NIM : 1122200135
KELAS :C
ETS KEPEMIMPINAN
1. Jelaskan secara singkat mengapa Kepemimpinan penting untuk dipelajari ? (Bobot Nilai:
10)
Jawab :
Menurut saya kepemimpinan penting untuk dipelajari karena pemimpin butuh
mengerti apa itu kepemimpinan agar dapat mempengaruhi orang lain. Seorang pemimpin
harus dapat memotivasi, memberikan inspirasi, dan membimbing anggotanya. Dengan
demikian para anggota akan mudah diarahkan, mengembangkan keterampilan serta
potensinya dalam bekerja, sehingga tujuan akan lebih mudah untuk dicapai. Pemimpin
harus memastikan bahwa semua anggotanya mengerti arah organisasi akan dibawa
kemana sehingga kepemimpinan tersebut menciptakan keselarasan dan fokus dalam kerja
tim dan sumberdaya akan digunakan secara efisien. Kepemimpinan melibatkan
kemampuan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah. Oleh
karena itu, Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah dengan efektif agar
dapat mengurangi risiko yang akan terjadi.
2. Jelaskan statement berikut ini: "Leader are made and not born" dan berilah contoh
konkretnya? (Bobot Nilai: 10)
Jawab :
Pada statement "Leaders are made and not born" menyatakan bahwa
kemampuan kepemimpinan tidak sepenuhnya dari lahir atau bawaan lahir karena
kemampuan kepemimpinan ini dapat dipelajari lewat sebuah pembelajaran, pengalaman
dan pelatihan yang tepat untuk melatih kepemimpinannya. Walaupun terdapat faktor-
faktor bawaan yang mempengaruhi potensi kepemimpinan seseorang, tetapi kebanyakan
dari mereka berusaha untuk mengembangkannya dengan berusaha belajar dan
berkembang. Semua orang bisa menjadi pemimpin tanpa memandang latar belakangnya.
4. Jelaskan secara singkat tentang Leadership dan berikan perbedaan antara leadership dan
manajemen? (Bobot Nilai : 10)
Jawab :
Leadership adalah ketika seseorang atau kelompok mengarahkan dan
mengoordinasikan individu atau kelompok lain untuk mencapai tujuan tertentu, tanpa
terbatas pada aturan organisasi. Kepemimpinan dapat digunakan dimana saja asalkan
dapat mempengaruhi orang lain atau kelompok dalam mencapai tujuan. Orang yang
mampu mempengaruhi dan memimpin disebut pemimpin.
Karakteristik manajemen:
Taktikal dan Berorientasi pada Organisasi : Manajer sering fokus pada tugas-
tugas yang mendukung tujuan dan operasi organisasi secara keseluruhan.
Merencanakan dan Mengkoordinasikan Kegiatan : Manajer bertanggung jawab
merencanakan aktivitas, mengatur sumber daya, dan mengkoordinasikan tugas-tugas
tim.
Administratif dan Menjaga Kelangsungan Sistem : Manajer mengelola kegiatan
organisasi sehari-hari, menjaga agar sistem dan prosedur berjalan dengan efisien.
Merumuskan Prinsip : Manajer biasanya mengikuti prinsip-prinsip dan pedoman
organisasi.
Mengalokasikan dan Mendukung Sumber Daya Manusia : Manajer mengatur
alokasi sumber daya manusia, termasuk staf dan anggaran, untuk mencapai tujuan
organisasi.
Pemecahan Masalah : Manajer seringkali harus mengidentifikasi masalah dan
menemukan solusi untuk mengatasi kendala yang muncul.
Memastikan Kesesuaian Standar dan Prosedur : Manajer memastikan bahwa
operasi dan tindakan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
Memerintah dan Mengarahkan Orang : Manajer memberikan arahan dan instruksi
kepada anggota tim serta memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai rencana.
Merinci Jangka Pendek : Manajer lebih fokus pada perencanaan dan pelaksanaan
tugas-tugas jangka pendek yang mendukung tujuan organisasi.
5. Seseorang dapat menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang
pemimpin. Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara
fisik maupun psikologis. Jelaskan statement tersebut dan jelaskan pula kelemahan Teori
Sifat serta berilah contoh konkritnya? (Bobot Nilai: 20)
Jawab :
Pernyataan tersebut menggambarkan pandangan bahwa kepemimpinan seringkali
dihubungkan dengan sifat-sifat kepribadian tertentu yaitu sifat kepribadian fisik dan
psikologis yang mana mempengaruhi cara seseorang berinteraksi, memimpin, dan
memengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan. Sifat kepribadian sering dihubungkan
dengan kepemimpinan seperti komunikasi yang baik, empati, kepercayaan diri, dan
integritas. Namun, kepemimpinan tidak hanya tentang sifat-sifat ini, tetapi juga
dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, pengalaman, situasi, dan lingkungan.
Kepemimpinan yang sukses ialah yang dapat menggabungkan sifat-sifat kepribadian
dengan faktor-faktor lain sesuai dengan tugas dan situasinya.
Kekurangan teori sifat kepemimpinan:
Penilaian subjektif : Teori sifat kepemimpinan cenderung subjektif karena apa yang
dianggap sebagai sifat kepemimpinan yang baik dapat bervariasi antara individu,
dipengaruhi oleh nilai budaya dan pandangan pribadi.
Ketidakakuratan dalam prediksi : Sifat-sifat tertentu mungkin lebih relevan dalam
situasi tertentu, sehingga teori sifat tidak selalu akurat dalam memprediksi kesuksesan
kepemimpinan di berbagai konteks.
Stereotip : Pendekatan ini dapat menciptakan stereotip bahwa hanya individu tertentu
dengan sifat-sifat tertentu yang bisa menjadi pemimpin yang baik, mengabaikan
potensi pemimpin dari berbagai latar belakang.
Fokus pada individu : Teori sifat cenderung mengabaikan aspek kolaboratif dan tim
dalam kepemimpinan yang seringkali memerlukan keterampilan dalam mengelola
hubungan interpersonal, mengarahkan tim, dan memahami dinamika kelompok.
Contoh konkret
Perusahaan mempromosikan seorang individu sebagai manajer tim proyek berdasarkan
sifat-sifat kepemimpinan yang dilihat dalam dirinya, seperti kemampuan komunikasi
yang baik, kemampuan mengambil inisiatif, dan kepercayaan diri dalam pengambilan
keputusan. Namun, teori sifat tidak mampu memprediksi kesuksesan seorang pemimpin
itu bagaimana. Kepemimpinan juga sangat dipengaruhi oleh faktor situasional,
keterampilan, dan faktor-faktor lain.
7. Jelaskan tentang Kepemimpinan Terpadu dan berilah contoh konkritnya? (Bobot Nilai:
20)
Jawab :
Pendekatan kepemimpinan terpadu adalah usaha memadukan berbagai teori
kepemimpinan ke dalam pendekatan kepemimpinan situasional. Pendekatan ini
memadukan antara kepemimpinan situasional, kematangan bawahan, dan teori motivasi
seperti teori Maslow, teori 2 faktor, dan teori pertumbuhan/perubahan organisasi.
Pendekatan ini juga memadukan berbagai gaya kepemimpinan, seperti otoriter,
demokratis, dan lain-lain. Pendekatan kepemimpinan terpadu bertujuan untuk
menunjukkan kesamaan dari pada perbedaan di antara teori-teori kepemimpinan yang
ada.