Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistika merupakan salah satu bidang ilmu yang terdengar asing oleh masyarakat awam.
Hal ini dikarenakan kita baru mengenal dan mempelajari statistika di SMP dan berlanjut ke SMA.
Tetapi statistika yang kita pelajari tersebut masih termasuk kedalam mata pelajaran matematika.
Berbeda dengan statistika di perguruan tinggi yang berdiri sendiri dalam suatu bidang ilmu yang
dinamakan statistika dasar.
Secara umum statistika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang data-data
serta cara untuk menganalisanya. Seiring dengan perkembangan zaman statistika semakin
berkembang pesat. Konsep-konsep yang ada dalam statistika juga banyak digunakan dan
diterapkan oleh berbagai bidang ilmu. Seperti dibidang ekonomi kita dapat mengetahui pendapatan
perkapita suatu negara. Dibidang sosiologi kita dapat mengetahui pola penyebaran penduduk dan
laju pertumbuhan penduduk. Dibidang MIPA statistika juga dapat digunakan untuk mengetahui
nilai rata-rata dari berapa kali percobaan, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita juga telah menerapkan konsep dasar
statistika, tetapi mungkin kita tidak menyadarinya. Contohnya, sebagai mahasiswa tentu saja kita
harus mengatur kondisi keuangan kita agar cukup sampai akhir bulan, sehingga kita harus
mempertimbangkan berapa besar pengeluaran kita dalam sehari. Dengan ini kita telah memakai
salah satu konsep statistika yaitu mean atau rata-rata. Selain itu, para pedagang dan petani juga
secara tidak langsung menggunakan konsep statistika untuk mengetahui apakah penghasilan
mereka meningkat atau tidak dalam tiap tahunnya.
Statistika juga banyak digunakan dalam dunia pendidikan, karena dalam pendidikan tidak
terlepas dari data-data. Misalnya, data perkembangan peserta didik, nilai-nilai peserta didik,
absensi peserta didik, dan lain sebagainya. Oleh karena itu makalah ini membahas mengenai
kegunaan statistika dalam dunia pendidikan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui:
1. Pengertian statistika
2. Hubungan statistika dengan dunia pendidikan
3. Manfaat statistika dalam dunia pendidikan

1.3 Rumusan Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian statistik dan statistika?
2. Bagaimana hubungan statistika dengan dunia pendidikan?
3. Apa saja manfaat statistika dalam dunia pekerjaan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Statistik dan Statistika
2.1.1 Sejarah
Penggunaan istilah statistika dimulai dari bahasa latin modern statisticum collegium
(dewan negara) dan bahasa Italia statista (negarawan atau politikus). Pada tahun 1749 Gottfried
Achenwall untuk pertama kalinya menggunakan istilah statistik dalam bahasa Jerman sebagai
nama untuk kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang
negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai
pengumpulan dan klasifikasi data". Kemudian Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics)
dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya
mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data
terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi
kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak digunakan dalam bidang
matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang ada pada saat ini banyak digunakan untuk
mendukung metode ilmiah. Misalnya Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl
Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran
kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang
ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan
cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam
metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau
biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada beberapa pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika,
tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan
matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Oleh karena itu, saat ini statistika banyak
digunakan diberbagai bidang ilmu pengetahuan.
2.1.2 Pengertian
Istilah statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya suatu negara. Suatu kegiatan
pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraan, misalnya data mengenai penduduk,
data mengenai penghasilan dan sebagainya, yang lebih berfungsi untuk melayani keperluan
administrasi.
Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka (bilangan), perangkaan, data yang
berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat memberi
informasi yang berarti mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa (depdikbud, 1994).
Menurut Sutrisno Hadi (1995) Statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan
angka-angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan apa yang didefinisikan oleh
Sudjana (1995:2) bahwa statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam
daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Statistika beda halnya dengan statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris “statistics”
(ilmu statistik), ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, mentabulasi dan menggolongkan,
menganalisis dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka.
Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
mengumpulkan, menabulasi, menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti
dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau
keputusan tertentu.
Selain itu, Statistika juga merupakan cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari
teori dan metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi,
menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara
sistematis. Sedangkan dalam dunia pendidikan, statistika membahas tentang prinsip-prinsip,
metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara pengumpulan, menganalisa serta
menginterpretasikan sekumpulan data yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Secara umum, statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka ataupun bukan yang
disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang berkaitan dengan masalah tertentu.

Misalnya: statistik kelahiran adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan


masalah kelahiran

Sedangkan pengertian statistik menurut beberapa ahli ialah:

1. Statistik adalah studi informasi dengan menggunakan metodologi dan teknik-teknik


perhitungan untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis yang muncul di berbagai
bidang (Suntoyo Yitnosumarto)

2. Statistik adalah cara untuk mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang
teliti dan keputusan-keputusan yang logis dari pengolahan data (Prof. Drs. Sutrisno Hadi,
MA)

3. Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang
pengumpulan, pengolahan, penganalisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data
yang berbentuk angka (Ir. M Iqbal Hasan, MM).
2.1.3 Konsep Dasar

Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, sosial, maupun


pendidikan. Pertama-tama kita harus mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika itu
sendiri merupakan populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat
berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda yang sering dikenal dengan
istilah deret waktu. Setelah itu kita melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi
yang dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu,
dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling). Sampling merupakan
sebagian kecil dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel
nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi. Jika sampel yang diambil cukup
representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat
digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang
bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling. Analisis statistik
banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji
statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang.

Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika
deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari
data mentah, mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih
mudah dibaca dan lebih bermakna. Statistika deskriptif adalah cara-cara merangkum sejumlah
besar informasi kuantitatif (numerik). Jika terdapat banyak pengukuran, hal yang bisa di lakukan
adalah membuat sebuah grafik atau gambaran-gambaran lainnya sehingga lebih mudah dibaca dan
dipahami.

Sedangkan statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan


pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis,
melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan
hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.
2.2 Hubungan Statistik Dalam Pendidikan

Dalam pendidikan penggunaan konsep statistika sangat diperlukan sebagai alat bantu
prsoses belajar dan mengajar terutama dalam hal penilaian. Setiap anak didik pasti memiliki data
penilaian yang berbeda-beda. Pendidik pun memiliki standar atau aturan tertentu dalam melakukan
penilaian. Baik itu penilaian secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan adanya data statistika,
pendidik bisa melakukan analisa terhadap peserta didiknya. Misalnya menganalisa siapa yang
terbaik dalam suatu mata pelajaran dan siapa yang kurang. Untuk siswa yang terbaik, pendidik
bisa merekomendasikan siswa tersebut dalam mengikuti suatu perlombaan atau olimpiade.
Sedangkan untuk siswa yang kurang, pendidik bisa membantu siswa tersebut untuk
mengembangkan minat dan bakat di bidang lain. Dengan kata lain dengan adanya data statistik
pendidik bisa mengetahui minat dan bakat peserta didik. Serta mengetahui perkembangan peserta
didiknya tiap semesternya.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa statistika berhubungan erat dengan
pendidikan.
2.3 Kegunanaa Statistik Dalam Pendidikan

Fungsi utama statistik dalam dunia pendidikan adalah sebagai alat bantu dalam proses
belajar-mengajar. Dalam kegiatan menilai hasil pendidikan, seorang pendidik biasanya
menggunakan aturan tertentu. Aturan tersebut pada hakikatnya adalah semacam ukuran. Hasil
penilaian itu biasanya dinyatakan dalam berbagai macam cara. Namun cara yang paling umum
digunakan adalah dengan menyatakannya dalam bentuk angka (bilangan). Hal yang dinilai yaitu
kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses pendidikan dalam
jangka waktu tertentu. Sebenarnya penilaian ini bersifat kualitataif, tetapi akan diubah menjadi
data yang kuantitatif. Dengan kata lain, hasil penilaian tersebut dilakukan kuantifikasi. Ada
berbagai alasan dilakukannya kuantifikasi, namun alasan yang paling utama ialah dengan
melakukan pengubahan bahan keterangan yang bukan berupa angka menjadi bahan keterangan
berupa angka. Sehingga pendidik lebih jelas dan tegas memperoleh gambaran mengenai kemajuan
atau perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik, setelah mereka menjalani proses
pendidikan. Dengan menggunakan data kuantitatif, pendidikan akan lebih dapat memperoleh
kepastian, dibandingkan menggunakan data kualitatif. Oleh karena itu, dalam kegiatan penilaian
hasil pendidikan cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan data kuantutatif.
Dengan kata lain statistik dapat digunakan pendidik sebagai alat bantu untuk mengolah,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian tersebut.
Bagi seorang pendidik yang professional, statistik juga memiliki kegunaan yang sangat
besar. Sebab jika menggunakan statistik sebagai alat bantu, maka pada data eksak itu pendidik
akan dapat :
a. Memperoleh gambaran, baik gambaran secara khusus maupun gambaran secara umum tentang
suatu gejala, keadaan maupun peristiwa.
b. Mengikuti perkembangan atua pasang surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa tersebut,
dari waktu ke waktu.
c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda denagn gejala yang lain atau tidak. Jika
terdapat perbedaan, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti ataukah perbedaan
itu terjadi hanya kebetulan saja.
d. Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lain.
e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif denag teratur, ringkas dan jelas.
f. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta
dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa mendatang, dan
langkah konkret apa yang kemungkinan perlu dilakukan oleh seorang pendidik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan:
1. Statistika adalah ilmu tentang pengolahan dan analisis data yang di dalamnya kita bisa
menginterpretasi dan mempresentasikan data tersebut sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan
dari data tersebut.
2. Statistika dan pendidikan memiliki hubungan yang erat. Pendidikan tidak terlepas dari data-data
yang berkaitan dengan peserta didik. Kemudian data-data tersebut diolah dengan statistika dan
dikembalikan lagi sehingga menimbulkan suatu siklus yang saling berkaitan.
3. Dengan adanya hubungan tersebut dapat ditarik manfaat statistika dalam pendidikan yakni
sebagai alat bantu dalam proses belajar dan mengajar maupun penilaian.
Penelitian atau penyelidikan adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan sitematis dan
teliti, dengan tujuan mendapatkan pengetahuan baru atau mendapatkan susunan dan tafsiran yang
baru dari pengetahuan yang telah ada, di mana sikap orang yang bertindak itu harus kritis dan
prosedur yang digunakan harus lengkap (Daniel,M.2002)..
Santoso (2005) mengatakan, pemilihan uji statistik dilakukan setelah tujuan penelitian
dirumuskan secara tepat, sederhana, dan jelas. Apakah penelitian yang dibuat bertujuan untuk
identifikasi variable, membedakan distribusi, ataukah mencari hubungan dan pengaruh antar
variable. Apabila tujuan penelitian hanyalah identifikasi variabel, cukup digunakan statistik
deskriptif. Untuk penelitian yang bertujuan membedakan sesuatu distribusi digunakan uji
signifikasi (misalnya t-test, anova, manova, chi-square). Penelitian yang bertujuan untuk
mengukur pengaruh antara variabel digunakan uji regresi, (Santoso, 2005)..
Statistika ilmu pengetahuan yang mempelajari atau membahas dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam
pengumpulan data, penyusunan dan pengkategorian data, penyajian data, penganalisisan data,
penarikan kesimpulan atau conclusion, pembuatan perkiraan atau estimation, dan peramalan atau
prediction secara ilmiah.
Maka, statistika diartikan: Statistika suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-
aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan kesimpulan atas
data yang berbentuk angka menggunakan suatu asumsi tertentu.
PERANAN STATISTIKA
Di dalam penelitian, statistika berperan untuk:
 Memberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik diskrit
maupun kontinyu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang
diamati
 Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data melalui metode
pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang terpercaya
 Menyediakan prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan
karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode analisis
varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran
serta perbedaan dan kesamaan populasi.
 Menyediakan prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang
berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan metode deret
waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang dihadapi di masa
mendatang.
 Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif
melalui statistik non parametric,
Sementara menurut Sugiyono (2003:12), statistika berperan untuk:
 Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, sehingga
jumlah sampel yang dibutuhkan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan
 Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum instrumen tersebut digunakan
dalam penelitian
 Sebagai teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif, misalnya melalui tabel,
grafik, atau diagram.
 Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

KEGUNAAN STATISTIKA
 Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien
dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti
 Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat
mengambil keputusan yang tepat
 Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan
kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
 Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya
 Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan dating
 Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul (M.Subana dkk,
2000;14)
 Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
merencanakan masa mendatang
 Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan baru,
peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb.
 Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar,
efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.
 Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan baik melalui tes
maupun obserbasi lapangan.
Kegunaan Statistik Dalam Berbagai Bidang Ilmu
1. Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ilmu mnajemen :
a. Penentuan struktur gaji, pesangon,tunjangan karyawan
b. Penentuan jumlah persediaan
c. Evaluasi produktivitas karyawan
d. Evaluas kinerja karyawan.
2. Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ilmu Akuntasi :
a. Penentuan standar audit barang dan jasa
b. Penentu depresiasi barang dan jasa
c. Analisis rasio keuangan.
3. Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ilmu Keuangan :
a. Tingkat pengembalian infestasi
b. Analisis pertumbuhan laba.
4. Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ilmu Pemasaran :
a. Mengetahui preferensi konsumen
b. Penelitian dan pengembangan produk
c. Analisis potensi,segmentasi dan diskriminasi pasar
d. Ramalan penjualan
e. Efektifiktas kegitan promosi penjualan
f. Penetepan harga.
5. Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ekonomi Pembangunan :
a. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga
b. Pertumbuhan penduduk, pengangguran dan kemiskinan.
6. Kegunaan Statistik Dalam Bidang Agribisnis :
a. Analisis produksi tanaman, ternak,ikan dan lain- lain
b. Kelayakan usaha dan skala ekonomi
c. Manajemen produksi agribisnis
d. Analisis ekspor dan impor produksi pertanian.

Statistik juga berperan dalam penelitian


1. Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan
2. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai
akhir
3. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih banyak
artinya dan lebih gampang mengerjakannya
4. Statistik memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan yang
dapat diterima oleh ilmu pengetahuan
5. Statistik memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana
sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui
6. Statistik memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks
dan rumit yang tanpa statistic akan merupakan persoalan yang membingungkan serta
kejadian yang tak teruraikan
7. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu
8. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti
9. Merupakan teknik untuk membuat perbandingan
10. Memperluas pengalaman individu
11. Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable
12. Mengukur besar besaran variable
13. Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan atau pemerintahan
FUNGSI STATISTIKA
 Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
 Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti
 Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan
 Statistik dapat memperluas pengalaman individu
 Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala
 Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat.

POLULASI DAN SAMPEL


Fase statistika yang berhubungan dengan kondisi-kondisi di mana kesimpulan demikian
diambil dinamakan statistika induktif. Fase statistika di mana hanya berusaha melukiskan dan
menganalisis kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi
atau kelompok yangblebih besar di namakan statistika deskriptif.
Sudah dapat diduga bahwa fase yang disebut terdahulu merupakan langkah akhir dari tugas
statistika karena dalam setiap penelitian kesimpulanlah yang diinginkan. Jelas pula bahwa
statistika induktif berdasarkan pada statistika deskriptif dan karenaya keduanya harus ditempuh
secara benar agar kita mendapatkan kegunaan maksimal dari statistika.
Untuk melakukan analisa statistik, maka data yang diperlukan harus dikumpulkan terlebih
dahulu. Dalam melakukan pengumpulan data, bisa dilakukan dengan cara sensus atau sampling.
Terjadi terjadi apabila setiap anggota atau kareteristik yang ada di dalam populasi dikenai
penelitian. Jika tidak, maka samplinglah yang ditempuh, yaitu sampel diambil dari populasi dan
datanya dikumpulkan. Ada berbagai alasan mengapa sesnsus tidak dapat dilakukan, antara lain:
a. ukuran populasi
Seperti yang telah kita ketahui bahwa populasi terbagi atas dua macam ukuran, yaitu terhingga dan
takhingga. Dalam hal populai takhingga, ialah populasi berisikan tidak terhingga banyak obyek,
sudah jelas sensus tak mungkin dilakukan. Juga mengingat populasi takhingga pada dasarnya
hanya konseptual sukarlah untuk melakukan sensus terhadapnya.

b. Masalah biaya
Banyaknya biaya yang dikeluarkan dalam melakukan penelitian sangat tergantung pada banyak
sedikitnya obyek yang diteliti. Makin sedikit obyek yang diteliti maka makin murah biaya yang
dikeluarkan, dan sebaliknya.
c. Masalah waktu
Semakin lama waktu yang dilakukan dalam penelitian, maka kemungkinan mendapatkan hasil
yang valid akan semakin besar, terutama penelitian yang menggunakan metode sensus. Untuk
lebih mempercepat proses penelitian ini, maka peneliti bisa menggunakan metode sampling
d. Percobaan yang sifatnya merusak
Jika penelitian terhadap obyek sifatnya merusak, maka jelas sampling harus dilakukan.
e. Masalah ketelitian
Ketelitian dalam penelitian sangat diperlukan guna mendapatkan kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk mendapatkan kesimpulan yang baik, maka setiap proses
pengumpulan data harus dilakukan dengan teliti. Biasanya, makin banyak obyek yang diteliti,
maka kemungkinan ketelitian akan makin berkurang.
f. Faktor ekonomis
Maksud dari faktor ekonomis ini adalah apakah kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan
biaya, waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan untuk itu ataukah tidak. Jika tidak, mengapa harus
dilakukan sensus, yang jelas akan memakan biaya, waktu dan tenaga yang banyak? Faktor
ekonomis ini sering dilupakan, karenanya perlu perlu mendapat perhatian sewajarnya
PENGUMPULAN DATA
Menurut Sudjana (2002), ada tiga cara yang dilakukan dalam melakukan pengumpulan data:
a. mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau dilaboratorium terhadap objek penelitian.
Hasilnya dicatat untuk kemudian dianalisis.
b. Mengambil atau menggunakan, sebagian atau seluruhnya, dari sekumpulan data yang telah
dicatat atau dilaporkan oleh badan atau orang lain
c. Mengadakan angket; yakni cara pengumpulan data dengan disiapkan dan disusun sedemikian
rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat.
Data yang telah dikumpulkan, baik berasal dari populasi ataupun dari sampel, untuk
keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang
jelas dan baik. Garis besarnya ada dua cara penyajian data yang sering dipakai ialah: tabel atau
dafar dan grafik atau diagram.
Kita tahu bahwa statistika terbagi atas dua fase yaitu statistik deskriptif dan statistika
induktif. Fase pertama dikerjakan untuk melakukan fase kedua. Fase kedua, ialah statistika
induktif, berusaha menyimpulkan tentang karakteristik populasi, yang pada umumnya dilakukan
berdasarkan pada data sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan.
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran,
kuantitatif ataupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang
lengkap dan jelas. Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-
cara tertentu.
Menurut Daniel (2002), cara lain dalam mengumpulkan data dalam penelitian adalah
dengan metode survey, yaitu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan
keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu, atau
suatu studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan.

Tujuan dari survei ialah untuk mendapatkan gambaran yang mewakili daerah itu dengan
benar. Berbeda dengan metode sensus, pada metode survey tidak semua individu di dalam populasi
diamati, melainkan hanya suatu fraksi (bagian) dari populasi yang disebut sebagai contoh
(sampel). Oleh sebab itu, kebijaksanaan dalam penetapan contoh yang akan atau diamati harus
tepat dan betul-betul mewakili (representatif) populasi secara keseluruhan.
Ditambahakan Daniel (2002) membagi cara mengambil sampel ke dalam 4 bagian; yaitu:

a. Metode acak sederhana; yaitu semua satuan elementer dalam populasi harus diketahui
keberadaannya. Dengan kata lain, harus ada rangka (frame) populasi meliputi jumlah dan nana
dari satuan elementer.
b. Metode sistematis (systematic Sampling); pada metode ini, hanya unsur pertama saja dari contoh
dicari secara acak, unsur-unsur berikutnya dipilih secara sistematis menurut satu pola tertentu.
c. Metode Distratifikasi (Statified random sampling); artinya sebelum pengambilan contoh
dilakukan kita harus memilah-milah populasi menjadi beberapa strata (kelas/lapisan). Setiap strata
berisikan satuan-satuan elementer yang mempunyai sifat lebih kurang sama (seragam). Jumlah
strata tergantung pada sebarannya dalam populasi, begitu juga jumlah populasi dalam strata
tergantung pada keberadaan satuan elementer.
Tidak ada pembatasan untuk keduanya.
d. Metode acak kelompok, yaitu populasi dari cluster yaitu bagian dari populasi total. Bedanya
dengan strata atau lapisan adalah satuan elementer dalam kelompok tidak homogen sedangkan
dalam strata harus homogen atau sekelas. Satuan-satuan elementer dalam cluster cukup beragam
seperti halnya populasi secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/12/konsep-dasar-statistik/
http://fisikaiain2010.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo_15.html
http://mampirsajadisini.blogspot.com/2012/03/makalah-tentang-aplikasi-statistika.html
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsit
Twitterhttp://ithasartika91.blogspot.com/2011/10/fungsi-kegunaan-dan-peranan-statistika.html

http://www.kompasiana.com, https://amirbuton.wordpress.com
Manfaat Statistik dalam Bidang pekerjaan

Statistik memiliki banyak peran di berbagai bidang termasuk bidang pekerjaan atau ekonomi. Dalam
lingkup ekonomi kecil atau mikro, yaitu perusahaan atau entitas tertentu, statistik memberikan manfaat
dalam beberapa hal sebagai berikut :

1. Mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan sebuah permasalahan perusahaan


2. Menyediakan data tertentu yang digunakan untuk menguraikan suatu kondisi atau masalah
3. Sebagai alat pengendalian dan pengawasan
4. Memperoleh gambaran mengenai masalah tertentu dengan lebih sederhana melalui ukuran-
ukuran statistik
5. Pengambilan kesimpulan dan keputusan dengan tingkat kepercayaan tertentu (Baca Juga: Ruang
Lingkup Ekonomi Moneter)
6. Menganalogi sebuah permasalahan atau fenomena
7. Mengetahui efek dari sebuah variabel dari populasi tertentu
8. Memberi efisiensi biaya penelitian pada penggunaan metode sampling
9. Mengetahui hubungan sebab akibat dari suatu permasalahan
10. Membuat ramalan data untuk masa yang akan datang. (Baca juga : Manfaat Ekonomi Mikro Bagi
Masyarakat , Teori Ekonomi Mikro)
Pentingnya Statistik Dalam Menentukan Strategi Bisnis

Statistik Dalam Bisnis

Dalam bisnis, statistika memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini dilakukan karena dalam bisnis
dibutuhkan berbagai perhitungan dan analisa untuk mengambil keputusan yang tepat guna
meningkatkan usaha dan menyelesaikan masalah.

Misalnya: sebuah produsen minuman akan mengeluarkan produk baru dan ingin memperkirakan selera
konsumen di pasar yang sudah ditentukan. Untuk mengetahui selera pasar, kegiatan yang umumnya
dilakukan adalah dengan melakukan penelitian pasar melalui wawancara pada beberapa orang yang
dipilih secara acak.

Teknik statistika dibutuhkan untuk menguraikan dampak masing-masing faktor. Misalnya permintaan
minuman ringan pada kelompok masyarakat tertentu dipengaruhi oleh harga minuman, tingkat
pendapatan rata-rata, dan jumlah penduduk pada masyarakat tersebut. Jika seluruh faktor tersebut
telah diobservasi, maka analisa regresi dapat digunakan utnuk menentukan faktor mana yang
mempengaruhi.

Selain itu, statistika dalam bisnis juga dapat digunakan untuk memberikan dan menjelaskan data bisnis
beserta informasi yang benar, menarik kesimpulan dari populasi yang besar, menggunakan informasi
dari sampel, dan membuat perkiraan yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses. bisnis.

Statistika juga berperan untuk memenuhi kebutuhan manajemen, yang digunakan untuk merumuskan
perencaan, sebagai alat kendali, dan sebagai dasar untuk evaluasi hasil kerja. Data dalam proses
perencanaan diperlukan agar apa yang direncanakan sesuai dengan kemampuan. Data hasil peramalan
akan memberiikan gambaran terhadap sesuatu di masa mendatang. Misalnya, perencanaan produksi
harus disesuaikan dengan kemampuan menjual yang ditunjukkan dengan ramalan penjualan.
Perencanaan daerah pemasaran atau lokasi disesuaikan dengan daya beli masyarakat yang ditunjukkan
dalam ramalan daya beli.

Dengan menggunakan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin dan perubahan yang
terjadi dapat diatasi sedini mungkin. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui besarnya
produksi yang dihasilkan perusahaan, jumlah penjualan, prosentase barang best seller dan yang tidak
laku, serta tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Data-data statistik tersebut
sangat penting dalam bisnis karena dibutuhkan oleh pemilik usaha untuk mengambil keputusan.

Statistik diperlukan dalam bisnis untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas demi
menghasilkan output/keputusan yang berkualitas pula. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk
meminimalkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perencanaan.
MAKALAH TENTANG PERAN ILMU STATISTIKA DALAM BIDANG
PENDIDIKAN DAN BIDANG-BIDANG LAINNYA

DISUSUN OLEH :
PUTRI AYU INDAH LESTARI
6080117061
KELAS C

Anda mungkin juga menyukai