I. Pengkajian
Tgl. Pengkajian : 30 -8- 2017
Jam : 14.30 WIB
Ruang : IGD
No. Rekam Medik : 713112
1. Identitas
Nama klien : Ny.Ni
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Suku/bangsa : Bengkulu / WNI
Agama : islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : JL.Alfatindo kota Bengkulu
Tgl. Masuk RS : 30 -8 -2017
Diagnosa medis :
Penanggung jawab
Nama : Tn.Sa
Umur : 42 tahun
Hubungan dengan klien : Anak
Suku/bangsa : Bengkulu/WNI
Agama : islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Swasta
Primary Survey :
1. Airway
a. Look : Pasien tidak dapat berbicara karena penurunan kesadaran, ada
obstruksi jalan napas (lidah pasien turun), tidak ada perdarahan.
b. Listen : Terdengar suara snoring
c. Feel : Terdapat tanda-tanda obstruksi jalan napas
2. Breathing
a. Look : Terdapat tanda-tanda umum distress pernapasan seperti takipnea,
RR 30 kali/menit, irama nafas cepat dan dangkal dan tidak terdapat retraksi
dinding dada.
b. Listen : Tidak terdengar suara napas tambahan seperti mengi, ronchi,
maupun rub pleura, hanya terdengar suara snoring. Bunyi jantung reguler,
S1>S2.
c. Feel : Terdengar suara perkusi dada sonor
3. Circulation
a. Look : Nadi teraba tapi lemah, konjungtiva anemis, tidak terdapat
sianosis di ujung ekstremitas, bibir tampak kering, wajah tampak pucat.
b. Listen : TD 180/100 mmHg, nadi teratur.
c. Feel : Suhu 35,60C, nadi 112 x/menit, akral hangat, CR < 3 detik, turgor
kulit <2 detik
4. Disability
GCS 3 (E1, M1, V1), kesadaran coma, bentuk kedua pupil bulat, ukuran
diameter 3 mm, reaksi terhadap cahaya positif. Pada pemeriksaan karena
pasien koma maka dilakukan dengan cara mengangkat kedua tangan pasien dan
menjatuhkannya secara bersamaan.
5. Exposure
Tidak ada jejas dan fraktur
Diagnosa Keperawatan
Keterangan :
1. keluhan ekstrim
2. keluhan berat
3. keluhan sedang
4. keluhan ringan
5. tidak ada keluhan
Implementasi
Tanggal/ Implementasi Respon Paraf
jam
30 Agustus
2017 - Menerima pasien baru S: -
15.00 O: Pasien datang ke IGD RSUD Purbalingga. Pasien datang
sendiri tanpa rujukan dari dokter maupun puskesmas
- Memposisikan pasien senyaman S: Pasien tirah baring
15.05 mungkin. O: Pasien tampak terbaring lemah dan mengalami penurunan
kesadaran
S: Keluarga pasien mengatakan pasien sebelumnya merasa sangat
15.10 - Mengkaji keluhan, KU, TTV, dan pusing, bagian tubuh kanan lemas dan lemah, kemudian pasien
status ABCD pasien tiba-tiba jatuh tidak sadarkan diri
O:KU lemah, TD=180/100 mmHg, N=112x/menit, RR=30
x/menit, S=35,60C. Terdengar suara snoring, nafas cepat dan
dangkal, nadi teraba tapi lemah, turgor kulit <2 detik, CR < 3
detik, konjungtiva anemis dan tidak ada sianosis pada ujung
ekstermitas
S: -
15.25 - Melakukan pemasangan IVFD NaCl O: Terpasang IVFD NaCl 20 tpm
20 tpm Medikasi masuk sesuai program
Memberikan injeksi ranitidin 50 mg
(1 amp), piracetam 1 gram, Citicolin S: Keluarga mau mengikuti anjuran
16. 40 250 mg, ceftriaxone 1 gram O: Pasien terpasang mayo (OPA)
- Membuka jalan nafas dengan Pasien terpasang oksigenasi binasal kanul 4 liter/menit
penggunaan mayo O: Hasil Ct scan tampak inferk serebri pada lobus fronto parietal
17.00 Memasang binasal kanul 4 liter/menit dekstra dan parietal sinistra, sulcus serebri melebar e.c atropi
- Mengantarkan pasien untuk serebri
pemeriksaan CT scan O: Pasien dipindahkan keruang observasi
18.00 S: -
19.00 - Memindahkan pasien ke ruang O:Pasien masih koma GCS 3 (E1 M1 V1), reflek hofman positif,
observasi pupil masih bereaksi terhadap cahaya dan mengikuti arah
- Mengkaji kesadaran pasien, mengkaji cahaya, Suhu 35,8 0C, TD: 140/90 mmHg, N: 108 x/menit, R:
reflek homan , memonitor pupil dan 24 x/menit, sudah snoring terdengar menurun
reaksi terhadap cahaya dan memantau
TTV
Evaluasi