Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STATISTIK KESEHATAN

“KONSEP DASAR STATISTIK”

DISUSUN OLEH :

Danella Amadea Murtadho

1814301033

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
T.A 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..

BAB I      PEMBAHASAN

1.1     Sejarah Statistik ………………………………………………….………….

1.2     Penggolongan Jenis Statistik ………………………………………………

1.3     Peran Statistik dalam bidang

kesehatan…………………………………… .……………………………….

1.4     Pengertian Data ……………………………………………………………...

1.5     Jenis Data ………………………..…………………………………..……….         

1.6     Skala Pengukuran………………………… …………………………………..

1.7     Aplikasi statistik dalam bidang Kesehatan ……………………………………

BAB II      PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..      


BAB I
PEMBAHASAN
1. Sejarah statistika
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu
data. Istilah "Statistika" berbeda dengan "Statistik". Statistika pada umumnya bekerja dengan
memakai data numerik yang di mana adalah hasil cacahan maupun hasil pengkuran yang
dilakukan dengan menggunakan data kategorik yang diklasifikasikan menurut sebuah kriteria
tertentu.

Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Statistik adalah data itu sendiri,
informasinya, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data tersebut. Dari
kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data;
inilah yang dinamakan statistika deskriptif. Informasi kemudian dicatat sekaligus
dikumpulkan baik itu dalam bentuk informasi numerik maupun informasi kategorik yang
disebut sebagai suatu pengamatan. Sebagian besar konsep dasar statistika memberi asumsi
mengenai teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain sebagai
berikut: populasi, sampel, unit sampel, probabilitas.

Statistika juga telah banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik itu ilmu-ilmu alam
(misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi),
maupun di bidang bisnis (mengenai produk, dll), ekonomi, dan industri. Statistika juga
digunakan dalam pemerintahan untuk mencapai berbagai macam tujuan; Sensus populasi
masyarakat merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Ada pula aplikasi statistika
lain yang sekarang populer yaitu prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan
sebelum pemilihan umum), serta hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau Quick
count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan
pola maupun kecerdasan buatan ("AI").

Perkembangan ilmu statistika terjadi bersamaan dengan perkembangan sejarah manusia. Data


satistik telah digunakan oleh bangsa-bangsa di Mesopotamia, Mesir, dan Cina pada masa
sebelum Masehi. Mereka menggunakan statistika untuk memperoleh informasi tentang
jumlah pajak yang harus dibayar oleh setiap penduduk dan jumlah hasil panen dari pertanian.
Pada masa Yunani Kuno, ilmu statistika tela digunakan oleh Aristoteles dalam bukunya yang
berjudul Politea. Aristoteles menggunakan statistika untuk menjelaskan data tentang keadaan
158 negara. Pada abad pertengahan, ilmu statistika berkembang di lingkungan gereja dan
digunakan untuk mencatat jumlah kelahiran, kematian, dan pernikahan. Pada abad ke-17
Masehi, statistika diterapkan di Inggris sebagai aritmatika politik. Istilah statistika kemudian
dikemukakan oleh matematikawan berkebangsaan Jerman yang bernama Gottfried
Achenwall (1719-1772).Pada abad ke-18, istilah statistika dipopulerkan oleh John
Sinclair (1791- 1799) dalam bukunya yang berjudul Statistical Account of Scotland.

Karl Pearson merupakan penemu statistik matematika.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang
dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas
digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh
kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Karl Pearson (memperkenalkan metode regresi
linear dan istilah deviasi standar pada 1894), Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi
dan menerbitkan Design of Experiments pada 1935), dan William Sealey Gosset (meneliti
problem sampel berukuran kecil).[5] Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat
dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai
dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang
terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya.
Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika),
dan psikometrika.

Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi
sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan
matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian
besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam
departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
2. Penggolongan jenis statistik

Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.


Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensial dilakukan
berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data,
misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan
menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih
bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian
hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.

a. Berdasarkan cara penyajian

Statistika deskriptif

Grafik Pengunjung Pada Suatu Website, salah satu conton visual dari statistika deskriptif

Statistika deskriptif adalah statistik yang mengumpulkan informasi dalam bentuk deskripsi.
Informasi yang diperoleh terbagi menjadi dua jenis yaitu pemusatan data dan penyebaran
data. Pemusatan data memberikan informasi tentang nilai rata-rata, nilai tengah dan nilai
terbanyak dari himpunan data. Sedangkan penyebaran data memberikan informasi mengenai
rentang data, simpangan rata-rata, varians dan simpangan baku. Statistika deskriptif
berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan atau disimpulkan, baik
secara numerik atau secara grafis untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data
tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Statistika deskriptif merupakan suatu
metode yang berhubungan dengan pengumpulan atau penyajian data sampai memberi
informasi yang berguna. Penyajian data statistika deskriptif antara lain yaitu tabel, diagram,
grafik dan besaran-besaran lain di dalam majalah dan koran.

Statistika inferensial

Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan


keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan
estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan
hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya. Statistika inferensial
merupakan suatu metode yang dapat dipakai untuk bisa menganalisis kelompok kecil dari
data induknya maupun sample yang diambil dari populasi. Hingga dalam peramalan serta
juga bisa penarikan kesimpulan pada kelompok data induknya atau populasi. Statistika
inferensial ini merupakan suatu rangkuman dari semua metode atau cara yang berkaitan
dengan analisis sebagian data. Yang mana selanjutnya akan sampai pada peramalan ataupun
penarikan kesimpulan tentang keseluruhan data induk dari populasi tersebut. Generalisasi
yang mempunyai ikatan dengan statistika inferensial memiliki sifat yang tidak pasti. Hal
tersebut disebabkan berdasar pada informasi parsial yang diperolehnya dari sebagian data
sehingga yang didapatkan merupakan peramalan saja.

b. Berdasarkan tingkat kegunaan

Statistika terapan

Bebebarapa ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga mereka memiliki


terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain:

 Aktuaria (penerapan statistika dalam bidang asuransi)


 Biostatistika atau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu biologi)
 Statistika bisnis
 Ekonometrika
 Psikometrika
 Statistika sosial
 Statistika teknik atau teknometrika
 Fisika statistik
 Demografi
 Eksplorasi data (pengenalan pola)
 Literasi statistik
 Analisis proses dan kemometrika (untuk analisis data kimia analis dan teknik
kimia)

Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-
macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan
informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika,
karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan
untuk keperluan-keperluan di atas.

3. Peran statistik dalam bidang Kesehatan

Statistika kesehatan adalah salah satu jenis statistika terapan yang menggunakan metode
statistik untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Bidang kajian statistika kesehatan
membahas tentang komponen daur hidup, seperti statistik kematian, kelahiran, dan
pernikahan. Selain itu, statistika kesehatan juga membahas tentang statistik pelayanan
kesehatan yang meliputi hasil dari kegiatan pelayanan kesehatan. Statistika kesehatan
pertama kali diterapkan oleh John Graunt pada tahun 1662 ketika melakukan pencatatan
tentang kematian. Penerapan dan pengembangan ilmu staistika kesehatan kemudian
diteruskan oleh para sarjana lainnya seperti William Farr, dan Karl Pearson.

4. Pengertian data

Data adalah kumpulan hasil pengamatan atau pengukuran terhadap sifat atau karkteristik
yang di teliti. Data merupakan konsep jamak dari datum yang berarti suatu himpunan angka
yang berasal dari hasil pengukuran individu. Sedangkan dari kumpulan data-data disebut
agregat.

5. Jenis data

Berikut ini adalah pembagian klasifikasi atau jenis data:

1. Data menurut tingkat pengolahannya

 Raw data,merupakan data mentah dan belum diolah.


 Array data,data yang belum dikelompokkan,tetapi suadah disusun besar
kecilnya.
 Ungrouped data,merupakan raw data yang belum dikelompokkan.
 Grouped data,data yang telah dikelompokkan dalam kelas-kelas
tertentu,misalnya tabel distribusi frekuensi.

2. Data menurut sifatnya


 Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, harganya dapat berubah-
ubah atau bersifat variabel. Dari nilainya dikenal dua golongan data
kuantitatif, yaitu :
a. Data Diskrit adalah hasil menghitung, selalu dalam bentuk angka yang
utuh
b. Data Kontinyu adalah hasil mengukur atau menimbang, dapat berupa
angka pecahan

 Data kualitatif adalah data yang tidak dilukiskan dengan bilangan, melainkan
dengan nama kategori dan atribut, misalnya baik, rusak, gagal, berhasil, dan
sebagainya.
3. Data menurut sumbernya
 Data primer,data yang didapat langsung dari individu atau masyarakat.
 Data sekunder,data yang didapat dari orang lain,organisasi tertentu yang sudah
diolah.
6. Skala pengukuran

Ada empat tipe skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yaitu nominal, ordinal,
interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki tingkat penggunaan yang
berbeda dalam pengolahan statistiknya.

a. Skala nominal, mempunyai beberapa kategori,antarkategori tidak dapat diketahui


tingkat perbedaannya. Contohnya seperti: jenis kelamin (laki-laki,perempuan),
golongan pekerjaan (pegawai negeri,ABRI,swasta,buruh).
b. Skala ordinal, mempunyai beberapa kategori, antar kategori dapat diketahui
tingkat perbedaanya, namun tidak dapat diketahui besarnya tingkat perbedaan.
Contohnya seperti tingkat pendididkan tidak sekolah, SD, SMP, SMA, perguruan
tinggi.
c. Skala interval, mempunyai beberapa kategori, antar beberapa kategori dapat
dibedakan, dan besarnya perbedaan, namun tidak dapat diketahui tingkat
kelipatannya, tidak mengakui nol absolut. Contoh nol derajat celcius ada suhunya,
sebab perhitungan suhu sampai dengan minus. Tingkat pengetahuan, nilai A=80,
nilai B=40, hal ini tidak berarti A dua kali lebih pandai dari B.
d. Skala rasio, mempunyai beberapa kategori, antar kategori diketahui tingkat
perbedaannya, tingkat kelipatannya dan mengakui adanya titik nol absolut.
Contoh: usia berat badan, tinggi badan, penghasilan. Usia A=20 tahun,usia B=10
tahun,berarti usia A dua kali usia B,berat badan A=20 kg, B=40kg, berarti berat
badan A setengah kali berat badan B.

7. Aplikasi statistik dalam bidang Kesehatan

Berikut ini adalah aplikasi statistik  dalam bidang kesehatan:

 Mengukur peristiwa-peristiwa yang penting atau vital event yang terjadi dalam
masyarakat.
 Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetagui masalah kesehatan yang
terdapat dalam berbagai kelompok masyarakat.
 Membandingkan status kesehatan masyarakat di suatu tempat dengan tempat lain atau
status kesehatan masyarakat sekarang dengan masa lampau.
 Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa yang akan datang.
 Evaluasi tentang perjalanan,keberhasilan,dan kegagalan dari suatu program kesehatan
atau pelayanan kesehatan yang sedang di jalankan.
 Keperluan etimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta
menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
 Keperluan penelitian terhadap masalah kesehatan,keluarga berencana,dan lingkungan
hidup.
 Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
 Keperluan publikasi ilmiah di media massa.
BAB II

PENUTUP

Daftar Pustaka

Anwar, Ali (2009).  Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya dengan SPSS dan
Excel  (PDF). Kediri: IAIT Press.  ISBN  978-979-18633-2-2.

Mubarak dan Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta:
SalembaMedika.

Nuryadi, dkk. (2017). Dasar-dasar Statistik Penelitian (PDF). Yogyakarta:


Gramasurya. ISBN 978-602-6558-04-6.

Anda mungkin juga menyukai