OLEH:
Nur Fikriyah Eka Agustin, S.Kep
NIM. 2001031020
I. BIODATA
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada bekas jaitan nya P: Nyeri ketika bergerak, Q:nyeri
seperti ditusuk-tusuk, R : nyeri pada perinium, S : skala nyeri 4, T : nyerinya
hilang timbul saat duduk dan jalan
5. Riwayat Psikososial
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat gangguan psikososial. Tetapi klien
merasa cemas, dengan peran barunya menjadi ibu.Ny. S belum mengetahui cara
menyusui yang benar, dan perawatan payudara, merasa geli ketika anaknya
pertama kali menyusui, dan mengatakan ketika pipis isi di dalam perutnya seperti
jatuh semua, terasa mules-mules dan air ASI nya hanya keluar sedikit.
Pemeriksaan jantung:
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi: ictus cordis teraba di ics 5.
Perkusi: redup.
Auskultasi: s1 s2 tunggal
e. Pemeriksaan payudara
Kebersihan :terdapat bercak-bercak
Bentuk payudara :simetris
Penonjolan puting susu : puting susu menonjol
Areola mammae : berwarna coklat kehitaman
Pengeluaran kolostrum : keluar kolostrum ketika dipencet
Prodi
NersUnmuhJe
mber
f. Abdomen
Adanyastriae gravidarum, strechmarck, tidak ada bekas operasi
- TFU : 3 jari dibawah, teraba keras
- Kontraksi : baik
- Diastasis Rectus Abdominus (+)
g. Genetalia
- Episiotomi (tanda REEDA : redness , edema, echymosis, discharge,
approximate) :Terdapat bekas episiotomi pada perinium, tidak ada
kemerahan maupun edema pada bekas episiotomy, kotor, tidak ada
perdarahan lebih
- Lochea : rubra
- Anus : bersih, tidak ada hemoroid
h. Punggung
Klien tidak mengalami ganguan tulang belakang
i. Ekstremitas
Tidak ada oedema pada ekstremitas atas dan bawah klien, akral hangat, CRT <2
detik
- Homan Sign (-)
- Varises (-)
j. Integumen
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi maupun sianosis, kulit lembab
g. Pemeriksaan laboratorium
- Urine :
- Darah
- Feces :
h. Pemeriksaan Diagnostik Lain
Tidak Ada
ANALISADATA
Prodi
NersUnmuhJe
mber
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Luka episiotomy Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri pada bekas jaitan nya
ketika bergerak Terputusnya
P: Nyeri ketika bergerak, Q:nyeri seperti ditusuk- kontinuitas jaringan
tusuk, R : nyeri pada perinium, S : skala nyeri 4, T :
nyerinya hilang timbul saat duduk dan berjalan Pengeluaran mediator
kimia (bradikinin)
DO :
1. Episiotomi(tandaREEDA : redness, edema,
echymosis, discharge, approximate) : tidak ada
Reseptor nyeri
tanda-tanda reeda
- Terdapat bekas episiotomi pada perinium, Diteruskan ke
tidak ada kemerahan maupun edema pada thalamus
bekas episiotomy
- Kotor, tidak ada perdarahan berlebih. Korteks serebri
- Lochea : rubra
- Anus : bersih tidak ada hemoroid. Nyeri dipersepsikan
- Suhu Tubuh : 36,7 °c
Respirasi : 21 x/menit Agen pencedera fisik
Denyut Nadi : 95 x/menit
TB / BB : 145 cm/ 50 kg
Tensi : 110/80 mmHg
2. DS: Perubahan fisiologi Ketidaknyamanan
Klien mengatakan merasa geli ketika anaknya pasca partum
pertama kali menyusui, dan mengatakan ketika Sistem reproduksi
pipis isi di dalam perutnya seperti jatuh semua,
terasa mules-mules dan air ASI nya keluar Serviks, vulva,
sedikit vagina
Prodi
NersUnmuhJe
mber
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pencedera fisik (prosedur episiotomy) d.d Klien mengatakan nyeri pada bekas
jaitan nya ketika bergerak
2. Ketidaknyamanan pasca partum b.d Involusi uterus d.d merasa geli ketika
anaknya pertama kali menyusui, dan mengatakan ketika pipis isi di dalam
perutnya seperti jatuh semua, terasa mules-mules
Defisit pengetahuan tentang menyusui b.d Kurang terpapar infromasi d.d klien
3.
mengatakan belum mengetahui cara menyusui yang benar, dan perawatan
payudara, merasa geli ketika anaknya pertama kali menyusui
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TGL/JA
KEPERAWATA CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
M
N
12-04- Nyeri akut b.d agen S : klien mengatakan nyerinya berkurang Fikriyah
2021 pencedera fisik dan jarang muncul
13.00 (prosedur O:
episiotomy) d.d 1. Skala nyeri menggunakan NRS : 2
Klien mengatakan 2. Klien dapat mempraktekkan tehnik
nyeri pada bekas distraksi dan relaksasi
jaitan nya ketika 3. Terdapat bekas episiotomi pada perinium,
bergerak tidak ada kemerahan maupun edema pada
bekas episiotomy
4. TTV :
Suhu Tubuh : 36,7 °c
Respirasi : 21 x/menit
Denyut Nadi : 95 x/menit
Tensi : 110/80 mmHg
A: tujuan teratasi
P : intervensi dihentikan dengan
diberikan konseling dirumah tentang
manajemen nyeri dengan tehnik distraksi
dan relaksasi
12-04- Ketidaknyamanan S: klien mengatakan mulai beradaptasi Fikriyah
2021 pasca partum b.d dengan kondisi pasca melahirkan
13.00 Involusi uterus d.d O:
merasa geli ketika 1. Pemeriksaan abdomen
anaknya pertama - TFU : 2 jari dibawah pusat
kali menyusui, dan - Kontraksiuterus : baik
mengatakan ketika - DiastasisRectusAbdominus(+)
pipis isi di dalam 2. Terdapat bekas episiotomi pada
perutnya seperti perinium, tidak ada kemerahan maupun
jatuh semua, terasa edema pada bekas episiotomy
mules-mules - Kotor, tidak ada perdarahan
berlebih.
- Lochea : rubra
- Anus : bersih tidak ada hemoroid.
A: tujuan teratasi
P: intervensi dihentikan dengan
diberikan konseling selama dirumah
tentang tanda bahaya
12-04- Defisit S: klien mengatakan sudah memahami Fikriyah
2021 pengetahuan seputar tentang mengASIhi
13.00 tentang menyusui O:
b.d Kurang 1. Klien tampak memahami informasi
terpapar infromasi yang diberikan
d.d klien 2. Klien dan keluarga juga ikut
mengatakan belum mempraktekkan
mengetahui cara 3. Klien dapat menjelaskan kembali
menyusui yang 75% dari informasi yang diberikan
benar, dan A: tujuan teratasi
perawatan P : intervensi dihentikan dengan
payudara, merasa diberikan konseling selama di rumah
geli ketika anaknya tentang :
pertama kali -pemberian imunisasi sesuai waktunya
menyusui -penggunaan KB
-perawatan bayi baru lahir