Anda di halaman 1dari 56

Pedoman Manajemen

Kinerja BPK
Direktorat PSMK
Jakarta, 21 Nopember 2016
LATAR BELAKANG
Hubungan manajemen kinerja organisasi (SIMAK) dan individu (MAKIN)
belum terintegrasi
Siklus Manajemen Kinerja Organisasi dan Individu yang Saling Terpisah
Mengakibatkan Keterlibatan atau Kontribusi dari Individu untuk
Mendukung Pencapaian Kinerja Organisasi Sulit Diukur
Rekomendasi Kemenpan atas Hasil evaluasi AKIP BPK tahun 2015
1. Melakukan integrasi aplikasi perencanaan kinerja, aplikasi
keuangan dan aplikasi manajeman kinerja sehingga akan
meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran dan mengurangi
fraud atas program kegiatan yang sebenarnya tidak
bermanfaat/berpengaruh dalam pencapaian sasaran strategis
2. Melakukan reviu secara berkala atas penjabaran (cascading) antara
BPK wide ke BPK one, dan seterusnya sampai pada individu.
DASAR HUKUM
Permenpan Nomor 14 tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia. Model Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB:

Beberapa indikator
yang digunakan
untuk mengukur
pencapaian
program:
Apakah terdapat
penerapan
penetapan
kinerja individu
Apakah terdapat
penilaian kinerja
individu yang
terkait dengan
kinerja
organisasi
TO DO LIST
No Kegiatan Status

1. Melakukan studi banding/Benchmarking ke K/L Studi banding ke Kemenkeu telah dilaksanakan


lain yang telah menerapkan penetapan pada tahun 2015
kinerja individu dan penilaian kinerja individu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
yang terkait dengan kinerja organisasi telah diundang sebagai narasumber terkait
manajemen kinerja di KKP pada FMI II/2015
2. Melakukan diskusi awal dengan Biro SDM Telah dilaksanakan beberapa kali diskusi dan
terkait keadaan pengelolaan kinerja di BPK konsinyering dengan Biro SDM
yang ada saat ini
3. Penyusunan Pedoman Manajemen Kinerja SK Sekjen Nomor 289/K/X-XIII.2/6/2016, 24 Juni
2016
4. Melakukan pembangunan aplikasi manajemen Sedang dalam tahap pelaksanaan
kinerja yang mengintergrasikan manajemen
kinerja level organisasi dan individu
5. Melakukan diskusi lanjutan dengan Biro SDM Sedang dalam tahap pelaksanaan
dan Dit. Litbang untuk membahas pola
penurusan/cascading pada JFP
CAPAIAN BPK ATAS EVALUASI
AKIP OLEH KEMENPAN

SUMBER: HASIL EVALUASI ATAS AKIP BPK, 11 DESEMBER 2015

1. KEMENTERIAN KEUANGAN 83.59 A


PERINGK 2. KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 80.89 A
AT KE-4 3. KEMENTERIAN KELAUTAN PERIKANAN 80.76 A
4. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 80.44 A
5. BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN 77.54 BB
Lingkup pedoman manajemen kinerja BPK
(SK Sekjen Nomor 289/K/X-XIII.2/6/2016, 24
Juni 2016)

1. Perencanaan Kinerja
2. Monitoring dan Penilaian
Kinerja
3. Evaluasi dan Pelaporan
Kinerja
Siklus Manajemen Kinerja BPK
Perencanaan kinerja
Tujuan perencanaan kinerja

Untuk memberi kejelasan terhadap


target yang ingin dicapai oleh
organisasi dan pegawai dan bagaimana
mencapainya, mendapat komitmen
dari pimpinan dan pegawai untuk
mencapai kinerja yang diharapkan dan
mendapat pemahaman yang sama
mengenai kinerja yang dinilai setiap
akhir periode penilaian kinerja.
Output Perencanaan kinerja

Perjanjian Perjanjian Perjanjian


Perjanjian Kinerja Kinerja
Kinerja
Kinerja BPK Pimpinan Pimpinan
Wide Unit Satuan Pegawai
Organisasi Kerja Lainnya

CASCADING
Pihak-pihak terkait

Badan
Pimpinan Unit Organisasi
Staf Ahli
Pimpinan Satuan Kerja
Pegawai Lainnya
Direktorat PSMK
Biro SDM
Peran badan

membahas, menyetujui, dan menetapkan SS dan IKU


BPK Wide;
membahas, menyetujui, dan menetapkan Target
IKU BPK Wide sebelum periode penilaian kinerja (t-1);
dan
menyetujui perjanjian kinerja Pimpinan Unit Organisasi
dan perjanjian kinerja Staf Ahli, sesuai kewenangannya.
Peran pimpinan organisasi

membahas dan memberikan masukan terhadap konsep


SS, IKU, dan Target IKU BPK Wide;
merumuskan IKU/IK dan Target IKU/IK berkoordinasi
dengan Direktorat PSMK sebelum periode penilaian
kinerja (t-1), sesuai kebutuhan;
menandatangani perjanjian kinerja; dan
menyetujui perjanjian kinerja Pimpinan Satker dan
Pejabat Fungsional sesuai kewenangannya.
Peran staf ahli

membahas dan memberikan masukan terhadap konsep


SS, IKU, dan Target IKU BPK Wide;
merumuskan IKU/IK dan Target IKU/IK berkoordinasi
dengan Direktorat PSMK sebelum periode penilaian
kinerja (t-1), sesuai kebutuhan; dan
menandatangani perjanjian kinerja
Peran pimpinan satker

merumuskan IKU/IK dan Target IKU/IK bersama


Direktorat PSMK sebelum periode penilaian kinerja (t-
1), sesuai kebutuhan;
menandatangani perjanjian kinerja; dan
menyetujui perjanjian kinerja Pegawai di bawahnya
dan Pejabat Fungsional sesuai kewenangannya.
Peran pegawai lainnya

merumuskan IKU/IK dan Target IKU/IK dengan


dikoordinasikan oleh Biro SDM bersama Penanggung
Jawab Pengelolaan Kinerja Unit Organisasi dan Satker,
yang diatur lebih lanjut dalam perangkat lunak terkait;
menandatangani perjanjian kinerja; dan
menyetujui perjanjian kinerja Pegawai di bawahnya
dan Pejabat Fungsional sesuai kewenangannya.
Peran direktorat psmk

menyusun dan mengusulkan SS dan IKU BPK Wide untuk


dibahas, disetujui, dan ditetapkan oleh Badan;
menyusun dan mengusulkan Target IKU BPK Wide untuk
dibahas, disetujui dan ditetapkan oleh Badan. Target IKU BPK
Wide paling lambat diusulkan akhir Juli (tahun t-1), untuk
dijadikan dasar penyusunan perencanaan anggaran (tahun t);
menyusun dan mengusulkan SS, IKU, IK, dan Target IKU/IK
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Pimpinan Satker dalam
suatu dokumen perjanjian kinerja untuk dibahas, disetujui, dan
ditandatangani oleh Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan
Pimpinan Satker bersama dengan atasan masing-masing
sebelum periode penilaian kinerja (t-1), sesuai kebutuhan; dan
memfasilitasi penandatanganan perjanjian kinerja BPK Wide,
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Pimpinan Satker.
Peran biro sdm

bersama Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit


Organisasi dan Satker mengoordinasikan penyusunan
IKU/IK dan Target IKU/IK Pegawai lainnya; dan
bersama Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit
Organisasi dan Satker mengoordinasikan
penandatanganan perjanjian kinerja Pegawai lainnya.
Peran Penanggung Jawab Pengelolaan
Kinerja Unit Organisasi dan Satker

mengoordinasikan penyusunan IKU/IK dan Target


IKU/IK Pegawai lainnya di lingkup satker masing-masing;
dan
mengoordinasikan penandatanganan perjanjian kinerja
Pegawai lainnya di lingkup satker masing-masing.
Mekanisme Perumusan target
iku bpk wide
Direktorat PSMK menyusun rumusan Target IKU BPK Wide
dengan memperhatikan Renstra, RIR, Rencana Kerja
Tahunan, Kebijakan Badan, serta realisasi pencapaian IKU
tahun sebelumnya;
Direktorat PSMK melalui Ditama Revbang menyampaikan
rumusan Target IKU BPK Wide kepada Pimpinan Unit
Organisasi dan Staf Ahli untuk mendapat masukan;
Direktorat PSMK melalui Ditama Revbang mengusulkan
rumusan Target IKU BPK Wide kepada Badan untuk dibahas,
disetujui, dan ditetapkan; dan
Target IKU BPK Wide diusulkan kepada Badan paling
lambat akhir Juli (tahun t-1), untuk dijadikan dasar
penyusunan perencanaan anggaran (tahun t).
Mekanisme perumusan IKU/IK
dan Target IKU/IK Pimpinan Unit
Organisasi
Setelah IKU dan Target IKU BPK Wide ditetapkan,
Direktorat PSMK menyusun dan mengusulkan
IKU/IK dan Target IKU/IK Pimpinan Unit Organisasi
kepada Pimpinan Unit Organisasi yang
bersangkutan untuk dibahas sesuai kebutuhan dan
disetujui oleh Pimpinan Unit Organisasi;
Direktorat PSMK dan Biro SDM memastikan
keselarasan (alignment) IKU/IK dan Target IKU/IK
Pimpinan Unit Organisasi secara vertikal dan
horizontal. Mekanisme alignment diatur dalam
perangkat lunak terkait;
Direktorat PSMK mengoordinasikan
penandatanganan perjanjian kinerja Pimpinan
Unit Organisasi bersama Anggota yang
Mekanisme perumusan IKU/IK
dan Target IKU/IK Staf Ahli

Setelah IKU dan Target IKU BPK Wide ditetapkan, Direktorat


PSMK menyusun dan mengusulkan IKU/IK dan Target IKU/IK
kepada Staf Ahli untuk dibahas sesuai kebutuhan dan disetujui
oleh Staf Ahli yang bersangkutan;
Direktorat PSMK dan Biro SDM memastikan keselarasan
(alignment) IKU/IK dan Target IKU/IK Staf Ahli secara vertikal
dan horizontal. Mekanisme alignment diatur dalam perangkat
lunak terkait;
Direktorat PSMK mengoordinasikan penandatanganan
perjanjian kinerja Staf Ahli bersama Anggota yang membidangi;
dan
Penandatanganan perjanjian kinerja Staf Ahli dengan Anggota
yang membidangi paling lambat akhir Desember (tahun t-1).
Mekanisme perumusan IKU/IK
dan Target IKU/IK Pimpinan
Satker
Bersamaan dengan penyusunan IKU/IK dan Target IKU/IK
Pimpinan Unit Organisasi dan Staf Ahli, Direktorat PSMK
menyusun dan mengusulkan IKU/IK dan Target IKU/IK Pimpinan
Satker untuk dibahas sesuai kebutuhan, disetujui, dan
ditandatangani oleh Pimpinan Satker setiap awal periode
penilaian kinerja;
Direktorat PSMK dan Biro SDM memastikan keselarasan
(alignment) IKU/IK dan Target IKU/IK Pimpinan Satker secara
vertikal dan horizontal. Mekanisme alignment diatur dalam
perangkat lunak terkait;
Direktorat PSMK mengoordinasikan penandatanganan
perjanjian kinerja Pimpinan Satker bersama atasan langsung; dan
Penandatanganan perjanjian kinerja Pimpinan Satker dengan
atasan langsung paling lambat akhir Desember (tahun t-1).
Mekanisme perumusan IKU/IK
dan Target IKU/IK Pegawai
lainnya
Setelah IKU/IK dan Target IKU/IK Pimpinan Satker ditetapkan,
Biro SDM bersama Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit
Organisasi dan Satker mengoordinasikan Pegawai dalam
melakukan perumusan IKU/IK dan Target IKU/IK Pimpinan Satker
menjadi IKU/IK dan Target IKU/IK Pegawai secara berjenjang
yang dirumuskan setiap awal periode penilaian kinerja;
Biro SDM bersama Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit
Organisasi dan Satker memastikan keselarasan (alignment)
KU/IK dan Target IKU/IK Pegawai secara vertikal dan horizontal;
Biro SDM bersama Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit
Organisasi dan Satker mengoordinasikan penandatanganan
perjanjian kinerja antara Pegawai dan atasan langsung; dan
Mekanisme penandatanganan perjanjian kinerja Pegawai lainnya
diatur dalam perangkat lunak terkait.
Monitoring dan penilaian
kinerja
Tujuan monitoring dan
penilaian kinerja
Untuk memantau pencapaian kinerja
selama periode tertentu, melakukan
tindakan korektif/perbaikan dan
memberikan penilaian atas
pencapaian kinerja pegawai.
Output monitoring dan
penilaian kinerja

Nilai
Nilai Nilai
Kinerja
Kinerja dan Kinerja
Nilai dan Nilai
Nilai SKP dan Nilai
Kinerja Pimpinan
SKP
SKP
BPK Wide Unit Pimpinan
Pegawai
Organisasi Satuan
Lainnya
Kerja

Laporan
Laporan Laporan
Pencapaian
Pencapaian Pencapaian
Kinerja
Kinerja Kinerja
Triwulan
Triwulan Triwulan
Unit
BPK Wide Satuan Kerja
Organisasi
Pihak-pihak terkait

Badan
Pimpinan Unit Organisasi
Staf Ahli
Pimpinan Satuan Kerja
Pegawai Lainnya
Direktorat PSMK
Biro SDM
Peran badan

memantau pencapaian kinerja BPK Wide; dan


mengarahkan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai
target kinerja Pimpinan Unit Organisasi dan Staf Ahli
sesuai kewenangannya
Peran pimpinan unit
organisasi
melaksanakan kegiatan dan mencapai target kinerja
sebagaimana tertuang dalam perjanjian kinerja dan
melakukan penilaian kinerja mandiri;
memantau dan mengarahkan pelaksanaan kinerja
Pegawai dibawahnya dan Pejabat Fungsional sesuai
kewenangannya melalui kegiatan bimbingan dan
konsultasi secara berkala;
memastikan validitas data yang di-input Pimpinan Satker
dan Pejabat Fungsional sesuai kewenangannya ke dalam
formulir/Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja; dan
menyusun Laporan Pencapaian Kinerja Triwulanan unit
organisasi.
Peran staf ahli

Melaksanakan kegiatan dan mencapai target kinerja


sebagaimana tertuang dalam perjanjian kinerja dan
melakukan penilaian kinerja mandiri; dan
Menyusun Laporan Pencapaian Kinerja Triwulanan Staf
Ahli
Peran pimpinan satker

melaksanakan kegiatan dan mencapai target kinerja


sebagaimana tertuang dalam perjanjian kinerja dan
melakukan penilaian kinerja mandiri;
memantau dan mengarahkan pelaksanaan kinerja
Pegawai di bawahnya dan Pejabat Fungsional sesuai
kewenangannya melalui kegiatan bimbingan dan
konsultasi secara berkala;
memastikan validitas data yang di-input Pegawai di
bawahnya dan Pejabat Fungsional sesuai kewenangannya
ke dalam formulir/Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja;
dan
menyusun Laporan Pencapaian Kinerja Triwulanan satker.
Peran pegawai lainnya

melaksanakan kegiatan dan mencapai target kinerja


sebagaimana tertuang dalam perjanjian kinerja dan
melakukan penilaian kinerja mandiri;
memantau dan mengarahkan pelaksanaan kinerja Pegawai
di bawahnya dan Pejabat Fungsional sesuai kewenangannya
melalui kegiatan bimbingan dan konsultasi secara berkala;
memastikan validitas data yang di-input Pegawai di
bawahnya dan Pejabat Fungsional sesuai kewenangannya ke
dalam formulir/Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja; dan
menyampaikan hasil monitoring kinerja secara berkala
kepada Pimpinan Satker sebagai bahan penyusunan Laporan
Pencapaian Kinerja Triwulanan Pimpinan Satker.
Peran Direktorat PSMK

Mengoordinasikan penilaian dan


melakukan validasi secara periodik
atas pencapaian IKU/IK BPK Wide,
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli,
dan Pimpinan Satker.
Peran Biro SDM

Mengoordinasikan penilaian dan


validasi secara periodik atas
pencapaian Kegiatan SKP Pimpinan
Unit Organisasi, Staf Ahli, dan
Pimpinan Satker serta pencapaian
IKU/IK Pegawai lainnya.
peran Penanggung Jawab Pengelolaan
Kinerja Unit Organisasi dan Satker

berkoordinasi dengan Direktorat PSMK dan Biro SDM


terkait monitoring dan penilaian kinerja Pimpinan Unit
Organisasi, Pimpinan Satker, dan Pegawai lainnya di
lingkup satker masing-masing;
memfasilitasi kebutuhan Pimpinan Unit Organisasi,
Pimpinan Satker, dan Pegawai lainnya terkait monitoring
dan penilaian kinerja di lingkup satker masing-masing;
dan
memberi masukan kepada Direktorat PSMK dan Biro
SDM atas kendala dan permasalahan dalam pengelolaan
kinerja.
Mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja
Ada empat tahap:
monitoring kinerja Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli,
Pimpinan Satker, dan pegawai lainnya;
pengumpulan dan penyiapan data realisasi kinerja;
input pencapaian kinerja; dan
penyampaian hasil penilaian kinerja.
Mekanisme monitoring kinerja

Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Satker,


dan Pegawai Lainnya memantau dan mengarahkan
pelaksanaan kinerja pegawai di bawahnya dan pejabat
fungsional sesuai kewenangannya melalui kegiatan
bimbingan dan konsultasi secara berkala dalam rangka
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan
bawahan; dan
Badan memantau dan mengarahkan kinerja Pimpinan
Unit Organisasi dan Staf Ahli melalui kegiatan
pengarahan dan konsultasi secara berkala.
Mekanisme pengumpulan dan
penyiapan data realisasi dan dokumen
pendukung pencapaian kinerja
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Satker, dan
Pegawai lainnya mengumpulkan dan menyiapkan data
realisasi dan dokumen pendukung pencapaian kinerja
masing-masing setiap triwulan;
Direktorat PSMK mengumpulkan data realisasi
pencapaian kinerja BPK Wide setiap triwulan dari Sistem
Informasi Pengelolaan Kinerja dan dokumen
pendukung pencapaian kinerja yang diperoleh dari
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Pimpinan Satker;
dan
Mekanisme pengumpulan dan penyiapan data realisasi
dan dokumen pendukung diatur dalam perangkat lunak
terkait.
Mekanisme Peng-input-an
pencapaian kinerja
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Satker, dan
Pegawai lainnya melakukan peng-input-an data realisasi
kinerja masing-masing ke dalam formulir/Sistem Informasi
Pengelolaan Kinerja paling lambat 15 hari kalender setelah
berakhirnya periode triwulan;
Direktorat PSMK melakukan peng-input-an realisasi kinerja
BPK Wide ke dalam formulir/Sistem Informasi Pengelolaan
Kinerja setelah peng-input-an data realisasi kinerja seluruh
Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, dan Satker selesai di-
input-kan oleh masing-masing Pimpinan Unit Organisasi, Staf
Ahli dan Pimpinan Satker; dan
Atasan langsung bertanggung jawab atas validitas data yang
di-input Pegawai dibawahnya dan Pejabat Fungsional sesuai
kewenangannya.
Mekanisme Penyampaian
Hasil Penilaian Kinerja (1/2)
Unit Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan Satker, dan Pegawai lainnya:
Berdasarkan Nilai Kinerja (NK) yang diperoleh setelah pelaksanaan kinerja dan
peng-input-an data realisasi kinerja Pimpinan Unit Organisasi, Staf Ahli, Pimpinan
Satker, dan Pegawai lainnya ke dalam formulir/Sistem Informasi Pengelolaan
Kinerja, maka:
Pimpinan Unit Organisasi menyampaikan Laporan Pencapaian Kinerja dalam
lingkup tugasnya satu bulan setelah berakhirnya periode triwulan kepada
Anggota yang membidangi dan tembusan kepada Ditama Revbang;
Staf Ahli menyampaikan Laporan Pencapaian Kinerja dalam lingkup tugasnya
satu bulan setelah berakhirnya periode triwulan kepada Anggota yang
membidangi dan tembusan kepada Ditama Revbang;
Pimpinan Satker menyampaikan Laporan Pencapaian Kinerja dalam lingkup
tugasnya 15 hari kalender setelah berakhirnya periode triwulan kepada atasan
langsung dan tembusan kepada Direktorat PSMK; dan
Pegawai lainnya menyampaikan pencapaian kinerja secara berkala kepada
atasan langsung sebagai bahan penyusunan Laporan Pencapaian Kinerja
Triwulanan Pimpinan Satker.
Mekanisme Penyampaian
Hasil Penilaian Kinerja (2/2)
BPK Wide:
Berdasarkan Nilai Kinerja (NK) yang diperoleh setelah
peng-input-an data realisasi kinerja BPK Wide ke dalam
formulir/Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja,
Direktorat PSMK melaporkan pencapaian kinerja BPK
Wide setiap triwulan kepada Badan; dan
Badan memberikan arahan/masukan untuk perbaikan
kinerja BPK Wide.
Ketentuan penilaian kinerja
(1/3)
Nilai Kinerja (NK) merupakan hasil perbandingan
realisasi dengan target IKU/IK berdasarkan
formula yang diatur dalam manual penilaian
kinerja dan dihitung dengan mempertimbangkan
bobot dari setiap Perspektif, SS, IKU/IK;
Nilai Sasaran Kerja Pegawai (Nilai SKP) merupakan
hasil perbandingan realisasi dengan target
kegiatan berdasarkan formula yang diatur dalam
manual penilaian kinerja;
Nilai Perilaku (NP) merupakan hasil penilaian
perilaku pegawai oleh atasan, rekan sejawat, dan
bawahan yang dihitung dengan
mempertimbangkan bobot masing-masing penilai.
Mekanisme pemilihan rekan sejawat dan bawahan
Ketentuan penilaian kinerja
(2/3)
Nilai Kinerja Pegawai (NKP) merupakan
penjumlahan dari Nilai Kinerja (NK) ditambah Nilai
Perilaku (NP), yang dihitung dengan
mempertimbangkan bobot NK (70%) dan nilai
perilaku (30%). Tugas tambahan dan kreatifitas
dapat dipertimbangkan sebagai penambah Nilai
Kinerja (NK);
Nilai Prestasi Kerja PNS (NPKP) merupakan
penjumlahan dari Nilai SKP ditambah Nilai Perilaku
(NP), yang dihitung dengan mempertimbangkan
bobot Nilai SKP (60%) dan nilai perilaku (40%).
Tugas tambahan dan kreatifitas dapat
dipertimbangkan sebagai penambah Nilai SKP;
Mekanisme penilaian SKP dan Perilaku mengacu
Ketentuan penilaian kinerja
(3/3)
NKP = 70% ( NK + Tugas tambahan +
kreatifitas ) + 30% ( Nilai
Perilaku )

NPKP = 60% ( Nilai SKP + Tugas


tambahan + kreatifitas ) + 40% (
Nilai Perilaku )
Evaluasi dan pelaporan
kinerja
Tujuan evaluasi dan
pelaporan kinerja
Sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas kinerja dan identifikasi area
perbaikan kinerja di periode
berikutnya.
Output evaluasi dan
pelaporan kinerja

Nilai
Nilai Nilai
Kinerja
Kinerja dan Kinerja
Nilai dan Nilai
Nilai SKP dan Nilai
Kinerja Pimpinan
SKP
SKP
BPK Wide Unit Pimpinan
Pegawai
Organisasi Satuan
Lainnya
Kerja

Laporan
Laporan Laporan
Pencapaian
Pencapaian Pencapaian
Kinerja
Kinerja Kinerja
Unit
BPK Wide Satuan Kerja
Organisasi
Pihak-pihak terkait

Badan
Pimpinan Unit Organisasi
Staf Ahli
Pimpinan Satuan Kerja
Pegawai Lainnya
Direktorat PSMK
Biro SDM
Penanggung Jawab Pengelolaan Kinerja Unit Organisasi
dan Satuan Kerja
Peran pimpinan satker

Melaporkan pencapaian kinerja


Satkernya kepada atasan masing-
masing dengan tembusan kepada
Direktorat PSMK, serta melakukan
evaluasi pencapaian kinerja atas
pencapaian kinerja Pegawai di
bawahnya dan Pejabat Fungsional
sesuai kewenangannya.
Peran pejabat struktural
lainnya
Melakukan evaluasi pencapaian
kinerja atas pencapaian kinerja
Pegawai di bawahnya dan Pejabat
Fungsional sesuai kewenangannya,
kemudian menyampaikan hasil
evaluasi kinerja kepada Pimpinan
Satker sebagai bahan penyusunan
Laporan Pencapaian Kinerja Satker.
Peran Direktorat PSMK

mengoordinasikan pelaporan
pencapaian kinerja unit organisasi
dan satker; dan
menyusun konsep Laporan
Pencapaian Kinerja BPK Wide
berdasarkan Laporan Pencapaian
Kinerja unit organisasi dan satker.
Peran Biro SDM

menyusun Laporan Implementasi


Manajemen Kinerja Individu yang
memuat informasi terkait penyusunan
SKP tahun berjalan oleh pegawai,
pelaksanaan penilaian kinerja PNS
tahun sebelumnya, update, dan
validasi dokumen riwayat penilaian
kinerja untuk disampaikan kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian.
Peran Penanggung Jawab Pengelolaan
Kinerja Unit Organisasi dan Satker

menyediakan data dan informasi terkait pelaporan


kinerja Pimpinan Unit Organisasi dan Pimpinan Satker
untuk disampaikan kepada Direktorat PSMK atau Biro
SDM;
memfasilitasi kebutuhan Pimpinan Unit Organisasi,
Pimpinan Satker, dan Pegawai lainnya terkait evaluasi
dan pelaporan kinerja di lingkup satker masing-masing;
melakukan rekapitulasi dan validasi Nilai Kinerja
Pegawai (NKP) dan Nilai Prestasi Kinerja PNS (NPKP)
seluruh Pegawai di lingkup satker masing-masing; dan
memberi masukan kepada Direktorat PSMK dan Biro
SDM atas kendala dan permasalahan.
evaluasi dan pelaporan
kinerja
Terdiri dari tiga tahap:
Evaluasi pencapaian kinerja Pegawai Lainnya, Kepala
Satker, Staf Ahli, dan Kepala Unit Organisasi;
Evaluasi pencapaian kinerja BPK Wide; dan
Penyusunan laporan dan penyampaian laporan capaian
kinerja.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai