Insisi biopsi adalah pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh manusia untuk
pemeriksaan patologis mikroskopik.
2. Etiologi
Sebab-sebab keganasan pada mammae masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada
faktor resiko tinggi antara lain :
a. Menstruasi dini,menofause lebih awal / lambat
b. Melahirkan anak pertama dengan usia 30 th keatas
c. Kontrasepsi oral
d. Status social ekonomi tinggi
e. Factor genetika
f. Obesitas
g. Diet tinggi masukan lemak
h. Stress fisiologi kronis
3. Patofisiologi
Tumor merupakan kelompok sel yang berubah dengan ciri-ciri proliferasi sel yang
berlebihan yang tidak berguna yang tidak mengikuti pengaruh struktur jaringan
sekitarnya. Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukkan
proliferasi yang tidak terkendali yang mengganggu fungsi jaringan normal dengan
menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar ke organ-organ
yang jatuh. Di dalam sel tersebut terjadi perubahan secara biokimiaterutama dalam
intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel di mana telah terjadi
transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel-sel ganas di antar sel tumor.
5. Persiapan Pasien
Pasien dipuasakan 6-8 jam
Informed consent (prosedur pembedahan dan anastesi)
Apakah pasien sudah diberi antibiotik profilaksis
Perlu atau tidak perlu skiren
Apakah pasien memakai perhiasan, gigi palsu, atau prostase lainnya
Perlengkapan oprasi yang perlu dibawa pasien
Site marking area oprasi
Pemeriksaan laboraturium dan radiologi
Pasien sudah mandi dengan sabun antiseptik dan memakai baju operasi
Pasien tidak boleh memakai cat kuku
Apakah pasien perlu huknah/ lavement atau tidak
Apakah pasien sudah memakai kateter atau belum
6. Persiapan lingkungan
Suhu ruangan 19-22°C
Kelembapan ruangan 45-60%
Siapkan meja oprasi
Siapkan meja mayo, instrumen, troley wakom
Siapkan mesin suction
Siapkan mesin ESU
7. Persiapan Instrumen
Meja Mayo
1. Doek klem (towel klem) :5
2. Disinfeksi klem (washing & dressing forcep) :2
3. Pinset cirurgis (dissecting forcep) :2
4. Pinset anatomis (tissue forcep) :2
5. Gunting kasar (surgical scissor) :1
6. Gunting metzenbaum (metzenboum scissor) :1
7. Handvast (sclap blade and handle) no.3 :1
8. Baby mosquito (baby mosquito pean klem) :1
9. Arteri klem/pean (delicate haemostatic forcep ) :1
10. Pean manis (chorm klem) :1
11. Nald foeder (needle holder) sedang :1
12. Gunting benang (yarn scissor) :1
13. Hack kombinasi/ sainmeler :2
14. Allis klem (Tissue gasping) :1
Meja instrumen
Cucing disinfektan :1
Bengkok sedang :1
Doek besar :4
Doek sedang :4
Doek lubang :2
Doek kecil :2
Sarung meja mayo :1
Gown steril :6
Handuk steril :5
8. Teknik instrumentasi
1. Sign in.
2. Mengatur posisi pasien ( supine ) sebelum dilakukan pembiusan.
3. Perawat sirkuler membantu memasang plat diatermi.
4. Perawat instrumen melakukan scrubing, gowning dan gloving.
5. Perawat instrumen memakaikan baju operasi kepada operator
6. Berikan disinfeksi klem, deepers dan Iodine 10% dalam cucing pada
operator untuk melakukan disinfeksi pada lapangan operasi.
7. Lakukan drapping dengan duk berlubang 1 dan duk kecil 1 untuk
menutupi bagian bawah yang masih terbuka.
8. Pasang kabel coutter dan fiksasi dengan duk klem (1).
9. Berikan spuit 3 cc yang berisi pehacain pada operator untuk melakukan anastesi
lokal
10. Berikan pada operator pinset cirurgis untuk mengecek kerja pehacain
11. Time out
12. Berikan handvat mess no. 10 pada operator untuk dilakukan insisi pada kulit dan
berikan double pinset cirurgis pada assisten dan berikan kassa kering + mosquito dan
rawat perdarahan dengan kassa kering dan couter.
13. Berikan haak pada assisten dan gunting metzenboum pada operator untuk
memperdalam insisi hingga tumor terlihat.
14. Berikan ellis klem pada operator untuk menjepit jaringan tumor dengan elis klem
potong dengan mess no.10 rawat perdarahan dengan masquito dan couter.
15. kemudian jaringan tumor diberikan kepada perawat sirkuler dalam botol kecil yang
telah diberi cairan formalin dan identitas pasien untuk di PA.
16. Sign out
17. Cek kelengkapan instrument dan kassa, pastikan semua dalam keadaan lengkap.
18. Berikan nald foeder dengan benang vycril 2-0 dan pinset cirurgis pada operator dan
gunting benang + pean untuk menjepit benang pada asisten operator.
19. Berikan premile 3-0 untuk menjahit kulit.
20. Bersihkan luka operasi dengan kasa basah dan keringkan dengan kasa kering.
21. Tutup luka dengan suffratule sesuai kebutuhan.
22. Tutup luka dengan kassa kering sesuai kebutuhan.
23. Tutup luka dengan hipafik sesuai kebutuhan.
24. Operasi selesai, pasien dibersihkan dan dirapikan.
25. Motivasi pasien
a. Luka tidak boleh kena air dalam 3 hari pertama
b. Makan-minum bebas
c. Obat diminum teratur
d. Kontrol ulang tiga hari lagi
e. Jaga kebersihan tubuh
9. Proses Dekontaminasi
Alat-alat dibilas di air mengalir
Alat-alat direndam di larutan enzimatic detergen selama 15 menit.
Alat-alat dicuci dan disikat
Alat-alat dibilas air lagi.
Keringkan alat-alat
Pack lalu disterilkan.
1. Pengumpulan data
2. Ciri-ciri umum (identitas pasien)
3. Riwayat keperawatan
6. Riyat penyakit dahulu: riwayat tumor payudara atau kelainan pada payudara
DAFTAR PUSTAKA