Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Dari beberapa ahli mengatakan bahwa ‘KEPEMIMPINAN’ adalah :

George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)


Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.

William G.Scott (1962)


Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam
kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development"
Kepemimpinan menunjukkan kemampuan mempengaruhi orang-orang dalam mencapai
hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan
kekerasan/wewenang

Kartini Kartono (1994 : 48)


Kepemimpinan adalah bersifat spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab
dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu
tujuan.

John W. Gardner (1990)


Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya
meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin
dan pengikutnya.

Locke & Associates (1997)


Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain
untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama.
James M. Black
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya
bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.

Kesimpulan.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam sebuah
organisasi yang dipimpin orang tersebut sehingga tergeraknya sekelompok orang untuk
meraih suatu tujuan/impian yang telah ditetapkan untuk itu seseorang harus memilki
kemampuan (ilmu kepemimpinan) untuk mempengaruhi bawahannya untuk meraih visi.

Pemimpin Yang Melayani

Pemimpin yang melayani adalah sebagian dari tugas atau karakteristik yang harus dimiliki
seorang pemimpin untuk melayani bawahanya, berikut adalah sikap seorang pemimpin yang
harus dimiliki :

1. Kesediaan untuk menyimak (listening)


Biasanya, seorang pemimpin dinilai berdasarkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan
mengambil keputusan. Kemampuan ini juga penting bagi pemimpin yang melayani,
pemimpin ini perlu dikuatkan dengan komitmen yang kuat untuk mendengarkan orang lain
dengan sungguh-sungguh.

2.      Kuat dalam empati (empathy)


Pemimpin yang melayani berusaha untuk mengerti dan berempati dengan orang lain.

3.      Penyadaran/peningkatan kesadaran (awareness)


Kesadaran umum dan terutama kesadaran diri akan memperkuat pemimpin yang melayani.
Kesadaran juga membantu seseorang dalam memahami persoalan yang berhubungan dengan
etika dan nilai.
4.      Memiliki sifat persuasif (persuasion).
adalah mengandalkan persuasi dalam pengambilan keputusan, bukan posisi sebagai otoritas.
Pemimpin yang melayani mencoba untuk meyakinkan orang lain bukan memaksa orang lain
untuk patuh.

5.      Mampu membuat konsep (conceptualization)


Pemimpin yang melayani mengembangkan kemampuannya untuk melihat permasalahan
(atau sebuah organisasi) dari perspektif konseptualisasi berarti bahwa seseorang harus
berpikir melebihi realitas sehari-hari. Pemimpin yang melayani menyeimbangkan antara
pemikiran konseptual dengan pendekatan dengan fokus.

6.      Memiliki komitmen untuk menghasilkan proses pembelajaran (commitment to the growth
of people).
Pemimpin yang melayani percaya bahwa orang lain mempunyai nilai intrinsik melebihi
kontribusi nyata mereka sebagai karyawan atau pekerja. Pemimpin yang melayani
berkomitmen secara mendalam pada pengembangan dari masing-masing dan setiap individu
dalam institusi.

7.      Serius dalam upaya pembentukan dan pengembangan komunitas (building community).

8.     Mampu membuat perkiraan yang tepat (foresight)


Foresight adalah sebuah karakteristik seorang pemimpin yang melayani untuk memahami
pelajaran dari masa lalu, realitas saat ini dan kemungkinan konsekuensi dari sebuah
keputusan untuk masa depan.

Tugas –Tugas Kepemimpinan

Berdasarkan pengertian bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi tingkah laku


yang mengandung indikasi serangkaian tugas yang perlu dilaksanakan oleh seorang
pemimpin adalah :
1.      Membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahan,
2.      Mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain,
3.      Dengan berbagai cara mempengaruhi orang lain,
4.      Mendefinisikan misi dan peranan organisasi. Misi dan peranan organisasi dapat
dirumuskan dengan baik apabila seorang pemimpin lebih dulu memahami asumsi struktural
sebuah organisasi.
5.      Pemimpin menentukan tujuan organisasi.
Dalam tugas ini pemimpin harus menciptakan kebijaksanaan ke dalam tatanan atau keputusan
terhadap sarana untuk mencapai tujuan yang direncanakan,
6.      Mempertahankan keutuhan organisasi.
Pemimpin bertugas untuk mempertahankan keutuhan organisasinya,
7.       Mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam organisasi.

Cara Meningkatkan Pengaruh.

Bagaimana cara meningkatkan pengaruh? kata ini sering kali dipertanyakan, berikut saya
akan menguraikan, bagaimana langkah-langkah untuk meningkatkan pengaruh seorang
pemimpin kepada bawahannya, yaitu :

1.      Jadilah Teladan


Menjadi teladan adalah suatu contoh yang diberikan seorang pemimpin kepada bawahannya
agar tidak menyimpang dari yang diharapkan oleh suatu organisasi
2.      Mengedukasi
Mengedukasi adalah salah satu tugas dari seorang pemimpin untuk mengajarkan tentang visi
yang akan dicapai, strategi yang akan digunakan untuk pencapaian visi tersebut, kerjasama,
dan tanggung jawab.
3.      Mengkoordinasi
Seorang pemimpin harus mampu memberikan arahan kepada bawahannya agar terkoordinasi,
dan memberikan informasi kepada bawahan agar tetap terarah sesuai dengan tujuan bersama.
4.      Memotivasi
Memotivasi adalah hal yang paling penting bagi seorang pemimpin untuk membakar
semangat, menggali potensi, dan mendorong bawahan agar turut sukses seperti pemimpinnya.
5.      Menginspirasi
Pemimpin juga harus mampu mengilhami atau menjadi inspirator bawahannya agar
mendorong kinerja bawahannya.
6.      Mengaudisi
Mengaudisi adalah cara seorang pemimpin agar lebih meningkatkan kinerjanya dengan
mendengarkan komentar, kritik, atau ide dari para bawahannya, pemimpin juga harus banyak
mendengarkan.
7.      Memberikan solusi
Pemimpin harus menjadi solusi akhir dari suatu masalah yang dihadapi.
8.      Mengevaluasi
Mengevaluasi adalah menilai perkembangan, menilai SDM dalam organisasinya, mengambil
kebijakan adalah suatu tugas yang perlu diperhatikan seorang pemimpin

Tipe-tipe Kepemimpinan

Pemimpin adalah seseorang yang harus memiliki penaruh untuk orang-orang yang
dipimpinnya, dengan begitu baiknya seorang pemimpin harus memiliki tipe atau cara untuk
memimpin bawahannya,yaitu :

-   Demokratis
Adalah mendengar pendapat atau asumsi dari yang dipimpinnya

- Paternalistik
Adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat dewasa.

-   Birokratis
Memiliki aturan sehingga semua aspek dapat terorganisasi.

- Bebas
Bebas untuk mengungkapkan pendapat

- Autokratis/otoriter
Menggunakan kekuasan mutlak (contohnya komandan militer)

Menerapkan Ilmu Kepemimpinan Bagi Bidan

Bidan adalah suatu profesi yang memiliki kompetensi, serta memiliki pengaruh besar
dalam bidang kesehatan. Sedangkan kepemimpinan adalah cara seseorang mempengaruhi
orang lain sehingga orang tersebut dapat melakukan sesuatu yang diinginkan sehingga
tercapainya suatu tujuan, kepemimpinan juga adalah unsur fundamental dalam menghadapi
gaya atau prilaku seseorang

Dari hal itu seseorang yang memiliki karakter seorang pemimpin akan mampu membuat
orang lain mengikuti apa yang dikehendaki. Bidan merupakan suatu profesi yang harus
memiliki sifat/karakter seorang pemimpin agar mempermudah pekerjaannya dalam
mengkoordinasikan seluruh aspek yang dikelolanya. Contohnya; seorang bidan yang
memiliki RB, ia harus memiliki sikap seorang pemimpin agar segala sesuatu yang dikerjakan
didalamnya akan menunjang pencapaian suatu tujuan organisasi yang dikelolanya. Ada dua
hal yang sangat menunjang kesuksesan seorang bidan dalam profesinya, yaitu :

a)      Memiliki impian yang kuat


Impian merupakan sesuatu yang dapat mendorong terwujudnya tujuan tertentu, dengan
impian seseorang akan dapat menentukan arah, jika memiliki suatu impian seseorang tidak
akan jenuh menjalankan pekerjaannya. Hal ini harus diperhatikan bagi seorang bidan.

b)      Memiliki tujuan


Jika seorang bidan memiliki tujuan yang penting, maka seseorang tidak akan berlaawanan
dari tujuan tersebut dan tidak akan menemukan suatu kendala yang dapat menghambat
tercapinya tujuan tersebut. Dengan tujuan seseorang juga tidak akan menjadi kecil dengan
hambatan-hambatan yang ada dalam proses pencapaian tujuan

Kesimpulan
Bidan dan kepemimpinan adalah suatu profesi yang memiliki kekuasaan yang tidak dapat
dipisahkan. Apabila seseorang ingin tercapainya suatu visi dengan baik. Bidan yang sukses
hendaknya memiliki kriteria kepemimpinan serta memiliki suatu impian dan tujuan, yang
nantinya akan berpengaruh terhadap teori dan gaya kepemimpinan yang akan diterapkan bagi
seorang bidan.
Bidan yang memiliki jiwa kepimpinan bukalah hanya sekedar jabatan atau kekuasaan,
namun sesuatu yang tumbuh dan perkembang dalam diri seorang bidan. Maka untuk itu
kepemimpinan bagi seorang bidan sangat diperlukan dan perlu diterapkan bagi pendidikan
dasar seorang bidan.

Anda mungkin juga menyukai