B. FUNGSI BPSDM
Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengembangan sumber daya manusia,
Penyelenggaraan pengembangan kompetensi aparatur di lingkungan pemerintahan provinsi dan
kabupaten/kota,
Penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota,
Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia
aparatur provinsi dan kabupaten/kota.
Pelaksanaan administrasi Badan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya
OLEH : Bapak Rahmad dwi anto, S.STP.,M.Si – Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi
Teknis Umum dan Fungsional BPSDM Prov. Sultra
Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing),
pengarahan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumberdaya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Pengorganisasian proses penyusunan struktur organisasi yg sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan lingkungan yg melingkupinya. Aspek utama proses proses
penyusunan struktur organisasi ada 2 (dua) yaitu:
Departementalisasi pengelompokkan kerja
Pembagian kerja pemerincian tugas pekerjaan
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-
fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yg menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggungjawab
BAGAN ORGANISASI
Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
PENGAWASAN (CONTROLLING)
Pengawasan adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-
tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan
serta mengambil koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
dipergunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan
TAHAP-TAHAP PENGAWASAN
1. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pembandingan dengan standar, evaluasi
5. Pengambilan tindakan, koreksi bila perlu
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK PENGAWASAN
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada titik-titk pengawasan strategik
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi
PENGUKURAN KINERJA
Metode yang digunakan untuk mengadakan penilaian atas keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan
kegiatan/ program/ kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yg ditetapkan dalam rangka mewujudkan
misi dan visi organisasi.
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab
& menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/ pimpinan kolektif suatu organisasi kepada
pihak yg memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban
C. kesimpulan
Manajemen kinerja adalah suatu proses di mana pimpinan memastikan bahwa aktivitas
bawahannya beserta hasil kerjanya sesuai dengan tujuan organisasi.
TUGAS : RESUME MATERI 3
Sesuai dengan PERMEN PANRB nomor 1 Tahun 2023 Tentang Jabatan Fungsional.
1. Ruang Lingkup Tata kelola JF
Pola karir JF : Pengembangan karir JF berbasis pada talent mobility dalam pola
karier horizontal, vertical dan diagonal.
Tugas dan ruang lingkup kegiatan : Simplifikasi ruang lingkup tugas jabatan
fungsional berbasis pada ekpektasi kinerja.
Pengelolaan Kinerja JF : Pengelolaan kinerja JF berbasis pada pemenuhan
ekspektasi kinerja dan pengembangan kompetensi.
Konsolidasi JF : Penyederhanaan jumlah JF yang telah ditetapkan melalui
konsolidasi JF yang berbasis pada klasifikasi JF.
Kompetensi dan kelas Jabatan : Pengembangan kompetensi yang mendukung
pada pemenuhan kompetensi minimal JF yang berbasis pada
pembelajaran terintegrasi standardisasi kelas JF bertujuan untuk mendorong pada
kualitas JF yang sama.
2. Perubahan Pokok Tata Kelola JF
1) PERMENPANRB 13/2019
Berbasis penyelarasan butir kegiatan dan SKP
Perpindahan dilakukan dalam satu rumpun
Penetapan target AK diawal tahun kinerja berbasis pada penyelarasan
butir kegiatan dalam SKP
Berbasis pada penilaian angka kredit (AK) perbutir kegiatan dan
pengajuan DUPAK.
Kenaikan pangkat luar biasa hanya untuk JPT dan JA.
Instansi Pembina memiliki 19 tugas yang utamanya : pendidikan dan
pelatihan, formasi, standar kompetensi, uji kompetensi dan koordinasi.
2) PERMENPANRB 1/2023
Berbasis pada ruang lingkup tugas pada setiap jenjang jabatan dan
disesuaikan dengan ekspektasi kinerja.
Perpindahan dapat dilaksanakan lintas rumpun untuk memudahkan
talent mobility.
Target AK tahunan ditetapkan sebagai koefisien pengali untuk konversi
predikat evaluasi kinerja setiap tahun.
Tidak ada lagi DUPAK, evaluasi berdasarkan hasil penilaian
pemenuhan ekspektasi kinerja.
Ditambahkan ketentuan kenaikan pangkat istimewa diberikan bagi
pejabat fungsional yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian yang luar biasa
dalam menjalankan tugas JF.
Intansi Pembina menyusun konten pembelajaran strategi dan
program pengembangan kompetensi.
3. Tugas dan Ruang Lingkup JF
Pelayanan teknis fungsional berbasis keahlian dan keterampilan tertentu pada unit
organisasi
Penyusunan ruang lingkup setiap jenjang jabatan fungsional
Pemenuhan ekspektasi kinerja.
4. Kedudukan JF
JF berkedudukan di bawah JPT, administrator, pengawas, dan pejabat Fungsional lain.
Pejabat fungsional bekerja dalam system kerja kolaboratif baik dalam atau lintas Unit
Organisasi.
Mendukung pada organisasi yang agile dan dinamis.
Pengangkatan pertama
Nomenklatur JF ditetapkan sejak dalam keputusan CPNS
Diberikan kelas JF
Pelantikan JF bersamaan dengan pelantikan PNS
Besaran penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Perpindahan
Perpindahan yang setara dalam pola karier horizontal ( antar JF- JPT – JA )
Lintas rumpun/ klasifikasi jabatan
Dibatasi oleh batas usia perpindahan
Melakukan uji kompetensi
Penyesuaian
Jenjang jabatan di tetapkan berdasarkan pangkat dan jenjang pendidikan.
Dalam hal penataan birokrasi, penyesuaian dilaksanakan untuk jenjang setara
dengan jenjang structural sebelumnya.
Promosi
Kenaikan jenjang jabatan apabila mencapai angka kredit kumulatif.
Promosi antar JF – JPT – JA promosi harus berpredikat kinerja sangat baik.
Kesimpulan
Ruang lingkup pada setiap jenjang jabatan yang disesuaikan dengan ekspetasi kinerja
diruang lingkup setiap jenjang fungsional.
TUGAS : RESUME MATERI 4
A. Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara
Kedudukan
Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah di bidang pendidikan dan bidang kebudayaan.
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah.
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendidikan dan bidang kebudayaan.
Fungsi:
Perumusan kebijakan teknis dan operasional di bidang pendidikan dan kebudayaan
sesuai dengan kewenangannya;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan
dan kebudayaan;
Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan teknis operasional progra
pendidikan dan kebudayaan antar kabupaten/kota dalam daerah; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas.
Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, membina, mengoordinasikan,
merencanakan dan melaksanakan kebijakan dan program strategis, mengendalikan dan
mengembangkan semua kegiatan bidang pendidikan dan kebudayaan serta bertanggung
jawab atas terlaksananya tugas dan fungsi Dinas.
Sekretaris Dinas
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, menvusun, melaksanakan, membina
tugas-tugas kebijakan taktis di bidang pelayanan administratif, perlengkapan,
keuangan, kepegawaian, inventarisasi aset, ketatausahaan, protokol, humas, rumah
tangga, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan, dokumentasi peraturan
perundang- undangan dan mengoordinasikan penyelenggaraan tugas- tugas bidang
secara terpadu.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada ui bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
Fungsi Sekretaris
a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan/penyusunan rencana program dan kegiatan pada
sekretariat;
b. Pelaksanaan urusan perencanaan/penyusunan program Sekretariat;
c. Pelaksanaan urusan perlengkapan kantor;
d. Pelaksanaan administrasi keuangan;
e. Pelaksanaan urusan keprotokoleran, humas, dan rumah tangga;
f. Pelaksanaan urusan barang milik daerah;
g. Pelaksanaan administrasi kepegawaian;
h. Pelaksanaan urusan hukum dan perundang-undangan.
i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan;
j. Pelaksanaan urusan organisasi dan tatalaksana, dokumentasi perundang undangan,
serta analisis jabatan;
k. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan sekretariat; dan
l. Pelaksanaan lungs! lain yang diberikan oleh Kepaia Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Kepala Bidang
Bidang Perencanaan dan Penganggaran
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dan Pendidikan Khusus-Layanan
Khusus terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.
Bidang Pembinaan Guru dan Ketenagaan
Bidang Kebudayaan
UPTD
Pada Dinas dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
UPTD sebagaimana dimaksud berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
Dalam rangka efektivitas penyelenggaraan Urusan Pemerintahan pada Dinas
dibentuk Cabang Dinas di Kabupaten / Kota.
Cabang Dinas sebagaimana dimaksud berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.
Pembentukan Cabang Dinas sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Peraturan
Gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Satuan Pendidikan
1) Selain Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud Unit Pelaksana Teknis
Dinas di bidang pendidikan berupa Satuan Pendidikan.
2) Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud berbentuk Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan dan Pendidikan Khusus-Layanan Khusus.
TATA KERJA
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit organisasi serta kelompok
tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
Dinas serta dengan instansi lain di luar Dinas sesuai dengan tugas masing-masing.
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengawasi bawah army a masing-masing dan
apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Setiap pimpinan unit organisasi dalam lingkungan masing- masing
bertanggungjawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing
dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas kedinasan.
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung)awab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan secara
berkala dan tepat waktu.
TUGAS : RESUME MATERI 5
DESKRIPSI SINGKAT
Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta dengan kegiatan pembelajaran
untuk memaknai dan menginternalisasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam menjalankan
fungsi dan tugas ASN di tempat kerja.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme
BerAkhlak