PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peran pemerintah desa dalam pembangunan di
desa Tanjung Bantur.
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara teoritis
• Bagi penulis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
masuk, serta cepat pulang karyawan. Jadi hal ini merupakan suatu
pihak manajemen.
selalu datang serta pulang tepat pada waktunya. Pendapat itu hanya
salah satu yang dituntut oleh organisasi. Oleh karena itu kedisiplinan
dapat diartikan sebagai tingkah laku yang tertulis maupun yang tidak
peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta
dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap,
peraturan agar ada kepatuhan dan supaya dapat berjalan dengan tertip
ditetapkan.
menetapkan
respon yang dikehendaki. (Sutrisno,2009:92). Kedisiplinan dalam suatu
4. Suka campur tangan dalam kerja orang lain akan tetapi kerja
5. Tidak suka dengan tugas sekarang, selalu bosan, gaji terlalu kecil,
sendiri
sebentar sakit
juga takut.
melaksanakan pekerjaan
organisasi.
tindakan disipliner.
organisasi, diantaranya:
2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan Hasibuan
untuk mengerjakannya.
2. Teladan Pemimpin
3. Balas jasa
5. Waskat
karyawan.
6. Ketegasan
disiplin.
8. Hubungan kemanusiaan
nyaman.
9. Tujuan dan kemampuan.
10. Kepemimpinan
11. Kompensasi.
13. Pengawasan.
indivdu tahu peran apa yang harus mereka lukukan dan hasil apa yang
Tujuan tersebut harus jelas bagi semua orang yang terlibat dalam
akhir yang dituju oleh sebuah kapal. Dimana setiap kapal yang
dapat dicapai secara kuantitatif yang dapat diukur dalam bentuk antara
tingkatan, diataranya:
1. Corporate level
4. Team level
dari tim.
5. Individual level
organisasional.
keahliannya.
2.3 KEPEMIMPINAN
pimpinan mereka.
1. Teori Sifat,
antara lain:
1) Inteligensia.
pihak.
2) Kepribadian.
seperti:
besar.
bawahan.
timbul.
dalam organisasi.
3) Karakteristik fisik.
2. Teori perilaku,
kepemimpinan.
kelompok (sosial).
3. Teori situasional
antara lain:
perekonomian.
mengarahkan bawahannya.
2.4 KOMPENSASI
karyawan dan berasal dari pekerjaan mereka (Gary Desler, 2007 : 46)
tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi
2008:134).
keorganisasian.
mempunyai dasar yang logis dan dapat dipertahankan, hal ini banyak
jasa dapat membuat anggota tim kerja dapat bekerja sama dan
disebut bekerja.
2.4.2. Jenis-Jenis Kompensasi
hasil kerja yang dilakukan dengan melihat prestasi kerja itu sendiri.
Prestasi kerja yang dilakukan dapat dinilai dan diukur melalui suatu
2009:746)
a. Gaji
yang dihasilkan.
c. Insentif
berdasrkan kinerja.
yang akan mereka lakuakan, maka upah dapat dikatakan sebagai salah
satu faktor yang mempengaruhi motivasi agar bekerja lebih baik lagi
dua jenis balas jasa atau imbalan, yaitu imbalan intrinsik dan imbalan
imbalan intrinsik.
2. Kepuasan kerja
3. Pengadaan efektif
4. Motivasi
Jika upah dan gaji yang diberikan cukup besar, maka manajer
Dengan program upah dan gaji atas prinsip-prinsip adil dan layak
6. Disiplin
Dengan pemberian upah dan gaji yang cukup besar maka disiplin
Dengan program upah dan gaji yang baik maka pengaruh serikat
pekerjaannya.
Dengan program upah dan gaji atas prinsip adil dan layak serta
9. Pengaruh pemerintah
yaitu upah yang tinggi untuk menarik calon pekerja yang kualified.
adalah: (Rivai,2009:759)
1. Sistem waktu
yang dihasilkan oleh pekerja, seperti per potong, meter, liter, dan
3. Sistem borongan
takut untuk melanggar aturan organisasi, sikap dan perilaku yang indisipliner
seseorang karyawan yang melanggar peraturan disiplin yang telah diatur oleh
beberapa tingkat dan jenis sanksi pelanggaran kerja yang umumnya berlaku
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
b. Penurunan gaji
c. Penundaan kenaikan pangkat
c. Pemberhentian (skorsing)
d. Pemecatan
ancaman maka bagi karyawan tersebut akan menganggap ancaman itu hanya
omong kosong belaka. Artinya mereka akan berani melanggar lagi, karena
tidak ada tindakan yang tegas. Keadaan ini semakin parah apabila
Bila demikian mungkin yang melakukan pelanggaran bukan satu orang saja
melainkan semakin banyak dan hal ini tidak boleh dibiarkan oleh perusahaan
Sanksi hukum dalam disiplin kerja atau yang lebih dikenal dengan
konsisten dan tidak terlalu berat supaya sanksi tersebut dapat dijadikan
hukum yang wajar dan bersifat mendidik akan menjadi motivasi untuk
memelihara disiplin.
2.6 PENGAWASAN
yang dilaksanakan.
3. Pengawasan preventif
4. Pengawasan represif
lisan.
3. Mengadakan tindakan perbaikan
prinsip disiplin, maka dari itu dalam Islam disiplin juga sangat diperlukan, hal
tersebut ditunjukkan dalam firman Allah SWT dalam surat an-nisa’ ayat 59,
yang berbunyi:
Artinya:
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
diterapkan. Dan dari sini juga dapat disimpulkan bahwa kita harus taat dan
patuh kepada pemimpin / atasan kita. Hal ini dapat dicontohkan dalam sebi’ah
Firman Allah swt juga mengajarkan kita untuk selalu tunduk dan taat
dalam kehidupan, terutama dalam diri kita sendiri, dengan sendirinya itu akan
membiasakan kita akan selalu taat dan patuh, baik didalam kehidupan
Artinya:
6)
Dalam surat ini Allah SWT juga menegaskan bahwa sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang – orang yang tidak patuh kepada peraturan-Nya
dan peraturan rasulnya, maka dari itu Islam mengajarkan kita dalam
harus taat dan patuh pada peraturan yang telah ditetapkan perusahaan tersebut
faktor- faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan pada PT. Janshan
Perdana Utama Cabang Pekanbaru. Dari hasil analisa yang telah, maka
2.9 HIPOTESIS
Sugiyono (2004:51)
dan pengawasan.
Y : kedisiplinan kerja.
-X2 : Kepemimpinan
-X3 : Kompensasi
-X5 : Pengawasan
2.11 KERANGKA FIKIR
sebagai berikut:
Kepemimpinan ( X2 )
Kompensasi ( X3 ) Kerja ( Y )
Disiplin
Sansi Hukum ( X4 )
Pengawasan ( X5 )
Keterangan: : Mempunyai
yang ada kaitannya dengan teori-teori yang dikemukakan dalam telaah pustaka.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif.
Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
C. Sumber Data
Menurut Sugiyono (2009:225) bila dilihat dari sumber datanya , maka
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data.
2. Wawancara
Menurut Riyanto (2010:82) interview atau wawancara merupakan metode
pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik
dengan subyek atau responden. Menurut Afifuddin (2009:131) wawancara
adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada
seseorang yang menjadi informan atau responden.
Berdasarkan penjelasan para ahli dapat disimpulkan bahwa, interview
atau wawancara merupakan metode pengambilan data dengan bertukan
informasi dan ide melalui tanya jawab antara penyelidik dengan subyek atau
responden dalam suatu topic tertentu. Wawancara sebagai metode penelitian
yang digunakan untuk mencari data kepada narasumber mengenai peran
pemerintah desa dalam pembangunan.
3. Dokumentasi
Menurut Riyanto (2012:103) metode dokumentasi berarti cara
mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada.
Berdasarkan penjelasan ahli maka dapat disimpulkan bahwa metode
dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan
menyelidiki benda-benda tertulis dan mencatat hasil temuannya.
2. Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.
Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam hal ini peneliti akan
menyajikan data dalam bentuk teks, untuk memperjelas hasil penelitian
maka dapat dibantu dengan mencantumkan table atau gambar.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena
seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.temuan dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih
remang remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat
berupa hubungan kausal atau interaktif. Hipotesis atau teori.