Disusun oleh:
Hendiana Murni
145020200111056
145020201111110
145020207111019
145020207111078
2016
A. DIMENSI KLASIK KONSIDERASI DAN STRUKTUR INISIASI
Konsiderasi yaitu sejauh mana para pemimpin menciptakan lingkungan
dukungan
emosional,
kehangatan,
keramahan,
dan
kepercayaan
kepada
konsiderasi,
biasanya
akan
menunjukkan
sikap
ramah
dan
amanah, mendapatkan rasa hormat, dan memiliki hubungan yang hangat dengan
anggota
rendah pada
dimensi
dengan
anggota kelompok.
Contoh konsiderasi yang dilakukan oleh pemimpin yaitu Julia Stewart,
presiden CEO dari IHOP, percaya bahwa membuat hubungan merupakan salah
satu hal yang penting dalam fungsi kepemimpinan. Ketika di Applebee (salah satu
divisi di IHOP), dia menghabiskan sekitar 5 menit perhari untuk memeriksa
masing-masing 9 manajer yang langsung dilaporkan pada CEO. Ia membicarakan
tentang masalah sosial seperti dimana mereka akan malam pada akhir pekan.
Stewart mengatakan bahwa pemimpin tidak mampu untuk menggunakan waktu
untuk tidak basa-basi. Dengan menghabiskan sedikit waktu untuk berhubungan
langsung dengan karyawannya, akan membuatnya lebih memahami apa yang
diinginkan oleh karyawan.
Sedangkan dimensi struktur inisiasi yaitu mengorganisasi dan menjelaskan
hubungan dalam kelompok melalui keterlibatan dalam kegiatan seperti
menetapkan tugas secara spesifik, menentukan prosedur yang harus diikuti,
penjadwalan kerja, dan mengklasifikasikan harapan anggota tim. Pemimpin yang
mendapat penilaian tinggi menjelaskan hubungan antara dirinya dengan anggota
tim, serta mengharapkan peran mereka pada setiap anggota staf untuk
memberikan asumsi. Pemimpin seperti ini juga membangun saluran komunikasi
yang baik .Tiga item untuk mengukur struktur inisiasi adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
pemimpin
Defense
Systems.
Presiden
dan pekerja
terlatih untuk
Menyelaraskan anggota
Untuk menyamakan persepsi orang-orang dalam organisasi merupakan hal
yang tidak mudah karena setiap orang di organisasi pasti mempunyai banyak
kepentingan yang berbeda. Tetapi setelah selaras, organisasi anggota dapat bekerja
sama menuju tujuan yang lebih tinggi dan tepat. Keselarasan lebih mudah ketika
kelompok memiliki misi atau tujuan.
2.
kesadaran
pentingnya
dari
kebutuhan
kepuasan
untuk
Menjadi dipercaya adalah perilaku dasar pemimpin. Dia adalah benarbenar jujur dengan orang lain, dan berfokus pada kesejahteraan orang lain.
Biasanya pemimpin seperti tidak harus bekerja keras dapat dipercaya karena
mereka sudah cukup dalam nilai moral.
d. Fokus pada apa yang layak untuk dicapai
Meskipun pemimpin yang melayani adalah idealis, ia mengakui bahwa
satu orang tidak bisa menyelesaikan semuanya. Jadi pemimpin mendengarkan
dengan cermat berbagai masalah yang dihadapi anggota kelompok dan kemudian
berkonsentrasi terhadap keseluruhan.
e. Senang Membantu
Seorang pemimpin mencari kesempatan untuk berbuat baik terhadap
semua anggota. Sebagai contoh sebagai manajer supermarket, ketika jam-jam
sibuk atau ramai ia mungkin dapat membantu dengan mengantongi belanjaan.
f. Memberikan dukungan emosional
Seorang pemimpin menunjukkan kepekaan terhadap pribadi anggota
kelompok. Yaitu berupa apabila seorang anggota kelompok mengalami banyak
masalah dan bingung untuk menentukan prioritas, maka pemimpin dapat
memberikan bantuan atau masukan.
D. 360-DEGREE FEEDBACK FOR FINE-TUNING A LEADERSHIP
APPROACH
Dalam kebanyakan organisasi besar, para pemimpin tidak hanya
memberikan umpan balik kepada anggota kelompok, tetapi mereka juga
menerima umpan balik yang memberi mereka wawasan tentang dampak dari
sikap dan perilaku mereka. Umpan balik secara sistematis berasal dari
pengambilan sampel secara menyeluruh pihak yang berinteraksi dengan
pemimpin. Secara khusus, umpan balik 360 derajat adalah evaluasi formal oleh
atasan berdasarkan masukan dari orang-orang yang bekerja untuk dan dengan
mereka, kadang-kadang termasuk pelanggan dan pemasok. Hal ini juga disebut
sebagai umpan balik multi sumber atau umpan balik dari banyak penilai. Proses
ini juga disebut survei 360 derajat, karena input berasal dari survei terhadap
segelintir orang. beberapa di input menjadi cara lain untuk mengukur efektivitas
kepemimpinan.
Umpan balik dilakukan oleh subordinasi (karyawan), kelompok peer,
dan penyelia. Dalam beberapa kasus umpan balik, penilaian diri dilakukan dari
sumber eksternal seperti pelanggan dan pemasok atau pemangku kepentingan
lainnya. Proses ini melibatkan pihak luar perusahaan seperti konsumen, pelanggan
dan penjual. Proses ini pun memiliki keterlibatan dan kredibilitas tinggi dari
karyawan yang paling mempengaruhi perilaku dan kinerja dan berbagi tujuan dan
meningkatkan komunikasi. Selain itu bermanfaat dalam meyediakan perspektif
yang bagus buat semua orang.
Keuntungan dari penggunaan metode umpan balik 360 derajat ini
diantaranya adalah
meningkatkan
kesadaran
akan
peta
kekuatan
dan
meningkatkan
pembelajaran
misalnya
untuk
mengembangkan
kemampuan
kepemimpinan.
Kemudian setelah itu perlu dipilih tipe instrumen yang akan digunakan, dan
menyiapkan individu yang akan terlibat dalam proses tersebut. Pemilihan tipe
instrumen yang digunakan akan dapat mempengaruhi hasil asesmen yang
dilakukan. Ada 3 tipe instrumen yang dapat digunakan, yang pertama
adalah instrumen yang mengukur kemampuan ataupun kompetensi yang
sifatnya generik, yang kedua instrumen dikembangkan secara khusus oleh
konsultan
atau
pihak
luar, dan
yang ketiga
adalah
instrumen
yang
Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan Partisipatif didefinisikan sebagai persamaan kekuatan dan
melakukan
konsultasi
dengan
bawahan
sebelum
membuat
Kepemimpinan Otokratis
Istilah otokratis berasal dari dua kata autos dan kratos. Autos berarti sendiri
.Kratos adalah kekuasaan atau kekuatan. Jadi otokratis berarti berkuasa sendiri
secara
mutlak. Kepemimpinan
otokratis
merupakan
kepemimpinan
yang
dilakukakn oleh seorang pemimpin dengan perilaku otoriter. Berbeda dengan para
pemimpin partisipatif, pemimpin ini mempertahankan sebagian besar kewenangan
sendiri tidak terlalu peduli dengan sikap anggota kelompok terhadap keputusan.
Pemimpin ini menganggap dirinya segala-galanya,egonya kokoh dan menyatakan
dirinya sebagai pusat keputusan Pemimpin otokratis biasanya berorientasi pada
efisien dan efektifitas kerja,tapi meninggalkan perhatian pada peran anak buah
dalam satu kesatuan organisasi.
Kepemimpinan Wirausaha
adalah
pengamatan
yang
terus
dilakukan
berulang-ulang
untuk
menggunakan
dari
sisi
emosinya
untuk
kebijakan
yang
situasi
tertetu
bertindak
secara
demokratis
dan
lain
dengan situasi yang ada, serta peran pemimipin yang fleksibel sangat
dibutuhkan dengan berbagai macam kondisi perusaahn yang dihadapi.
F. STUDI KASUS
Contoh Studi Kasus Perilaku, Sikap, Dan Gaya Kepemimpinan Ridwan
Kamil
Ridwan Kamil Lahir di Bandung pada 04 Oktober 1971, sosok walikota satu
ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Bandung sebagai pemimpin yang
membawa perubahan bagi kota Bandung. Dikenal sebagai sosok yang aktif dan
cerdas. Semenjak dipercaya sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil
melakukan berbagai terobosan dalam menerapkan berbagai program kerjanya di
tengah kebekuan birokrasi.
Ridwan Kamil menularkan cara efektif melalui media sosial untuk berinteraksi
langsung dengan warga Bandung dan aparat pemerintahan sehingga rapat tidak
perlu digelar setiap hari. Dengan melalui media sosial Twitter, pejabat
pemerintahan bisa membicarakan masalah dan penanganan Kota Bandung. Untuk
mendukung programnya
Dan berikut ini merupakan beberapa Beberapa terobosan dan inovasi handal
dari Ridwan Kamil selama menjabat sebagai walikota Bandung antra lain yaitu :
-
Membentuk
Bandung Creative
City
Forum sebagai
wadah
lintas
Menggagas Bike Sharing, konsep penyewaan sepeda pertama dan satusatunya di dunia yang dikelola oleh komunitas
Juga beberapa program unik dan inovatif dari Ridwan Kamil yang menerapkan
kekomunikatifan dengan rakyat yaitu:
1.
Senin Gratis
2.
3.
Kamis Inggris
DAFTAR PUSTAKA
Dubrin, Andrew J., Leadership: Research Finding, Practice, and Skills, 6th Edition,
2010