NOMOR 289/K/X-XIII.2/6/2016
TENTANG
SEKRETARIS JENDERAL
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
MEMUTUSKAN:
PEDOMAN
MANAJEMEN KINERJA
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI......... i
BAB I PENDAHULUAN.......... 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Lingkup 2
D. Dasar Hukum 3
E. Sistematika 4
BAB VI PENUTUP................ 28
LAMPIRAN...........
I. Glosarium
II. Flowchart Manajemen Kinerja BPK
III. Contoh Perjanjian Kinerja
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
01 Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif dan efisien Pengelolaan
kinerja
melalui pelaksanaan reformasi birokrasi khususnya terkait program
organisasi di BPK
penguatan akuntabilitas kinerja, BPK telah mengimplementasikan
pengelolaan kinerja melalui Sistem Manajemen Kinerja (SIMAK) yang
menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). SIMAK merupakan
sistem informasi untuk memonitor dan menilai tingkat pencapaian Rencana
Strategis (Renstra) BPK, melalui pengukuran pencapaian kinerja
organisasi mulai dari level BPK Wide, unit organisasi dan satuan kerja
(satker). Pengelolaan SIMAK dilakukan oleh Direktorat Perencanaan
Strategis dan Manajemen Kinerja (Direktorat PSMK) selaku pengelola
kinerja organisasi, dibantu oleh Manajer dan Inputer SIMAK yang terdapat
pada tiap satker di BPK.
04 Selain itu, pengelolaan kinerja di BPK juga mengalami beberapa kendala Kendala dalam
pengelolaan
antara lain penetapan target kinerja unit organisasi dan satker yang belum
kinerja
sepenuhnya mengacu pada target kinerja BPK Wide; alignment
(penyelarasan) indikator pengukuran antara BPK Wide, unit organisasi dan
satker belum sepenuhnya dapat dilakukan. Selain itu pimpinan unit
organisasi dan pimpinan satker belum melakukan pemantauan terhadap
pencapaian kinerja secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari Laporan
Pencapaian Kinerja Unit Organisasi dan Satker belum mengungkapkan
penyebab keberhasilan atau ketidaktercapaian target kinerja sehingga
tidak dapat dibuat rencana aksinya.
B. Tujuan
C. Lingkup
a. Perencanaan Kinerja;
Pedoman Manajemen Kinerja ini berlaku bagi BPK Wide serta seluruh unit
organisasi, satker, dan pegawai di BPK.
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II
KERANGKA MANAJEMEN KINERJA BPK
A. Siklus
01 Kerangka manajemen kinerja BPK, baik organisasi maupun pegawai terdiri Siklus Manajemen
Kinerja BPK
atas tiga tahap berkesinambungan dengan siklus kerja selama satu
periode yang mencakup perencanaan, monitoring dan penilaian, serta
evaluasi dan pelaporan kinerja, seperti diilustrasikan dalam gambar berikut:
B. Uraian
02 Renstra BPK memuat visi, misi, tujuan strategis BPK, dan Sasaran Perencanaan
kinerja BPK Wide
Strategis (SS) yang kemudian diturunkan kepada Indikator Kinerja Utama
(IKU) BPK Wide. Renstra BPK yang dijabarkan di dalam Rencana
Implementasi Renstra (RIR) BPK merupakan dasar yang digunakan dalam
penyusunan Perjanjian Kinerja BPK Wide.
07 Kegiatan monitoring atas kemajuan pencapaian kinerja Pegawai oleh Monitoring Kinerja
08 Penilaian kinerja pada level BPK Wide, Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, Penilaian Kinerja
09 Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Pimpinan Satker melakukan Evaluasi Kinerja
11 Output kinerja individu adalah Nilai Kinerja Pegawai (NKP) dan Nilai Output Kinerja
Individu
Prestasi Kerja PNS (NPKP) Pegawai. NKP merupakan NK (Nilai Kinerja)
yang telah dijumlahkan dengan Nilai Tugas Tambahan, Nilai Kreatifitas,
dan Nilai Perilaku. Sedangkan NPKP merupakan Nilai SKP yang telah
dijumlahkan dengan Nilai Tugas Tambahan, Nilai Kreatifitas, dan Nilai
Perilaku.
BAB III
PERENCANAAN KINERJA
01 Perencanaan kinerja adalah tahap awal dalam proses manajemen kinerja Definisi
Perencanaan
untuk mengonversi hal yang ingin dicapai dalam suatu pelaksanaan tugas
Kinerja
dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas Pegawai menjadi
kinerja dan target yang harus dicapai pada suatu periode kinerja. Tahap
perencanaan kinerja meliputi kegiatan perumusan SS, IKU/IK, dan Target
IKU/IK, penetapan perjanjian kinerja, serta penyusunan rencana
pencapaian target kinerja dalam rangka merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
04 Output Perencanaan Kinerja adalah dokumen perjanjian kinerja BPK Wide, Output
Perencanaan
perjanjian kinerja Pimpinan Unit Organisasi, perjanjian kinerja Staf Ahli,
Kinerja
perjanjian kinerja Pimpinan Satker, serta perjanjian kinerja seluruh Pegawai
BPK.
05 Perencanaan Kinerja melibatkan Badan, Pimpinan Unit Organisasi, Staf Pihak-pihak yang
Terlibat
Ahli, Pimpinan Satker, Pegawai lainnya, serta Direktorat PSMK, Biro SDM,
dan Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit Organisasi dan Satker.
c. menyusun dan mengusulkan SS, IKU, IK, dan Target IKU/IK Pimpinan
Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Pimpinan Satker dalam suatu dokumen
perjanjian kinerja untuk dibahas, disetujui, dan ditandatangani oleh
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Pimpinan Satker bersama
dengan atasan masing-masing sebelum periode penilaian kinerja (t-1),
sesuai kebutuhan; dan
Perencanaan Perencanaan
Kinerja BPK Kinerja Input Data Rencana
Wide Pimpinan Satker Kinerja ke Sistem
Informasi Perjanjian Kinerja
pimpinan unit organisasi
dan staf ahli
Kebijakan badan
Perencanaan Perencanaan
Kinerja Pimpinan Kinerja Pegawai
Unit Organisasi lainnya
dan staf ahli Perjanjian Kinerja
Rencana Kerja Tahunan Pegawai lainnya
Pencapaian Iku tahun
Sebelumnya
4) Target IKU BPK Wide diusulkan kepada Badan paling lambat akhir
Juli (tahun t-1), untuk dijadikan dasar penyusunan perencanaan
anggaran (tahun t).
16 Mekanisme perumusan IKU/IK dan Target IKU/IK Pimpinan Unit Organisasi: Mekanisme
Penyusunan SS,
a. Setelah IKU dan Target IKU BPK Wide ditetapkan, Direktorat PSMK IKU/IK dan Target
menyusun dan mengusulkan IKU/IK dan Target IKU/IK Pimpinan Unit IKU/IK Pimpinan
Unit Organisasi
Organisasi kepada Pimpinan Unit Organisasi yang bersangkutan untuk
dibahas sesuai kebutuhan dan disetujui oleh Pimpinan Unit Organisasi;
untuk dibahas sesuai kebutuhan dan disetujui oleh Staf Ahli yang
bersangkutan;
20 Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit Organisasi dan Satker Pihak yang
melakukan
melakukan pengadministrasian atau penatausahaan perjanjian kinerja
Pengadmini-
Pimpinan Unit Organisasi, Pimpinan Satker, dan Pegawai dalam lingkup strasian dan
tugasnya. Penatausahaan
Perjanjian Kinerja
BAB IV
MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA
01 Monitoring adalah aktivitas berkala untuk memantau kemajuan pencapaian Definisi Monitoring
Kinerja
kinerja pegawai oleh atasan langsung dalam suatu periode monitoring.
Hasil monitoring digunakan untuk melakukan tindakan korektif/perbaikan
dalam rangka pencapaian kinerja.
02 Penilaian kinerja adalah penilaian terhadap kinerja BPK Wide dan Pegawai Definisi Penilaian
Kinerja
yang dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target
kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja pada suatu periode
penilaian kinerja.
03 Monitoring dan penilaian kinerja bertujuan untuk memantau pencapaian Tujuan Monitoring
dan Penilaian
kinerja selama periode tertentu, melakukan tindakan korektif/perbaikan dan
Kinerja
memberikan penilaian atas pencapaian kinerja pegawai.
04 Pelaksana monitoring dan penilaian kinerja meliputi atasan langsung dan Pelaksana
Monitoring dan
Pegawai yang dinilai yang dikoordinasikan oleh Direktorat PSMK, Biro
Penilaian Kinerja
SDM, dan Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit Organisasi dan
Satker.
06 Monitoring dan penilaian kinerja melibatkan Badan, Pimpinan Unit Pihak-pihak yang
Terlibat dalam
Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Satker, Pejabat Struktural, dan Pegawai
Monitoring dan
yang dinilai, serta Direktorat PSMK, Biro SDM, dan Penanggung Jawab Penilaian Kinerja
Pengelolaan Kinerja Unit Organisasi dan Satker.
13 Biro SDM berperan mengoordinasikan penilaian dan validasi secara Peran Biro SDM
c. memberi masukan kepada Direktorat PSMK dan Biro SDM atas kendala
dan permasalahan dalam pengelolaan kinerja.
15 Mekanisme Monitoring dan Penilaian Kinerja terdiri dari empat tahap, yaitu: Tahapan
Monitoring dan
a. monitoring kinerja Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Satker, Penilaian Kinerja
dan pegawai lainnya;
20 Ketentuan penilaian kinerja Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Ketentuan
Penilaian Kinerja
Satker, dan Pegawai lainnya, sebagai berikut:
Pimpinan Unit
a. Nilai Kinerja (NK) merupakan hasil perbandingan realisasi dengan target Organisasi, Staf
Ahli, Pimpinan
IKU/IK berdasarkan formula yang diatur dalam manual penilaian kinerja Satker, dan
dan dihitung dengan mempertimbangkan bobot dari setiap Perspektif, Pegawai lainnya
SS, IKU/IK;
b. BPK Wide
23 Biro SDM mengoordinasikan penilaian dan validasi secara periodik atas Penilaian dan
Validasi SKP
pencapaian Kegiatan SKP Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan
secara periodik
Pimpinan Satker serta pencapaian IKU/IK Pegawai lainnya.
24 Berdasarkan hasil monitoring, bimbingan, dan konsultasi, Pimpinan Unit Revisi Target
Kinerja
Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Satker, dan Pegawai lainnya dapat
mengajukan usulan revisi target kinerja. Mekanisme revisi target kinerja
mengacu kepada perangkat lunak terkait.
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN KINERJA
01 Evaluasi pencapaian kinerja adalah evaluasi kinerja pegawai bersama Definisi Evaluasi
pencapaian
atasan masing-masing dengan membandingkan antara capaian IKU/IK
kinerja
dengan Target IKU/IK yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja serta
melakukan analisis atas ketercapaian/ketidaktercapaian Target IKU/IK
masing-masing beserta penyebabnya.
02 Evaluasi akuntabilitas kinerja adalah evaluasi yang dilaksanakan secara Definisi evaluasi
akuntabilitas
berkala oleh Inspektorat Utama sesuai ketentuan yang berlaku dengan
kinerja oleh
memanfaatkan hasil-hasil kegiatan penilaian dan evaluasi atau reviu yang Inspektorat Utama
telah dilaksanakan di lingkungan BPK. Mekanisme evaluasi akuntabilitas
kinerja oleh Inspektorat Utama mengacu kepada perangkat lunak terkait.
03 Pelaporan kinerja adalah proses penyampaian hasil pencapaian kinerja dan Definisi Pelaporan
Kinerja
analisa ketercapaian/ketidaktercapaian kinerja kepada pihak terkait.
c. pelaporan hasil evaluasi pencapaian kinerja Staf Ahli oleh Staf Ahli yang
bersangkutan; dan
07 Output Evaluasi dan Pelaporan Kinerja adalah Laporan Pencapaian Kinerja Output
09 Evaluasi akuntabilitas kinerja oleh Inspektorat Utama melibatkan Inspektorat Pihak terkait
evaluasi
Utama dan Pimpinan Unit Organisasi, Pimpinan Satker, dan Pejabat
akuntabilitas
Struktural lainnya, serta Direktorat PSMK, Biro SDM, dan Penanggung kinerja oleh
Jawab Pengelolaan Kinerja Unit Organisasi dan Satker. Inspektorat Utama
11 Badan berperan untuk melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja BPK Badan
13 Inspektorat Utama berperan untuk melakukan evaluasi atas pengelolaan Inspektorat Utama
kinerja BPK Wide, Pimpinan Unit Organisasi, dan Pimpinan Satker serta
melakukan reviu atas Laporan Pencapaian Kinerja BPK Wide, Pimpinan
Unit Organisasi, dan Pimpinan Satker.
14 Pimpinan Unit Organisasi berperan untuk melaporkan pencapaian kinerja Pimpinan Unit
Organisasi
unit organisasinya kepada Anggota yang membidangi dengan tembusan
kepada Ditama Revbang, serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja atas
pencapaian kinerja Pimpinan Satker dan Pejabat Fungsional sesuai
kewenangannya.
15 Staf Ahli berperan untuk melaporkan pencapaian kinerjanya kepada Staf Ahli
16 Pimpinan Satker berperan untuk melaporkan pencapaian kinerja Satkernya Pimpinan Satker
17 Pejabat Struktural selain Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Pimpinan Pejabat Struktural
lainnya
Satker berperan untuk melakukan evaluasi pencapaian kinerja atas
pencapaian kinerja Pegawai dibawahnya dan Pejabat Fungsional sesuai
kewenangannya, kemudian menyampaikan hasil evaluasi kinerja kepada
Pimpinan Satker sebagai bahan penyusunan Laporan Pencapaian Kinerja
Satker.
19 Biro SDM berperan untuk menyusun Laporan Implementasi Manajemen Biro SDM
d. memberi masukan kepada Direktorat PSMK dan Biro SDM atas kendala
dan permasalahan.
21 Biro SDM menyusun Laporan Implementasi Manajemen Kinerja Individu Pejabat Pembina
Kepegawaian
serta menyusun dan menyampaikan NKP dan NPKP seluruh Pegawai untuk
ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
22 Mekanisme Evaluasi dan Pelaporan Kinerja terdiri dari tiga tahap, yaitu: Tahapan Evaluasi
dan Pelaporan
a. Evaluasi pencapaian kinerja Pegawai Lainnya, Kepala Satker, Staf Ahli, Kinerja
dan Kepala Unit Organisasi;
Evaluasi
pencapaian
kinerja BPK Wide
25 Evaluasi pencapaian kinerja Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Evaluasi
pencapaian
Satker, dan Pegawai lainnya dilakukan oleh atasan langsungnya, dengan
kinerja Pimpinan
ketentuan sebagai berikut: Unit Organisasi,
Pimpinan Satker,
a. Pimpinan Unit Organisasi melakukan evaluasi pencapaian kinerja dan Pegawai
Pimpinan Satker dibawahnya paling lambat satu bulan setelah periode lainnya
26 Direktorat PSMK dan Biro SDM memfasilitasi Forum Evaluasi Pengelolaan Forum Evaluasi
Pengelolaan
Kinerja secara periodik untuk diikuti oleh pihak-pihak terkait dalam rangka
Kinerja
evaluasi atas pengelolaan kinerja di BPK. Evaluasi atas pengelolaan kinerja
di BPK ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi sistem manajemen
kinerja secara makro dan mendapatkan masukan perbaikan untuk masa
yang akan datang.
menyajikan target dan realisasi untuk setiap IKU/IK serta analisis atas
ketercapaian/ketidaktercapaian Target IKU/IK masing-masing serta
rencana perbaikan untuk periode berikutnya. Laporan ini diterbitkan
paling lambat satu setengah bulan setelah periode penilaian kinerja
berakhir (tahun t+1);
30 Penyusunan Laporan Implementasi Manajemen Kinerja Individu oleh Biro Laporan Biro SDM
SDM:
GLOSARIUM
Cascading Proses penurunan SS, IKU dan/atau IK ke level unit yang lebih
rendah.
Indikator Kinerja Seluruh indikator kinerja yang ada di level BPK Wide disebut IKU.
Utama (IKU) Seluruh indikator kinerja Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli,
Pimpinan Satker, atau pegawai yang merupakan cascading dari
IKU BPK Wide disebut IKU.
Kinerja organisasi Kinerja yang terdiri atas kinerja BPK Wide, kinerja level unit
organisasi, dan kinerja level satker.
Manual Penilaian Dokumen yang berisi penjelasan IKU, IK, dan Kegiatan yang
Kinerja berisi informasi mengenai definisi, tujuan, formula, pembobotan,
sumber data, satuan pengukuran, polarisasi data, penanggung
jawab, periode pelaporan, dan informasi lainnya yang diperlukan
untuk melakukan pengukuran IKU, IK, dan kegiatan tersebut.
Nilai Sasaran Kerja Nilai Sasaran Kerja Pegawai yang merupakan rata-rata hasil
Pegawai (SKP) perbandingan realisasi dengan target kegiatan.
Nilai Kinerja (NK) Nilai Kinerja adalah hasil perbandingan realisasi dengan target
kinerja berdasarkan formula yang diatur dalam manual penilaian
kinerja dan dihitung dengan mempertimbangkan bobot dari setiap
Perspektif, SS, IKU, dan IK (jika ada).
Nilai Kerja Pegawai Nilai Kerja Pegawai adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh
(NKP) pejabat penilai terhadap capaian kinerja Pegawai dan perilaku
kerja yang merupakan nilai kinerja individu Pegawai, yang diukur
dengan formulasi NKP = 70% (NK + Nilai Tugas Tambah + Nilai
Kreativitas) + 30% (Nilai Perilaku)
Nilai Prestasi Kerja Nilai Prestasi Kerja PNS adalah hasil penilaian secara sistematis
PNS (NPKP) yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja
pegawai dan perilaku kerja PNS yang merupakan nilai kinerja
individu Pegawai, yang diukur dengan formulasi NPKP = 60%
(NK + Nilai Tugas Tambah + Nilai Kreativitas) + 40% (Nilai
Perilaku)
Pegawai Lainnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan BPK selain dari
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Pimpinan Satker.
Pengelola Kinerja Satker yang bertanggung jawab dalam mengelola kinerja BPK
Organisasi Wide, kinerja unit organisasi dan kinerja satker di BPK (dhi.
Direktorat PSMK).
Periode penilaian Suatu rentang waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
untuk melaksanakan Penilaian Kinerja.
2. Peta Strategi;
Rencana Kinerja Dokumen yang menjabarkan sasaran dan program yang telah
Tahunan (RKT) ditetapkan dalam Renstra dan RIR dan akan dilaksanakan oleh
unit organisasi atau satker melalui berbagai kegiatan tahunan.
Sasaran Kerja Rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.
Pegawai (SKP)
Sasaran Strategis Suatu pernyataan yang diringkas dan padat yang menjelaskan
apa yang harus dicapai/dilakukan/dimiliki. SS merupakan
terjemahan dari visi, misi, dan tujuan strategis yang ditetapkan
dalam Renstra.
PERENCANAAN KINERJA
No Pimpinan Unit
Uraian Kegiatan Jangka Waktu Direktorat PSMK Ditama Revbang Staf Ahli Badan
Organisasi
Rumusan
1 Target IKU BPK
Wide
Memberikan Memberikan
masukan masukan
Rumusan
Target IKU BPK
Wide
Membahas,
menyetujui dan
menetapkan
Perjanjian
Kinerja BPK
Wide
A
Subdirektorat Manajemen Kinerja Nomor SK 289/K/X-XIII.2/6/2016
Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Tanggal Terbit 24 Juni 2016
Revisi Ke
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran II Halaman 2
PERENCANAAN KINERJA
No Uraian Kegiatan Jangka Waktu Direktorat PSMK Pimpinan Unit Organisasi Badan Biro SDM
Membahas dan
menyetujui
Perjanjian Kinerja
Pimpinan Unit
Organisasi
B
Subdirektorat Manajemen Kinerja Nomor SK 289/K/X-XIII.2/6/2016
Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Tanggal Terbit 24 Juni 2016
Revisi Ke
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran II Halaman 3
PERENCANAAN KINERJA
No Uraian Kegiatan Jangka Waktu Direktorat PSMK Staf Ahli Badan Biro SDM
Membahas dan
menyetujui
Perjanjian Kinerja
Staf Ahli
C
Subdirektorat Manajemen Kinerja Nomor SK 289/K/X-XIII.2/6/2016
Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Tanggal Terbit 24 Juni 2016
Revisi Ke
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran II Halaman 4
PERENCANAAN KINERJA
No Uraian Kegiatan Jangka Waktu Direktorat PSMK Pimpinan Satker Pimpinan Unit Organisasi Biro SDM
Membahas dan
menyetujui
Perjanjian Kinerja
Pimpinan Satker
D
Subdirektorat Manajemen Kinerja Nomor SK 289/K/X-XIII.2/6/2016
Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Tanggal Terbit 24 Juni 2016
Revisi Ke
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran II Halaman 5
PERENCANAAN KINERJA
No Penanggung Jawab
Uraian Kegiatan Jangka Waktu Biro SDM Pimpinan Satker Pegawai Lainnya Pengelolaan Kinerja Unit
Organisasi dan Satker
Usulan IKU/IK
dan Target
IKU/IK Pegawai
Lainnya
20 20
Perjanjian
Kinerja Pegawai
Lainnya
A B C D E
21 21 21 21 21
Selesai
Subdirektorat Manajemen Kinerja Nomor SK 289/K/X-XIII.2/6/2016
Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Tanggal Terbit 24 Juni 2016
Revisi Ke
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran II Halaman 6
A B C D
6 Direktorat PSMK melakukan
peng-input-an realisasi kinerja 6
BPK Wide ke dalam
formulir/Sistem Informasi
Pengelolaan Kinerja setelah Realisasi kinerja
peng-input-an data realisasi triwulanan
kinerja seluruh Pimpinan Unit BPK Wide
Organisasi, Staf Ahli, dan Satker
selesai di-input-kan oleh masing-
masing Pimpinan Unit
Organisasi, Staf Ahli, dan
Pimpinan Satker E
Subdirektorat Manajemen Kinerja Nomor SK 289/K/X-XIII.2/6/2016
Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Tanggal Terbit 24 Juni 2016
Revisi Ke
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran II Halaman 7
Realisasi 2
9 Pimpinan Satker menyampaikan Maksimal 15 kinerja
Realisasi
Laporan Pencapaian Kinerja hari triwulanan
kinerja
Pimpinan
triwulanan C
dalam lingkup tugasnya kepada kalender
Satker
Pimpinan
atasan langsung dan tembusan setelah Satker
kepada Direktorat PSMK berakhirnya
periode
triwulan
E
11 Direktorat PSMK melaporkan
pencapaian kinerja BPK Wide
dengan sumber data dari Realisasi
realisasi kinerja Pimpinan Unit kinerja
triwulanan 11
Organisasi, Staf Ahli, dan BPK Wide
Pimpinan Satker, setiap triwulan sebelum
kepada Badan arahan/
masukan
Badan
Realisasi
kinerja
triwulanan
BPK Wide
Selesai
Subdirektorat Manajemen Kinerja Nomor SK 289/K/X-XIII.2/6/2016
Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Tanggal Terbit 24 Juni 2016
Revisi Ke
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran II Halaman 8
Selesai
14 Berdasarkan hasil monitoring, Laporan kegiatan Laporan kegiatan Laporan kegiatan Laporan kegiatan
bimbingan, dan konsultasi, bimbingan dan bimbingan dan bimbingan dan bimbingan dan
Pimpinan Unit Organisasi, Staf konsultasi konsultasi konsultasi konsultasi
Ahli, Pimpinan Satker, dan
Pegawai lainnya dapat
14
mengajukan usulan revisi target
kinerja. Mekanisme revisi target Mekanisme
kinerja mengacu kepada revisi target
perangkat lunak terkait.
kinerja
mengacu
kepada
perangkat
14 lunak terkait
14 Selesai
14
Mekanisme revisi
target kinerja
mengacu kepada
perangkat lunak
terkait
Selesai
Subdirektorat Manajemen Kinerja Nomor SK 289/K/X-XIII.2/6/2016
Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Tanggal Terbit 24 Juni 2016
Revisi Ke
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran II Halaman 9
Mekanisme Evaluasi
Pencapaian Kinerja
1 Pimpinan Unit Organisasi Maksimal
satu bulan Mulai
melakukan evaluasi
setelah
pencapaian kinerja Pimpinan
periode
Satker dibawahnya penilaian
kinerja 1
berakhir
(tahun t+1)
Mulai
2 Anggota yang membidangi Maksimal
melakukan evaluasi kinerja satu Konsep
setengah Laporan
Pimpinan Unit Organisasi dan
bulan Pencapaian 2
Staf Ahli sesuai setelah Kinerja
kewenangannya periode Konsep Staf Ahli
penilaian Laporan
kinerja Pencapaian
Kinerja
berakhir Pimpinan Unit
(tahun t+1) Organisasi
B Mulai
3 Pimpinan Satker melakukan A
evaluasi pencapaian kinerja
Pegawai sesuai
3
kewenangannya dengan
mengacu kepada perangkat
lunak terkait
Konsep
Laporan
Pencapaian
Kinerja
Pimpinan
Satker
C Mulai
Mekanisme Penyampaian
Pelaporan Pencapaian Kinerja
11 Pimpinan Unit Organisasi
menyampaikan Laporan F
Pencapaian Kinerja masing-masing
kepada Anggota yang membidangi Laporan 2 Laporan 2 Laporan 2
dengan tembusan kepada Ditama Pencapaian
Laporan Pencapaian Pencapaian
Kinerja
Pencapaian Kinerja Kinerja
Revbang. Selanjutnya, Laporan 11 Pimpinan Pimpinan Pimpinan
Kinerja
Pencapaian Kinerja Unit Organisasi Unit
Pimpinan Unit Unit
direviu oleh Inspektorat Utama Organisasi
Unit Organisasi Organisasi
dengan mengacu pada perangkat Organisasi
lunak terkait
L
Pedoman Manajemen Kinerja Lampiran III
Dalam rangka mewujudkan manajemen organisasi yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada
hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : (nama pemilik Perjanjian Kinerja)
Jabatan : ................................
selanjutnya disebut pihak pertama,
Pihak pertama berkomitmen untuk mewujudkan target kinerja yang dinyatakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 20xx
(nama Unit Organisasi/Satuan Kerja). Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan tindakan evaluasi terhadap capaian
kinerja dari perjanjian ini.
Peta Strategi