Karakter Pemimpin
Kewirausahaan
PENDAHULUAN
Kepemimpinan merupakan kekuatan
aspirasional, kekuatan semangat, dan kekuatan
moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi
para anggota untuk mengubah sikap, sehingga
mereka menjadi konform dengan keinginan
pemimpin. Kekuatan dan keunggulan sifat-sifat
pemimpin itu pada akhirnya merupakan
perangsang psikososial yang bisa
memunculkan reaksi-reaksi bawahan secara
kolektif. Selanjutnya akan dimunculkan
kepatuhan, loyalitas, kerjasama, dan respek dari
para anggota kelompok kepada pemimpinnya.
Kepemimpinan, bagi seorang
kewirausahan, adalah modal yang sama
pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas.
Kreativitas yang tinggi membuat anda inovatif
dan adaptif, kaya dengan pembaharuan dan
tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian
dari luar. Kepemimpinan menggabungkan
kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah
usaha yang efiktif, yang berpengaruh luas dan
hidup. Sebelum usaha yang dibangun tanpa
kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi
usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang).
Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari
usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha.
Tanpa kepemimpinan, tidak ada orang hebat
yang bekerja pada anda karyawan anda tidak
betah bekerja sama dengan anda, dan
pengetahuan atau pengalaman yang sudah anda
tanam, hilang bersama kepindahan mereka.
Tanpa kepemimpinan, tidak ada visi besar
yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha
besar. Hanya orang-orang yang tak bisa ke mana-
mana yang bertahan bekerja pada Anda.
TUJUAN
Tujuan umum dari materi ini adalah diharapkan
mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang
karakter pemimpin kewirusahaan.
CAPAIAN KOMPETENSI
Capaian kompetensi yang diharapkan setelah
mahasiswa mempelajari buku ajar ini adalah dapat :
1. Memahami pengertian kepemimpinan
2. Mengetahui syarat – syarat kepemimpinan
3. Mengetahui pemimpin formal dan informal
1. Pengetian kepemimpinan
Menurut Griffin dan Ebert, kepemimpinan
(leadership) adalah proses memotivasi orang lain untuk
mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.1 Lindsay dan Patrick dalam membahas
“Mutu Total dan Pembangunan Organisasi”
mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu
upaya merealisasikan tujuan perusahaan dengan
memadukan kebutuhan para individu untuk terus
tumbuh berkembang dengan tujuan organisasi. Perlu
diketahui bahwa para individu merupakan anggota dari
perusahaan. Peterson at.all mengatakan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu kreasi yang berkaitan
dengan pemahaman dan penyelesaian atas
permasalahan internal dan eksternal organisasi. Dari
ketiga definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu upaya dari seorang
pemimpin untuk dapat merealisasikan tujuan organisasi
melalui orang lain dengan cara memberikan motivasi
agar orang lain tersebut mau melaksanakannya, dan
untuk itu diperlukan adanya keseimbangan antara
kebutuhan individu para pelaksana dengan tujuan
perusahaan. Lingkup kepemimpinan tidak hanya
terbatas 124 pada permasalahan internal organisasi,
melainkan juga mencakup permasalahan eksternal.
Dalam konteks kelompok (tim) bisnis, secara internal
seorang ketua tim harus dapat menggerakkan anggota
tim sedemikian rupa sehingga tujuan dapat dicapai.
Seorang ketua tim harus dapat memahami kelebihan
dan kekurangan anggota timnya, sehingga dapat
menentukan penugasan yang harus diberikan kepada
setiap anggota tim. Dilain pihak, secara ekternal
seorang ketua tim harus dapat mempengaruhi investor
agar mau menginvestasikan dananya kepada bisnisnya.
b. Pemimpin Informal
Perbedaannya adalah:
6. GAYA KEPEMIMPINAN
NOTASI DESKRIPSI
S1 Telling (Directing/Structuring)
S2 Selling (Problem Solving/Coaching)
S3 Participating (Developing/Encouraging)
S4 Delegating
Keterangan :
S4. Delegating
KESIMPULAN
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang
mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi
perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa
pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan
mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-
tugas yang harus dilaksanakan.Tipe-tipe
kepemimpinan pada umumnya adalah tipe
kepemimpinan pribadi, Tipe kepemimpinan non
pribadi, tipe kepemimpinan otoriter, tipe
kepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan
paternalistis, tipe kepemimpinan menurut bakat.
Disamping tipe-tipe kepemimpinan tersebut juga ada
pendapat yang mengemukakan menjadi tiga tipe antara
lain : Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire. Faktor-
faktor yang mempengaruhi aktivitas pemimpin
meliputi ; kepribadian (personality), harapan dan
perilaku atasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim
dan kebijakan organisasi, dan harapan dan perilaku
rekan. Yang selanjutnya bahwa factor-faktor tersebut
dapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam
melaksanakan aktivitasnya. Tugas pemimpin dalam
kepemimpinannya meliputi ; menyelami kebutuhan-
kebutuhan kelompok, dari keinginan itu dapat
dipetiknya kehendak-kehendak yang realistis dan yang
benar-benar dapat dicapai, meyakinkan kelompoknya
mengenai apa-apa yang menjadi kehendak mereka,
mana yang realistis dan mana yang sebenarnya
merupakan khayalan.Pemimpin yang professional
adalah pemimpin yang memahami akan tugas dan
kewajibannya, serta dapat menjalin hubungan
kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga
terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan
merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebsan
dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka
tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
LATIHAN SOAL
Petunjuk :
TUGAS
https://dspace.hangtuah.ac.id/xmlui/bitstream/handle/
dx/1007/BUKU%20KEWIRAUSAHAAN_BENNY
%202020.pdf?sequence=1&isAllowed=y
GLOSARIUM
1. B
2. C
3. E
4. C
5. A
6. C
7. A
8. E
9. A
10. D