetapi klien berusaha menerima
keadaanya , karena semakin dipikirkan akan membuat
dirinya stress.
11. Pola tata nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : klien mengatakan selalu menunaikan kewajibannya,
melaksanakan ibadah solat 5 waktu, dan mengikuti
acara-acara keagamaan yang di adakan di lingkungan
tempat tinggal.
Saat sakit : klien mengatakan selalu menunaikan kewajibannya
sebagai umat islam, melaksanakan solat 5 waktu, meski
dengan cara duduk, klien mengatakan sakit lututnya
tidak bisa di jadikan alasan untuk tidak solat, karena
solat meruppakan kewajiban, klien sudah tidak bisa
mengkuti acara-acara keagamaan yang di diadakan di
lingkungan temapt tinggalnya seperti sebelum sakit
,karena kondinya saat ini.
b. Wajah
Inspeksi : Bentuk simetris, wajah tampak bengkak, pipi kiri dan pipi
kanan tampak mengembang, klien mengatakan karena
sebelum sakit sering mengkonsumsi jamu untuk
menggemukan, tidak ada lesi
c. Mata
Inspeksi : mata kiri dan kanan simetris, mata tampak berair, tidak ada
secret.
d. Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada lendir.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
e. Mulut
Inspeksi : bentuk bibir simetris, tidak ada sariawan, tidak terjadi
pembengkakan gigi, mulut tampak merah karena klien
sehari-hari mengkonsumsi sirih.
f. Telinga
Inspeksi : bentuk simetris,tidak terdapat lesi dan tidak terdapat
serumen
Palpas : tidak terdapat nyeri tekan
g. Leher
Inspeksi : warna kulit normal, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
bendungan vena jugularis.
h. Thorax
Jantung
Inspeksi : tidak tampak iktus cordis,tidak ada lesi
Palpasi : tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : Terdengar pekak dan batas jantung tidak melebar
Auskultasi : terdengar bunyi jantung 1”lub” tuggal dan suara jantung
2”dub” tunggal.
Paru-paru
Inspeksi : pengembangan paru kiri dan kanan simetris.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan,tidak terdapat benjolan
Perkusi : Terdengar bunyi resonan
Auskultasi: Terdengar suara vaskuler.
i. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat
Lesi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat benjolan
Perkusi : terdengar suara timpani.
Auskultasi : bising usus normal.
j. Genetalia
Inspeksi : tampak bersih
Palpasi : tidak ada distensi kandung kemih.
k. Ekstermitas
Atas
Inspeksi : tangan kiri dan tangan kanan tidak terdapat lesi dan
Benjolan
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny”A’
Umur : 50 Th
a. Analisa Data
b. Rumusan Diagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan osteoarthritis ditandai dengan Klien
mengatakan ,nyeri pada kedua lutut, tidak bisa di tekuk,kaku dan terasa
sakit sekali jari-jari tangan terasa kesemutan, nyeri pada tengkuk, pusing,
badan terasa lemas, P : Penyakit ostiatritis, Q: Seperti di tusuk-
tusuk,terasa kaku dan tidak dapat ditekuk, R : Kedua lutut, S : Skala
nyeri 6 dari skala nyeri 0- 10, T : Nyeri di rasakan hilang timbul, 20-30
menit, nyeri akan bertambah jika berjalan dan berdiri terlalu lama.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN.
Nama : Ny”A”
Umur : 50 Th
4. IMPELEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : NY”A”
Umur : 50 Th
5. EVALUASI
Nama : Ny”A”
Umur : 50 Th