Anda di halaman 1dari 8

DYAH WIDODO

DEFINISI STATISTIKA
• Statistika merupakan metode penalaran induktif
• Asal bahasa Latin: “status” yang dalam bahasa Inggris berarti
“state” atau negara karena selama puluhan tahun dikaitkan
dengan fakta atau gambar tentang situasi ekonomi, demografi
dan sosial di suatu negara (Bhattacharyya, 1977; dlm Kuntoro,
2011)
• Statistika adalah bidang studi yang berkenaan dengan
pengorganisasian dan peringkasan data dan penarikan inferensi
tentang sekumpulan data bila hanya sebagian data diamati
(Daniel 1978; dlm Kuntoro, 2011)
• Statistika adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan perlakuan
data numerik yang berasal dari kelompok elemen (Armitage,
1994; dlm Kuntoro, 2011)
• Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang
mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah
data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan
dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan
hasil kesimpulan.
• Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data

AllehandroFernandez#Chiarto.ca@gmail.com#polkesma2015
• Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,
menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi
untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.
• Statistika: metode yang berhubungan dengan penyajian dan
penafsiran kejadian yang bersifat peluang dalam suatu
penyelidikan terencana atau penelitian ilmiah

DEFINISI STATISTIK
Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran
tentang suatu keadaan 
Statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data
Statistik: suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu
angka, sering dinyatakan atau disajikan dalam bentuk daftar/
tabel, diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran,
histogram, polygon, frekuensi dan ogive yang menggambarkan
suatu persoalan tertentu.
Statistik adalah suatu nilai ringkasan yang dihitung dari suatu
sampel dari hasil pengamatan, biasanya sebagai suatu penaksir
dari parameter populasi (Kendal, 1971; dlm Kuntoro, 2011)

Disimpulkan:
Statistika  Lebih kearah bidang keilmuan
Statistik atau statistik sampel  semua ukuran yang diperoleh dari
sampel (Kuntoro, 2011)

Sejarah
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam
bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan
bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa
Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis
data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang
negara (state)".

AllehandroFernandez#Chiarto.ca@gmail.com#polkesma2015
Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu
mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam
bahasa Inggris.
Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data
yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang
dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan
yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak
menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama
peluang.
Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk
mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan
pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald
Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode
regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem
sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah
menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari
astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan
cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi
oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu
gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika),
dan psikometrika.
Ada anggapan statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi
sebagian pihak menganggap statistika sebagai bidang yang banyak
terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya.
Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam
fakultas MIPA (matematika dan ilmu pengetahuan alam), baik di
dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan
matematika.

Fungsi statistik
 Fungsi deskriptif:
 memaparkan informasi dalam sajian yang bermakna untuk:

AllehandroFernandez#Chiarto.ca@gmail.com#polkesma2015
 mendeskripsikan suatu keadaan atau
 menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu kejadian terjadi
 Fungsi inferensial  untuk mendapatkan kesimpulan yang
bermakna
 Fungsi analitik:  mampu menjelaskan hubungan antara faktor
satu dengan yang lain
 Fungsi prediktif:  dari data yang terkumpul dapat digunakan
untuk melakukan prediksi

Pemanfaatan Statistika
 pengambil keputusan untuk mengambil keputusan
berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang di
kumpulkan.
 meramalkan keadaan yang akan datang berdasarkan data
masa lalu.
• Penerapan Statistika

Statistika banyak diterapkan dalam berbagai aspek & disiplin ilmu:


• Ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi)
• Ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi),
• Bidang bisnis, ekonomi, dan industri
• Dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan: sensus
penduduk , jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan
sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat
hasil pemilu) atau quick count.
• Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam
pengenalan pola maupun kecerdasan buatan
• Statistika Terapan

Beberapa ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga


memiliki terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain:
• Aktuaria (penerapan statistika dalam bidang asuransi)
• Biostatistika atau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu
biologi)
• Statistika bisnis
• Ekonometrika

AllehandroFernandez#Chiarto.ca@gmail.com#polkesma2015
• Psikometrika
• Statistika sosial
• Statistika teknik atau teknometrika
• Fisika statistik
• Demografi
• Eksplorasi data (pengenalan pola)
• Literasi statistik
• Analisis proses dan kemometrika (untuk analisis data kimia analis
dan teknik kimia)

Ada 2 macam statistika:


• statistika deskriptif
• statistika inferensial

Statistika Deskriptif
• Berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan
(dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya
menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis
(dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran
sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan
bermakna.
• Dalam statistik deskriptif dikemukakan:
 Cara-cara penyajian data, dalam berbagai bentuk
 Menghitung ukuran penyebaran dan pemusatan data seperti:
Mean, Median, Mode, Standard Deviation, Variance, Kurtosis,
Skewness, Range, Minimum, Maximum, Sum, and Count.

Statistika Inferensial
 Berkenaan dengan permodelan data dan melakukan
pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya
melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan
masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan
hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan
sebagainya.

AllehandroFernandez#Chiarto.ca@gmail.com#polkesma2015
 Statistika Induktif (Inferens) adalah statistika yang mempelajari
bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data,
menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan
mengambil keputusan

Perbedaan Deskriptif dan Inferensial


Membuat ramalan dan mengontrol
kejadian
Metode analisis, peramalan,
pendugaan dan penarikan
kesimpulan Inferential : bersifat
melakukan generalisasi (penarikan
kesimpulan).
Statistika yang merupakan prosedur pengumpulan, peringkasan,
Contoh:
penyajian fakta kuantitatif = statistika deskriptif.
Statistika yang merupakan prosedur untuk pengambilan
1. Pendugaan
keputusan berdasarkan Parameter
pengukuran yang diambil dari sampel
sebagai bagian dari populasi = statistika inferensial (Sanders, 1976)
2. Pengujian Hipotesis
Perlu diperhatikan!
3.• Peramalan
Tidak semua penelitiandengan
memerlukanRegresi/
bantuan statistik, terutama

• Korelasi
bila menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian kuantitatif memerlukan bantuan statistik deskriptif dan
statistik inferensial

AllehandroFernandez#Chiarto.ca@gmail.com#polkesma2015
Prosedur Penelitian (Arikunto, S., 1987)
Langkah 1: Memilih masalah

Langkah 2: Studi pendahuluan

Langkah 3: Merumuskan masalah

Langkah 4: Merumuskan anggapan dasar

Langkah 4a: Hipotesis


Langkah 5: Memilih pendekatan

Langkah 6-a: Menentukan Variabel Langkah 6-b: Menentukan sumber data

Langkah 7: Menentukan & menyusun instrumen

Langkah 8: Mengumpulkan data


Langkah 11:
Langkah 9: Analisis data
Menyusun laporan
Langkah 10: Menarik kesimpulan

AllehandroFernandez#Chiarto.ca@gmail.com#polkesma2015
KONTRIBUSI STATISTIKA DALAM PROSES
PENELITIAN
MASALAH
HIPOTESIS
GENERALISASI

TEORI
RANCANGAN
ANALISIS PENELITIAN
DATA

PENGUMPULAN PENGUKURAN
DATA

(Wood and Haber 1998; dlm Kuntoro, 2011)

AllehandroFernandez#Chiarto.ca@gmail.com#polkesma2015

Anda mungkin juga menyukai