DISUSUN OLEH :
NIM :2013363005
PERTEMUAN : II
TINGKAT : II
DEFENISI STATISTIK
STATISTIK adalah Data yang akurat dan handal diperlukan untuk membuat laporan
dan keputusan penting pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Banyak data yang
digunakan dalam proses pengambilan keputusan disajikan sebagai statistika berupa
tabel dan grafik atau bentuk laporan lainnya. Pembuatan laporan atau statistika pada
fasilitas pelayanan kesehatan sebagian besar berasal dari rekam medis pasien, karenanya
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) berperan penting pada proses
pengumpulan data sampai menjadi informasi berharga yang dibutuhkan oleh para
pengambil keputusan.
Para PMIK harus mampu memastikan data pasien terisi secara lengkap dan akurat
sehingga statistika dan informasi yang digunakan di seluruh fasilitas pelayanan
kesehatan dapat diandalkan.
SEJARAH STATISTIK
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak digunakan bidang-bidang
dalam matematika, terutama peluang. Saat ini cabang statistika sangat luas digunakan
untuk mendukung metode ilmiah. Statistika inferensial dikembangkan pada paruh kedua
abad ke- 19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistikaa inferensi),
Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem
sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan
telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga
linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta
psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah
ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan
psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi
sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait
dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika
sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di
dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
ASAL KATA DAN ARTI STATISTIKA
Statistika bermula dari kata ”status” yang diambil dari bahasa Latin yang berarti ”negara”.
Pada beberapa dekade awal, statistika semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-
fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan dan politik yang terjadi
di suatu negara. Sampai sekarangpun banyak kita jumpai laporan-laporan pemerintah yang
memuat dokumentasi numerik dan memakai judul ”Statistik Produksi Pertanian”, Statistik
Tenaga Kerja”, Statistik Pendidikan”, Statistik Rumah Sakit” dan lain-lain yang merupakan
sisa-sisa arti asli kata-kata statistik.Statistika memiliki banyak pengertian antara lain:
Pada contoh lain, analisis klinis dapat digunakan untuk membuat keputusan yang
dapat mempengaruhi kualitas asuhan kesehatan. Manajer keperawatan mengumpulkan
data infeksi setiap minggu dan memantau infeksi yang didapat di rumah sakit dengan
menghitung statistika yang menunjukkan jumlah infeksi setiap hari, mingguan, bulanan,
triwulanan, dan tahunan. Jika informasi statistika menunjukkan tingkat infeksi lebih
tinggi dari standar, manajer keperawatan akan bekerja untuk menemukan tren dan
masalah dan menerapkan proses untuk memperbaiki tingkat infeksi. Manajer
keperawatan membuat grafik untuk dilaporkan dalam pertemuan bulanan dengan staf
keperawatan dan menyampaikan kepada komite pengendalian infeksi untuk dibahas
dalam pertemuan rutin bulanan.
Contoh lain pada gambar 1.2 penggunaan statistika oleh manajer pemasaran di rumah
sakit “A” dengan memonitor trend kunjungan pasien rawat jalan dalam periode tahun
2005. Pada gambar 1.2 tersebut rata-rata kunjungan pasien RS “A” th. 2005 dapat
digunakan sebagai evaluasi dan perencanaan tindakan yang akan dilakukan oleh RS “A”
dalam rangka peningkatan proses bisnisnya.
Pada gambar tersebut terlihat terjadi penurunan lebih rendah dari -1SD pada bulan Juli,
November dan Desember sedangkan pada bulan Oktober lebih tinggi dari +1SD. Oleh
karena itu dapat dilakukan kajian lebih dalam pada transaksi pada bulan-bulan tersebut
sehingga dapat dibuat keputusan tindakan koreksinya.
Gambar 1.2 Tren Kunjungan Pasien Baru RS “A” tahun 2005 (Sumber: Hosizah, 2016)
GRAFIK RATA-RATA KUNJUNGAN PASIEN RJ RS "A" JAKARTA TAHUN 2005
1200
1000 1016
976
952
856 860
800
776
700 704
600 616
Jumlah
400 416
356
200 216
0
JANFEBMARAPRMEIJUNJULAGTSEPOKTNOVDES
Tahun 2005
SUMBER DATA
Dalam statistika, penting untuk mempertimbangkan sumber data yang digunakan untuk
analisis statistika. Seperti disebutkan sebelumnya, rekam medis pasien cenderung
menjadi sumber informasi statistika yang paling umum digunakan pada organisasi
layanan kesehatan. Rekam medis atau rekam kesehatan merupakan sumber data primer,
yaitu "catatan yang dibuat oleh profesional kesehatan dalam proses pemberian
perawatan".
Sumber data sekunder berupa indeks, register, dan laporan di rumah sakit dibuat dengan
menggunakan informasi dari rekam medis atau sumber data primer. Ini berarti data
ditarik dari sumber data primer dan ditempatkan dalam database atau dalam bentuk
khusus yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data sekunder dibuat untuk
membantu pengambilan keputusan lebih cepat dan pelayanan yang akurat.
Daftar Pustaka
Agus, Wahyu. (2013). Pivot Table Excel untuk Membuat Laporan dan Analisis Data.
[Online]. Tersedia:https://wahyuagus.files.wordpress.com/2010/04/pivottable-exceluntuk-
membuat- laporan-dan-analisis-data.pdf [18 Agustus 2017].
M. Pagano, K.Gauvreau, Principles of Biostatistics; Second Edition, Duxbury, United
States of America, 2000