Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu yang diangkat berdasarkan perjanjian
kerja dalam jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintah. Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas
pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu, PPPK harus memiliki profesi
dan Manajemen PPPK yang berdasarkan pada Sistem Merit atau perbandingan
antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen,
pengangkatan, dan penempatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang
baik.
Sebelum ASN menjalankan tugasnya diperlukan pembekalan atau
orientasi tugas dan fungsi, nilai-nilai serta etika jabatan sehingga nantinya dapat
memenuhi Core Values “BerAKHLAK” dan Employer Branding ASN “Bangga
Melayani Bangsa” Sebagai Tranformasi budaya kerja ASN.

B. Maksud an Tujuan
1. Maksud
Pelaksanan orientasi mempunyai maksud yaitu :
a. Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata kerja
b. Pengenalan Jabatan
c. Pengenalan Manajemen Kinerja Organisasi
d. Penerapan Fungsi dan Tugas PPPK di tempat kerja
2. Tujuan
Pelaksanaan orientasi mempunyai tujuan yaitu :
a. Peserta mampu memahami program orientasi dan mengenal nilai dan
etika isntansi pemerintah
b. Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK
C. Waktu
Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi bagi PPPK Tahun 2023
Gelombang 3 dilaksanakan selama 2 (dua) hari Rabu s.d kamis, pada tanggal 15
- 16 Maret 2023 secara daring di tilok, agenda mentoring di masing-masing
instansi pada tanggal 17-26 Maret, dan kegiatan seminar hasil laporan orientasi
dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2023.

D. Tempat
Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi bagi PPPK Tahun
2023 Gelombang 3 bertempat di Puskesmas Kebandaran (Tilok 10 ), dengan
jadwal sebagai berikut :
BAB II
NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN PEMALANG

A. Visi dan Misi


1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026
PERDA NO. 6, BD. 2021. NO. 6 KAB. PEMALANG : 7 HLM
PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PEMALANG TAHUN
2021-2026
ABSTRAK :
 Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan publik dan daya saing daerah perlu disusun rencana
pembangunan
daerah. Berdasarkan ketentuan Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja, menyebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
 Dasar Hukum Peraturan Daerah ini adalah : Pasal 18 ayat (6) UUD 1945;
UU No. 13 Tahun 1950; UU No. 23 Tahun 2014.
 Dalam Peraturan Daerah ini mengatur tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2021-2026 dengan
menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya. RPJMD
merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai landasan
dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan 5
(lima) tahun terhitung sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2026 dan
pelaksanaan lebih lanjut dituangkan dalam RKPD. RPJMD merupakan
penjabaran visi Misi dan program Bupati hasil Pemilihan Umum Kepala
Daerah Tahun 2020. RPJMD berpedoman pada RPJPD dan RPJMN serta
memperhatikan RPJMD Provinsi Jawa Tengah. RPJMD dilaksakan oleh
Bupati dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di Daerah. Bupati
melakukan pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan RPJMD dalam pelaksanaan pengendalian dan
evaluasi dilakukan oleh Perangkat daerah yang membidangi perencanaan
pembangunan Daerah. Perubahan RPJMD dapat dilakukan diantaramya
terjadi perubahan yang mendasar. Perubahan RPJMD tidak dapat dilakukan
jika sisa 4 masa berlaku RPJMD kurang dari 3 tahun. Perubahan RPJMD
menjadi pedoman RKPD dan perubahan Renstra PD
CATATAN :
- Perda ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 26 Agustus
2021
- Terdiri atas 12 Pasal
- Pada saat rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabuoaten
Pemalang tahun 2026-2031 belum tersusun, maka penyusunan RKPD
Tahun 2026 berpedoman pada RPJMD dan RPJPD serta mengacu pada
RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan RPJMN.

2. Visi Kabupaten Pemalang


“Terwujudnya Kabupaten Pemalang yang Adil, Makmur, Agamis dan
Ngangeni (AMAN)”

3. Misi Kabupaten Pemalang

a. Mewujudkan rasa aman, ketentraman dan ketertiban masyarakat


b. Mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan
bersih
c. Mewujudkan pembangunan mental dan karakter masyarakat yang Agamis,
Toleran dan Gotong Royong
d. Mewujudkan keterpaduan pembangunan perdesaan dan perkotaan
e. Mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis pada potensi local
f. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang kuat dan
berkesinambungan.

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)


Dalam rangka pelaksanaan kebijakan penyederhanaan birokrasi di
lingkungan instansi pemerintah, perlu dilakukan penataan kedudukan, susunan
organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Sekretariat Daerah; bahwa berdasarkan
ketentuan Pasal 6 Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, kedudukan, susunanorganisasi, tugas
dan fungsi, serta tata kerja perangkat daerah dan unit kerja bawahnya diatur dengan
Peraturan Bupati; berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Sekretariat Daerah sebagai berikut:
C. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja
1. Manajemen Kepegawaian PPPK
a. Penetapan Kebutuhan
Menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabajabatan dan analisis beban kerja
b. Pengadaan.
- Perencanaan;
- Pengumuman lowongan;
- Pelamaran;
- Seleksi;
- Pengumuman hasil seleksi;
- Pengangkatan
c. Penilaian Kinerja
Dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit
atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang
dicapai, dan perilaku pegawai.
d. Penggajian dan Tunjangan
Gaji dan tunjangan diberikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
e. Pengembangan Kompetensi
Pelaksanaan pengembangan kompetensi dilakukan paling lama 24 jp dalam 1
tahun masa perjanjian kerja.
f. Pemberian Penghargaan
Penghargaan dapat berupa tanda kehormatan; kesempatan prioritas untuk
pengembangan kompetensi; dan/atau kesempatan menghadiri acara resmi
dan/atau acara kenegaraan.
g. Disiplin
Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PPPK
serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin., dan PPPK yang
melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.
h. Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja dengan hormat, Pemutusan Hubungan
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan Pemutusan hubungan kerja
tidak dengan hormat
i. Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa: jaminan hari tua; jaminan
kesehatan; jaminan kecelakaan kerja; jaminan kematian; dan bantuan hukum
2. Perilaku Kerja
Dalam penyusunan SKP berdasarkan Perilaku Kerja antara lain : ORIENTASI
PELAYANAN, KOMITMEN, INISIATIF KERJA, KERJASAMA,
KEPEMIMPINAN dengan menggunakan Core value yang digunakan saat ini
yaitu - BERAKHLAK –
a. BERORIENTASI PELAYANAb. AKUNTABEL
b. KOMPETEN
c. HARMONIS
d. LOYAL
e. ADAPTIF
f. KOLABORATIF
3. Penilaian Kinerja PPPK
Penilaian Kinerja merupakan proses yang dilakukan oleh perorangan/kelompok
dalam suatu organisasi untuk mengevaluasi dan mengomunikasikan bagaimana
pegawai melakukan pekerjaan, dilakukan dengan cara membandingkan hasil
pekerjaan pegawai dengan seperangkat standar yang telah dibuat dalam suatu
periode tertentu. Hasil Penilaian Kinerja digunakan sebagai dasar pertimbangan
suatu kegiatan dalam rangka penilaian kinerja pegawai, pejabat penilai kinerja
melakukan evaluasi kinerja pegawai, meliputi : hasil kerja dan perilaku kerja
pegawai
a. Penilaian Kinerja Di Kabupaten Pemalang
- Dokumen SKP bagi ASN
- Penilaian Produktivitas kinerja pada SIMPEG
b. Dokumen Sasaran Kinerja Pegawai
- Lembar Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) – 2
- Lembar Lampiran SKP

- Lembar Evaluasi Kinerja – 2


- Dokumen Evaluasi Kinerja
4. Disiplin PPPK
Kesanggupan untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan PPPKyang
telah dicantumkan dalam perjanjian kerja yang ditandatangani pydengan PPPK,
sifat perjanjian adalah mengikat sebagai uu bagi para pihakyang membuatnya
(pacta sun servanda). Bahwa perjanjian itu mengikat parapihak dan karenanya
para pihak wajib memenuhi janji-janjinya.
a. Instrumen Pembinaan Disiplin
- Sama dengan Peraturan disiplin PNS
- Daftar Hadir
- Apel Pagi
- Inspeksi Mendadak (SIDAK)
- Penilaian Prestasi Kerja
- Pengawasan Atasan

BAB III

NILAI DAN ETIKA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)

A. Rencana Strategis (RenStra) Puskesmas Cikadu


1. VISI MISI PUSKESMAS CIKADU DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PEMALANG
a. Visi
Puskesmas Cikadu Kabupaten pemalang adalah “Mewujudkan
Cikadu Sehat Menuju Terciptanya Masyarakat Kabupaten Pemalang yang
Adil, Makmur, Agamis dan Ngangeni”.

b. Misi
Misi Puskesmas Cikadu Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut :
1) Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas dan
terjangkau oleh masyarakat
2) Mewujudkan tatakelola Puskesmas yang baik profesional efektif dan
efisien
3) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia guna mewujudkan
4) SDM yang profesional dan inovatif
5) Mengembangkan sarana dan prasarana mendukung kualitas

2. TUJUAN & SASARAN


a. Tujuan
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi organisasi yang mengandung makna:
1) Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu sampai tahun terakhir renstra.
2) Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan – perbaikan yang
ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi.
3) Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan strategi
organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok
organisasi selama kurun waktu renstra.

Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Puskesmas Cikadu adalah sebagai


berikut:
“Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, status gizi dan
pengendalian dengan pelayanan kesehatan bermutu”

b. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal – hal yang ingin dicapai melalui tindakan - tindakan
yang akan dilakukan secara operasional.
Sasaran dan indikator sasaran Puskesmas Cikadu berdasarkan tujuan
sebagai berikut:
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan derajat Meningkatnya 1 Angka Kematian Ibu (AKI)
kesehatan ibu dan kesehatan keluarga, 2 Angka Kematian Bayi (AKB)
anak, status gizi dan perbaikan gizi, 3 Presentase balita gizi buruk
pengendalian dengan kesehatan
pelayanan kesehatan lingkungan,
bermutu. pengendalian
penyakit menular Pelayanan kesehatan usia
4
dan tidak menular sekolah dan remaja
serta kualitas
pelayanan
kesehatan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
5 Pelayanan kesehatan pada usia
lanjut >60 tahun
6 Presentase desa siaga aktif
Purnama Mandiri
7 Presentase desa STBM dan
PHBS
8 Presentase desa yang mencapai
UCI
9 Presentase KLB yang
ditanggulangi < 24 jam
10 Presentase keberhasilan
pengobatan TB
11 RFT penderita kusta
12 Case Fatality Rate DBD
13 Orang berisiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan
HIV
14 Cakupan teemuan kasus
pemasungan pada ODGJ berat
15 Presentase desa yang memiliki
Posbindu PTM
16 Penyehatan makanan dan
minuman
17 Fasilitas pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan dan
fasyankestrad memiliki ijin
18 Mutu Pelayanan Puskesmas
19 Mutu Pelayanan Pustu dan
Poskesdes

3. PROGRAM STRATEGIS
Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi
dirumuskan dengan menentukan langkah pilihan yang tepat melalui analisis metode
SWOT.
Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:
Analisis SWOT untuk meningkatnya kesehatan keluarga, perbaikan gizi,
kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta
kualitas pelayanan kesehatan

Strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagai berikut:


TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatka Meningkatny 1. Peningkatan pelayanan 1. Menetapkan Layanan
n derajat a kesehatan kesehatan ibu, anak, One Stop Service untuk
kesehatan keluarga, remaja, dan lansia lansia dan posyandu
Ibu dan anak, perbaikan lansia dengan
status gizi gizi, pemenuhan alkes dan
dan kesehatan Bahan Habis Pakai
pengendalian lingkungan, posyandu lansia
dengan pengendalian 2. Penanganan masalah 2. Menetapkan layanan
pelayanan penyakit gizi kurang dan buruk untuk ibu dan anak
kesehatan menular dan pada bayi, balita, ibu seperti ANC terpadu,
bermutu tidak menular hamil dan ibu persalinan 24 jam,
serta kualitas menyusui konseling laktasi,
pelayanan konseling gizi,
kesehatan pemeriksaan MTBS,
KB pasca salin, skrining
risti pre eclampsia
3. Peningkatan upaya 3. Menetapkan anggaran
promosi kesehatan dan peningkatan kapasitas
pemberdayaan kader setiap tahun dan
masyarakat meningkatkan promosi
kesehatan melalui
media social
4. Peningkatan 4. Menetapkan layanan
pengedalian penyakit pemeriksaan infeksi
menular dan tidak menular sksual dan
menular serta HIV, Layanan IVA,
kesehatan lingkungan Posbindu
5. Peningkatan 5. Membentuk jejaring
pembinaan dan kerjasama dengan
kerjasama jejaring dan BPM, klinik dan RS
jaringan Puskesmas melalui supervise dan
pembinaan

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


6. Peningkatan mutu 6. Menganggarkan
pelayanan, kecukupan pelatihan SDM
dan kualitas SDM, kesehatan, mencukupi
sarana prasarana dan kebutuhan jenis SDM
perbekalan kesehatan sesuai standar akreditasi
Puskesmas dan
pengadaan obat serta
perbekalan kesehatan
melalui kapitasi JKN

7. Pengembangan 7. Menetapkan layanan


layanan sesuai klinik IMS-HIV dan
kebutuhan masyarakat UGD dan persalinan 24
dan kebijakan bidang jam
kesehatan

B. SOTK
Struktur Organisasi Puskesmas Cikadu
KEPALA PUSKESMAS
CIKADU

dr. Indit Rusdiati

NIP 19750913 201001 2 001


KEPALA TATA USAHA
Siti Nuranisah, S.Tr.Keb, Bdn.

SISTEM INFORMASI
KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN
PUSKESMAS
Essi Mazidah, A.Md. Feny Elistianti, A.Md.K.G. Kentina S, A.Md.Keb Ika Swadesi, S.ST

PJ UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN PJ JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN


PJ UKM PENGEMBANGAN PJ UKP, KEFARMASIAN, DAN LABORATORIUM PJ BANGUNAN, PRASARANA, DAN PERALATAN PJ MUTU
MASYARAKAT JEJARING PUSKESMAS
Kutsriyatun, S.Tr.Keb Yeni L, A.Md.Kep. dr. Abdillah Kristiyoga dr. Sihadi Sugeng P., A.Md.Kep. drg. As'ad Hendro Saputro

Kesehatan Gigi
Kesehatan Lingkungan Promkes dan UKS Kesehatan Jiwa PEMERIKSAAN UMUM PERSALINAN PUSTU
Masyarakat
Khilyatus S, A.Md.K.L. Fitria Amalia, S.K.M. Supriyo I., A.Md.Kep. drg. As'ad Hendro Saputro dr. Sihadi Kutsriyatun, S.Tr.Keb Supriyo I, A.Md.Kep
Ainu Royani, A.Md.K.G.
Kesehatan Indera GIZI KIA/ KB PKD
GIZI KIA/ KB
Dina Nur A, A.Md.Kep Ritalia, A.Md.Gz. Kutsriyatun, S.Tr.Keb Mutmainah, S.Tr.Keb.
Ritalia, A.Md.Gz. Kutsriyatun, S.Tr.Keb Uswatun K, S.Tr.Keb

PUSLING
KESEHATAN GIGI DAN
Keperawatan Kesmas P2P KEFARMASIAN
MULUT Yeni L., A.Md.Kep.
drg. As'ad Hendro Indatuzzakiyah,
Supriyo I, A.Md.Kep. Mutmainah, A.Md.Keb.
Saputro S.Farm., Apt
PRAKTEK BIDAN DESA
P2TB P2 Malaria
GAWAT DARURAT LABORATORIUM
Sugeng P., A.Md.Kep. Mutmainah, S.Tr.Keb Kentina S, A.Md.Keb
Sugeng P., A.Md.Kep. Lutfi R., A.Md.
P2ISPA Survailen
JEJARING PUSKESMAS
Sugeng P., A.Md.Kep. Mutmainah, S.Tr.Keb
REKAM MEDIS
Siti Nuranisah, S.Tr.Keb, Bd
P2KUSTA P2HIV/ AIDS Essi Mazidah, A.Md.
Sugeng P., A.Md.Kep. Lutfi R., A.Md.

Pengendalian PTM Imunisasi


Dina Nur A, A.Md.Kep Khudaepah, S.Tr.Keb
Yeni L, A.Md.Kep.
C. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PPPK di Puskesmas Cikadu
TUGAS DAN FUNGSI PPPK PADA UNIT KERJA
1. Tugas
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Fungsi
a) Pelaksana Kebijakan Publik
b) Pelayan Publik
c) Perekat dan Pemersatu Bangsa
3. Peran
Sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang professional, bebas intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

4. Kewajiban
a) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah
yang sah;
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang.
5. Tupoksi peserta Orientasi
Berdasarkan PERMENPANRB Nomor 35 Tahun 2019 Pasal 8, Tugas Pokok
dan Fungsi Perawat Pelaksana/Terampil adalah:
a) Melakukan pengkajian keperawatan dasar individu
b) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
c) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melaksanakan upaya promotif
d) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/perlindungan fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif
e) Memberikan oksigen sederhana
f) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal
g) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
risiko penularan infeksi
h) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medical bedah
i) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak
j) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas
k) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas
l) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa
m) Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic
n) Melakukan tindkan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
o) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka meakukan perawatan
paliatif
p) Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
q) Melakukan perawatan luka
r) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
BAB IV
RENCANA HASIL KERJA PPPK

A. Rencana Hasil Kerja Tahunan


Unit Kerja : Puskesmas Cikadu
Jabatan : Pelaksana/Terampil - Perawat
Masa Kontrak : Tahun 2022 s/d 2027
Tujuan Instansi/unit kerja mandiri :“Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
anak, status gizi dan pengendalian dengan pelayanan kesehatan bermutu”
Rencana Hasil Kerja Pimpinan :

B. Identifikasi dan Deskripsi Isu


Menurut Lembaga Administrasi Negara (2019) secara umum isu diartikan sebagai
suatu fenomena / kejadian yang diartikan sebagai masalah. Sedangkan isu kritikal
adalah isu yang dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah
sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik
akan isu tersebut.
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan
tingkat urgensinya, yaitu
1. Isu saat ini (current issue)
2. Isu berkembang (emerging issue), dan
3. Isu potensial
Masing-masing jenis isu ini memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari
perspektif urgensi atau waktu maupun analisis dan strategi dalam menanganinya.
Isu saat ini (current issue) merupakan kelompok isu yang mendapatkan perhatian
dan sorotan publik secara luas dan memerlukan penanganan sesegera mungkin
dari pengambil keputusan. Adapun isu berkembang (emerging issue) merupakan
isu yang perlahan-lahan masuk dan menyebar di ruang publik, dan publik mulai
menyadari adanya isu tersebut. Sedangkan isu potensial adalah kelompok isu yang
belum nampak di ruang publik, namun dapat terindikasi dari beberapa instrumen
(sosial, penelitian ilmiah, analisis intelijen, dsb) yang mengidentifikasi adanya
kemungkinan merebak isu dimaksud di masa depan.
Laporan hasil orientasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu
yang ditemukan di instansi tempat bekerja, yaitu Puskesmas Cikadu, isu yang
diidentifikasi ini berupa problematika di Puskesmas Cikadu yang ingin
dioptimalkan agar hasil yang diperoleh menjadi efektif dan efisien.
Isu-isu tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Identifikasi dan Deskripsi Isu
No Isu dan Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapkan
1 Belum optimalnya Dalam pembuangan limbah Limbah medis dan non medis
pembuangan limbah medis dan non medis masih dipisahkan dalam
medis dan non medis di di gabung hal ini karena pembuangannya guna
Puskesmas Cikadu kurangnya kesadaran mencegah kejadian yang
Kabupaten Pemalang petugas untuk memisahkan tidak diinginkan.
limbah tersebut dan tidak
tersedia tempat sampah
dengan jenis yang berbeda

2 Kurangnya promosi Sering dijumpai pasien Dengan promosi


kesehatan tentang dengan kondisi tekanana kesehatan yang optimal
penyakit hipertensi pada darah yang melebihi normal agar terciptanya
pasien di Puskesmas peningkatan derajat
Cikadu Kabupaten kesehatan yang prima
Pemalang
3 Belum optimalnya Puskesmas Cikadu masih Dengan dukungan
pengelolaan menggunakan buku teknologi yang ada
dokumentasi pasien register manual dalam sekarang ini, pekerjaan
di poli umum pencatatan dokumentasi pengelolaan data secara
Puskesmas Cikadu pasien, sehingga kurang manual dapat
Kabupaten efektif dalam digantikan
pencatatannya. menggunakan
komputer. Selain lebih
cepat dan mudah,
pengelolaan data juga
lebih akurat.
4 Belum optimalnya Kegiatan POSBINDU PTM Kegiatan berjalan
kegiatan Pos Pembinaan belum berjalan dengan dengan optimal guna
Terpadu Penyakit Tidak lancar dikarenakan adanya deteksi dini Penyakit
Menular (POSBINDU pandemic covid-19 dan Tidak Menular (PTM)
PTM) di Desa Wilayah pengalihan penanggung
Kerja Puskesmas jawab program
Cikadu Kabupaten
Pemalang

5. Kurang optimalnya Rekam medis yang masuk Pelayanan prima dan


pelayanan lansia di dahulu yang dipanggil, tidak optimal pada pasien
Puskesmas Cikadu adanya antrian khusus lansia Lansia berdasarkan
Kabupaten pemalang kualifikasi umur

Isu-isu yang telah diidentifikasi pada tabel di atas didukung oleh


beberapa data berikut.
1. Belum optimalnya pembuangan limbah medis dan non medis
di Puskesmas Cikadu Kabupaten Pemalang
Limbah medis merupakan bahan infeksius dan berbahaya
yang harus di kelola dengan benar agar tidak menjadi sumber
infeksius baru bagi masyarakat maupun tenaga kesehatan yang
berada disekitar fasilitas layanan kesehatan. Di Puskesmas Cikadu
masih banyak ditemukan limbah medis nan non medis yang belum
dipisah dalam pembuangannya. Dibuktikan dengan foto tempat
sampah Infeksius yang di dalamnya terdapat limbah non medis
seperti kertas dan plastik.
Gambar 4.1 Tempat sampah Infeksius
2. Kurangnya promosi kesehatan tentang penyakit hipertensi pada pasien di
Puskesmas Cikadu Kabupaten Pemalang
Pengetahuan masyarakat tentang penyakit kurang menjadi
perhatian bagi petugas kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan
yang optimal. Hal ini berkaitan dengan prinsip kesehatan yaitu promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sebelum adanya penyakit tersebut,
seharusnya tenaga medis melakukan promosi kesehatan yang optimal
dan makximal agar terciptanya pemerataan dan peningkatan derajat
kesehatan yang prima.
Gambar 4.2 Proses Anamnesa Tekanan Darah Pasien

3. Belum optimalnya pengelolaan dokumentasi pasien di poli umum


Puskesmas Cikadu Kabupaten Pemalang
Pengelolaan data dalam pendokumentasian tindakan
perawatan pasien sangat penting dalam menunjang informasi
administrasi dalam Puskesmas. Dalam pengelolaan data atau
pendokumentasian tindakan pasien, Puskesmas Cikadu masih
menggunakan buku register manual. Dalam penulisannya,
terdapat data identitas pasien, diagnosa, tindakan perawatan
dan terapi atau obat yang diberikan dalam menunjang pelayanan
kesehatan.
Pengelolaan data secara manual mempunyai banyak
kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama,
kemungkinan juga dapat terjadi kesalahan. Pencatatan buku
register pasien yang masih manual ini kurang efektif, dalam
penulisannya harus jelas dan rapi, selain itu harus selalu
diperbarui apabila lembar register habis. Dengan dukungan
informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data
secara manual dapat digantikan menggunakan komputer. Selain
lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga lebih akurat.

Gambar 4.3 Buku Register Manual Pasien Di Poli


Umum Puskesmas Cikadu

4. Belum optimalnya kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak


Menular (POSBINDU PTM) di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Cikadu
Kabupaten Pemalang
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi salah satu penyebab
utama kematian di dunia. Pada tahun 2021 Peningkatan PTM terjadi
di Puskesmas Cikadu, hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat
yang tertunda saat diberikan vaksinasi covid-19 karena memiliki
tekanan darah tinggi. Salah satu kebijakan pengendalian PTM saat ini
adalah melalui Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
(POSBINDU PTM) berbasis masyarakat dengan melakukan deteksi
dini, pemantauan faktor risiko dan tindak lanjut secara promotif dan
preventif. Namun, kegiatan POSBINDU PTM di Puskesmas Cikadu
belum berjalan dengan optimal, dibuktikan dengan data Laporan
Kegiatan tahun 2021 yang kosong, akan tetapi capaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) tinggi.
Gambar 4.4 Screenshot Formulir Laporan kegiatan POSBINDU
PTM tahun 2021

Gambar 4.5 Screenshot Capaian SPM Puskesmas Cikadu


5. Kurang optimalnya pelayanan lansia di Puskesmas Cikadu Kabupaten
pemalang

Banyaknya pasien yang berkunjung ke puskesmas menjadikan


tenaga kesehatan tidak optimal dalam melakukan pemberian pelayanan,
lansia yang telah berumur lebih dari 70 tahun seharusnya dilakukan
pemeriksaaan terlebih dahulu, hal ini dikarenakan fisik dan jasmani lansia
telah mengalami penurunan sel dan melemah. Sehingga tidak mampu
untuk menunggu terlalu lama. Bila perlu tenaga kesehatan yang
menghampiri pasien dan melayaninya untuk meminimalisir angka
kejadian tak diharapkan dan angka cedera pada lansia.
C. Analisis Isu
Berdasarkan isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu yang
bertujuan untuk mendapatkan satu isu prioritas. Alat analisis yang digunakan
adalah APKL dan USG. Dari tapisan APKL diambil tiga isu `yang termasuk pada
peringkat satu sampai dengan tiga, untuk dianalisis dengan USG, sehingga
diperoleh satu isu prioritas. Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
1. Aktual
Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat.
2. Problematik
Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya alternatif
jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan
Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. Layak
Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab
Pedoman pemberian skor pada isu-isu di tempat kerja terhadap
keempat kriteria penilaian metode APKL dijelaskan dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2 Skala Likert dalam Analisis
APKL

Nilai Aktual Problematik Kekhalayakan Layak


1 Isu tidak sering Isu tidak memiliki Isu tidak Isu tidak masuk
terjadi atau dalam dimensi masalah secara langsung akal dan tidak
proses kejadian yang kompleks menyangkut hajat realistis serta tidak
tidak hangat sehingga tidak perlu hidup orang relevan untuk
dibicarakan dicarikan segera banyak dimunculkan
di kalangan solusinya inisiatif
masyarakat pemecahan
2 Isu kurang sering Isu kurang memiliki Isu kurang masalahnya
Isu kurang masuk
terjadi atau dalam dimensi masalah secara langsung akal dan kurang
proses kejadian yang kompleks menyangkut realistis serta
kurang hangat sehingga kurang hajat hidup orang kurang relevan
dibicarakan di perlu dicarikan banyak untuk
kalangan segera solusinya dimunculkan
masyarakat inisiatif
pemecahan
masalahnya

3 Isu cukup sering Isu cukup memiliki Isu cukup Isu cukup
terjadi atau dalam dimensi masalah secara langsung masuk akal dan
proses kejadian yang kompleks menyangkut cukup realistis
cukup hangat sehingga cukup hajat hidup orang serta cukup
dibicarakan di perlu dicarikan banyak relevan untuk
kalangan segera solusinya dimunculkan
masyarakat inisiatif
pemecahan
masalahnya
4 Isu sering terjadi Isu memiliki Isu secara Isu masuk akal
atau dalam proses dimensi masalah langsung dan realistis
kejadian sedang yang kompleks menyangkut hajat serta relevan
hangat dibicarakan sehingga perlu hidup orang untuk dimunculkan
di kalangan dicarikan segera banyak inisiatif
masyarakat solusinya pemecahan
masalahnya

5 Isu sangat sering Isu sangat memiliki Isu sangat Isu sangat masuk
terjadi atau dalam dimensi masalah secara langsung akal dan sangat
proses kejadian yang kompleks menyangkut realistis serta
sangat hangat sehingga sangat hajat hidup orang sangat relevan
dibicarakan di perlu dicarikan banyak untuk dimunculkan
kalangan segera solusinya inisiatif
masyarakat pemecahan
masalahnya

Berdasarkan pedoman di atas, dapat diperoleh hasil analisis terhadap


isu sebagaimana yang disajikan dalam tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Analisis Isu dengan metode APKL

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L
Belum optimalnya pembuangan limbah

1. medis dan non medis di Puskesmas Cikadu 4 4 5 3 16 IV


Kurangnya promosi kesehatan tentang penyakit
hipertensi pada pasien di Puskesmas Cikadu
2. Kabupaten Pemalang 5 4 4 5 18 II
Belum optimalnya pengelolaan

3. dokumentasi pasien di poli umum 5 3 4 3 15 V


Belum optimalnya kegiatan Pos Pembinaan
Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU
PTM) di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
Cikadu Kabupaten Pemalang
4. 5 5 4 5 19 I
Kurang optimalnya pelayanan lansia di
5. Puskesmas Cikadu Kabupaten pemalang
5 4 4 3 17 III
Keterangan : dibuat skor 5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2=
kecil, 1= sangat kecil
A : Aktual K : Kekhalayakan
P : Problematik L : Layak
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan AKPL maka isu prioritas yang harus
diselesaikan adalah “Belum optimalnya kegiatan Pos Pembinaan Terpadu
Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) di Desa Wilayah Kerja
Puskesmas Cikadu Kabupaten Pemalang ”. Sumber isu tersebut berasal dari
Individu.
Tahun No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Penerapan nilai-
Kontrak Kegiatan nilai
ke 1 dan Tahapan Berakhlak

1 2 3 4 5 6
Tahun 2023 1 Menyusun Standar 1.1 Melakukan konsultasi dengan Adanya masukan Melakukan
Operasional Prosedur mentor dan saran dari konsultasi dengan
(SOP) Kegiatan Pos mentor menghargai
Pembinaan Terpadu Perbedaan
Penyakit Tidak Menular pendapat dari
(POSBINDU PTM) mentor.
(Harmonis)
(Sumber: Sasaran
Kinerja Pegawai)
1.2 Mencari referensi materi SOP
kegiatan POSBINDU PTM

Anda mungkin juga menyukai