Anda di halaman 1dari 21

Kamis, 16 Februari 2012

Statistika dan Penerapannya


dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat

Ilmu kesehatan masyarakatmenurut profesor Winslow dariUniversitas Yale(Leavel and


Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegahpenyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan
kesehatan fisik dan mental, dan efisien. Sedangkan menurut Ikatan Dokter Amerika (1948)
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Dari batasan ini dapat
disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik
sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan
itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat. Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar
ilmu kesehatan masyarakat antara lain, Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan
Lingkungan, Sosiologi, Pendidikan, Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan
kenyataan ini maka ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. Namun
secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut
sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain :
1. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.
4. Kesehatan Lingkungan.
5. Gizi Masyarakat.
6. Kesehatan Kerja.

7. Epidemiologi.
Biostatistika atau Statistik Kesehatan adalah salah satu pilar utama yang merupakan
bagian sangat penting dan fundamental di bidang kesehatan masyarakat. Disebut biostatistika
karena hal ini merupakan cabang statistika terapan tentang metoda statistika untuk
menyelesaikan problem medis dan biologi. kesehatan Masyarakat mempelajari masyarakat dan
statistik sebagai metode untuk mempelajari populasi. Pengembangan Ilmu Kesehatan
Masyarakat sangat ditentukan oleh penguasaan statistika. Selain itu metode statistika merupakan
salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-laporan ilmiah, mengadakan analisis data yang
diperoleh dari catatan medic di rumah sakit, mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan
lain-lain. Di dalam paper ini akan dibahas mengenai Statistika dan Penerapannya dalam Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
A.Definisi Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang berkenaan dengan data. Istilah statistika berbeda dengan statistik (statistik). Statistika
merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan
untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian
besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara
lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam
(misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi),
maupun
di
bidangbisnis, ekonomi,
dan industri).
Statistika
juga
digunakan
dalampemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus pendudukmerupakan salah satu
prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah
prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak
cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat
pula diterapkan dalampengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Statistika dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang
disusun dalam table dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Statistic yang menjelaskan sesuatu hal biasanya diberi nama statistic mengenai hal yang
bersangkutan, sehingga kita kenal statistic penduduk, statistic kelahiran, statistic pendidikan,
statistic pertanian, statistic kesehatan dan masih banyak lagi.
Makna lain dari statistk adalah untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan
data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini diperoleh berdasarkan perhitungan menggunakan
kumpulan sebagian data yang diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut. Sebagai
contoh kita menggunakan istilah persen atau rata-rata. Statistika adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, atau analisis data serta
penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
Dua jalan untuk mempelajari statistika. Pertama, jika ingin membahas statistika secara
mendasar, mendalam dan teoritis, maka yang dipelajari digolongkan dalam statistika matematis
atau statistika teoritis. Kedua, mempelajari statistika semata-mata dari segi penggunaanya.

Aturan, sifat yang diciptakan secara teoritis diambil dan digunakan mana yang perlu dalam
berbagai bidang pengetahuan. Jadi yang dipersoalkan bukan dari didapatnya rumus-rumus,
melainkan hanya dipentingkan bagaimana cara, teknik atau metoda statistika digunakan.
B.Sejarah Statistika
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
modern statistikum collegium (dewan negara) dan bahasa Italia statista (negarawan atau
politikus). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya
sebagai ilmu tentang negara (state). Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data. Sir John Sinclair memperkenalkan nama
(Statistiks) dan pengertian ini ke dalambahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula
hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melaluisensus yang dilakukan secara teratur untuk
memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat. Pada abad ke-19 dan awal abad ke20
statistika
mulai
banyak
menggunakan
bidang-bidang
dalam matematika,
terutama probabilitas.
Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode
ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20
oleh Ronald Fisher(peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear),
dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika
pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai
dari astronomi hingga linguistika.
Bidang-bidang ekonomi, biologidan
cabang-cabang
terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya
lahirlah
ilmu-ilmu
gabungan
seperti ekonometrika, biometrika (atau
biostatistika),
danpsikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi
sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan
matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar
masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen
tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
C.Konsep Dasar Statistika
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial,
pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti
populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa
pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret
waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah
sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali
dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat
mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi
seluruh populasi.

Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan
simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara
keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat
dinamakan teknik sampling. Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep
dasarnya. Sedangkanmatematika statistika merupakan cabang dari matematika terapanyang
menggunakan teori probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori
statistika.
Ada dua metode kategori statistika, yaitu statistika deskriptifdan statistika inferensial.
Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan
varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data
mentah lebih mudah dibaca dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu,
misalnya melakukanpengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau
membuat model regresi.
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau
disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau
secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai
data tersebut, sehingga lebih mudahdibaca dan bermakna.
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan
berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi
pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan
(korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya
D.Statistika Kesehatan
Di Inggris penggunaan statistika dalam bidang kesehatan diawali oleh Raja Henry VII
yang memerintahkan untuk melakukan pencatatan kematian pada tahun 1532. Hal ini dilanjutkan
hingga tahun 1632 dan pada tahun tersebut secara resmi Inggris membuat undang-undang
kematian yang mencatat kelahiran dan kematian menurut jenis kelamin. Pada tahun 1662, John
Graunt menggunakan catatan undang-undang kematian selama 30 tahun untuk memperkirakan
jumlah orang yang akan meninggal karena berbagai macam penyakit, proporsi kelahiran laki-laki
dan wanita, serta membuat table perjalanan hidup. Dari hasil kegiatan ini, John Graunt
dinyatakan sebagai orang pertama yang mengadakan analisis secara statistic dari data yang telah
ada untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang.
Sejak beberapa decade terakhir ini, kemajuan bidang kesehatan didukung oleh pemakaian
metode statistika. Oleh karena itu, pengetahuan tentang prinsip dasar metode statistika serta
aplikasinya dibutuhkan oleh para tenaga kesehatan. Statistika dapat dikatakan sebagai suatu
metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan,
mengadakan analisis data hasil penelitian, dan lain-lain. Metode statistika sebagai alat bantu
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan diterapkan pada berbagai disiplin ilmu, termasuk
bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Penilaian atau assessment terhadap kesehatan individu didasarkan pada pemeriksaan
fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan-pemeriksaan lain terhadap kesehatan orang
yang bersangkutan. Sedangkan penilaian terhadap kesehatan masyarakat didasarkan pada
kejadian-kejadian penting yang menimpa penduduk atau masyarakat, yang kemudian dijadikan

sebagai indicator kesehatan masyarakat, yang kemudian dijadikan sebagai indicator kesehatan
masyarakat, seperti angka kesakitan, angka kematian, angka kelahiran, dan sebagainya. Semua
kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan dalam penilaian kesehatan, baik individu maupun
masyarakat ini disebut statistic kesehatan
Secara lebih terinci statistic kesehatan adalah suatui cabang dari statistik yang berurusan
dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numeric
sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan factor-faktor yang berhubungan
dengan itu pada populasi manusia.
Statistika kesehatan ialah data atau informasi untuk yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistika kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administrative, seperti
merencanakan program pelayanan kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit
selama periode waktu tertentu. Selain itu, statistika kesehatan juga berguna untuk menentukan
penyebab timbulnya penyakit baru yang belum diketahui atau untuk menguji manfaat obat bagi
penyembuhan penyakit tertentu setelah hasil uji klinik dinyataka berhasil.
Statistika kesehatan secara administrative dapat digunakan untuk memberikan
penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat, misalnya informasi tentang pentingnya
imunisasi pada bayi dan anak, imformasi tentang cara penularan penyakit AIDS, dan lain-lain.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa secara garis besar, metode statistika dpat dibagi
menjadi dua kategori. Kategori pertama disebut sebagai statistika deskriptif yang bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dan kesehatan
masyarakat berdasarkan hasil pengamatan yang nyata. Misalnya, jumlah kematian karena
penyakit tertentu yang terjadi di suatu rumah sakit, banyaknya penderita yang membutuhkan
rawat inap dalam satu tahun, atau jumlah tempat tidur yang tersedia di suatu rumah sakit, dan
lain-lain. Informasi demikian bersifat administrative.
Kegiatan yang dilakukan pada statistika deskriptif meliputi pengumpilan data,
pengolahan data, penyajian data, dan analisis sederhana berupa penghitungan nilai tengah variasi
rata-rata, rasio atau proporsi, dan presentrase.
Sampai saat ini, sebagian klinisi masih menganggap bahwa statistika deskriptif kurang
bermanfaat sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian deskriptif mempunyai kulaitas yang lebih
rendah. Namun statistika inferensial akan menjadi sia-sia dan tidak ada gunanya bila tidak
disertai dengan kegiatan statistic deskriptif. Oleh karena itu, antara statistika deskriptif dan
statistika inferensial merupakan kegiatan yang tak dapat dipisahkan,
Kategori kedua ialah statistika inferensial yang ditujukan untuk menarik kesimpulan
cirri-ciri populasi yang dinayatakan dengan parameter populasi melalaui perhitunganperhitungan statistic sampel. Hal ini dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori
estimasi dan distribusi probabilitas atau untuk membandingkan khasiat obat, prosedur
pengobatan, metode pengobatan, dan lain-lain.
Walaupun metode statistika dibagi menjadi dua kategori, tetapi di antara keduanya tidak
seluruhnya dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Statistik kesehatan memcakup juga statistic kehidupan, dan data lain yang berkaitan
dengan kehidupan itu. Statistic kesehatan ini diperoleh dari berbagai sumbe, antara lain:
1. Institusi-institusi kesehatan: pencatatan-pencatatan dari rumah sakit, puskesmas, apotek, klinik,
poliklinik, rumah bersalin, dan sebagainya.

2. Program-program khusus: pelayanan kesehatan sekolah, pemberantasan penyakit-penyakit


menular, dan sebagainya.
3. Survei epidemiologi: informasi yang diperoleh dari lapangan (masyarakat).
4. Survei kesehatan rumah tangga (household survey), yang diadakan pada periode waktu tertentu,
misalnya tiap 3 tahun, 4 tahun, atau 5 tahun.
5. Institusi-institusi yang mengumpulkan data dengan tujuan-tujuan khusus, seperti perusahaanperusahaan asuransi, tempat-tempat pencatatan kelahiran dan kematian di kelurahan, Kantor
Urusan Agama untuk pencatatan perkawinan dan perceraian, tempat karantina penyakit-penyakit
menular, dan sebagainya.
E.Peranan Statistika dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat
Manfaat dan peranan statistik adalah membantu para pengelola dan pelaksana program
kesehatan khususanya dalam mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai dasar perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.
Statistik sebagai bahan perencanaan
Stattistik seperti telah dijelaskan adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
pengumpulan data, pengolahan penganalisisan, penyajian dan penarikan kesimpulan serta
pembuatan keputusan berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata lain,
setiap data yang dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Melalui data
yang dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan pengolahan data akan
menghasilkan informasi untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. Kemungkinankemungkinan penyimpangan yang telah dicoba untuk dieliminasi sekecil mungkin melalui
berbagai metode yang dikembangkan dalam statistic, akan sangat membantu dalam setiap
kegiatan perencanaan program.
Statistik sebagai bahan monitoring
Dalam arti sempit statistik adalah data ringkasan berbentuk angka, maka hal ini sangat
membantu di dalam suatu kegiatan monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan dalam
kegiatan monitoring adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program yang
menyangkut berbagai variable yang berbentuk data ringkasan. Misalnya: jumlah bayi yang
ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang diimunisasi, dan lain
sebagainya.
Statistik sebagai bahan evaluasi
Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya kita dapat
menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data yang
ada kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sampel yang
kecil kepada populasi.
Secara khusus, penggunaan metode statistic dalam bidang kesehatan antara lain dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat.
2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan
yangterdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau
statuskesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.

4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi tentang perjalanan,


keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan atau pelayanankesehatan yang sedang
dilaksanakan.
5. Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program kesehatan atatu
pelayanan kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
6. Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
sertamenentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
7. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkunganhidup
dan lain-lain.
8. Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
9. Keperluan publikasi ilmiah di media massa

Daftar Pustaka
Notoatmodjo, soekodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
Budiarto, eko. 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Riwidikdo, handoko. 2007. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Chandra, budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC. [via online] Google
Books, Disini
Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan. 2009. [online]Disini
Ilmu Kesehatan Masyarakat. [online] Disini
Statistika. [online] Disini
Biostatistika. [online] Disini
http://eightsun66.blogspot.co.id/2012/02/statistika-dan-penerapannya-dalamilmu.html
Sampingan: STATISTIK KESEHATAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Makalah
Ilmu Kesehatan Masyarakat tentang Statistik Kesehatan. Penyusunan makalah
ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas pada semester 1 tahun
pelajaran 2012/2013 di Politeknik Negeri Jember.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Ibu Faiqotul, selaku Dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Kesehatan
Masyarakat.
2. Kedua orangtua yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini.

3. Teman teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.


Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini dapat memberikan wawasan bagi para
pembaca.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini, mungkin masih banyak
kekurangan atau kesalahan yang tidak disengaja. Untuk itu, kritik dan saran
yang bersifat membimbing demi kesempurnaan laporan ini, maka kami akan
kembangkan dengan seksama.
Jember, 1 Nopember 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI 1
BAB I 2
PENDAHULUAN.. 2
A.

Latar Belakang. 2

B.

Rumusan Masalah. 4

C.

Tujuan. 4

D.

Kegunaan. 4

BAB II 5
PEMBAHASAN.. 5
2.1 Tujuan Statistika Kesehatan. 5

2.2

Fungsi kesehatan dalam statistik kesehatan. 6

2.3 Ruang Lingkup Statiska Kesehatan. 7


2.4 Penyajian Data. 8
2.4 Langkah-Langkah dalam penyajian data statiska kesehatan. 14
BAB III 15
PENUTUP. 15
3.1

KESIMPULAN.. 15

3.2

SARAN.. 15

DAFTAR PUSTAKA.. 16
LAMPIRAN.. 17
SESI PERTANYAAN.. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian,
analisa/intrepretasi data numeric, sehingga kesalahan dalam pengambilan
keputusan dapat diperhitungkan secara numeric.
Statistika merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data, menganalisa
data dan menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk
angka(Marguerritte R,Hall ).
Statiska merupakan ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda
yang paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi kan
data kuantitatif sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam

kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan penalaran


induktif berdeasarkan matematika probabilitas(Anderson dan Bancroffi).
Statiska merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan,
penyajian dan publikasi dari data-data yang berbentuk angka( Sujana).
Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, Rumah Sakit,
Perusahaan Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan
program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus
berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian diolah sehingga
menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Data
tersebut berbentuk angka, yang biasanya digunakan untuk penelitian terhadap
sifat/karakteristik yang diteliti. misalnya jumlah karyawan BKKBN, jumlah
akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa / kelurahan, jumlah kelompok
penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut
unsur-unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh
aspek kehidupan tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan
statistik kesehatan. Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang
dari statistik yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi,
pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan sehat dan
sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu pada
populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila kegiatan pencatatan ini
ditujukan khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia tertentu, yakni
kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital (vital
statistic), atau sering juga disebut statistik kehidupan (bio statistic).
Salah satu fungsi dari statiska kesehatan adalah untuk mengukur status
kesehatan masyarakat dan mengetahui permasalahan kesehatan saat
mengalami kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa
perbandingan dan menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan dapat
dilihat antar waktu dan antar tempat.
Dewasa ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia kurang sadar dengan
adanya program KB (Keluarga Berencana) .Masalah ini sering ditemukan pada
masyarakat yang primitif , yang kental akan adat istiadat setempat. Mereka
menganggap bahwa banyak anak itu akan mendatangkan banyak rezeki.

Kurang kesadaran dari mereka yang membuat sebagian besar penduduk bangsa
ini terancam oleh kemiskinan. Dan kemiskinan juga yang menyebabkan mereka
sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ,akibatnya terjadilah ledakan pada
meningkatnya angka fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Dalam statiska kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan
dievaluasi melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan
seluruh kegiatan pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan
bobot untuk melakukan perbaikan dalam rangka membantu mengambil
keputusan yang tepat.
Dengan beranjak dari pernyataan-pernyataan di atas maka penyusun sepakat
mengangkat masalah ini dalam penulisan makalah dengan judul Statiska
Kesehatan( studi tentang fungsi, ruang lingkup, dan cara penyajian
data dari statiska keseahan).
1. Rumusan Masalah
Statiska kesehatan sangat bermanfaat untuk mengetahui berbagai cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan
kesimpulan atas hasil survei.
Untuk itu diajukan berbagai permasalahan , yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Apa saja tujuan dari statiska kesehatan ?


Apa saja fungsi dari statiska kesehatan ?
Apa saja ruang lingkup dari statiska kesehatan ?
Bagaimana cara penyajian data dalam statiska kesehatan ?
Bagaimana langkah-langkah dalam menyajikan sebuah data statiska
kesehatan ?
1. Tujuan
Berdasrkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
kesehatan.

apa saja tujuan dari statiska kesehatan


fungsi dari statiska kesehatan.
apa saja ruang lingkup dari statiska kesehatan.
bagaimana cara penyajian data dalam statiska

5. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam menyajikan sebuah


data statiska kesehatan.
1. Kegunaan
Hasil makalah ini diharapkan dapat bermanfaat, antara lain sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Dapat mengetahui apa saja tujuan dalam statiska kesehatan.


Dapat mengetahui fungsi dari statiska kesehatan
Dapat mengetahui apa saja ruang lingkup dari statiska kesehatn.
Dapat mengetahui bagaimana cara penyajian data dalam statiska
kesehatan.
5. Dapat mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam menyajikan sebuah
data statiska kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN

Statistik secara garis besar terdiri dari dua hal yaitu descriptive
statistikdan inferensial statistic. Descriptive statistic yaitu penggunaan statistik
untuk tujuan menggambarkan sesuatu yang spesifik saja, tidak memikirkan
mengenai kesimpulan. Sedangkan Inferensial statistic yaitu suatu cara
penggambaran suatu kesimpulan dari suatu set data yang sedang diteliti dan
hasilnya dapat dibuat suatu generalisasi. Dalam makalah ini akan dibahas
secara khusus tentang statiska kesehatan.Untuk lebih jelasnya statistik menurut
definisinya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Descriptive Statistic
Adalah penggunaan statitik untuk tujuan menggambarkan sesuatu yang spesifik
saja, dan tidak memikirkan mengenai implikasi atau kesimpulan yang mewakili
sesuatu yang besar dan umum. Contoh statistic kunjungan ke puskesmas
2. Inferencial Statistic
Adalah suatu cara penggambaran suatu kesimpulan dari suatu set data yang
sedang diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu generalisasi. Missal pengujian
penggunaan obat .

2.1 Tujuan Statistika Kesehatan.

Menyederhanakan data, sehingga data tersebut bias menghasilkan

informasi
Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat
Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian
Membantu seseorang didalam pengembangan daya kritik dalam suatu
kegiatan pengambilan keputusan dengan cara-cara kuantitatif

2.2 Fungsi kesehatan dalam statistik kesehatan


1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat.
Guna mengukur tinggi rendahnya derajat kesehatan dari masyarakat, akibat
akses terhadap pelayanan kesehatan, minimnya dana yang dialokasikan untuk
menunjang program kesehatan, beberapa penyakit menular yang dapat menjadi
ancaman utama bagi masyarakat, terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang
professional,dan lain sebagainya.
1. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah.
Dalam fungsi ini suatu usaha kemajuan kesehatan dapat diketahui, salah satu
contoh yaitu Revitalisasi Posyandu yang dikembangkan di Jabar. Dalam usaha
kesehatan itu dituangkan revitalisasi posyandu menjadi beberapa program,
seperti pembangunan 500 bangunan posyandu se-Jabar. Seperti BKB yang
tengah digulirkan BKKBN dan Pos PAUD serupakan segelintir aktivitas yang
dapat anak rasakan keuntungannya di posyandu.
1. Mengevaluasi program kesehatan.
Dalam fungsi ini suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan
dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses tersebut
mencakup kegiatan-kegiatan memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang
tepat untuk digunakan mengukur keberhasilan, menentukan dan menjelaskan
derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk kelanjutan aktivitas program.
1. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
Dalam fungsi ini dapat diambil contoh perbandingkan kesehatan antara kota
dengan desa, fenomena ini dapat dimengerti yaitu dalam fasilitas umum yang

tersedia, disamping juga dalam karakteristik penduduk serta terhadap


pelayanan kesehatannya berdasarkan data yang diperoleh
1. Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat kebijakan,-red)
untuk menyelesaikan masalah kesehatan.
Dari berbagai data yang diperoleh suatu riwayat timbulnya penyakit dalam
suatu lingkungan dapat diketahui, dari data tersebut akan dapat diketahui
bagaimana cara penyembuhannya dan pencegahannya.
1. Menentukan prioritas masalah kesehatan.
Dalam fungsi ini dapat menindak lanjuti suatu analisa situasi dari berbagai
masalah kesehatan yang diidentifikasi yaitu beberapa masalah kesehatan yang
mendesak untuk diatasi.
2.3 Ruang Lingkup Statiska Kesehatan

Mortalitas

Untuk mengetahui ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang
spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan.
Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000
individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada
populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun.

Fertilitas

Berpearan untuk mengetahui jumlah ukuran kelahiran pada perubahan


penduduk.

Morbiditas

Berfungsi sebagai pengukur derajat kerasnya penyakit, meratanya penyakit,


jumlah kasus pada populasi,insiden penyakit pada suatu wilayah.

Pelayanan Kesehatan

statistik dapat berperan sebagai alat untuk melakukan pengkajian data


(assessment), merumuskan diagnose, membuat perencanaan kesehatan

(intervensi), melaksanakan kegiatan bidang kesehatan (implementasi) dan


membuat suatu penilaian bidang kesehatan (evaluasi).

Demografi

Berfungsi menganalisa statistik dan matematik terhadap jumlah penduduk,


komposisi penduduk, komponen-komponen variasi dan perubahannya erat
kaitannya dengan masalah kesehatan.

Lingkungan

Menjelaskan sifat-sifat statistika suatu sistem dalam kesetimbangan


termodinamika. Fungsi ini bergantung pada suhu dan parameter-parameter
lainnya, seperti volum dan tekanan gas

Gizi

Menjelaskan bagaimana prosentase status gizi di suatu wilayah. Bagaimana


penggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan.
2.4 Penyajian Data
Cara penyajian data dapat dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu :
1.

Penyajian dalam bentuk teks (tekstual).

Bentuk ini biasanya untuk data kualitatif, dan penyajian dalam bentuk
kalimat,singkat dan tidak terlalu bertele tele / berpanjang panjang yang
sebenarnya tidak penting. Bahasa harus menarik dan benar, serta berguna
untuk konsumen.
2.

Penyajian dalam bentuk table

Berikut ini merupakan bentuk penyajian data secara sistematik dalam bentuk
data numerik, tersusun dalam baris dan kolom. Tabel diperlukan untuk data
yang sudah diklasifikasikan, misalnya klasifikasi menurut umur, jenis kelamin,
pekerjaan, dll .

a.

Berdasarkan jumlah variable klasifikasi,table di bagi menjadi :

1)
Tabel satu jalan : table yang hanya memiliki satu variable klasifikasi.
Misal : table distribusi frekuensi ibu balita berdasarkan pekerjaan wilayah kerja
Puskesmas digambarkan sebagai berikut.
No.

Pekerjaan

Frekuensi

Persentase

Ibu RT

28

53,8

PNS

15,4

Pegawai Swasta

9,6

Wirasasta

11

21,2

52

100,0

Jumlah

2)
Tabel dua jalan / tabulasi silang / cross tab: table yang memiliki dua
variable klasifikasi (1 kolom, 1 baris) Misalnya : Tabel hubungan antara jumlah
anggota keluarga dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas
Yogyakarta digambarkan sebagai berikut :
Status Gizi Balita
Jumlah Anggota
Keluarga
Baik

kurang

buruk

4 orang

16

21

50.0

< 4 orang

12

21

50.0

Jumlah

28

13

41

100.0

3)
Tabel tiga jalan: table yang memiliki tiga variabel klasifikasi(2 kolom, 1
baris). Misal Tabel hubungan antara Pola Asuh dan jumlah anggota keluarga
dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Yogyakarta digambarkan
sebagai berikut :

Variabel

Pola asuh

Jumlah
anggota
keluarga

Status Gizi Balita

Total

Baik

Kurang Buruk

Ayah dan ibu 20

10

32

64,0

Ayah/ibu/oran
g lain
8

18

36,0

Jumlah

28

15

50

100,0

4 orang

23

12

28

56,0

< 4 orang

13

22

44,0

jumlah

46

13

50

100,0

4)
Tabel induk/ table umum (master table) ; semua variable yang akan
dianalisis dan diukur disajikan dalam satu table. Fungsinya adalah sebagai
petunjuk ada tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti.
No. Karateristik

frekuensi

Persentase (%)

18 25 tahun

3,2

26 35 tahun

14

22,6

36 45 tahun

20

32,3

46 tahun

26

41,9

Jumlah

62

100,0

Jenis kelamin
40

64,5

Umur

Laki laki

Perempuan

22

35,5

Jumlah

62

100,0

SMA/SLTA

36

58,0

D3

8,1

SI

15

24,2

S2

9,7

Jumlah

62

100,0

1 5 tahun

8,0

5 10 tahun

20

32,3

10 tahun

37

59,7

Jumlah

62

100,0

Tingkat
pendidikan:

Lama bekerja

b) Berdasarkan bentuknya table ada dua yaitu :


1. Tabel Univariane : table yang menggambarkan penyajian data untuk satu
variabel saja.
2. Tabel Bivariate : table yang menggambarkan penyajian data dari dua variabel
secara silang, yang disebut juga table silang (cross table).
3.

Penyajian dalam bentuk grafik.

Penyajian dalam bentuk grafik adalah suatu metode untuk menyajikan data
kuantitatif dengan menggunakan system koordinat. Bentuk ini disajikan apabila
data yang diperlihatkan dibandingkan secara kuantitatif.

Macam macam grafik adalah :

a.
Histogram : Grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi
dengan bentuk beberapa segi empat. Luas area sama untuk mewakili data,
tidak ada jarak antara satu sel dengan yang lain, dan sangat berguna dalam
menggambarkan kurva epidemic. Contoh histogram seperti dibawah ini :
b.
Poligon frekuensi : grafik yang dibentuk berdasarkan histogram dengan
menghubungkan titik tengah kelas interval pada ketinggian frekuensi
distribusinya. Poligon frekuensi seperti dibawah ini :
4.

Penyajian dalam bentuk diagram / chart.

Penyajian data dalam bentuk diagram adalah suatu penyajian data bentuk balok
yang mempunyai kolom sama lebar dan dipisahkan oleh suatu jarak.

Macam macam diagram yang dikenal adalah :

a.

Diagram batang (bar chart)

Digambarkan dalam bentuk balok yang mempunyai kolom sama lebar dan
dipisahkan oleh suatu jarak.Diagram batang seperti dibawah ini.
b.

Diagram garis (line chart)

Untuk menggambarkan perubahan nilai dalam satu satuan waktu. Angka pada
axis dapat mulai dari angka 0 maupun tidak.Berikut ini contoh diagram garis,
c.

Diagram lingkaran (pie chart)

Terkadang disebut dengan sector chart : bentuk penyajian berupa circle yang
dibagi bagi berdasarkan propinsi kejadian terhadap keseluruhan. Diagram ini
diperlukan untuk penyajian data bentuk kategori yang dinyatakan dalam
persentase.
Berikut ini contoh diagram lingkaran,

d.

Diagram pencar / scatter plot

Diagram yang berbentuk titik titik yang bisa berpancar atau menggerombol
dalam satu titik waktu/axis.
2.4 Langkah-Langkah dalam penyajian data statiska kesehatan.
Langkah langkah untuk membuat statistika kesehatan diantaranya yaitu :

melakukan observasi lapangan atau survei lapangan,


mengadakan pengumpulan data,
mengadakan pengamatan,membuat hipotesis,
kemudian menyusun data dalam bentuk statistik kemudian mengambil
kesimpulan dari data yang telah terkumpul.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari berbagai ulasan di atas, dapat kami simpulkan bahwa statiska kesehatan
erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan saat mengalami kegagalan
atau keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan
menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan tersebut dapat dilihat
antar waktu dan tempat. Mempunyai tujuan dalam menjawab masalah yang ada
dalam masyarakat dengan membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi
dengan penelitian
Statiska kesehatan kesehatan merupakan salah satu wadah untuk dapat
memonitoring suatu kemajuan status kesehatan di suatu wilayah tertentu
,mengevaluasi program kesehatan masyarakat tersebut serta dapat
menentukan proritas masalah kesehatan masyarakat tersebut.
3.2 SARAN
Dalam statiska kesehatan ini data yang telah diterima dari suatu penelitian
harus di uji dengan teliti tentang keakuratannya. Karena jika terjadi suatu
kesalahan dalam penelitian tersebut akan didapat suatu hasil yang tidak sesuai
dengan tujuan awal.

DAFTAR PUSTAKA
Adnani, Hariza. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika :Yogyakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo.2006. Statiska
Kesehatan.http://www.geocities.ws/klinikikm/statistik-kesehatan/statistikkesehatan2.html. (23 0ktober 2012)
Nurlienda.2012.Empowerment-is-starting-foryou.http://nurlienda.wordpress.com/2012/07/11/empowerment-is-starting-fromyou/(23oktober 2012)
Isna.Nilna.2011.StatistikKesehatan.http://catatankuliahnya.wordpress.com/categ
ory/semester-4/statistik-kesehatan/(1 november 2012)
https://imazahra01.wordpress.com/2013/01/07/19/

Anda mungkin juga menyukai