Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RAUDHATUL AMALIA

NIM : 1122200135

KELAS :C

ETS KEPEMIMPINAN
1. Jelaskan secara singkat mengapa Kepemimpinan penting untuk dipelajari ? (Bobot Nilai:
10)
Jawab :
Menurut saya kepemimpinan penting untuk dipelajari karena pemimpin butuh
mengerti apa itu kepemimpinan agar dapat mempengaruhi orang lain. Seorang pemimpin
harus dapat memotivasi, memberikan inspirasi, dan membimbing anggotanya. Dengan
demikian para anggota akan mudah diarahkan, mengembangkan keterampilan serta
potensinya dalam bekerja, sehingga tujuan akan lebih mudah untuk dicapai. Pemimpin
harus memastikan bahwa semua anggotanya mengerti arah organisasi akan dibawa
kemana sehingga kepemimpinan tersebut menciptakan keselarasan dan fokus dalam kerja
tim dan sumberdaya akan digunakan secara efisien. Kepemimpinan melibatkan
kemampuan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah. Oleh
karena itu, Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah dengan efektif agar
dapat mengurangi risiko yang akan terjadi.

2. Jelaskan statement berikut ini: "Leader are made and not born" dan berilah contoh
konkretnya? (Bobot Nilai: 10)
Jawab :
Pada statement "Leaders are made and not born" menyatakan bahwa
kemampuan kepemimpinan tidak sepenuhnya dari lahir atau bawaan lahir karena
kemampuan kepemimpinan ini dapat dipelajari lewat sebuah pembelajaran, pengalaman
dan pelatihan yang tepat untuk melatih kepemimpinannya. Walaupun terdapat faktor-
faktor bawaan yang mempengaruhi potensi kepemimpinan seseorang, tetapi kebanyakan
dari mereka berusaha untuk mengembangkannya dengan berusaha belajar dan
berkembang. Semua orang bisa menjadi pemimpin tanpa memandang latar belakangnya.

Contoh konkretnya adalah:


Abraham Lincoln yaitu salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Meskipun awalnya memiliki sedikit pendidikan formal dan pengalaman yang terbatas, ia
berusaha keras untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan kepemimpinannya.
Dengan usaha kerasnya yang sudah ia tempuh, Lincoln menjadi presiden dan memimpin
negaranya melalui periode sulit selama Perang Saudara Amerika.
3. Jelaskan apa ciri-ciri dari gaya kepemimpinan "Demokratis", dan sebutkan pula
keuntungan dan kelemahannya? (Bobot Nilai: 15)
Jawab :
Ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis:
 Pemimpin demokratis ikut berbaur dan berada di tengah-tengah anggotanya,
menciptakan hubungan yang tidak kaku seperti majikan-bawahan, melainkan seperti
saudara.
 Pemimpin demokratis selalu memperhatikan kebutuhan kelompoknya dan
mempertimbangkan kesanggupan kelompok dalam mengerjakan tugas.
 Pemimpin demokratis bersedia menerima masukan dan saran dari bawahannya,
menunjukkan keterbukaan terhadap kontribusi anggota organisasi.
 Gaya kepemimpinan ini ditandai dengan transparansi dan keterbukaan. Pemimpin
demokratis berbagi informasi dengan jujur dan tidak menyembunyikan apa pun dari
anggota tim.

Kelebihan gaya kepemimpinan demokratis:


a. Hubungan yang harmonis dan tidak kaku antara pemimpin dan bawahan, serta
menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan inklusif.
b. Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi, disini bawahan dilibatkan
dalam proses pengambilan keputusan sehingga bawahan merasa dihargai dan
pendapat mereka dibutuhkan.
c. Dapat mengembangkan daya kreatif bawahan karena mereka diberikan kesempatan
untuk mengajukan pendapat dan saran, sehingga dapat meningkatkan inovasi dalam
organisasi.
d. Meningkatnya rasa percaya diri dan kenyamanan bawahan, sehingga dapat membuat
kinerja mereka meningkat dan produktif dalam menyelesaikan tugas.
e. Meningkatkan semangat bawahan karena mereka merasa diperhatikan dan diakui oleh
pemimpin.
f. Tidak mudah terbentuknya kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan berjalan
sejalan dalam pengambilan keputusan, sehingga mengurangi konflik internal dalam
organisasi.

Kekurangan gaya kepemimpinan demokratis:


a. Proses pengambilan keputusan yang lebih lama karena melalui musyawarah, yang
mana menampung banyak pendapat dan saran yang berbeda sehingga kurang cocok
digunakan untuk mengahadapi situasi yang mendesak.
b. Kesulitan dalam mencapai kata mufakat karena pendapat setiap orang mungkin
berbeda, memerlukan waktu dan usaha ekstra untuk mencapai kesepakatan.
c. Terdapat potensi timbulnya konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai
dengan harapan anggota organisasi atau jika ego masing-masing anggota tinggi, yang
dapat mengganggu kerja sama dan produktivitas tim.

4. Jelaskan secara singkat tentang Leadership dan berikan perbedaan antara leadership dan
manajemen? (Bobot Nilai : 10)
Jawab :
Leadership adalah ketika seseorang atau kelompok mengarahkan dan
mengoordinasikan individu atau kelompok lain untuk mencapai tujuan tertentu, tanpa
terbatas pada aturan organisasi. Kepemimpinan dapat digunakan dimana saja asalkan
dapat mempengaruhi orang lain atau kelompok dalam mencapai tujuan. Orang yang
mampu mempengaruhi dan memimpin disebut pemimpin.

Perbedaan leadership dan manajemen:


Karakteristik Leadership:
 Strategik dan Berorientasi pada Orang : Pemimpin berpikir secara strategis untuk
mencapai tujuan organisasi dan juga peduli terhadap kebutuhan dan perkembangan
orang-orang dalam tim.
 Menetapkan Arah dan Tujuan : Pemimpin mendefinisikan visi dan tujuan yang
jelas untuk organisasi atau timnya.
 Memotivasi dan Menginspirasi Orang : Pemimpin mampu memotivasi dan
menginspirasi anggota tim untuk bekerja dengan maksimal dan mencapai tujuan
bersama.
 Membentuk Prinsip : Pemimpin memiliki prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang kuat
yang membimbing tindakan dan keputusannya.
 Membangun Tim dan Mengembangkan Talenta Mereka : Pemimpin mampu
membangun tim yang efektif dan mengembangkan bakat dan potensi anggota tim.
 Mengembangkan Peluang Baru : Pemimpin mencari peluang baru dan berani
mengambil risiko untuk mencapai keberhasilan.
 Mempromosikan Inovasi dan Penemuan Baru : Pemimpin mendorong inovasi dan
menciptakan lingkungan di mana ide-ide baru dipromosikan.
 Memberdayakan dan Membina Orang : Pemimpin memberdayakan orang untuk
mengambil tanggung jawab dan berkembang, serta memberikan bimbingan dan
dukungan yang diperlukan.
 Perspektif Jangka Panjang : Pemimpin memiliki pandangan jangka panjang dan
mempertimbangkan dampak keputusan saat ini pada masa depan.

Karakteristik manajemen:
 Taktikal dan Berorientasi pada Organisasi : Manajer sering fokus pada tugas-
tugas yang mendukung tujuan dan operasi organisasi secara keseluruhan.
 Merencanakan dan Mengkoordinasikan Kegiatan : Manajer bertanggung jawab
merencanakan aktivitas, mengatur sumber daya, dan mengkoordinasikan tugas-tugas
tim.
 Administratif dan Menjaga Kelangsungan Sistem : Manajer mengelola kegiatan
organisasi sehari-hari, menjaga agar sistem dan prosedur berjalan dengan efisien.
 Merumuskan Prinsip : Manajer biasanya mengikuti prinsip-prinsip dan pedoman
organisasi.
 Mengalokasikan dan Mendukung Sumber Daya Manusia : Manajer mengatur
alokasi sumber daya manusia, termasuk staf dan anggaran, untuk mencapai tujuan
organisasi.
 Pemecahan Masalah : Manajer seringkali harus mengidentifikasi masalah dan
menemukan solusi untuk mengatasi kendala yang muncul.
 Memastikan Kesesuaian Standar dan Prosedur : Manajer memastikan bahwa
operasi dan tindakan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
 Memerintah dan Mengarahkan Orang : Manajer memberikan arahan dan instruksi
kepada anggota tim serta memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai rencana.
 Merinci Jangka Pendek : Manajer lebih fokus pada perencanaan dan pelaksanaan
tugas-tugas jangka pendek yang mendukung tujuan organisasi.

5. Seseorang dapat menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang
pemimpin. Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara
fisik maupun psikologis. Jelaskan statement tersebut dan jelaskan pula kelemahan Teori
Sifat serta berilah contoh konkritnya? (Bobot Nilai: 20)
Jawab :
Pernyataan tersebut menggambarkan pandangan bahwa kepemimpinan seringkali
dihubungkan dengan sifat-sifat kepribadian tertentu yaitu sifat kepribadian fisik dan
psikologis yang mana mempengaruhi cara seseorang berinteraksi, memimpin, dan
memengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan. Sifat kepribadian sering dihubungkan
dengan kepemimpinan seperti komunikasi yang baik, empati, kepercayaan diri, dan
integritas. Namun, kepemimpinan tidak hanya tentang sifat-sifat ini, tetapi juga
dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, pengalaman, situasi, dan lingkungan.
Kepemimpinan yang sukses ialah yang dapat menggabungkan sifat-sifat kepribadian
dengan faktor-faktor lain sesuai dengan tugas dan situasinya.
Kekurangan teori sifat kepemimpinan:
 Penilaian subjektif : Teori sifat kepemimpinan cenderung subjektif karena apa yang
dianggap sebagai sifat kepemimpinan yang baik dapat bervariasi antara individu,
dipengaruhi oleh nilai budaya dan pandangan pribadi.
 Ketidakakuratan dalam prediksi : Sifat-sifat tertentu mungkin lebih relevan dalam
situasi tertentu, sehingga teori sifat tidak selalu akurat dalam memprediksi kesuksesan
kepemimpinan di berbagai konteks.
 Stereotip : Pendekatan ini dapat menciptakan stereotip bahwa hanya individu tertentu
dengan sifat-sifat tertentu yang bisa menjadi pemimpin yang baik, mengabaikan
potensi pemimpin dari berbagai latar belakang.
 Fokus pada individu : Teori sifat cenderung mengabaikan aspek kolaboratif dan tim
dalam kepemimpinan yang seringkali memerlukan keterampilan dalam mengelola
hubungan interpersonal, mengarahkan tim, dan memahami dinamika kelompok.

Contoh konkret
Perusahaan mempromosikan seorang individu sebagai manajer tim proyek berdasarkan
sifat-sifat kepemimpinan yang dilihat dalam dirinya, seperti kemampuan komunikasi
yang baik, kemampuan mengambil inisiatif, dan kepercayaan diri dalam pengambilan
keputusan. Namun, teori sifat tidak mampu memprediksi kesuksesan seorang pemimpin
itu bagaimana. Kepemimpinan juga sangat dipengaruhi oleh faktor situasional,
keterampilan, dan faktor-faktor lain.

6. Jelaskan secara singkat tentang gaya kepemimpinan Team or Democratic Management


dan berilah contoh konkretnya? (Bobot Nilai : 15)
Jawab :
Gaya kepemimpinan "Team" atau "Democratic Management" adalah ketika
seorang pemimpin bekerja sama dengan anggota timnya, pemimpin biasanya
mengikutsertakan anggotanya dalam proses pengambilan keputusan, para anggota
dimintai untuk memberikan pendapat dan pemimpin akan menerima setiap masukan dari
para anggota. Hal ini membuat hubungan pemimpin dan anggota lebih harmonis dan
transparansi.
Contoh konkret dari gaya kepemimpinan Team atau Democratic Management :
Seorang manajer memimpin rapat tim yang mendiskusikan proyek besar. Selama rapat,
anggota tim memiliki kesempatan untuk berbicara, memberikan masukan, dan
memberikan saran terkait cara terbaik untuk menyelesaikan proyek tersebut. Setelah
mendengarkan semua perspektif, manajer dan timnya secara bersama-sama mencapai
kesepakatan tentang rencana tindakan yang akan diambil. Ini menciptakan rasa
kepemilikan dan keterlibatan tim dalam kesuksesan proyek tersebut.

7. Jelaskan tentang Kepemimpinan Terpadu dan berilah contoh konkritnya? (Bobot Nilai:
20)
Jawab :
Pendekatan kepemimpinan terpadu adalah usaha memadukan berbagai teori
kepemimpinan ke dalam pendekatan kepemimpinan situasional. Pendekatan ini
memadukan antara kepemimpinan situasional, kematangan bawahan, dan teori motivasi
seperti teori Maslow, teori 2 faktor, dan teori pertumbuhan/perubahan organisasi.
Pendekatan ini juga memadukan berbagai gaya kepemimpinan, seperti otoriter,
demokratis, dan lain-lain. Pendekatan kepemimpinan terpadu bertujuan untuk
menunjukkan kesamaan dari pada perbedaan di antara teori-teori kepemimpinan yang
ada.

Contoh konkret dari pendekatan kepemimpinan terpadu :


Seorang pemimpin di perusahaan menghadapi tim kerja dengan tingkat kematangan yang
berbeda. Beberapa anggota tim mungkin telah berpengalaman dan sangat kompeten
(kematangan tinggi), sementara yang lain mungkin baru bergabung dan membutuhkan
bimbingan (kematangan rendah). Dalam pendekatan kepemimpinan terpadu,
pemimpin ini akan mempertimbangkan beberapa faktor:
1) Kepemimpinan Situasional: Pemimpin akan mengidentifikasi tingkat
kematangan bawahan dalam timnya. Bagi anggota tim yang lebih berpengalaman
(pendekatan demokratis) agar berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan.
Untuk anggota tim yang masih dalam tahap belajar ( pendekatan otoriter) untuk
memberikan petunjuk yang jelas.
2) Teori Motivasi: Setiap anggota tim akan memiliki motivasi yang berbeda-beda,
oleh karena itu pemimpin harus memahaminya. Pemimpin dapat menerapkan
elemen-elemen dari teori motivasi, seperti teori Maslow atau teori 2 faktor
Herzberg, untuk memahami kebutuhan individu dan menciptakan lingkungan
yang mendukung motivasi mereka.
3) Berbagai Gaya Kepemimpinan: Pemimpin akan bersikap fleksibel dalam
mengadopsi berbagai gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan situasional.
Dalam beberapa situasi, mereka mungkin menjadi pemimpin otoriter yang
memberikan arahan tegas, sementara dalam situasi lain, mereka menjadi
pemimpin demokratis dengan memberikan ruang bagi partisipasi tim.

Anda mungkin juga menyukai