Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI S1
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM STAIT YOGYAKARTA
NOVEMBER 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan istilah Statistika berasal dari Bahasa latin modern yaitu Statisticum
collegium ( dewan negara ) dan Bahasa italia yaitu Statista ( Negarawan / politikus).
Kata Statistik digunakan pertama kali oleh Gottfried achnwall sebagai nama
untuk kegiatan analisis data kenegaraan dan diartikan sebagai “Ilmu tentang negara”.
Pada awal abad ke 19 terjadi pergantian menjadi “ Ilmu mengenai pengumpulan dan
klasifikasi data “. Nama Statistic diperkenalkan oleh Sir Jhon Sinclair dan pengertian
tersebut dimasukkan ke dalam Bahasa inggris. Sehingga statistika secara prinsip adalah
hanya mengurus data yang dipakai oleh Lembaga administrative dan pemerintahan.
Kemudian kegiatan pengumpulan data tersebut berlanjut terkusus melalui sensus yang
dilaksanakan secara rutin dengan tujuan memberikan informasi kependudukan yang
dapat berubah setiap saat.
Pada awal abad ke 20 statistika mulai sering digunakan dalam bidang
matematika. Pada saat ini statistika digunakan untuk mendukung berbagai metode ilmiah
dan statistika inferensi yang dikembangkan oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika
inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset ( peneliti
problem ssampel berukuran kecil) pada abad 19 dan awal abad 20. Penggunaan statistika
pada masa sekarang dapat dikatakan telah menjadi pendukung dalam berbagai ilmu
pengetahuan mulai dari ilmu astronomi sampa ilmu linguistika. Bidang ilmu lain yang
terpengaruhi oleh statistika dalam hal metodenya adalah ilmu bidang ekonomi, biologi,
serta ilmu psikologi yang akhirnya melahirkan ilmu-ilmu gabungan seperti
ekonometrika, biometrika (biostatistika), dan psikometrika.
Di Indonesia, ilmu tentang statistika Sebagian besar masuk dalam fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam karena statistika banyak terkait dengan kedua
bidang ilmu tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Makalah statistika | PDF (slideshare.net)
2
Pengertian Statistika: Perkembangan, Jenis, dan Fungsinya (gramedia.com)
3
Pengertian Statistika Menurut Para Ahli Beserta Arti & Penjelasannya (zonareferensi.com)
Tujuan dari Statistik adalah untuk menggali informasi yang diperoleh agar
dapat memahami suatu masalah atau kejadian dengan baik yang sedang dipelajari.
Namun, secara umum ilmu statistic digunakan untuk menganalisis suatu fakta yang
sedang terjadi dalam populasi dan sampel tertentu.
Data Statistik merupakan sebuah informasi yang dimanfaatkan untuk
menganalisa dan menggambarkan suatu fakta yang terjadi di berbagai bidang
kehidupan. Dengan hal tersebut peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang peristiwa yang sedang terjadi.
Data Statistik alah Kumpulan informasi numerik yang didapatkan dari
pengamatan dalam suatu penelitian atau studi. Data tersebut dapat berupa angka,
fakta, atau hasil pengukuran yang dipresentasikan secara statistic.4
Data Statistik memiliki peran penting dalam berbagai bidang diantaranya yaitu
ilmu sosial, ekonomi, kedokteran, dan sebagainya. Berikut adalah alasan bahwa data
statistik sangat penting :
Membantu dalam pengambilan keputusan.
Data Statistik memberikan dasar yang kuat dalam mengambil sebuah
keputusan yang tepat. Dengan menganalisis data yang relevan. Sehingga
seorang peneliti apat mengambil keputusan yang lebih rasional dan
terinformasi, baik dalam hal bisnis maupun kehidupan sehari-hari.
Mengungkap Tren dan Pola
Data Statistik membantu seorang peneliti untuk mengenali tren dan pola yang
muncul dari data. Melalui analisis Statistik, seorang peneliti dapat
mengidentifikasi tentang perubahan signifikan dalam fenomena tertentu,
menggambarkan pola yang terjadi, dan membuat prediksi tentang masa depan.
Mendukung Penelitian Ilmiah.
Dalam sebuah penelitian ilmiah, data statistik digunakan untuk menguji
hipotesis dan menjawab pertanyaan penelitian. Dengan mengumpulkan data
yang valid dan menggunakannya dalam analisis statistic yang tepat, peneliti
mampu mendapatkan pemahaman yang lebih tentang topik yang mereka teliti.5
C. Penggolongan Statistik
Penggolongan Statistik menurut Prof. Drs. Anas Sudijono dalam pengantar Statistik
pendidikan bahwa Statistik terbagi menjadi 2 golongan yang berdasarkan tingkat
pekerjaannya, yaitu :
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dikenal juga statistik deduktif atau statistik sederhana, Statistik ini
merupakan statistik yang pengerjaannya meliputi cara menghimpun, mengatur,
menyusun, mengolah, menganalisis dan menyajikan data yang berupa angka agar
dapat memberikan informasi atau gambaran secara ringkas dan jelas tentang suatu
peristiwa. Sehingga melalui cara tersebut seorang peneliti dapat memberikan
kesimpulan atau makna tertentu. Namun, dalam hal ini seorang peneliti tidak dapat
memberikan kesimpulan secara generalisasi (umum) karena Statistik ini terbatas
dalam hal yang ada saja.
Contoh statistik deskriptif adalah :
a. Mean adalah nilai rata-rata dari suatu kumpulan data. Untuk mencari mean, kita
menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengan jumlah data.
b. Median adalah nilai tengah dari data yang diurutkan dari yang terkecil hingga
terbesar. Jika jumlah data genap, maka median diambil dari rata-rata dua nilai
tengah.
c. Modus adalah nilai atau nilai-nilai yang muncul paling sering dalam kumpulan
data. Jika tidak ada nilai yang muncul lebih dari satu kali, maka tidak ada modus.
d. Variance adalah ukuran seberapa jauh data tersebar dari mean. Semakin besar
variance, semakin jauh data tersebar dari mean.
e. Deviasi standar, Standar deviasi adalah akar kuadrat dari variance. Gunanya
adalah mengukur seberapa jauh data tersebar dari mean dalam satuan yang sama
dengan data asli. Semakin besar standar deviasi, semakin jauh data tersebar dari
mean.
2. Statistik Inferensial
Statistik Inferensial dikenal juga dengan statistic induktif, statistic lanjut atau
statistik secara mendalam. Statistik ini merupakan Statistik yang memberikan aturan
atau cara yang dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mencoba mengambil
kesimpulan secara umum dari data yang telah dianalisis. Statistik ini juga memberikan
aturan tertentu dalam pengambilan kesimpulan, penyusunan dan prediksi, dan juga
penafsiran.6
Contoh statistik inferensial adalah uji T, ANOVA, chi-square, dan regresi.
a. Uji T adalah metode statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua
kelompok yang independen. Contoh penggunaannya adalah ketika seorang
peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan signifikan dalam rata-rata gaji
antara laki-laki dan perempuan di suatu perusahaan. Dalam hal ini, peneliti dapat
menggunakan uji t untuk membandingkan rata-rata gaji laki-laki dengan rata-rata
gaji perempuan.
6
Macam penggolongan statistik (asikbelajar.com)
b. ANOVA (Analisis varian) adalah metode statistik yang digunakan untuk
membandingkan rata-rata tiga kelompok atau lebih. Contoh penggunaannya
adalah ketika seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan signifikan
dalam rata-rata hasil ujian antara tiga kelompok siswa yaitu kelas A, B, dan C.
Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan ANOVA untuk membandingkan rata-
rata hasil ujian di ketiga kelompok tersebut.
c. chi-square adalah metode statistik yang digunakan untuk menentukan apakah ada
hubungan antara dua variabel kategori. Contoh penggunaannya adalah ketika
seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara jenis kelamin dan
preferensi politik di suatu wilayah. Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan uji
chi-square untuk menentukan apakah preferensi politik berbeda secara signifikan
antara laki-laki dan perempuan di wilayah tersebut.
d. Regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk menentukan hubungan
antara dua variabel atau lebih. Contoh penggunaannya adalah ketika seorang
peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara umur dan tingkat
pendapatan di suatu daerah. Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan analisis
regresi untuk menentukan apakah ada hubungan positif atau negatif antara umur
dan tingkat pendapatan di daerah tersebut.
Lalu apa perbedaan antara statistik deskriptif dan statistik inferensial ? Perbedaan utama
antara statistik deskriptif dan inferensial adalah bahwa statistik deskriptif hanya
digunakan untuk merangkum data, sedangkan statistik inferensial digunakan untuk
menguji hipotesis dan membuat kesimpulan berdasarkan sampel yang diambil dari
populasi.
Contoh penggunaan statistik deskriptif dan inferensial dalam analisis data adalah ketika
kita ingin mengetahui apakah pengaruh kampanye pemasaran terhadap penjualan produk.
Dalam hal ini, kita dapat menggunakan statistik deskriptif untuk merangkum data
penjualan produk, dan kemudian menggunakan statistik inferensial untuk menguji apakah
terdapat perbedaan yang signifikan dalam penjualan produk antara kelompok yang
mendapat kampanye pemasaran dengan kelompok yang tidak mendapat kampanye
pemasaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam Ilmu Statistika, Jenis-jenis data statistic terbagi menjadi lima, yaitu
data numerik, data ordinal, data rasio, data interval dan data ketegorikal.
7
Makalah statistika | PDF (slideshare.net)
Penggolongan Statistik menurut Prof. Drs. Anas Sudijono dalam pengantar Statistik
pendidikan bahwa Statistik terbagi menjadi 2 golongan yang berdasarkan tingkat
pekerjaannya, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif
dikenal juga statistik deduktif atau statistik sederhana adapun Statistik inferensial
dikenal juga dengan statistic induktif, statistic lanjut atau statistik secara mendalam.
Contoh statistik deskriptif antara lain Mean, Median, Modus, Variance, Deviasi
standar. Adapun Contoh statistik inferensial adalah uji T, ANOVA, chi-square, dan
regresi.
Perbedaan utama antara statistik deskriptif dan inferensial adalah bahwa statistik
deskriptif hanya digunakan untuk merangkum data, sedangkan statistik inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat kesimpulan berdasarkan sampel
yang diambil dari populasi.
Daftar Pustaka