PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan adalah sesuatu yang mesti kita pelajari dan kita amati eksitensinya.
Karna kepimpinan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat pada saat ini, jika
pemimpinnya baik maka baik pula kehidupan masyarakatnya. Oleh karenanya seorang
pemimpin mesti di lihat berbagai aspek dalam memimpin, salah satunya adalah pendekatan
keterampilan. Karena sejatinya seorang pemimpin harus pandai menepatkan diri bagaimana
ia harus menepatkan dirinya ditempat yang seharusnya (Sesuai Tufoksinya).
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan
merupakan suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi,
membimbing dan mengarahkan atau mengelola orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu
demi tercapainya tujuan bersama. Jadi disini keberhasilan dalam proses belajar mengajar
tidak luput dari peran penting seorang pemimpin yaitu guru. Keberhasilan seorang guru
tergantung kemampuan untuk untuk bekerja dengan siswa-siswa yang dipimpinnya,
mengarahkan, menuntun, menerima saran-saran yang nantinya akan mendapatkan informasi
dengan baik dan bersifat informatif. Kepemimpinan atau kegiatan memimpin merupakan
usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk
mempengaruhi, mendorong, mengarahkan dan menggerakkan orang-orang yang dipimpin
supaya mereka mau bekerja dengan penuh semangat dan kepercayaan dalam mencapai
tujuannya.
2
seseorang, tetapi akan lebih efektif jika didapatkan dari jalur pengalaman [non formal]. Yang
termasuk soft skill diantaranya, kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri, kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain termasuk kemampuan untuk,Mengola konflik dalam sebuah
organisasi dan masih banyak lainnya.
C. Keterampilan Yang Perlu Dimiliki Untuk Bisa Memperkuat Dasar- Dasar
Kepemimpinan Dirinya.
1. Keterampilan Presentasi
Seseorang pemimpin harus kreatif melakukan presentasi kepada
pengikutnya.Presentasi ini harus meliputi visi, misi,goal, action plan, dan fokus. Dimana
,dalam setiap presentasi pemimpin harus secara cerdas mampu mentransformasikan nilai –
nilai yang kuat dan positif kepada rencana tindakan yang jelas. Pemimpin harus
memanfaatkan keterampilan presentasi ini untuk mengkomunikasikan dan meyakinkan
kepada para pengikut,bawahan, tim, atau kelompoknya tentang ide dan visi yang harus
diperjuangkan bersama.
2. Keterampilan Membangun Tim yang Kuat
Pemimpin yang sesungguhnya adalah seorang pekerja tim. Jadi, keterampilan
membangun tim adalah keterampilan yang sangat strategis untuk mensukseskan
kepemimpinan yang sedang diperjuangkan tersebut. Pemimpin harus bersikap bijak dan
profesional dalam merakit sebuah tim yang tangguh dan dinamis. Pemimpin harus
menciptakan sebuah tim yang kreatif dan strategis untuk membangun kinerja organisasi yang
hebat. Pemimpin harus membangun tim yang mampu meningkatkan rasa percaya diri
organisasi untuk berprestasi secara maksimal. Ingat! Pemimpin besar meraih hasil-hasil yang
luar biasa melalui timnya yang kuat, dan yang bertanggung jawab secara total pada fungsi
dan peran kerja masing-masing.
3 Keterampilan Negosiasi.
Negosiasi adalah bagian dari komunikasi yang terfokus untuk mencari kesepakatan.
Jadi, peran seorang pemimpin sebagai seorang negosiator ulung tidaklah boleh diabaikan.
Pemimpin harus bijak dan cerdas melihat semua tantangan yang ada, dan cerdas
menggunakan keterampilan negosiasi tersebut untuk mentransformasikan semua tantangan
menjadi peluang yang menguntungkan organisasi yang di pimpin. Pemimpin adalah seorang
negosiator untuk mendapatkan kesepakatan terbaik, bukan seorang negosiator yang ngotot
dan tak mau kompromi terhadap tantanga
3
4 Keterampilan Bersikap Baik.
4
2. Pendekatan Keahlian (Skills Approach)
Pendekatan Keahlian punya fokus yang sama dengan pendekatan sifat yaitu individu
pemimpin. Bedanya, jika pendekatan sifat menekankan pada karakter personal pemimpin
yang bersifat given by God, maka pendekatan keahlian menekankan pada keahlian dan
kemampuan yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siapapun yang ingin menjadi
pemimpin organisasi. Jika pendekatan sifat mempertanyakan siapa saja yang mampu untuk
menjadi pemimpin, maka pendekatan keahlian mempertanyakan apa yang harus diketahui
untuk menjadi seorang pemimpin. Definisi pendekatan keahlian adalah kemampuan
seseorang untuk menggunakan pengetahuan dan kompetensi yang ada dalam dirinya untuk
mencapai seperangkat tujuan.Keahlian, menurut pendekatan keahlian dapat dipelajari, dilatih,
dan dikembangkan. Pendekatan Keahlian terbagi dua : (1) Keahlian Administratif Dasar, dan
(2) Model Keahlian Baru. Keahlian Administratif Dasar terdiri atas penguasaan dalam hal:
Teknis, Manusia, dan Konseptual.
1. Keterampilan Konseptual
yaitu membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide
tersebut dijabarkan menjadi rencana kegiatan yang disebut proses perencanaan / rencana
kerja. Termasuk juga memiliki visi yang jauh kedepan, misi yang jelas, program kerja yang
real, strategi, dan terus menjaga nilai competitive advantage sebuah organisasi.
2. Keterampilan Komunikasi
yaitu keterampilan berinteraksi secara baik dengan banyak orang. Disebut juga
keterampilan kemanusiaan. Kepada bawahan bersifat mengayomi, persuasif, dan bersahabat.
Kepada rekan kerja saling menghormati. Kepada customer dan atasan bersifat melayani.
Manajer berkomunikasi dengan baik kepada semua orang, menshare visinya, dan membuat
semua orang menjadi tim sukses visi tersebut.
3. Keterampilan Teknis
merupakan bekal agar lebih matang pada bidang yang ditangani. Umumnya diperlukan
untuk manajer tingkat rendah. Misalnya menggunakan program komputer, membuat code
program, dsb. Tentu saja ada keunggulan tersendiri dibanding manajer yang hanya mengerti
konsep, akan tercipta efektifitas dan efisiensi yang ideal.
6
4. Keterampilan Manajemen Waktu
Seorang manajer digaji besar, setiap menit begitu berharga untuk perusahaan. Dia harus
bisa mengalokasi waktu agar mendapat hasil yang optimal. Akan teruji dalam penyusunan
waktu yang digunakan dalam melakukan sebuah project. Termasuk juga keterampilan untuk
membuat skala prioritas.
6. Keterampilan Kepemimpinan
program kerja, eksekusi, dan evaluasi diperlukan komitmen, ketegasan, dan keberanian.
Karenanya manajer betul-betul harus menjadi pemimpin, dan tidak terlalu terpengaruh
terhadap hal-hal yang tidak perlu. Manajer yang kuat akan menciptkan trust kepada
lingkungannya, dan menumbuhkan teamwork yang solid.
Ketrampilan-ketrampilan yang perlu dimiliki seorang pemimpin menurut Katz (1979:25)
dalam Burhanuddin (1994; 91-92) dikelompokkan menjad1:
1
Burhanuddin,Op.cit. hal 91-92
7
Penerapan suatu metode dan tehnik pengajaran harus memiliki : Tujuan pengajaran
yang jelas dan tepat akan membantu dalam memilih metode dan tehnik belajar mengajar,
bahan pelajaran menjadi acuan untuk menerapkan sesuatu jenis metode. Bahan itu
mengandung unsure emosi, memerlukan pengamatan, memerlukan gerakan/ketrampilan
tertentu, mengandung materi hafalan dan sebagainya, kemampuan guru, metode dan tehnik
yang digunakan oleh guru untuk mengajar haruslah dikuasai betul olehnya.
Petunjuk Teknis Memimpin Organisasi:
1. Mengetahui potensi dan kemampuan orang yang dipimpin
2. Mampu memanfaatkan potensi bawahannya
3. Membuat struktur menurut kebutuhan dan potensi orang yang dipimpin
(Struktur kepengurusan)
4. Membuat uraian kerja (job deskripsi) yang jelas agar tidak tumpang tindih
5. Membuat aturan-aturan organisasi (AD-ART)
6. Menetapkan visi, misi dan program kerja sebagai penjabaran visi dan misi
7. Memberikan arahan dan menyiapkan fasilitas untuk bekerja
8. Melakukan mutaba’ah (controlling ) secara langsung atau tidak langsung dengan
meminta laporan pelaksanaan program
9. Mengadakan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program
10. Memberikan penghargaan, teguran dan solusi
11. Memberikan motivasi dan sarana untuk maju dan meningkat
12. Biasakan: Bermusyawarah dan koordinasi dan mencatat ide-ide dan hal-hal
penting lainnya.2
Menurut Jamal3 mengemukakan bahwa ketrampilan memimpin bagi pemimpin
yakni Mampu memimpin guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia
secara optimal:
a. Mampu mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, sasaran, dan program
strategis sekolah kepada keseluruhan guru dan staf
b. Mampu mengkoordinasi guru dan staf dalam merealisasikan
keseluruhan rencana untuk menggapai visi, mengembangkan misi,
menggapai tujuan dan sasaran sekolah.
2
Http://wandi.web.ugm.ac.id/ kepemimpinan. Oleh Muhammad Qasim Saguni. 15 September 2009
3
Jamal Ma’mur. Manajemen pengelolaan dan kepemimpinan pendidikan professional. DIVA Press. Jogjakarta.
2009
8
c. Mampu memimpin rapat dalam guru-guru, orang tua siswa dan komite
sekolah.
d. Mampu mengambil keputusan dengan mengunakan strategis yang tepat
9
menggunakan metode dan tehnik, kemampuan bekerja dan bekerjasama dengan orang lain
dan kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah.
4
Sanaky, A.H. Keterampilan Memimpin. (www. Sanaky.com/materi/ keterampilan memimpin.pdf). 2003
5
Vethzal. Rivai dan A.F.M Basri. Performance Apraisal. Jakarta: Raja Grafindo Persada:2005
10
adalah: pertama, keputusan yang dibuat secara bersama-sama akan meningkatkan motivasi
kelompok dalam pelaksanaanya. Kedua, keputusan bersama akan lebih mudah dipahami oleh
kelompok dibandingkan jika hanya mengandalkan keputusan dari satu orang saja.
Bila dilihat dari perspektif individu, dengan masuknya ia ke dalam suatu kelompok
maka hal tersebut akan menambah semangat juang/ motivasi untuk mencapai suatu prestasi
yang mungkin tidak akan pernah dapat dicapai seorang diri oleh individu tersebut. Hal ini
dapat terjadi karena kelompok mendorong setiap anggotanya untuk memiliki wewenang dan
tanggung jawab sehingga meningkatkan hargandiri setiap orang. Kerjasama kelompok selalu
membahas proses dan hasil karya dalam tim, yang meliputi tentang bagaimana sekelompok
orang yang memiliki pendidikan, nilai dan kepribadian yang berbeda berinteraksi dan
bersama-sama menyelesaikan tugas yang diberikan perusahaan. Robbins (2002)
mengingatkan, suatu tim kerja akan menghasilkan sinergi yang positif melalui usaha yang
terkoordinasi. Usaha-usaha individu memberikan tingkat kinerja yang lebih besar dari pada
jumlah input individu tersebut. Penggunaan tim yang ekstensif menciptakan potensi bagi
suatu organisasi untuk menghasilkan output yang lebih besar dengan tidak ada peningkatan
dalam input. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerjasama kelompok yang
terkoordinasi akan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja karyawan, dengan
mengutamakan kepentingan bersama/ organisasi.6
Pidarta (1998) mengemukakan ada 3 macam ketrampilan yang harus dimiliki oleh
kepala sekolah untuk mensukseskan kepemimpinannya yaitu ketrampilan untuk memahami
dan mengoperasi organisasi; ketrampilan untuk bekerja sama, memotivasi, memimpin serta
ketrampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik serta perlengkapan untuk
menyelesaikan tugastertentu. Tanpa itu semua guru tida dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan baik dan sekolahan (Taman Kanak-Kanak) tidak akan maju.
Pemimpin kependidikan adalah semua orang yang bertanggung jawab dalam proses
peningkatan mutu pada semua tingkatan dan satuan organisasi lembaga pendidikan. Peranan
dan tanggung jawab pemimpin pendidikan dimaksud sudah tentu berbeda dalam tingkatan
dan ruang lingkupnya sesuai dengan tingkatan dan satuan organisasi bersangkutan. Pemimpin
utama (kepala sekolah) terus mempunyai visi yang jelas tentang lembaga pendidikan yang
dipimpinnya, dan harus mampu menjelaskan visi itu kepada pemimpin-pemimpin
bawahannya sehingga semua memahaminya dan dapat menjabarkannya menjadi program-
program kerja. Di samping itu, pemimpin baik, pemimpin utama maupun pemimpin di
6
Robbins, Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga : 2002.
11
bawahnya harus mampu membudayakan mutu sehingga dia dapat menjadi teladan bagi
bawahannya. Setidaknya 5 kemampuan dasar yang harus ada pada setiap pemimpin yaitu :
a) visi yang jelas,
b) kerja keras,
c) ketekunan yang penuh ketabahan,
d) pelayanan dengan rendah hati dan
e) disiplin kuat.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk
mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau mengelola orang lain agar mereka mau
berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan bersama. Maka seorang pemimpin harus menguasai
skil dalam kepemimpinan. Di samping itu, pemimpin baik, pemimpin utama maupun
pemimpin di bawahnya harus mampu membudayakan mutu sehingga dia dapat menjadi
teladan bagi bawahannya. Setidaknya 5 kemampuan dasar yang harus ada pada setiap
pemimpin yaitu :
a) visi yang jelas,
b) kerja keras,
c) ketekunan yang penuh ketabahan,
d) pelayanan dengan rendah hati dan
e) disiplin kuat.
13
Daftar Pustaka
14