Oleh :
KELOMPOK 5
1
Pernyataan Kepenulisan
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Tanda tangan
2
I. Sekilas Company Visit
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Human Capital, tema yang dapat kami
sampaikan lebih mendalam adalah terkait dengan pelatihan (training) dan
pengembangan karyawan (development employee).
3
dapat dibiayai yaitu jalan dan jembatan, transportasi, minyak dan gas bumi,
telekomunikasi, manajemen limbah, ketenagalistrikan, irigasi dan pengairan, serta
penyediaan air minum.
Sektor ini diperluas dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
S-48/D.05/2015 dimana Perseroan diijinkan membiayai sektor infrastruktur sosial
meliputi infrastruktur perkotaan, infrastruktur fasilitas pendidikan, infrastruktur
kawasan, infrastruktur pariwisata, infrastruktur kesehatan, infrastruktur
pemasyarakatan. Perluasan infrastruktur ketenagalistrikan sehingga meliputi efisiensi
energi, Pembiayaan untuk rolling stock kereta api (lokomotif, gerbong serta boogey
dan pendukung lainnya).
Selain menjalankan kegiatan usaha di bidang pembiayaan infrastruktur, pada
tahun 2011 Menteri Keuangan menugaskan Perseroan sebagai fasilitator
pengembangan proyek showcase KPBU, dengan memberikan asistensi dari tahap
persiapan hingga tahap transaksi. Perseroan juga telah meluncurkan kegiatan usaha
barunya di bidang jasa konsultasi infrastruktur pada tahun 2012, dengan menawarkan
jasa konsultasi terkait pengembangan proyek infrastruktur.
Diversifikasi usaha baru tersebut dilakukan pada tahun 2013 dengan
mengembangkan Direktorat Operasi menjadi 2 (dua) direktorat yaitu Direktorat
Pembiayaan dan Investasi, dan Direktorat Pengembangan Proyek dan Advisory yang
menegaskan kembali arah pertumbuhan Perseroan. Melalui perluasan usaha ini,
Perseroan dapat menawarkan solusi yang lebih lengkap dan komprehensif serta
meningkatkan perannya dalam membangun masa depan Indonesia melalui
infrastruktur.
Perseroan masih akan melanjutkan dan mengembangkan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebelumnya oleh Pusat Investasi Pemerintah di antaranya
memberikan pembiayaan infrastruktur yang lebih luas hingga ke Pemerintah Daerah
maupun pihak swasta, termasuk untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur sosial
seperti rumah sakit dan lain-lain. Selain itu, Perseroan juga dapat melanjutkan
pembiayaan proyek-proyek infrastruktur pembangkit listrik geothermal. Perluasan
sektor ini telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui
surat OJK nomor S-48/D.05/2015 tentang Persetujuan Izin Penambahan Obyek
Pembiayaan Infrastruktur pada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
4
a. Visi dan Misi Perusahaan
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memiliki visi yaitu menjadi katalis
dalam percepatan pembangunan infrastuktur nasional. Berdasarkan misi tersebut PT
Sarana Multi Infrastruktur sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dibidang pembiayaan infrastruktur mempunyai cita-cita untuk memenuhi mandat
sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Selanjutnya visi tersebut dapat dicapai dengan penjabaran misi sebagai berikut:
1. Menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan
infrastruktur di Indonesia.
2. Menciptakan produk pembiayaan yang fleksibel.
3. Menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik.
5
Pembiayaan investasi/berjangka ditujukan untuk mendanai pembangunan,
pengembangan/peningkatan kapasitas/ekspansi, penyelesaian dan belanja modal
proyek infrastruktur, serta pembiayaan ulang proyek infrastruktur yang telah dibiayai
termasuk pembiayaan Interest During Construction (IDC) selama masa konstruksi
termasuk tetapi tidak terbatas kepada jenis-jenis pembiayaan yang bersifat investasi
dan/atau berjangka.
2. Pembiayaan modal kerja
Pembiayaan modal kerja ditujukan untuk mendanai kebutuhan modal kerja:
Kontraktor yang mendapat pekerjaan/kontrak pembangunan proyek
infrastruktur;
Perusahaan yang bergerak dalam sektor/proyek infrastruktur atau operator
infrastruktur.
3. Pembiayaan dana talangan
Pembiayaan dana talangan (bridge loan) ditujukan untuk mendanai
kebutuhan dana sementara (interim) yang dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak
dalam bidang infrastruktur atau perusahaan holding infrastruktur sampai dengan
diperolehnya pembiayaan yang lebih permanen.
4. Take out financing
Fasilitas yang dibentuk bersama kreditur lain dalam rangka mengatasi
permasalahan tenor dalam pembiayaan proyek infrastruktur. Fasilitas ini diberikan
untuk menggantikan kreditur lain yang memiliki keterbatasan jangka waktu (tenor)
dalam pemberian fasilitas pembiayaan untuk proyek infrastruktur, serta biasanya
diperjanjikan pada awal secara tripartit antara Perseroan, kreditur lain dan debitur.
5. Promoter financing
Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada perusahaan induk untuk
membiayai akuisisi, pinjaman dan setoran modal kepada anak perusahaan yang
bergerak di bidang usaha infrastruktur.
6. Pembiayaan utang subordinasi
Pembiayaan terhadap sebagian porsi modal (equity) dalam rangka akuisisi,
pembangunan, pengembangan/peningkatan kapasitas/ekspansi, penyelesaian, dan
belanja modal proyek infrastruktur, serta pembiayaan ulang proyek infrastruktur
yang telah dibiayai.
6
7. Pembiayaan mezzanine
Pembiayaan terhadap sebagian porsi modal (equity) dalam rangka akuisisi,
pembangunan, pengembangan/ peningkatan kapasitas/ekspansi, penyelesaian dan
belanja modal proyek infrastruktur, serta pembiayaan ulang proyek infrastruktur
yang telah dibiayai. Pembiayaan mezzanine memiliki opsi untuk dibayarkan dari
hasil konversi utang menjadi saham.
8. Pembiayaan Pemerintah Daerah
Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah dalam
rangka mendukung percepatan penyediaan infrastruktur baik infrastruktur dasar
maupun sosial dengan jangka waktu pembiayaan jangka menengah dan panjang
Selain memberikan fasilitas pembiayaan, Perseroan juga melakukan:
Investasi penyertaan modal atau kepemilikan saham atas proyek infrastruktur.
Jasa layanan pembiayaan, yang terdiri dari: Jasa arranger; jasa pengaturan
pembiayaan dengan melibatkan bank/lembaga keuangan lain di mana Perseroan
bertindak sebagai arranger atau co-arranger.
Jasa underwriter; jasa pemberian komitmen pembiayaan secara penuh (on full
commitment basis) di mana Perseroan bertindak sebagai underwriter atau co-
underwriter.
7
Pengelolaan sumber daya manusia PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
dilakukan sebagaimana kerangka strategi sebagai berikut:
a. Rekruitmen (recruitment)
8
b. Manajemen Kinerja (performance management)
9
c. Pelatihan dan Pengembangan karyawan (training and development employee)
10
oracle
Sertifikasi pengadaan barang dan jasa
Human Resource Personal Profil Analysis Acreditation (PPA)
Human resource management
Organization development
Performance management system (PMS)
improvement
English course
Hukum Legal issue
Pembiayaan syariah
Know your customer dan anti money
laundering
11
diprogram secara tahunan oleh perusahaan, pegawai juga diberikan kesempatan
untuk training atau kesempatan untuk memperoleh sertifikasi yang dapat menunjang
tugas dan fungsi perusahaan. contoh misal pegawai ingin meningkatkan kemampuan
bahasa asingnya perusahaan akan mengganti biaya kursus tersebut. Selain itu misal
pegawai ingin memperoleh sertifikasi akuntan, penilai (appraisal), atau analis
keuangan (certified financial analyst).
Terkait dengan jenjang karir, perusahaan juga melakukan secara terbuka dan
transparan, misal jika pegawai akan promosi maka akan dinilai kompetensi dari
pegawai tersebut apakah sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan. Namun memang
harus diakui, persaingan di PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) cukup kompetitif
karena secara kualitas pegawai perusahaan merata baik pendidikan maupun kinerja
sehingga penilaian objektif dari dewan direksi yang selanjutnya akan menentukan.
12
(talent profiling) yang menjadi database perusahaan dalam mempertimbangkan karir
pegawainya.
Sejauh ini terkait dengan jenjang karir, perusahaan cukup professional dan
sangat mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai sehingga
penilaian akan dilakukan seobjektif mungkin. Namun demikian dengan
bertambahnya jumlah karyawan perusahaan dari tahun ke tahun akan menyebabkan
persaingan semakin ketat sehingga perlu kesadaran masing-masing pegawai sendiri
untuk meningkatkan kemampuan individu masing-masing. Namun walaupun
demikian kerja sama tim dalam hubungan rekan kerja tetap terjaga dengan baik
apalagi perusahaan hanya memiliki 2 lantai sehingga rasa saling mengenal satu sama
lain lebih mudah.
Jika dilihat dari training dan pelatihan yang diberikan, PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero) melakukan Continuous Learning yaitu sebuah sistem
pembelajaran yang mensyaratkan pegawai untuk memahami seluruh proses
pekerjaan yang ada di perusahaan dan mengharapkan pegawai untuk mendapatkan
keterampilan baru, mengaplikasikannya dalam pekerjaan, dan membagikan apa yang
telah mereka dapatkan kepada pegawai lain (Noe et al., 2015). PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero) memberikan pegawai formal training (pelatihan yang
organisir oleh perusahaan) dalam bentuk pelatihan inhouse, workshop, seminar,
maupun forum diskusi agar pegawai mendapatkan hard skill yang dibutuhkan dalam
pekerjaan mereka. Selain mendapat pelatihan yang dibutuhkan untuk pekerjaannya,
13
Pegawai juga bisa dapat pelatihan hard kill terkait bagian lain agar pegawai bisa
mengetahui secara luas keseluruhan proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.
Setelah pelatihan dilakukan, pegawai harus melakukan knowledge sharing kepada
rekan-rekan pegawai lain yang tidak ikut pelatihan.
Berdasarkan teori yang dijabarkan oleh Noe at al. (2015) dalam buku Human
Resource Management: Gaining a Competitive Advantage, jika dilihat dari
pendekatan (approach) yang digunakan untuk employee development, PT Sarana
Multi Infrastruktur (Persero) menggunakan 4 pendekatan yang digunakan untuk
mengembangkan pegawai, yaitu formal education, assessment, job experiences dan
interpersonal relationships. Untuk formal education, perusahaan tidak memberikan
beasiswa kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan formal yang memberikan
gelar. Namun, formal education diberikan dalam bentuk kesempatan untuk
memperoleh sertifikasi maupun kursus yang dapat menunjang tugas dan fungsi
perusahaan, contohnya yaitu kursus bahasa asing, sertifikasi akuntan, penilai
(appraisal), analis keuangan (certified financial analyst), Certified risk management
professional, dan Personal Profil Analysis Acreditation (PPA).
14
bagian lainnya. Perusahaan juga memberikan promosi (promotion) kepada mereka
yang dinilai memiliki kompetensi yang paling baik dan layak untuk dipromosikan.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara mempunyai kebijakan
bahwa pegawai adalah salah satu asset yang dimiliki oleh perusahaan sehingga perlu
dilakukan pengelolaan human capital secara professional. Hal ini dilakukan untuk
menguatkan ikatan antara pegawai dan perusahaan sehingga pegawai dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik dan berkinerja tinggi.
15
pengembangan (talent developing), sistem pemenuhan (talent sourcing), sistem
pemeliharaan (talent rewarding) dan sistem pemetaan (talent profiling) yang menjadi
database perusahaan dalam mempertimbangkan karir pegawainya. Pengelolaan
human capital yang telah dilakukan perusahaan mendapatkan respon yang cukup
positif dari karyawannya dan menilai perusahaan telah memberikan kesempatan yang
sama dan mampu memberikan kemudahan dalam pelatihan-pelatihan yang
ditawarkan untuk dapat mendukung jenjang karir mereka dikemudian hari walaupun
mereka sadari bahwa untuk memperolah jenjang karir dalam perusahaan akan
semakin kompetitif.
16
DAFTAR PUSTAKA
PT. SMI (2017). Who We Are: Catalyst For Better Indonesia Infrastructure. Dilihat
29 Maret 2017. https://www.ptsmi.co.id/about-us/who-we-are/.
PT. SMI (2017). Human Resources Management Strategy. Dilihat 29 Maret 2017.
https://www.ptsmi.co.id/about-us/human-resources-management-strategy/.
Noe, Raymond A. et al.. (2015). Human Resource Management: Gaining a
Competitive Advantage. (9th edition). McGraw-Hill. Boston.
17
LAMPIRAN
18
L-2. Foto Company Visit
19