Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.
Padaanak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu
makan berkurang.
Warnatinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur
empedu.
Daerah sekitar anus kemerahan dan lecet karena seringnya difekasi dan
tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tinja
Makroskopis dan mikroskopis
PH dan kadar gula dalam tinja
Bila perlu diadakan uji bakteri
Pemeriksaan
gangguan keseimbangan asam basa dalam darah,
dengan menentukan PH dan cadangan alkali dan analisa gas
darah.
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal
ginjal.
Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, K, Kalsium dan Posfat.
komplikasi
Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau
hipertonik).
Renjatan hipovolemik.
Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot, lemah,
bradikardi, perubahan pada elektro kardiagram).
Hipoglikemia.
Introleransi
laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim
laktase karena kerusakan vili mukosa, usus halus.
Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik.
Malnutrisi
energi, protein, karena selain diare dan muntah,
penderita juga mengalami kelaparan.
PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
Nama Anak : By. G
Tanggal Lahir : 26-07-2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 2 bulan
Diagnosa Medis : Diare akut
Tanggal Masuk RS : 26-09-2018
hiperperistaltik usus
diare
SARAN